Anda di halaman 1dari 14

Nama Kelompok:

1. Arif Purnomo
2. Chayunadhitia R.
3. Leny Afianti
4. Ngasini
5. Risa Lailatum M.
6. Viqi Aldrina W.
Hasil Wawancara

 Nama Pengrajin : Sayoro


 Alamat Pengrajin : Ds.Ngguluk
Kec. Kradenan
 Hasil Kerajinan : Pawon /
Tungku api
 Hari/Tanggal Wawancara : Kamis,30
Oktober 2014
CARA MEMBUAT PAWON / TUNGKU API DARI TANAH LIAT

Bahan dan alat:


 Tanah liat
 Pasir
 Air
 Bambu
 Kawat
Proses pembuatan :

 Siapkan bahan-bahan dan alat-alat yang


diperlukan dalam pembuatan tungku api ini atau
orang-orang jawa sering menyebutnya pawon.
 Ambil tanah liat yang telah disiapkan lalu campur
dengan sedikit pasir dengan tujuan agar tidak
pecah atau retak dalamproses pembakaran,serta
uleni bahan yang telah dicampur tersebut sampai
liat dan jangan lupa beri sedikit air saat pengulian
untuk memudahkan dalam pengulian.
 Setelah campuran tanah liat dengan pasir tersebut tersebut
diuleni sampai merata dan liat .
 Kemudian bentuk adonan tersebut dengan dua lubang
sebelah atas dengan diameter kira-kira sebesar 3 inci
sebagai tempat alat dapur seperti penggorengan ,panci,dan
lain-lain dan ratakan bagian atas lubang tersebut sehingga
alat-alat masak bisa duduk secara rata dan tidang miring.
 Kemudian bentuk satu lubang di depan sehingga sekitar 4
inci tingginya atau sekitar setengah tinggi dari kompor
dengan tujuan memberi ruang pada pawon / tungku api
tersebut untuk tempat bahan bakar seperti kayu bakar.
 Setelah dibentuk,beri bambu dengan cara menusuknya dari sisi kiri
sampai sisi kanan pawon/tungku api tersebut dengan tujuan agar
pawon/tungku api tersebut terjaga keseimbangannya serta tidak retak
ataupun hancur saat karing nanti.
 Setelah itu tunggu pawon/tungku api tersebut hingga kering.
 Saat pawon setengah kering ambildan lepas tusukan bambu dari sebelah
kiri sampai kanan tersebut secara hati-hati agar pawon tidak pecah.Dan
tambal dengan adonan tanah liat yang telah diuleni.
 Jika pawon/tungku api tersebut kering ,kemudian proses selanjutnya
adalah proses pembakaran.Siapkan tempat pembakaran pawon-pawon /
tungku api tersebut.Setelah siap,tata pawon satu persatu,kemudian
tutup dengan kayu ataupun dami.kemudian bakar.
 Tunggu hingga pawon benar-benar matang kira-kira 1 hari.
 Dan pawon/tungku api tersebut siap untuk dipasarkan.
 
FAKTOR KEGAGALAN PENGRAJIN SAAT MEMBUAT
ATAUPUN MEMASARKAN PAWON/TUNGKU API:
 
 Kurang dalam proses pengulian
 Cuaca yang tidak mendukung
 Kualitas tanah liat yang kurang baik
 bahan baku yang susah dijangkau
 kurangnya minat pasar
 kurangnya kenalan dengan para pengepul
 
FAKTOR KEBERHASILAN PENGRAJIN SAAT MEMBUAT
ATAUPUN MEMASARKAN PAWON/TUNGKU API:
 
 Bahan mudah didapat.
 Mudah dalam pemasaran,karena masih banyak warga
yang menggunakan tungku tradisional .
 Kerajinan tradisional yang dibuat mampu bersaing dengan
barang-barang yang lebih modern seperti kompor gas.
 Memiliki hubungan kerjasama yang baik dengan pengepul .
 Cinta terhadap pekerjaannya.
 Bekerja secara tekun ,teliti,serta ulet.
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai