Anda di halaman 1dari 4

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN ( NURSING CARE PLAN )

KEAMANAN/PERLINDUNGAN : Hipotermia

Nursing Diagnosis Hipotermia b/d penuaan, konsumsi alkohol, kerusakan hipotalamus, penurunan laju metabolik, kulit berkeringat
pada suhu yang dingin, penyakit atau trauma, ketidakmampuan atau penurunan kemampuan untuk menggigil,
ketidakaktifan, penggunaan pakaian yang tidak mencukupi, malnutrisi, obat-obatan menyebabkan vasodilatasi),
terpajan lingkungan yang dingin atau terpapar.(Hypothermia related to aging, consumption of alcohol, damage
to hypothalamus, decreased metabolic rate, evaporation from skin in cool environment, illness or trauma,
decreased ability to shiver, inactivity, inadequate clothing, malnutrition, pharmaceutical agents (vasodilatation),
exposure to cool environment.)

Patient Goal 1. Menunjukan keseimbangan termoregulasi (Show balance thermoregulation).


2. Tanda vital (nadi, suhu, denyut nadi, frekuensi pernafasan dan tekanan darah ) dalam rentang normal.
(Vital signs : pulse, pulse rate, respiratory rate and blood pressure< in the normal range).
Intervention ( NIC ) Outcome ( NOC )

Observation Termoregulasi :
1. Monitor tanda-tanda umum hipotermia : lelah, lemah, bingung, apatis, 1. Penurunan suhu tubuh (Decreased of body
gangguan koordinasi, bicara tidak jelas, menggigil dan perubahan warna kulit. temperature)
(Monitor of symptoms associated with hypothermia : fatique, weakness, 2. Perubahan warna kulit. (Skin discoloration).
confussion, apathy, impaired coordination, slurred speech, shivering, and 3. Laporan suhu yang nyaman (comportable temperature
changed skin color). report).
2. Monitor kelainan kondisi medis yang bisa menimbulkan hipotermia
(misalnya : diabetes atau anoreksia nervosa). (Monitor for underlying medical
conditions that may precipitate hypothermia (e.g., diabetes or anorexia
nervosa).
SAFETY/PROTECTION : Hypothermia
Tanggal/ Jam :

Page 1 of 4
KPWT/0165-14/RAK/13/Rev.1
Nursing Diagnosis Hipotermia b/d penuaan, konsumsi alkohol, kerusakan hipotalamus, penurunan laju metabolik, kulit
berkeringat pada suhu yang dingin, penyakit atau trauma, ketidakmampuan atau penurunan kemampuan
untuk menggigil, ketidakaktifan, penggunaan pakaian yang tidak mencukupi, malnutrisi, obat-obatan
menyebabkan vasodilatasi), terpajan lingkungan yang dingin atau terpapar.(Hypothermia related to aging,
consumption of alcohol, damage to hypothalamus, decreased metabolic rate, evaporation from skin in cool
environment, illness or trauma, decreased ability to shiver, inactivity, inadequate clothing, malnutrition,
pharmaceutical agents (vasodilatation), exposure to cool environment.)

Patient Goal 1. Menunjukan keseimbangan termoregulasi (Show balance thermoregulation).


2. Tanda vital (nadi, suhu, denyut nadi, frekuensi pernafasan dan tekanan darah ) dalam rentang
normal. (Vital signs : pulse, pulse rate, respiratory rate and blood pressure< in the normal range).
Intervention ( NIC ) Outcome ( NOC )

1. Monitor tanda-tanda shock. (Monitor for rewarming shock). 4. Melaporkan tanda dan gejala hipotermia dini (report
2. Monitor warna kulit dan suhu. (Monitor skin color and temperature). early signs and symptoms of hypothermia).
3. Monitor tanda-tanda vital. (Monitor vital sign). 5. Mempertahankan suhu tubuh 36 derajat (maintain a
4. Monitor bradikardi dan system hemodinamik. (Monitor for bradycardia and body temperature of 36 degrees).
hemodynamic system). 6. Menggunakan sikap mempertahankan panas tubuh
5. Monitor ketidakseimbangan elektrolit dan ketidakseimbanngan asam-basa. 7. Tidak letargi (No lethargy).
(Monitor for electrolyte imbalance and acid-base imbalance).
6. Monitor pemasukan dan pengeluaran. (Monitor intake and output). skala pengukuran (scale of measurement )
7. Monitor peningkatan tindakan obat yang mungkin terjadi. (Monitor of 1. Sangat terganggu ( Severely compromised )
increased actions of medications as rewarming occurs).
8. Monitor status nutrisi. (Monitor nutrition status). 2. Terganggu ( Substantially compromised)

Treatment 3. Cukup terganggu (Moderately compromised )


9. Pindahkan pasien dari tempat dingin dan tempatkan di lingkungan yang
hangat. (Remove the patients from the cold, and place in a warm 4. Agak terganggu ( Mildly compromised )
environment).
5. Tidak terganggu ( Not compromised )
10. Ganti pakaian dingin dan basah dengan yang hangat, dan kering. (Remove
cold, wet clothing and replace with warm, dry clothing).

