Anda di halaman 1dari 6

G.

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hipertermi berhubungan dengan proses inflamasi pada faring dan tonsil.
2. Nyeri berhubungan dengan pembengkakan pada tonsil.
3. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan adanya anoreksia.
4. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan.

H. NURSING CARE PLANE


TUJUAN
DX KEP INTERVENSI RASIONAL
TUPAN TUPEN
Hipertermi Setelah mendapatkan Setelah mendapatkan 1. Kaji saat timbulnya demam 1. Untuk mengidentifikasi pola
berhubungan perawatan selama 3 perawatan selama 3X24 demam
dengan proses hari Hipertermi jam Hipertermi 2. Kaji tanda- tanda vital tiap 8 2. Tanda vital dipakai sebagai
inflamasi pada berhubungan dengan berhubungan dengan jam pedoman untuk mengetahui
faring dan tonsil proses inflamasi pada proses inflamasi pada keadaan umum klien
yang ditandai faring dan tonsil faring dan tonsil Teratasi 3. Beri penjelasan tentang 3. Penjelasan yang diberikan
dengan : Teratasi. dengan kriteria hasil : penyebab demam dapat membantu
Ds :  klien tidak mengatakan menurunkan kecemasan
- Klien panas 4. Beri penjelasan pada klien / 4. Keterlibatan keluarga dapat
Mengatakan  suhu dalam batas keluarga tentang hal –hal membantu dalam proses
panas badan normal yang dapat dilakukan untuk penyembuhan.
Do :  tidak terjadi kejang mengatasi demam
- kenaikan suhu  RR normal 5. Pertahankan tirah baring 5. Mengurangi peningkatan
tubuh diatas  saat diraba kulit metabolisme tubuh yang
rentang normal normal dapat mempengaruhi
- serangan atau peningkatan suhu tubuh.
konvulsi 6. Anjurkan klien untuk banyak 6. Dalam kondisi demam
(kejang) minum 2,5 liter / 24 jam terjadi peningkatan evaporasi
- kulit yang memicu timbulnya
kemerahan dehidrasi sehingga
- pertambahan memerlukan asupan cairan
RR 7. Berikan kompres hangat yang adekuat\
- takikardi 7. Menghambat pusat simpisis
- saat disentuh di hipotalamus sehingga
tangan terasa terjadi vasodilatasi kulit
hangat/ panas dengan merangsang kelenjar
keringat untuk mengurangi
8. Anjurkan untuk memakai panas tubuh melalui
pakaian yang dapat menyerap penguapan.
keringat 8. Kondisi kulit yang lembab
memicu timbulnya
pertumbuhan jamur serta
9. Kolaborasi untuk mencegah timbulnya ruam
mpemberian antipiretik kulit dan membantu proses
penguapan.
9. Untuk mengurangi demam
dengan aksi sentralnya pada
hipotalamus
Nyeri Setelah mendapatkan Setelah mendapatkan 1. Pantau nyeri (karakteristik, 1.Nyeri adalah pengalaman
berhubungan perawatan selama 3 perawatan selama 3X24 lokasi, intensitas, durasi), subyektif yang tampil dalam
dengan hari Nyeri jam Nyeri berhubungan catat setiap respon variasi respon verbal non
pembengkakan berhubungan dengan dengan pembengkakan verbal/non verbal, perubahan verbal yang juga bersifat
pada tonsil yang pembengkakan pada pada tonsil Teratasi hemo-dinamik individual sehingga perlu
ditandai dengan : tonsil Teratasi dengan kriteria hasil : digambarkan secara rinci
DS:  Klien mengatakan 2. Berikan lingkungan yang untuk menetukan intervensi
Laporan secara bahwa nyeri berkurang tenang dan tunjukkan yang tepat.
verbal klien dengan menggunakan perhatian yang tulus kepada 2.Menurunkan rangsang
mengatakan nyeri manajemen nyeri klien. eksternal yang dapat
perut  Mampu mengontrol 3. Bantu melakukan teknik memperburuk keadaan nyeri
DO: nyeri (tahu penyebab relaksasi (napas yang terjadi.
- Posisi untuk nyeri, mampu dalam/perlahan, distraksi,
menahan nyeri menggunakan tehnik visualisasi, bimbingan 3.Membantu menurunkan
- Skala nyeri nonfarmakologi untuk imajinasi) persepsi-respon nyeri dengan
rentang 0-10 mengurangi nyeri, memanipulasi adaptasi
- Tingkah laku mencari bantuan) 4. Kolaborasi pemberian obat fisiologis tubuh terhadap
berhati-hati  Mampu mengenali analgetik nyeri.
- Gangguan tidur nyeri (skala, intensitas,
(mata sayu, frekuensi dan tanda
tampak capek, nyeri) Analgetik dapat mengurangi
sulit atau  Klien Menyatakan rasa nyeri.
gerakan kacau,
menyeringai) nyaman setelah nyeri
- diaphoresis, berkurang
- perubahan  Tanda vital dalam
tekanan darah, rentang normal
perubahan  Tidak mengalami
nafas, nadi dan gangguan tidur
dilatasi pupil
- Perubahan
autonomic
dalam tonus
otot (mungkin
dalam rentang
dari lemah ke
kaku)
- Tingkah laku
ekspresif
(contoh :
gelisah,
merintih,
menangis,
waspada,
iritabel, nafas
panjang/berkelu
h kesah)
- Perubahan
dalam nafsu
makan dan
minum

