2020 HIPERTERMIA Kriteria mayor suhu tubuh lebih tinggi dari 37,80C per oral atau 38,80C per rektal, kulit hangat, takikardi Faktor yang berhubungan dehidrasi , penyakit atau trauma, ketidakmampuan atau menurunnya kemampuan untuk berkeringat, pakaian yang tidak layak, kecepatan metabolisme meningkat, pengobatan/anesthesia, terpajan pada lingkungan yang panas (jangka panjang) Intervensi Hipertermia 1. Ajarkan kepada keluarga cara mengukur suhu 2. Pantau hidrasi (misalnya, turgor, kulit, kelembapan membran mukosa) 3. Pantau tekanan darah, nadi dan pernapasan, 4. Pantau suhu minimal setiap 2 jam 5. Pantau warna dan suhu kulit 6. Gunakan matras dingin dan mandi air hangat 7. Lepaskan pakaian yang berlebihan dan tutupi pasien hanya dengan selembar pakaian Intervensi Hipertermia 8. Gunakan waslap dingin (atau kantong es yang dibalut dengan pakaian) pada aksila, kening, leher dan lipatan paha 9. Anjurkan asupan cairan oral yang adekuat (>2000 ml/hari kecuali terdapat kontraindikasi penyakit jantung atau ginjal) 10. Pantau asupan dan haluaran cairan 11. Gunakan kipas yang berputar di ruangan pasien 12. Gunakan selimut pendingin 13. Kolaborasi : pemberian obat antipiretik HIPOTERMIA Kriteria mayor penurunan suhu dibawah 35,50C per rektal, kulit dingin, pucat (sedang), menggigil (ringan) Faktor yang berhubungan Penuaan, mengkonsumsi alkohol, kerusakan hipotalamus, penurunan kecepatan metabolisme basal, penyakit atau trauma, ketidakmampuan atau penurunan kemampuan untuk menggigil tidak aktif, pakaian yang tidak adekuat, obat- obatan yang menyebabkan vasodilatasi, terpajan lingkungan yang dingin atau kedinginan (dalam waktu lama) Intervensi Hipotermia 1. Pantau tanda-tanda vital terutama suhu 2. Kaji gejala hipotermia misalnya perubahan warna kulit, menggigil, kelelahan, kelemahan, apatis, dan bicara yg berguman 3. Berikan pakaian yang hangat, kering, selimut penghangat, alat-alat pemanas mekanis, suhu ruangan yang disesuaikan, botol dengan air hangat, berendam air hangat, dan minum air hangat, sesuai toleransi. 4. Jangan berikan obat intramuskular atau subkutan untuk pasien hipotermia Ketidakefektifan Termoregulasi Kriteria mayor Kuku sianosis, kulit dingin, fluktuasi suhu tubuh diatas atau dibawah rentang normal Faktor yang berhubungan Penuaan, fluktuasi suhu lingkungan, imaturitas, trauma atau penyakit Intervensi Disesuaikan dengan kondisi pasien (hipotermia atau hipotermia Terimakasih