Anda di halaman 1dari 3

11.

Rencana Asuhan Keperawatan Pada Pasien DHF

NO DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI KEPERAWATAN RASIONAL


KEPERAWATAN
1 Hipertermi Mempertahankan suhu 1. Pantau suhu tubuh pasien (derajat 1. Pola demam dapat
berhubungan tubuh normal dengan dan pola. membantu dalam
dengan proses kriteria : mendiagnosis penyakit, suhu
infeksi virus dengue Mengidentifikasi faktor- 38,9 0C 41,1 0C
dan syok faktor risiko terhadap menunjukkan proses
hipovolemik hipertermi. penyakit infeksius.
ditandai dengan Menghubungkan metode
suhu > 37,5 0C, pencegahan hipertermi. 2. Pantau suhu lingkungan, 2. Suhu ruangan/jumlah selimut
takikardi, kulit Suhu tubuh pasien normal batasi/tambahkan linen tempat harus diubah untuk
hangat, menggigil, (36,5 C 37,2 C).
0 0 tidur sesuai indikasi. mempertahankan suhu
kelemahan, pasien Tidak mengalami mendekati normal.
mengeluh pusing. komplikasi yang
berhubungan. 3. Berikan kompres mandi hangat ; 3. Dapat membantu
hindari penggunaan alkohol. mengurangi demam
(penggunaan air es/alkohol
mungkin menyebabkan
kedinginan, peningkatan
suhu secara actual, selain itu
alcohol dapat mengeringkan
kulit).

4. Kolaborasi pemberian antipiretik. 4. Digunakan untuk


mengurangi demam.
2 Kekurangan volume Mempertahankan volume 1. Kaji tanda vital (TD, nadi, suhu). 1. Hipotensi, takikardi, demam
cairan berhubungan cairan adekuat dengan dapat menunjukkan respons
dengan peningkatan kriteria : terhadap dan/atau efek
permeabilitas Membran mukosa kehilangan cairan.
kapiler, perdarahan lembab.
dan demam ditandai Turgor kulit baik. 2. Observasi tanda-tanda dehidrasi. 2. Dehidrasi akibat kekurangan

14
1 2 3 4 5
dengan Tanda vital baik. cairan dapat menimbulkan
kulit/membrane syok hipovolemik.
mukosa kering,
penurunan turgor 3. Observasi balance cairan (input 3. Memberikan informasi
kulit, dan output cairan). tentang keseimbangan cairan
haus/mual/anoreksia. yang merupakan pedoman
pemenuhan kebutuhan cairan
pasien.

4. Observasi kulit kering dan 4. Menunjukkan kehilangan


membrane mukosa, penurunan cairan berlebihan/dehidrasi.
turgor kulit, pengisian kapiler
lambat.

5. Anjurkan pasien umtuk minum 5. Untuk mengatasi adanya


yang banyak (1500-2000 ml/hari). dehidrasi.
3 Intoleransi aktivitas Istirahat untuk menghemat 1. Tingkatkan tirah baring, berikan 1. Meningkatkan istirahat dan
berhubungan energi dengan criteria : lingkungan yang tenang ; batasi ketenangan, menyediakan
dengan tirah baring Menunjukkan pengunjung sesuai keperluan. energy yang digunakan untuk
atau imobilisasi teknik/perilaku yang penyembuhan.
ditandai dengan mampu kembali
kelemahan secara melakukan kativitas. 2. Ubah posisi dengan sering dan 2. Meningkatkan fungsi
menyeluruh, pasien Melaporkan kemampuan berikan perawatan kulit yang baik. pernapasan dan
mengeluh pusing. melakukan peningkatan meminimalkan tekanan pada
aktivitas. area tertentu untuk
menurunkan risiko kerusakan
jaringan.

3. Tingkatkan aktivitas sesuai 3. Tirah baring lama dapat


toleransi, bantu melakukan latihan menurunkan kemampuan
rentang gerak sendi pasif/aktif. dalam beraktivitas.

15
1 2 3 4 5
4. Kaji hal-hal yang mampu atau 4. Untuk mengetahui tingkat
yang tidak mampu dilakukan oleh ketergantungan pasien dalam
pasien. memenuhi kebutuhannya.

5. Bantu pasien untuk memenuhi 5. Pemberian bantuan sangat


kebutuhan aktivitasnya sehari-hari diperlukan oleh pasien pada
sesuai tingkat keterbatasan pasien. saat kondisinya lemah dan
perawat mempunyai
tanggung jawab dalam
pemenuhan kebutuhan sehari-
hari pasien tanpa mengalami
ketergantungan pada perawat.

6. Letakkan barang-barang di tempat 6. Akan membantu pasien untuk


yang mudah terjangkau oleh memenuhi kebutuhannya
pasien. sendiri tanpa bantuan orang
lain.

16

Anda mungkin juga menyukai