Nutrisi kurang dari Setelah mendapatkan Setelah mendapatkan Nutrition management Nutrition management
kebutuhan tubuh perawatan selama 3 perawatan selama 3 jam 1. Kaji status nutrisi pasien 1. Pengkajian penting
berhubungan hari Nutrisi kurang Nutrisi kurang dari dilakukan untuk
dengan adanya dari kebutuhan tubuh kebutuhan tubuh mengetahui status nutrisi
anoreksia yang berhubungan dengan berhubungan dengan pasien sehingga dapat
ditandai dengan : adanya anoreksia adanya anoreksia Teratasi menentukan intervensi
DS: Teratasi dengan kriteria hasil : 2. Jaga kebersihan mulut, yang diberikan.
- Intake nutrisi anjurkan untuk selalu 2. Mulut yang bersih dapat
- Klien tercukupi. melalukan oral hygiene. meningkatkan nafsu makan
Mengeluh - Asupan makanan dan 3. Delegatif pemberian nutrisi
Nyeri menelan cairan tercukupi yang sesuai dengan 3. Untuk membantu
- Klien mengeluh - Penurunan intensitas kebutuhan pasien : diet memenuhi kebutuhan
sakit terjadinya mual pasien diabetes mellitus. nutrisi yang dibutuhkan
tenggorokan muntah 4. Berian informasi yang tepat pasien.
- Klien - Penurunan frekuensi terhadap pasien tentang
Mengatakan terjadinya mual kebutuhan nutrisi yang tepat 4. Informasi yang diberikan
nafsu makan muntah. dan sesuai. dapat memotivasi pasien
menurun 5. Anjurkan pasien untuk untuk meningkatkan intake
- Klien mengkonsumsi makanan nutrisi.
mengatakn sulit tinggi zat besi seperti sayuran
makan dan hijau 5.
Zat besi dapat membantu
minum tubuh sebagai zat
DO: Nausea management penambah darah sehingga
1. Kaji frekuensi mual, durasi, mencegah terjadinya
- Kurang nafsu
tingkat keparahan, faktor anemia atau kekurangan
makan
frekuensi, presipitasi yang darah
- Bising usus menyebabkan mual. Nausea management
berlebih
1. Penting untuk mengetahui
- Konjungtiva karakteristik mual dan
pucat 2. Anjurkan pasien makan faktor-faktor yang
- Denyut nadi sedikit demi sedikit tapi menyebabkan mual.
lemah sering. Apabila karakteristik mual
- Klien tampak 3. Anjurkan pasien untuk dan faktor penyebab mual
kesakitan makan selagi hangat diketahui maka dapat
- Klien tampak menetukan intervensi yang
mual,muntah diberikan.
4. Delegatif pemberian terapi 2. Makan sedikit demi sedikit
antiemetik : dapat meningkatkn intake
Ondansentron 2×4 (k/p) nutrisi.
Sucralfat 3×1 CI 3. Makanan dalam kondisi
hangat dapat menurunkan
Weight management rasa mual sehingga intake
1. Diskusikan dengan keluarga nutrisi dapat ditingkatkan.
dan pasien pentingnya intake 4. Antiemetik dapat
nutrisi dan hal-hal yang digunakan sebagai terapi
menyebabkan penurunan farmakologis dalam
berat badan. manajemen mual dengan
2. Timbang berat badan pasien menghamabat sekres asam
jika memungkinan dengan lambung.
teratur. Weight management
1. Membantu memilih
alternatif pemenuhan nutrisi
yang adekuat.

2. Dengan menimbang berat


badan dapat memantau
peningkatan dan penrunan
status gizi.
Intoleransi Setelah mendapatkan Setelah mendapatkan 1. Observasi sejauh mana klien 1. Mengetahui aktivitas yang
aktifitas perawatan selama 3 perawatan selama 3 jam dapat melakukan dapat
berhubungan hari Intoleransi Intoleransi aktifitas aktivitas. dilakukan klien
dengan kelemahan aktifitas berhubungan berhubungan dengan 2. Berikan lingkungan yang 2. Menigkatkan istirahat klien.
yang ditandai dengan kelemahan kelemahan Teratasi tenang. 3. Membantu bila perlu, harga
dengan : Teratasi dengan kriteria hasil : 3. Berikan bantuan dalam diri
DS: 1. Tidak ada malaise aktivitas. ditingkatkan bila klien
- Klien 2. Tidak ada lethargi 4. Jelaskan pentingnya melakukan
mengatakan 3. Tidak ada gangguan beraktivitas bagi klien. sesuatu sendiri.
lemas aktifitas fisik 5. Tingkatkan tirah baring 4. Klien tahu pentingnya
4. Tidak ada gangguan atau duduk dan berikan obat beraktivitas.
- Klien
rutinitas sesuai dengan indikasi 5. Tirah baring dapat
Mengatakan 5. Mampu berpindah dan meningkatkan stamina tubuh
kurang memposisikan diri pasien sehinggga pasien
mampu untuk 6. Mampu makan dengan dapat beraktivitas kembali.
beraktivitas mandiri
seperti 7. Mampu berpakaian
biasanya 8. Mampu melakukan
DO: kebersihan badan dan
- Klien tampak mulut
Lemah
- Aktivitas
dibantu
sebagian
- T:
- P:
- R:
- S

Anda mungkin juga menyukai