3.1. UMUM
Batu buatan adalah suatu bahan yg oleh manusia dibuat agar mempunyai sifat seperti batu alam, hal
ini bisa didapat dengan jalan membakar atau dengan cara kimia, salah satunya adalah tanah liat.
Tanah liat adalah bahan untuk membuat genting dan batu bata atau batu merah, biasanya yg dipakai
adalah tanah liat yg berasal dari tepi sungai.
Dapur Pembakaran
Ruang-ruang dapur pembakaran dan cara menyusun batu bata harus sedemikian hingga panas
pembakaran bisa mengalir dari satu ruang ke ruang lain.
Jenis dapur pembakaran ada bermacam-macam, diantaranya :
a. Dapur Pembakaran Untuk Perusahaan Tidak Tetap
1. Dapur Pembakaran Tanpa Cerobong / Dapur Ladang
Merupakan jenis yg tertua dan paling sederhana. Batu bata yg telah kering diatur di suatu
tempat datar berbentuk limas terpancung yg di bawahnya ada lubang-lubang untuk bahan
bakar, saluran panas dan tanpa cerobong. Penyusunan batu bata tidak boleh rapat agar
panas bisa merata, bila batu bata disusun berbentuk kotak dengan sisi tegak, maka dasar
susunan harus agak cekung agar tidak roboh. Dinding limas dilapisi tanah liat untuk
menghindari hilangnya panas yg terlalu cepat.
Bahan bakar yg dipakai bisa batu bara, kayu daun tebu atau daun pisang kering; bila
pembakaran berlangsung perlahan, akan didapat hasil yg baik.
Keuntungan dari dapur ini adalah mudah dilaksanakan, biaya murah, kayu tidak perlu yg
baik; sedang kerugiannya panas tidak bisa merata betul hingga didapat mutu yg tidak sama,
banyak yg pecah dan panas tidak bisa dikontrol.
Pembakaran ini terdiri dari 2 tahap, yaitu pembakaran kering dan pembakaran masak;
pembakaran kering adalah pembakaran melalui 2 sisi lubang selama 3 hari 1 malam,
sesudah itu dilakukan pembakaran masak, yaitu pembakaran melalui 1 lubang pembakaran,
lubang yg dipakai adalah lubang yg menghadap ke arah angin bertiup, sedang lubang
yg satunya ditutup; pembakaran masak ini dilakukan secara bergantian dengan lubang yg
lain. Pembakaran masak ini dilakukan selama (8 – 10) hari dan dihentikan bila lapisan atas
sudah kelihatan membara; setelah itu semua lubang ditutup dengan tanah liat selama (7–14)
hari untuk menghindari pendinginan yg terlalu cepat. Sesudah itu dibongkar untuk diadakan
pemilihan antara yg baik dan yg jelek berdasarkan warnanya, batu bata yg dekat lubang
pembakaran suhunya tinggi warnanya merah bercampur hitam dan bentuknya tidak sama,
batu bata lapisan tengah suhunya cukup warna merah merata dan bentuknya tetap,
sedangkan batu bata lapisan atas suhu agak rendah warna merah muda, bentuk tetap tapi
mutunya jelek.
2. Batu Apung
Bahan dasarnya adalah batu apung dengan kapur hidrolis dengan perbandingan 9 : 1.
3. Batu Beton
Bahan dasarnya adalah pasir dan semen, perbandingan dan cara pembuatan tiap pabrik berbeda;
ukurannya juga tidak sama, tebal 4 – 11 cm.
4. Batu Agregate
Seperti batu beton tapi diberi tulangan.
5. Batu Pualam
Bahan dasarnya adalah bubuk / tepung batu pualam dari gunung berapi dicampur dengan kapur
hidrolis dengan perbandingan 1 : (7 – 9).
7. Batu Sumur
Dahulu banyak digunakan untuk pembuatan tembok sumur, tapi kini jarang digunakan karena telah
digantikan beton.
8. Batu Verband
Adalah batu buatan yg diberi tekanan tinggi, berbentuk cincin yg bersudut tajam, digunakan untuk
gewel
9. Batu Bergelas (Glazuur)
Adalah batu buatan yg diberi lapisan mengkilat dari bahan Plumbum tanpa oksida besi yg berwarna
kuning muda bening hingga warna asli dari batunya kelihatan.