Anda di halaman 1dari 10

Click Icon to add picture

SNI 01 – 4032 - 1996


JAGUNG MUDA DALAM
KALENG
Click icon to add picture

Definisi Jagung
Muda dalam
Kaleng
Jagung muda dalam kaleng adalah produk yang
dipersiapakan dari jagung muda segar (Zea Mays L)
dikemas secra hermetis dalam kaleng dengan medium
larutan garam dan disterilkan dengan panas secara tepat
Kriteria Bahan Baku
• Jagung muda yang digunakan adalah tongkol jagung muda atau
semi

• Berumur ±50 hari

• Masih segar

• Sesudah dikupas dalam keadaan yang bak

Kriteria Kriteria Produk yang dikemas


• Utuh, yaitu jagung mda yang dikupas dan dibersihkan
masih dalam keaadan utuh

• Potongan yaitu jagung muda yang telah dikupas dan


dibersihkan kemudian dpotong-potong sesuai
dengan ukuran yang telah ditentukan
SNI 01-2891-1992
Cara uji makanan dan minuman

SNI 19-0428-1989
Petunjuk pengambilan contoh padatan

SNI 19-2896-1992
ACUAN
Cara uji cemaran logam

SNI 19-2897-1992
Cara uji cemaran mikroba

SNI 01-2741-1992
Jamur kancing dalam kaleng atau botol

SNI 01-2742-1992
Jamur merang dalam kaleng atau botol

Kelompok 3 4
No Jenis Uji Satuan Prinsip Cara Uji Sumber Kontaminasi Problem solving Keterangan

Penyimpanan contoh logam berat,


Normal sebelum dan
1. Keadaan kaleng - pada suhu dan waktu bakteri Clostridum sterilisasi
sesudah pengaraman
tertentu. botulinum
2. kenampakan - - - - -

mm Hg
kaleng ukuran persyaratan min 102
2.1 atau - - -
603x700 atau 4
inchi Hg

mm Hg
kaleng ukuran persyaratan min 127
2.2. atau - - -
401x411 atau 5
inchi Hg

mm Hg
kaleng ukuran persyaratan min 130
2.3. atau - - -
301x407 atau 5,0
inchi Hg

Rongga udara % (dari


atau bagian tinggi Membaca skala yang proses
tinggi kaleng bagian
3. kaleng yang tidak kaleng ditunjukkan oleh head bakteri anaerob exhaust lebih
dalam maks 10%
berisi (head bagian space gauge baik
space) dalam)
No Jenis Uji Satuan Prinsip Cara Uji Sumber Kontaminasi Problem solving Keterangan

4. keadaan isi - - - - -

Debu, penyimpanan Penimpanan


Periksa isi contoh secara Menurut SNI seragam,
4.1 warna - terlalu, paparan yang lebih
organoleprik khas jagung muda
sinar matahari baik
Khas jagung muda dalam
Periksa isi contoh secara Kemasan yang tidak Pengemasan
4.2 bau - kaleng bebas dari bau
organoleprik hermetis yang lebh baik
asing
Periksa isi contoh secara Sortir yang tidak Sortir yang
tekstur - renyah
4.3. organoleprik selektif dan kurang lebih baik

Periksa isi contoh secara Sortir yang tidak Sortir yang


4.4. ukuran - -
organoleprik selektif lebih baik

Periksa isi contoh secara


Sortir yang tidak Pengukuran
visual dan secara fisika
4.4.1. panjang cm selektif yang lebih 4-11
melalui pengukuran
teliti
No Jenis Uji Satuan Prinsip Cara Uji Sumber Kontaminasi Problem solving Keterangan

Periksa isi contoh secara


Sortir yang tidak Pengukuran yang lebih
visual dan secara fisika
4.4.2. diameter cm selektif teliti 0,9-2
melalui pengukuran

Sortir yang tidak Pengukuran yang lebih


Periksa isi contoh secara
4.4.3. keseragaman %(jumlah) selektif teliti sehingga sortir Min 90
visual
lebih baik

5. cacat - - - - -

diperiksa secara visual hama (ulat tongkol


5.1. total cacat %(jumlah) setelah pemeriksaan (heliothis armigera)) sortasi maks 10
keadaan isi dan penyakit
bakteri p. stewartili,
ulat tanah (agrotis
penyemrotan
rusak karena diperiksa secara visual sp.), belalang, ulat
insektisida pada
5.2. penyakit atau %(jumlah) setelah pemeriksaan grayak dan tidak boleh cacat
tanaman dan sortasi
insekta keadaan isi penyakit hawar
pada jagung
daun atau karat
daun
diperiksa secara visual Pemeriksaan yang
Bahan tumbuhan Berasal dari row
- setelah pemeriksaan lebih teliti dan sortir tidak boleh ada
lain material
6. keadaan isi lebih baik
Sumber
No Jenis Uji Satuan Prinsip Cara Uji Problem solving Keterangan
Kontaminasi
Pemeriksaan
diperiksa secara visual setelah Dari row lebih teliti dan
7. Bahan asing - tidak boleh ada
pemeriksaan keadaan isi matterial sortasi
ditingkatkan
Metode pengukuran ph menggunakan
Dari row
ph meter yang pada prinsipnya terdiri
matterial,
dari pasangan elektroda gelas
bakteri Menjaga
hydrogen sebagai standard polimer
8. pH - Bottulinum kebersihan alat, 5,0-5,5
dan elektroda kolomel referens
dan sterilisasi alat
pasangan elektroda ini akan
kebersihan
menghasilkan perubahan tegangan
alat
59,1 mv/ph unit pada 25°C
Penimbangan bagian padatan setelah
pemisahan dengan bagian cairan dan Terdapat Sortasi pada
9. bobot tuntas %b/b
membandingkan dengan bobot bersih bahan asing bahan lebih baik
40-60
dari contoh
No Jenis Uji Satuan Prinsip Cara Uji Sumber Kontaminasi Problem solving Keterangan

Mereaksikan semua ion Cl- yang terdapat


dalam NaCl yang terkandung dalam contoh
10. larutan garam (Nacl) %b/b - - Maks 2
dengan ion Ag+ dari larutan AgNO3 dengan
penunjuk larutan kalium kromat (KCrO4)
Air yang digunakan
Pengabuan kering Pemilihan kemasan kaleng, sebelumnya harus di
11. cemaran logam mg/kg
air yang digunakan demineralisasi, kontrol
pH

Maks 2,0
11.1. timbal (Pb) mg/kg Pengabuan kering ‘’ ‘’

Maks 5,0
11.2. tembaga (Cu) mg/kg Pengabuan kering ‘’ ‘’

Maks 40,0
11.3. Seng (Zn) mg/kg Pengabuan kering ‘’ ‘’

11.4. Timah (Sn) mg/kg Pengabuan kering ‘’ ‘’ Maks 250,0

11.5. Raksa (Hg) mg/kg Pengabuan kering ‘’ ‘’ Maks 0,03


Sumber
No Jenis Uji Satuan Prinsip Cara Uji Problem solving Keterangan
Kontaminasi
Sumber
No Jenis Uji Satuan Prinsip Cara Uji Problem solving Keterangan
Suhu yang tidak Menggunakan
Kontaminasi
Pengabuan zat-zat organik diuraikan menjadi
12. cemaran arsen mg/kg tepat, lama suhu yang Maks 1,0
air dan Co2, tetapi bahan anorganik tidak Suhu yang tidak Menggunakan
Pengabuan zat-zat organik diuraikan menjadi pengabuan tepat
12.
13. cemaranmikrob
cemaran arsen mg/kg
- - tepat,- lama suhu-yang Maks
- 1,0
air dan Co2, tetapi bahan anorganik tidak
Pertumbuhan bakteri mesofil aerob (pembentuk pengabuan tepat
spora) setelah contoh dipanaskan pada suhu Sterilisasi Hygine
angka lempeng
13.1.
cemaran koloni/g 30°C selama 30 menit dan - diinkubasikan dalam pekerja, pekerja- dan Maks
- 1x
13. totalmikrob - -
perbenihan yang cocok selama 24 – 48 jam kebersihan alat peralatan
pada suhu 35 ± 1°C
Pertumbuhan bakteri mesofil
Dengan menggunakan aerob
metode APM (pembentuk
melalui 2
spora)
tahapsetelah
yaitu ujicontoh
pradugadipanaskan pada suhu
dan uji konfirmasi. Sterilisasi Hygine
angka lempeng
13.1.
13.2. bakteri coliform koloni/g
AMP/g 30°C selamahasil
Dimana 30 menit dan diinkubasikan
positifnya ditandai dengandalam sumber
pekerja,air pekerja
Sanitasidan
air <3
total
perbenihan gas
terbentukny yangpada
cocok selama
tabung 24 – 48
durham jam kebersihan alat peralatan
setelah
pada diinkubasi
suhu 35 ± 1°C
Dengan menggunakan metode APM melalui 2 Produksi yang Proses
Clostridium
1.3.3. - Mengunakan
tahap yaitu uji pradugametode isolasi
dan uji konfirmasi. exhausthing negatif
Perfringans kurang higine
13.2. bakteri coliform AMP/g Dimana hasil positifnya ditandai dengan sumber air lebih baik
Sanitasi air <3
terbentukny gas pada tabung durham setelah produksi yang Proses
Staphylococous
13.4. - Metode isolasi
diinkubasi exhausthing negatif
aursus kurang hygine
lebih baik
Proses
Clostridium Produksi yang
1.3.3. - Mengunakan metode isolasi exhausthing negatif
Perfringans kurang higine
lebih baik

Proses
Staphylococous produksi yang
13.4. - Metode isolasi exhausthing negatif
aursus kurang hygine
lebih baik

Anda mungkin juga menyukai