Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS PANGAN

PENGENALAN ALAT-ALAT ANALISIS DAN BAHAN KIMIA

OLEH :

YUDHA PRATAMA

PROGRAM STUDY TEKNOLOGI PANGAN

JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN

POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

2017
NO JENIS ANALISIS ALAT YANG DIGUNAKAN FUNGSI

1 1. Kadar air. Alat untuk mengangkat


2. Kadar abu. alat-alat kimia dalam
3. Uji borax. proses pemanasan dan alat
untuk menjepit krus.
Gegep

2 1. Kadar air. Untuk menyimpan bahan-


2. Kadar abu. bahan yang harus bebas
3. Serat kasar air dan mengeringkan zat-
bahan pangan. zat dalam laboratorium.

Desikator

3 1. Kadar air. Untuk menimbang massa


2. Kadar abu. suatu zat batas ketelitan
3. Protein bahan
pangan. neraca ini yaitu 0.1 mg.
4. Serat kasar
bahan pangan.
5. Penetapan
kandungan gula
reduksi.
6. Penetapan
kandungan
sukrosa.
7. Penetapan
kandungan pati.
8. Vitamin C. Neraca Analitik
9. Penetapan total
asam tertitrasi.
10. Kualitas
lemak/minyak.
11. Uji borax.
12. Bahan racun
pada bahan
pangan.
NO JENIS ANALISIS ALAT YANG DIGUNAKAN FUNGSI

4 1. Kadar abu. Digunakan sebagai


2. Uji borax. pemanas pada suhu tinggi,
sekitar 1000 °C.

Furnis/ Tanur

5 1. Kadar air. Untuk mengeringkan alat-


2. Kadar abu. alat sebelum digunakan
3. Kadar lemak. dan digunakan untuk
4. Serat kasar mengeringkan bahan yang
bahan pangan.
dalam keadaan basah.
5. Uji borax.

Oven

6 1. Kadar air.
2. Kadar abu. Digunakan untuk
3. Vitamin C. memanaskan logam-
4. Kualitas logam.
lemak/minyak.
5. Uji borax. Cawan Porselen

7 1. Standarisasi Menghisap larutan yang


Larutan. akan diukur
2. Analisis protein.
3. Penetapan
kandungan gula
reduksi.
4. Vitamin C. Bulp (Bola Hisap)
NO JENIS ANALISIS ALAT YANG DIGUNAKAN FUNGSI

8 1. Kadar lemak. Untuk membuat dan atau


2. Penetapan gula mengencerkan larutan
reduksi. dengan ketelitian yang
3. Vitamin C. tinggi.
4. Penetapan total
asam tertitrasi.

Labu Takar

9 1. Standarisasi digunakan untuk menjepit


larutan. soklet pada proses
2. Analisis protein. ekstraksi, Menjepit buret
3. Penetapan dalam proses titrasi dan
kandungan gula
menjepit kondensor pada
reduksi.
proses destilasi.
4. Vitamin C.
5. Penetapan total
asam tertitrasi.
6. Kualitas
lemak/minyak.
7. Bahan racun
Statif & Klem
pada bahan
pangan.

10 Uji kelarutan pelarut. Untuk mereaksikan dua


atau lebih zat.

Tabung Reaksi
NO JENIS ANALISIS ALAT YANG DIGUNAKAN FUNGSI

11 Uji kelarutan pelarut. Alat untuk meletakkan


tabung reaksi.

Rak Tabung Reaksi

12 1. Analisis Digunakan untuk


protein. mengambil larutan
2. Penetapan dengan volume tertentu
kandungan gula sesuai dengan label yang
pereduksi.
tertera pada bagian pada
Pipet Gondok (Pipet Volume) bagian yang
menggembung.

13 1. Analisis Berfungsi untuk


protein. memindahkan/mimipet
2. Penetapan larutan dengan volume
kandungan gula fleksibel.
pereduksi.
3. Penetapan
kandungan Pipet Ukur
sukrosa.
4. Vitamin C.

14 1. Analisis Tempat membuat larutan,


protein. menyimpan dan
2. Serat kasar memanaskan larutan dan
bahan pangan. menampung filtrate hasil
3. Penetapan
penyaringan.
kandungan gula
reduksi.
Termasuk alat gelas.
4. Penetapan
kandungan
sukrosa.
5. Penetapan
kandungan
pati. Erlenmeyer
6. Vitamin C.
7. Kualitas
lemak/minyak.
8. Bahan racun pd
bahan pangan.
NO JENIS ANALISIS ALAT YANG DIGUNAKAN FUNGSI

15 Uji kelarutan pelarut. Pengaduk magnetic untuk


mengaduk larutan.

Stirer

16 1. Analisis protein Tempat untuk menyimpan


2. Penetapan dan membuat larutan.
kandungan gula Beaker glass memiliki
reduksi. takaran namun jarang
3. Penetapan bahkan tidak
kandungan
diperbolehkan untuk
sukrosa.
4. Penetapan mengukur volume suatu
kandungan pati. Beaker Glass zat ciar.
5. Vitamin C.
6. Penetapan total
asam tertitrasi.

17 1. Kadar lemak. Digunakan untuk


2. Penetapan gula memasukan atau
reduksi. memindah larutan satu
3. Vitamin C. tempat ke tempat lain dan
4. Penetapan total digunakan pula untuk
asam tertitrasi. proses penyaringan
setelah diberi kertas saing
Corong Kaca pada bagian atas.

18 1. Analisis protein. Berfungsi untuk


2. Serat kasar. mengukur volume larutan.
3. Penetapan
kandungan gula
reduksi,sukrosa
dan pati.
4. Vitamin C.
5. Penetapan total
asam tertitrasi.
6. Kualitas Gelas Ukur
lemak/minyak.
7. Uji formalin.
8. Bahan racun pd
Bahan pangan.
NO JENIS ANALISIS ALAT YANG DIGUNAKAN FUNGSI

19 1. Standarisasi Digunakan untuk titrasi.


larutan.
2. Analisis protein.
3. Penetapan
kandungan gula
reduksi.
4. Vitamin C.
5. Penetapan total
asam tertitrasi.
6. Kualitas
lemak/minyak.
7. Bahan racun
pada bahan Buret
pangan.

20 1. Kadar abu. Untuk memanaskan


2. Penetapan larutan.
kandungan gula
reduksi.
3. Penetapan
kandungan pati.
4. Vitamin C.
5. Kadar lemak.

Hot Plate

21 1. Analisis protein. Menyimpan aquadest dan


2. Standarisasi digunakan untuk mencuci
larutan. atau membilas alat-alat
dan bahan.

Botol Semprot

22 1. Analisis protein Untuk mengambil bahan-


2. Serat kasar bahan kimia dalam bentuk
bahan pangan. padatan, misalnya dalam
3. Penetapan total bentuk kristal.
asam tertitrasi.
Spatula Logam
NO JENIS ANALISIS ALAT YANG DIGUNAKAN FUNGSI

23 1. Uji kelarutan Tempat reaksi kimia yang


pelarut-pelarut. menggunakan bahan-
2. Analisis protein. bahan yang mudah
3. Serat kasar menguap, gas yang
bahan pangan. berbahaya.
4. Penetapan
kandungan gula
reduksi, sukrosa
dan pati.
5. Uji borax.
Lemari Asam

24 1. Analisis protein Untuk meneteskan atau


2. Serat kasar. mengambil larutan dengan
3. Penetapan jumlah kecil.
kandungan gula
reduksi.
4. Vitamin C. Pipet Tetes
5. Penetapan total
asam tertitrasi.
6. Uji borax &
formalin.

25 1. Serat kasar. Sebagai penutup saat


2. Penetapan
kandungan pati. melakukan pemanasan
3. Penetapan total terhadap suatu bahan
asam tertitrasi. kimia dan untuk
menimbang bahan-bahan
kimia.
Kaca Arloji

26 Uji borax. Untuk membakar zat atau


memmanaskan larutan.

Bunsen
NO JENIS ANALISIS ALAT YANG DIGUNAKAN FUNGSI

27 1. Penetapan Untuk menimbang massa


kandungan pati. suatu zat, batas ketelitan
2. Vitamin C. neraca ini yaitu 0.1 gram.
3. Penetapan total
asam tertitrasi.
4. Kualitas
lemak/minyak.
5. Uji borax. Neraca Ohauss

28 Penetapan kandungan Alat untuk menciptakan


sukrosa. suhu yang konstan.

Water Bath

29 1. Kadar lemak. Alat yang digunakan untuk


2. Serat kasar. ekstraksi.

Soxhlet

30 1. Kadar air. Berfungsi untuk


2. Kadar abu. menghaluskan sampel.
3. Serat kasar.
4. Penetapan
kandungan gula
reduksi.
5. Penetapan total
asam tertitrasi.
6. Uji formalin. Mortar dan Alu
7. Bahan racun pd
bahan pangan.
NO JENIS BAHAN KIMIA SIFAT-SIFAT BAHAN KETERANGAN

31 Basa Kuat 1. Digunakan untuk


membuat larutan.
2. Untuk standarisasi N
larutan HCl.
3. Digunakan untuk
analisa serat kasar.
4. Digunakan untuk
penetapan kadar
Irritant
pati.
5. Untuk penetapan
total asam tertitrasi.
NaOH 6. Untuk kualitas
minyak/lemak.
7. Digunakan untuk
analisa bahan racun
Corrosive pd bahan pangan.

32 1. Digunakan untuk
Asam Lemah analisa Vitamin C.

Asam Askorbat

33 Asam Lemah

Corrosive

Asam Asetat

Highly Flammable
NO JENIS BAHAN KIMIA SIFAT-SIFAT BAHAN KETERANGAN

34 Asam Kuat 1. Digunakan untuk


analisis protein.
2. Digunakan untuk
analisa penetapan
kadar pati.

Corrosive

HCl

35 Asam Kuat 1. Digunakan untuk


standarisasi larutan
KMnO4.
2. Digunakan untuk
analisis protein.
3. Digunakan untuk
analisis serat kasar.
Corrosive 4. Digunakan untuk
analisis penetapan
kandungan gula
H2SO4 reduksi dan sukrosa.
5. Digunakan untuk uji
borax.
Oxidasi

36

-
Harmful

Glycerol
NO JENIS BAHAN KIMIA SIFAT-SIFAT BAHAN KETERANGAN

37 Basa Lemah

Explosive

Aceton

Highly Flammable

38 Garam

-
Iritant

Iod

Toxic

39 Asam Lemah 1. Digunakan untuk


analisa kualitas
lemak/minyak.

Iritant

Kloroform
NO JENIS BAHAN KIMIA SIFAT-SIFAT BAHAN KETERANGAN

40 Basa Kuat

Harmful

KMnO4

Oxidasi

41 1. Digunakan sebagai
Indikator indicator dalam
penetapan
kandungan gula
- reduksi dan sukrosa.
2. Digunakan sebagai
indicator dalam
analisis vitamin C.
3. Digunakan dalam
analisis kualitas
lemak/minyak.

Amilum

42

-
-

KIO3
NO JENIS BAHAN KIMIA SIFAT-SIFAT BAHAN KETERANGAN

43 Alkohol Primer 1. Digunakan untuk


penetapan pati
bahan pangan
metode luff school.

Iritant

Ethanol
Flammable

44 Pelarut Non Polar

Flammable

N-Hexan

Berbahaya bagi lingkungan.

45 Indikator 1. Digunakan sebagai


indicator dalam
- standarisasi N
larutan NaOH.
2. Digunakan sebagai
indicator dalam
penetapan total asam
tertitrasi.
3. Digunakan sebagai
indicator dalam
analisis kualitas
lemak/minyak.

Indikator Phenolphtlein
NO JENIS BAHAN KIMIA SIFAT-SIFAT BAHAN KETERANGAN

46 Indikator

Oxidasi

K2Cr2O7

47

Oxidasi

H2O2

48 1. Digunakan untuk
penetapan
kandungan gula
reduksi.
- 2. Digunakan untuk
penetapan
kandungan sukrosa.
3. Digunakan untuk
penetapan kadar
pati.
4. Digunakan untuk
analisis kualitas
lemak/minyak.
Natrium Thiosulfat
NO JENIS BAHAN KIMIA SIFAT-SIFAT BAHAN KETERANGAN

49 Basa Kuat

Corrosive

KOH
Iritant

50 Basa 1. Digunakan untuk


penetapan
kandungan gula
reduksi.
2. Digunakan untuk
penetapan
kandungan sukrosa.
Irritant

Na2CO3

51 Garam
( Netral )

Sodium Chlorida (NaCl)


NO JENIS BAHAN KIMIA SIFAT-SIFAT BAHAN KETERANGAN

52 Garam

Corrosive -

Natrium Fosfat

53 Garam 1. Digunakan untuk


penetapan
kandungan gula
reduksi.
2. Digunakan untuk
penetapan
kandungan sukrosa.
Iritant 3. Digunakan untuk
penetapan kadar
pati.
4. Digunakan untuk
analisis vitamin C.
5. Digunakan untuk
analisis kualitas
KI lemak/minyak.

Anda mungkin juga menyukai