ANALISA DATA

No. Data Penunjang Etiologi Diagnosa

Keperawatan
1. DS: bakteri M Tuberkulosis Ketidakseimbangan
MDR
nutrisi kurang dari
- Pasien mengatakan sejak
kebutuhan tubuh
sakit berat badannya Terjadi reaksi antigen-
menurun antibody
DO: muncul reaksi radang
- Hasil pemeriksaan sputum
terjadi pengeluaran secret
TB MDR (+)
- Pasien tampak lemas akumulasi secret dijalan
- Pasien tampak batuk-batuk, nafas
sputum kental berwarna
respon batuk
kuning
- Pasien tampak mual saat mau mual, muntah
makan, mukosa tampak
nafsu makan menurun
kering
- Pasien tampak tidak nafsu penurunan berat badan
makan
Nutrisi kurang dari
- A: (BB: 48 kg, TB: 166 cm,
kebutuhan tubuh
IMT: 17,4 kg/m2, LLA:24 cm
B: Hb: 3,31 g/dl, limfosit
14,3
C: kondisi umum px lemas,
tidak nafsu makan, dan
tampak kurus
D: diet TATP (L)

2. DS: bakteri M Tuberkulosis Ketidakefektifan

MDR
bersihan jalan nafas
- Pasien mengatakan batuk
inhalasi droplet
sudah 2 minggu, sputum
kental berwarna kuning terjadi reaksi antigen-
antibody
DO:
muncul reaksi radang
 - Hasil pemeriksaan sputum terjadi pengeluaran secret
TB MDR (+)
akumulasi secret dijalan
- Pasien tampak lemas
nafas
- Pasien tampak batuk-batuk
- Sputum tampak kental
terjadi penyumbatan
berwarna kuning jalan nafas / sesak
- Pernafasan 13 x/menit
Ketidakefektifan
bersihan jalan nafas

3. DS: Bakteri M tuberkulosis Hipertermi

MDR
- Ibu pasien mengatakan
Basil berdistribusi
bahwa sdr.M badannya panas (bakterimia)

DO: Merangsang pada

kekebalan tubuh
- Hasil pemeriksaan sputum
Berdistribusi ke
TB MDR (+) hypothalamus
- Badan pasien tampak panas
dan gemeteran Terjadi peningkatan nadi
- Suhu 39,50C, RR: 22 x/menit, dan pernafasan
Nadi: 87 x/menit Respon menggigil

Peningkatan suhu tubuh

Hipertermi

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan

penurunan nafsu makan yang ditandai dengan penurunan berat badan
2. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan penumpukan skret dijalan
nafas yang ditandai dengan batuk-batuk
3. Hipertermi berhubungan dengan respon menggigil yang ditandai dengan peningkatan
suhu tubuh
 EVALUASI
Nama : Sdr.M
No. Register : 11043xxx
1. Diagnosa 1: Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan penurunan nafsu makan yang ditandai dengan penurunan berat badan
S:
- Pasien mengatakan sejak sakit berat badannya menurun
O:
- Hasil pemeriksaan sputum TB MDR (+)
- Pasien tampak lemas
- Pasien tampak batuk-batuk, sputum kental berwarna kuning
- Pasien tampak mual saat mau makan, mukosa tampak kering
- Pasien tampak tidak nafsu makan
- A: (BB: 48 kg, TB: 166 cm, IMT: 17,4 kg/m2, LLA:24 cm
B: Hb: 3,31 g/dl, limfosit 14,3
C: kondisi umum px lemas, tidak nafsu makan, dan tampak kurus
D: diet TATP (L)
 - NOC. Status nutrisi

No Indikator Awal Target Akhir

1 Peningkatan 2 5 2
BB

2 BB ideal 2 5 2

3 Kebutuhan 4 5 4
nutrisi

- A: masalah teratasi sebagian, telah tercapai pada indikator 1, 2

- P: lanjutkan intervensi nomer 3 selama 3x24 jam

2. Diagnosa 2: Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan penumpukan

skret dijalan nafas yang ditandai dengan batuk-batuk
S:
- Pasien mengatakan batuk sudah 2 minggu, sputum kental berwarna kuning
O:
- Hasil pemeriksaan sputum TB MDR (+)
- Pasien tampak lemas
- Pasien tampak batuk-batuk
- Sputum tampak kental berwarna kuning
- Pernafasan 13 x/menit
- NOC. Status pernafasan

No Indikator Awal Target Akhir

1 Frekuensi 5 5 5
nafas

2 2 5 2
Pengeluaran
sputum

- A: masalah teratasi sebagian, telah tercapai pada indikator 1

- P: lanjutkan intervensi pada indikator 2

 3. Diagnosa 3: Hipertermi berhubungan dengan respon menggigil yang ditandai dengan
peningkatan suhu tubuh
S:
- Ibu pasien mengatakan bahwa sdr.M badannya panas
O:
- Hasil pemeriksaan sputum TB MDR (+)
- Badan pasien tampak panas dan gemeteran
- Suhu 39,50C, RR: 22 x/menit, Nadi: 87 x/menit

- NOC. Suhu tubuh normal

No Indikator Awal Target Akhir

1 Suhu 5 5 5

2 RR 5 5 5

3 Nadi 4 5 4

- A: masalah teratasi, pada indikator 1, dan 2

- P: hentikan intervensi pada indikator nomor 3