Nursing Diagnosis Hipotermia b/d penuaan, konsumsi alkohol, kerusakan hipotalamus, penurunan laju metabolik, kulit
berkeringat pada suhu yang dingin, penyakit atau trauma, ketidakmampuan atau penurunan kemampuan
Page 2 of 4
untuk menggigil, ketidakaktifan, penggunaan pakaian yang tidak mencukupi, malnutrisi, obat-obatan
menyebabkan vasodilatasi), terpajan lingkungan yang dingin atau terpapar.(Hypothermia related to aging,
consumption of alcohol, damage to hypothalamus, decreased metabolic rate, evaporation from skin in cool
environment, illness or trauma, decreased ability to shiver, inactivity, inadequate clothing, malnutrition,
pharmaceutical agents (vasodilatation), exposure to cool environment.)

Patient Goal 1. Menunjukan keseimbangan termoregulasi (Show balance thermoregulation).


2. Tanda vital (nadi, suhu, denyut nadi, frekuensi pernafasan dan tekanan darah ) dalam rentang
normal. (Vital signs : pulse, pulse rate, respiratory rate and blood pressure< in the normal range).
Intervention ( NIC ) Outcome ( NOC )

11. Berikan pasien minuman yang hangat melalui mulut, jika sadar dan dapat
ditelan. (Give patents warm oral fluids, if alert and able to swallow).
12. Pasang monitor jantung . (Place on a cardiac monitor).
13. Memantau dan mengibati defibrilasi ventrikel. (Monitor for and treat
ventricular defibrillation).
14. Tutup dengan selimut hangat . (Cover with warmed blankets).
15. Minimalkan rangsangan ke pasien untuk menunda timbulnya fibrilasi
ventricular. (Minimize stimulation of the patient to avoid precipitating
ventricular fibrillation)
16. Memberikan kehangatan cairan intravena (37 sampai 40 derajat), sesuai
kebutuhan. (Administer warmed (37 derajat to 40 derajat) IV fluids, as
appropriate).
17. Tunda pemberian intramuscular dan subkutaneus selama keadaan
hipotermia. (Avoid giving IM or subcutaneous medications during the
hypothermia state).

Nursing Diagnosis Hipotermia b/d penuaan, konsumsi alkohol, kerusakan hipotalamus, penurunan laju metabolik, kulit
berkeringat pada suhu yang dingin, penyakit atau trauma, ketidakmampuan atau penurunan kemampuan
untuk menggigil, ketidakaktifan, penggunaan pakaian yang tidak mencukupi, malnutrisi, obat-obatan
menyebabkan vasodilatasi), terpajan lingkungan yang dingin atau terpapar.(Hypothermia related to aging,
consumption of alcohol, damage to hypothalamus, decreased metabolic rate, evaporation from skin in cool
environment, illness or trauma, decreased ability to shiver, inactivity, inadequate clothing, malnutrition,
Page 3 of 4
pharmaceutical agents (vasodilatation), exposure to cool environment.)

Patient Goal 1. Menunjukan keseimbangan termoregulasi (Show balance thermoregulation).


2. Tanda vital (nadi, suhu, denyut nadi, frekuensi pernafasan dan tekanan darah ) dalam rentang
normal. (Vital signs : pulse, pulse rate, respiratory rate and blood pressure< in the normal range).
Intervention ( NIC ) Outcome ( NOC )

Education
18. Ajarkan pasien untuk mengkonsumsi makanan berkalori yang cukup untuk
mempertahankan suhu tubuh normal. (Teach patient’s to comsume a caloric
intake sufficient to maintain a normal body temperature).
19. Menekankan pentingnya memakai pakaina hangat, pakaian pelindung ketika
pergi ke daerah lingkungan yang dingin. (Emphasize the importance of
wearing warm, protective clothing when going into a cold environment).
20. Ajarkan tanda-tanda terjadinya hipotermia dini. (Teach early warming signs of
hypothermia).

Nama perawat Koordinator/PJ shif

(……………………….) (……………………)

Page 4 of 4

Anda mungkin juga menyukai