Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan mahasiswa dapat:
1. Memahami arus biaya barang dagang dengan metode FIFO, LIFO dan rata-rata.
2. Melakukan penghitungan dan penilaian persediaan barang dagang dengan metode perpetual
Assalamu’alaikum wrwb.
Contoh Soal 2
Dengan menggunakan 3 metode penilaian persediaan, hitunglah nilai persediaan akhir dan Harga Pokok
Penjualan bila perusahaan menggunakan metode perpetual untuk mencatat persediaannya.
Pada contoh tersebut, kalian diminta menghitung nilai persediaan akhir dengan menggunakan 3 metode
penilaian (FIFO, LIFO, Average) bila perusahaan mencatat persediaannya dengan metode perpetual.
Ingat..? Kalau lupa, silakan dibuka lagi materi Akuntansi Perusahaan Dagang bagian metode pencatatan.
Di metode perpetual, perusahaan memiliki catatan khusus berupa Kartu Persediaan (Inventory/ Stock
Card) untuk mencatat keluar masuknya barang yang dijual.
Perhitungan fisik dilakukan rutin tapi hanya satu kali dalam satu periode. Itupun dilakukan untuk
mencocokkan jumlah persediaan barang di gudang dengan jumlah persediaan pada kartu persediaan.
Jadi untuk menyelesaikan contoh soal 2 ini, kita akan membuat Kartu Persediaan.
KARTU PERSEDIAAN
Nama Barang:
Kode Barang:
Pengantar Akuntansi II
Tiara Timuriana, SE, MM
2
Kalau untuk pengerjaan kasus di mata kuliah Ibu, abaikan judul, nama dan kode barang. Cukup tabel dan
isinya saja.
Pada tabelnya terdapat kolom tanggal, Pembelian, Harga Pokok Penjualan dan Saldo Persediaan.
Kolom Tanggal untuk mencatat tanggal-tanggal transaksi Pembelian dan Penjualan yang terjadi.
Kolom Pembelian bernama lain Masuk, Pemasukan atau Penambahan. Fungsinya untuk mencatat
persediaan barang masuk dari hasil Pembelian yang dilakukan perusahaan.
Kolom Harga Pokok Penjualan nama lainnya adalah Keluar, Pengeluaran atau Pengurangan. Fungsinya
untuk mencatat persediaan barang keluar karena dilakukan Penjualan oleh perusahaan.
Sedangkan kolom Saldo Persediaan ada yang menyebutnya hanya Saldo saja. Fungsinya untuk mencatat
sisa barang di gudang.
Kolom Unit untuk mencatat jumlah unit persediaan yang dibeli dan dijual.
Kolom Harga untuk mencatat harga per unit dari unit persediaan yang dibeli dan dijual.
Kolom Total untuk mencatat jumlah unit dikalikan dengan harga.
Selanjutnya, kalian bandingkan dulu Contoh Soal 1 dan 2. Terdapat perbedaan pada 2 contoh tersebut.
Pada Contoh Soal 2 terdapat tanggal–tanggal penjualan dan tidak ada informasi tambahan mengenai
jumlah persediaan yang tersisa di gudang.
Metode FIFO
Masih ingat ya.. perlakuan/ urutan menjual persediaan dalam metode FIFO.
Persediaan yang dijual duluan mulai dari persediaan yang datang paling awal.
Langkah pertama
Dibuat dulu tabelnya.
Lalu isi dengan transaksi yang terjadi pada tanggal 1 Januari. Terdapat persediaan awal sebanyak 10 unit
@ $100. Transaksi ini dicatat pada kolom Saldo Persediaan.
Langkah kedua
Lalu diisi lagi dengan transaksi yang terjadi pada tanggal selanjutnya, yaitu tanggal 2 Februari.
Diinformasikan pada tanggal tersebut terjadi Pembelian sebanyak 50 unit @ $110. Transaksi ini diisi
pada kolom Pembelian.
Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan
Tanggal
Unit Harga Total Unit Harga Total Unit Harga Total
1/1 10 100 $1.000
2/2 50 110 $5.500 10 100 $1.000
50 110 5.500
Perhatikan yang Ibu berikan warna Pink ya.. Perhatikan cara menyusun persediaannya.
Saldo awal 10 unit diletakkan paling atas, lalu 50 unit yang baru dibeli diletakkan di bawahnya.
