Anda di halaman 1dari 4

KEBUTUHAN STANDARDISASI TRANSPORTASI ANTARMODA/ MULTIMODA

Dalam penyediaan sistem tiket terpadu layanan angkutan penumpang antar-moda sangat
diperlukannya penyediaan sistem tiket terpadu layanan angkutan penumpang antar-moda karena
untuk mengeksplorasi pendapat pengguna jasa terhadap usulan kriteria sistem tiket terpadu
angkutan jalan dan pesawat terbang.

Dalam Kebutuhan Pedoman/Norma (Bunga) Pedoman perencanaan dan desain sistem


tiket

terpadu bagi badan-badan usaha angkutan transportasi yang bersama-sama menyediakan layanan
angkutan antar-moda, sedangkan pedoman implementasi sistem tiket terpadu layanan angkutan
antar-moda serta pedoman monitoring dan evaluasi sistem terpadu layanan angkutan antar-moda
merupakan suatu sistem transportasi yang secara berkesinambungan (single seamless services)
dapat memindahkan penumpang maupun barang dari titik asa1 ke titik tujuan (dari pintu ke
pintu) diarahkan pada keterpaduan jaringan pelayanan dan jaringan prasarana transportasi
antarmoda yang efektif.

Penentuan tarif layanan angkutan penumpang antar-moda karena dapat menentukan


standar penentuan tarif layanan angkutan penumpang antar-moda karena Tarif transportasi
ditentukan oleh berbagai faktor. Faktor utama yang memengaruhi tarif transportasi adalah jarak
(distance), berat (weight), dan densitas (density). Jarak merupakan faktor utama yang
menentukan biaya transportasi. Umumnya biaya-biaya transportasi dipicu oleh jarak.

Dalam Kebutuhan Pedoman/Norma (Bunga) Pedoman perhitungan biaya operasional


layanan angkutan penumpang antar-moda dan pedoman penetapan tarif layanan angkutan
penumpang antar-moda sangat diperlukan untuk mengukur biaya yang akan kita keluarkan
dalam melakuka perjalanan.
Klaim atas kegagalan/ Ketidaknyamanan layanan angkutan antar- moda karena adanya
beberapa faktor yang disebabkan oleh optimalisasi kebutuhan prasarana alih moda optimalisasi
kebutuhan prasarana penghubung antar moda ,optimalisasi kebutuhan prasarana pendukung alih
moda, keterpaduan kapasitas prasarana antar moda.

Dalam Kebutuhan Pedoman/Norma (Bunga) Pedoman tata cara penyampaian klaim atas
kegagalan dan ketidaknyamanan layanan angkutan antar-moda serta pedoman tata cara
penyelesain klaim pengguna jasa layanan angkutan penumpang antar-moda merupakan
kebutuhan yang mendesak dan sangat diperlukan untuk penyempurnaan kinerja system layanan
multimoda.

Pemenuhan standar pelayanan minimal bagi layanan angkutan penumpang antar-moda.


Standar penyediaan kapasitas layanan angkutan penumpang antar-moda, Standar keselamatan
sistem layanan angkutan penumpang antar-moda, standar keamanan layanan angkutan
penumpang antar-moda merupakan kebutuhan yang sangat mendesak karena guna memberikan
pelayanan terbaik terhadap pelayanan jasa yang diberikan.

Dalam Kebutuhan Pedoman/Norma (Bunga) Pedoman perhitungan optimalisasi dan


sinkronisasi kapasitas layanan antar moda, Pedoman perencanaan, implementasi dan evaluasi
system keselamatan dan tanggap darurat pada layanan angkutan penumpang antar-moda,
Pedoman perencanaan, implementasi dan evaluasi sistem evakuasi dan mitigasi gangguan
keamanan pada layanan angkutan penumpang antar-moda sangat diperlukan untuk pemenuhan
standar pelayanan minimal bagi layanan angkutan penumpang antar-moda

Pengukuran kepuasan pengguna jasa angkutan penumpang antar-moda bisa menjadi


solusi untuk mengukur apakah pelayanan yang diberikan sudah maksimal dalam penggunaan
jasa angkutan umum.

Dalam Kebutuhan Pedoman/Norma (Bunga) Pedoman tata cara pengukuran kepuasan


pengguna jasa angkutan penumpang antar-moda merupakan suatu masukan atau kritik yang
dapat membangun untuk kedepannya agar labih baik lagi.

KEBUTUHAN STANDARDISASI TRANSPORTASI ANTARMODA/ MULTIMODA

Cabang 3

Keterpaduan Jaringan Pelayanan Transportasi Multimoda/Antarmoda meliputi 6 hal yaitu

1. Perencanaan rute untuk jaringan pelayanan angkutan multimoda


2. Pembinaan jaringan pelayanan transportasi multimoda
3. Pengawasan jaringan pelayanan transportasi multimoda
4. Perencanaan trayek angkutan penumpang antar-moda terpadu
5. Pembinaan jaringan pelayanan angkutan penumpang antar-moda
6. Pengawasan jaringan pelayanan angkutan penumpang antar-moda terpadu

KEBUTUHAN STANDARDISASI TRANSPORTASI ANTARMODA/ MULTIMODA

Perencanaan rute transportasi multimoda. Standardisasi keterpaduan jaringan pelayanan


angkutan barang antar moda transportasi jalan raya, jalan rel, laut, sungai dan penyeberangan,
dan udara sangat diperlukan guna mempermudah pergerakan antar moda.

Dalam Kebutuhan Pedoman/Norma (Bunga) Pedoman perencanaan rute jaringan


pelayanan transportasi multimoda angkutan barang nasional dan pedoman perencanaan rute
jaringan pelayanan transpotasi multimoda angkutan barang lintas negara merupakan suatu
kebutuhan guna tercapainya Optimalisasi kebutuhan prasarana alih moda, Kepastian solusi
konflik prasarana angkutan barang.

Pembinaan jaringan pelayanan transportasi multimoda

Anda mungkin juga menyukai