Anda di halaman 1dari 12

STANDAR KUALITAS PELAYANAN

TRANSPORTASI DI BIDANG PARIWISATA


Latar Belakang

Berbicara soal pariwisata orang harus pula membicarakan


pengangkutan atau transportasi. Transportasi yang dapat
menggerakkan banyak orang, dari suatu Negara ke Negara lain,
dari suatu daerah ke daerah lain dan dari suatu kota ke kota lain
dan dari kota ke daerah pedalaman dan sebaliknya.
Merupakan suatu yang tidak mungkin apabila dijaman yang ultra
modern ini, ada orang melakukan perjalanan wisata tidak
mendapat fasilitas pengangkutan yang memadai.
Berdasarkan hal tersebut, makalah ini ditulis untuk memberikan
informasi lebih lengkap mengenai standar kualitas pelayanan
transportasi di bidang pariwisata.
Definisi Kualitas Pelayanan

 Menurut Fandy Tjiptono (2008, hlm. 59)


kualitas pelayanan adalah tingkat keunggulan
yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat
keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan
pelanggan.
Definisi dan Konsep Dasar
Transportasi

 Pengertian transportasi yang dikemukakan


oleh Nasution (1996) diartikan sebagai
pemindahan barang dan manusia dari tempat
asal ke tempat tujuan.
Standar Kualitas Pelayanan
Transportasi di Bidang
Pariwisata
Standar pelayanan transportasi wisata merupakan
perpaduan antara aspek-aspek teknis, ekonomi dan sosial
sehingga dibutuhkan pertimbangan yang komprehensif
dari pihak konsumen atau calon konsumen agar sebisa
mungkin memastikan penyedia jasa layanan transportasi
wisata yang akan digunakan telah memenuhi standar,
sehingga perjalanan wisata tersebut dapat tercapai sesuai
kredibilitas dan reputasi yang menjadi bahan
pertimbangan penting dalam pengambilan keputusan
sewa oleh calon konsumen.
Undang-undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan terhadap standar fasilitas pelayanan bus
pariwisata harus dilaksanakan secara sungguh-sungguh dan
konsisten. Tolok ukur tersebut adalah sebagai berikut :

1. Persyaratan uji teknis kelayakan jalan yang bertujuan untuk


keamanan, keselamatan dan kenyamanan terhadap standar
fasilitas sewa bus pariwisata.
2. Pelaksanaan kewajiban pelaku usaha terhadap standar
fasiltas bus pariwisata,
3. Pengaduan-pengaduan konsumen terhadap standar fasilitas
pelayanan dari perusahaan jasa transportasi bus pariwisata.
Standar Kualitas Pelayanan dan Perlindungan Konsumen
pada Bus Pariwisata Jaya Indah

Perusahaan Otobus Pariwisata ini mulai dari berdirinya sampai dengan tahun sekarang
(2010) memiliki 12 bus armada ukuran makro dan mikro. Untuk standar fasilitas bus
makro dan mikro dengan model tempat duduk 2-2/3-2, terbagi menjadi 3 jenis bus adalah
sebagai berikut :

1. Bus mikro AC Eksekutif Wisata dilengkapi dengan Recleaning Seat 31/27/25, televisi,
video, karaoke, lampu gangway, hand rest, foot step, safety belt, pewangi ruangan,
kapak pemecah kaca darurat dan stiker tanda larangan merokok,
2. Bus makro AC Eksekutif Wisata dilengkapi dengan Reclening seat 50/54/50/48/44/40,
televisi, video, karaoke, lampu gangway, hand rest, foot rest, safety belt, pewangi
ruangan, kapak pemecah kaca darurat dan stiker tanda larangan merokok.
3. Bus makro AC super eksekutif wisata dilengkapi
dengan Recleaning seat 50/54/50/48/44/40, televise,
video, karaoke,lampu, gangway, hand rest, foor step,
foot rest, safety belt, fasilitas tambahan berupa sebuah
toilet mini, selimut, pewangi ruangan,karpet lampu,
kapak pemecah kaca darurat dan stiker tanda larangan
merokok.
Tabel 1
Variabel Standar Fasilitas Pelayanan
Perusahaan Otobus Pariwisata Jaya Indah Semarang
berdasarkan tingkat kelengkapan dan ketidaklengkapan teknis kelaikan jalan

No. Kelebihan/kelengkapan Kekurangan/ketidaklengkap


an
1 Recleaning Seat Roda ban polos
2 Hand Rest Safety Belt
 
3 Foot Rest
 
4 Foot Step
 
5 Air Conditioner
 
6 Karaoke VCD
 
7 Televisi
 
8 Lampu Gangway
 
9 Pengharum ruangan otomatis
Kesimpulan

Keberadaan berbagai pilihan transportasi saat ini menyebabkan


pertumbuhan pariwisata maju sangat pesat. Kemajuan fasilitas
transportasi ikut mendorong kemajuan bidang kepariwisataan dan
sebaliknya. Transportasi menyebabkan dan mempunyai dampak pada
pertumbuhan pariwisata di berbagai negara. Fasilitas transportasi yang
tersedia dengan cukup, aman, terjangkau menuju objek wisata akan dapat
memicu peningkatan jumlah wisatawan yang akan berkunjung dan
pengembangan objek wisata akan dapat merangsang pengembangan
transportasi.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai