0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
21 tayangan2 halaman
Hipotermia dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti penuaan, konsumsi alkohol, lingkungan dingin, dan penyakit. Tanda-tanda hipotermia meliputi suhu tubuh di bawah normal, kulit pucat, menggigil, dan takikardia. Langkah-langkah perawatan hipotermia antara lain melepaskan pasien dari lingkungan dingin, memberikan pemanasan aktif dan pasif, serta memantau gejala dan tanda vital.
Hipotermia dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti penuaan, konsumsi alkohol, lingkungan dingin, dan penyakit. Tanda-tanda hipotermia meliputi suhu tubuh di bawah normal, kulit pucat, menggigil, dan takikardia. Langkah-langkah perawatan hipotermia antara lain melepaskan pasien dari lingkungan dingin, memberikan pemanasan aktif dan pasif, serta memantau gejala dan tanda vital.
Hipotermia dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti penuaan, konsumsi alkohol, lingkungan dingin, dan penyakit. Tanda-tanda hipotermia meliputi suhu tubuh di bawah normal, kulit pucat, menggigil, dan takikardia. Langkah-langkah perawatan hipotermia antara lain melepaskan pasien dari lingkungan dingin, memberikan pemanasan aktif dan pasif, serta memantau gejala dan tanda vital.
No Paraf Hipotermia berhubungan dengan: 1. Termoregulasi: 1. Bebaskan pasien dari 1. Penuaan Keseimbangan antara lingkungan yang dingin. 2. Konsumsi alkohol panas yang dihasilkan, 2. Bebaskan pasien dari pakaian 3. Kulit berkeringat pada peningkatan panas, dan yang dingin dan basah. lingkungan yang dingin kehilangan panas 3. Tempatkan pasien pada posisi 4. Terpajan lingkungan yang dingin 2. Termoregulasi terlentang. atau kedinginan Bayi baru lahir: 4. Minimalkan stimulasi pada 5. Penyakit atau trauma Keseimbangan antara pasien (misalnya memegang 6. Penurunan kemampuan untuk panas yang dihasilkan, perlahan dan hindari gerakan menggigil peningkatan panas, dan yang berlebihan) untuk 7. Ketidakaktifan kehilangan panas selama menghindari tercetusnya 8. Penggunaan pakaian yang tidak periode 28 hari pertama fibrilasi ventrikel). mencukupi kehidupan 5. Anjurkan pasien untuk 9. Malnutrisi 3. Tanda-tanda vital: mengkonsumsi cairan hangat, 10. Obat-obatan (menyebabkan Nilai suhu, denyut nadi, tinggi karbohidrat tanpa vasodilatasi) frekuensi pernapasan, dan alkohol atau kafein. 11. Ketidakmatangan sistem tekanan darah dalam 6. Gunakan baju yang tidak pengaturan suhu neonatus rentang normal terlalu tebal untuk 12. Berat badan lahir rendah memfasilitasi pemindahan DO: panas. 1. Penurunan suhu tubuh di bawah 7. Berikan pemanas pasif rentang normal (misalnya selimut, penutup 2. Kulit normal kepala dan pakaian hangat). 3. Ujung jari sianosis 8. Berikan pemanas eksternal 4. Hipertensi aktif (misalnya botol yang 5. Pucat berisi air hangat, selimut 6. Merinding hangat, atau lampu radiasi. 7. Menggigil 9. Berikan pemanas internal aktif 8. Pengisian ulang kapiler lambat (misalnya cairan IV yang 9. Takikardia hangat, oksigen humidifier yang hangat). 10. Lakukan RJP pada pasien tanpa sirkulasi spontan. Nama Tgl/ Diagnosa Keperawatan NOC NIC & No Paraf 11. Monitor adanya gejala-gejala yang berhubungan dengan hipotermia ringan (misalnya takipnea, menggigil, hipertensi dan diuresis), hipotermia berat (misalnya oliguria, tidak adanya refleks neurologi, oedem paru). 12. Monitor adanya syok pemanasan kembali. 13. Monitor warna kulit dan kulit. 14. Selimuti bayi segera setelah lahir untuk mencegah kehilangan panas. 15. Selimuti bayi berat badan lahir rendah dengan selimut berbahan plastik segera setelah lahir ketika masih tertutup cairan amnion, sesuai kebutuhan. 16. Berikan topi untuk mencegah kehilangan panas pada bayi baru lahir. 17. Tempatkan bayi baru lahir di bawah penghangat, jika diperlukan.