Anda di halaman 1dari 15

Lidia Gaghiwu

PENGERTIAN ERGONOMI
 Ergonomi berasal dari bahasa Yunani, dari kata
ergos = kerja dan nomos = aturan atau kaidah.
 Ergonomi: ilmu, seni dan penerapan teknologi
untuk menyerasikan atau menyeimbangkan
antara segala fasilitas yang digunakan baik
dalam beraktivitas maupun istirahat dengan
kemampuan dan keterbatasan manusia, baik fisik
maupun mental, sehingga kualitas hidup secara
keseluruhan menjadi lebih baik (Manuaba)
Pengertian Ergonomi
 Menurut International Labor Organization:
ergonomi merupakan aplikasi ilmu pengetahuan
biologi manusia dengan pengetahuan rekayasa
untuk mencapai sejumlah penyesuaian dan
timbal balik dari pekerja, baik wanita maupun
pria dalam melaksanakan pekerjaannya,
manfaatnya dapat diukur dari efisiensi,
kesehatan, dan kesejahteraan.
RUANG LINGKUP ERGONOMI
Semua bidang pekerjaan biasanya menggunakan
ergonomi.
 Bagaimana seorang pekerja dalam melakukan
pekerjannya
 Bagaimana posisi atau gerak tubuh yang
dilakukan ketika melakukan pekerjaannya
 Alat-alat yang mereka pakai
 Apa saja dampak dari faktor diatas terhadap
kesehatan serta kenyamanan pekerjaan.
TUJUAN ERGONOMI
Menurut Tarwaka (2004); terdapat beberapa tujuan yang
akan dicapai apabila menerapkan ergonomi, antara lain:
Kesehatan fisik dan mental meningkat dengan cara
mencegah penyakit karena bekerja, beban kerja fisik dan
mental menjadi turun, mengusahakan promosi dan kepuasan
kerja.
Kesejahteraan sosial akan meningkat dengan peningkatan
kualitas kontak sosial dan koordinasi kerja dengan baik,
untuk peningkatan jaminan sosial baik dalam waktu usia
produktif ataupun setelah tidak produktif.
Adanya keseimbangan rasional kepada aspek teknis,
ekonomis, dan juga antropologis dari tiap-tiap sistem kerja
yang dijalankan sehingga tercipta kualitas kerja dan
kualitas hidup yang tinggi.
TUJUAN ERGONOMI
Santoso (2004), Ergonomi memiliki empat
tujuan utama:
 Menganjurkan agar para karyawan bekerja
dengan aman, nyaman dan bersemangat
 Memaksimalkan bentuk kerja yang meyakinkan
 Memaksimalkan efisiensi karyawan
 Memperbaiki kesehatan dan keselamatan para
pekerja
MANFAAT ERGONOMI
 Produktivitaskerja meningkat, misalnya
kecepatan, ketepatan, dan keselamatan serta
mengurangi tenaga ketika bekerja
Efisien terhadap waktu mkasudnya waktu menjadi
berkurang, begitu pula dengan biaya pelatihan dan
pendidikan.
Dapat mengoptimalisasi Sumber Daya
Manusia(SDA) dengan meningkatkan keterampilan
yang dibutuhkan.
Efisiensi waktu agar tidak terbuang sia-sia.
Kenyamanan, keamanan karyawan ketika bekerja
menjadi meningkat
PRINSIP ERGONOMI
 Utility
 Safety
 Comfortability
 Felxibility
 Durability
RISIKO ERGONOMI
Risiko ergonomi merupakan suatu risiko yang
menyebabkan cedera akibat kerja, termasuk
hal-hal berikut:
 Penggunaan tenaga/kekuatan (mengangkat,
mendorong, menarik)
 Pengulangan
 Kelenturan tubuh
 Pekerjaan statis
 Getaran mesin
 Kontak tegangan
Contoh Pekerjaan yang memiliki Risiko
Ergonomi
Bagian Tubuh Contoh dalam Kemungkinan Solusi
Pekerjaan
Punggung: mengangkat Menggerakkan objek Mengurangi
yang berat berat/beban dari
objek, penggunaan alat-
alat angkat atau posisi
tubuh pada objek kerja
Leher: menjunjung Pemeriksaan komponen, Meja pemeriksaan
dengan kepala, seperti memeriksa disesuaikan dengan
menunduk atau bagian monitor posisi tubuh
menengadah dengan komputer, memeriksa
beban mesin mobil
Bahu: bekerja dengan Pemeriksaan jahitan Meja kerja lebih
siku yang diangkat rendah
Contoh Pekerjaan yang memiliki Risiko
Ergonomi
Bagian Tubuh Contoh dalam Kemungkinan Solusi
Pekerjaan
Tangan : memutar Menjahit, menyortir, Perancangan
dengan cepat atau memeriksa, merakit peralatan
ada lenturan
pergelangan tangan
Kaki: berdiri dalam Merakit, finishing Posisi pelayanan
posisi yang sama atau operasi mesin kerja, meja tinggi
untuk periode lama
Metode Ergonomi
Menurut Stanton, Salmon, Walker, Baber, dan Jenkins (2005),
yaitu Human Factors Methods; A Practical Guide for
Engineering and Design.
Beberapa metode yang biasa digunakan:
 Analisis etnografis
 Focus group discussion
 Perancangan desain
 Meta-analisis
 Subjek dalam tandem
 Survey dan kuesioner
 Analisis tugas
 Analisis pengguna
 Metode analisis
 Studi waktu
 Work sampling
 Macroergonomic Analysis of Structure
 Macroergonomic analysis and design
 Virtual Manufacturing and Response Surface
Methodology
ERGONOMI DI TEMPAT KERJA
Jenis Pekerjaan

Statis Dinamis

Kerja ringan Kerja berat

Ruang
kaki Tdk tersedia
ruang kaki

Sedikit Banyak
berdiri berdiri

Stasiun Stasiun kerja Stasiun kerja


kerja Duduk-berdiri
Stasiun kerja Pedal injakan Berdiri
duduk
HUBUNGAN ERGONOMI DAN K3
Hubungan ergonomi dengan K3 merupakan
suatu pendekatan multi dan interdisiplin
ilmu guna terciptanya kesehatan dan
keselamatan kerja bagi setiap individu
secara efektif dan efisien sesuai dengan
tujuan proses dan hasil.

Anda mungkin juga menyukai