No DIAGNOSA
TUJUAN INTERVENSI RASIONAL IMPLEMENTASI EVALUASI
KEPERAWATAN
1. Gangguan perfusi TUPAN : setelah -Observasi - Mengobservasi - mengobservasi S :klien
jaringan dilakukan tindakan tanda tanda TTV dapat TTV mengatakan
berhubungan keperawatan selama 3x vital mengetahui TD: 120/80 mmhg sesak nafas
dengan kurangnya 24 jam diharapkan sesak keadaan umum Pulse : 80x/menit
suplay O2 dalam napas dapat teratasi . klien RR : 28x/menit O : k/u lemah
jaringan Temp :37c O2 terpasang 3
Ds : klien TUPEN : Setelah di L/menit
mengatakan sesak lakukan tindakan -Atur posisi Mengatur posisi TD: 120/80
nafas keperawatan selama 1x24 pasien semi Membantu pasien mmhg
jam diharapkan suplai O2 fowler pasien bernafas *posisi semi fowler Pulse: 80x/menit
dalam jaringan dapat dengan baik RR : 28x/menit
Do : K/U lemah terpenuhi dengan criteria: -Beri O2 sesuai -agar kebutuhan -Memberi O2 Temp :37c
Terpasang O2 3 -Klien tidak sesak nafas kebutuhan oksigen sesuai kebutuhan HB : 5,4 g/dl
L/menit lagi terpenuhi *3 L/menit
-K/U baik A: masalah
Tanda tanda vital Tidak terpasang O2 belum tertasi
TD : 120/80 Tanda tanda vital -kolaborasi - agar kadar Hb -Berkolaborasi
mmhg kembali normal dengan tim dalam darah dengan tim BDRS P:Intervensi
Pulse : 80x/menit TD : 120/80 mmhg BDRS dalam kembali normal dalam pemberian dilanjutan
RR : 28x/menit RR : 22x/menit pemberian tranfusi darah
Temp : 37 C Temp : 37 C tranfusi darah *transfusi darah I: mengkaji
HB : 5,4 g/dl HB : 12-13 g/dl IVFD 250cc Gtt frekuensi
20x/menit pernapasan klien
*RR : 24x/menit
Mengatur posisi
pasien
*posisi semi
fowler
-Memberi O2
sesuai kebutuhan
*3 L/menit
E: masalah
belum
teratasi,
intervensi d
ilanjutkan