AWAS.. jangan sampai salah meletakkan, bisa fatal akibatnya.
Langkah ketiga
Untuk transaksi selanjutnya terjadi pada tanggal 3 Maret, yaitu transaksi Penjualan sebanyak 30 unit @
$150. Transaksi ini dicatat pada kolom Harga Pokok Penjualan.
Tolong diingat.. Kalau terjadi penjualan, abaikan dulu harga jualnya. Pada tanggal 3 Maret ini, harga
jualnya $150. Abaikan ya.. Jangan dimasukkan ke dalam tabel. Harga itu nanti akan dipakai saat
menghitung Laba kotor.
Pengantar Akuntansi II
Tiara Timuriana, SE, MM
3
Tolong diperhatikan baik-baik di sini. Cara menjual dan mengeluarkan unit yang akan dijual.
Metode FIFO, perlakuannya menjual persediaannya mulai dari persediaan yang datang lebih awal.
Pada kasus ini ada 2 kelompok persediaan. Yang awal 10 unit dan yang baru dibeli 50 unit.
Akan dijual 30 unit. Berarti dijual dan dikeluarkan dulu yang 10 unit, lalu ditambah 20 unit diambil dari
50 unit.
Jadi kalau menggunakan metode FIFO, mengambil persediaannya untuk dijual dari atas ke bawah.
Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan
Tanggal
Unit Harga Total Unit Harga Total Unit Harga Total
1/1 10 100 $1.000
2/2 50 110 $5.500 10 100 $1.000
50 110 5.500
Perhatikan pada kolom Harga Pokok Penjualan. Perhatikan kolom harga per unitnya. Harga yang
digunakan adalah harga yang pembelian per unit dan harga yang terdapat pada Saldo Persediaan.
Perhatikan pada kolom Saldo Persediaan. Perhatikan jumlah unitnya. Yang 10 unit sudah habis,
dikeluarkan duluan. Catat yang tersisa. Dari 50 unit diambil 20 unit, sisanya 30 unit.
Langkah keempat
Ulangi langkah kedua. Mengisi transaksi pembelian yang terjadi pada tanggal selanjutnya, yaitu tanggal
14 April. Diinformasikan pada tanggal tersebut terjadi Pembelian sebanyak 30 unit @ $120. Transaksi ini
diisi pada kolom Pembelian.
Lalu isi juga kolom Saldo persediaannya dengan jumlah unit yang baru dibeli.
Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan
Tanggal
Unit Harga Total Unit Harga Total Unit Harga Total
1/1 10 100 $1.000
2/2 50 110 $5.500 10 100 $1.000
50 110 5.500
3/3 10 100 $1.000 -
20 110 2.200 30 110 3.300
14/4 30 120 $3.600 30 110 $3.300
30 120 3.600
Perhatikan kolom Saldo Persediaan. 30 unit @$110 dipindah ke atas, di bawahnya unit yang baru dibeli.
Jumlahnya sama 30 unit, tapi harga per unitnya $120.
Langkah kelima
Ulangi langkah ketiga untuk mencatat transaksi selanjutnya terjadi pada tanggal 8 Mei, yaitu transaksi
Penjualan sebanyak 35 unit @ $155. Transaksi ini dicatat pada kolom Harga Pokok Penjualan.
Abaikan harga jualnya yang sebesar $ 155 ya..
Akan dijual 35 unit. Berarti dijual dan dikeluarkan dulu yang 30 unit @ $110, lalu ditambah 5 unit
diambil dari 30 unit @ $120.
Mengambil persediaannya dari atas ke bawah.
Pengantar Akuntansi II
Tiara Timuriana, SE, MM
4
Langkah keenam
Ulangi langkah kedua. Mengisi transaksi pembelian yang terjadi pada tanggal selanjutnya, yaitu tanggal
10 Juli. Diinformasikan pada tanggal tersebut terjadi Pembelian sebanyak 80 unit @ $115. Transaksi ini
diisi pada kolom Pembelian.
Lalu isi juga kolom Saldo persediaannya dengan jumlah unit yang baru dibeli.
Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan
Tanggal
Unit Harga Total Unit Harga Total Unit Harga Total
1/1 10 100 $1.000
2/2 50 110 $5.500 10 100 $1.000
50 110 5.500
3/3 10 100 $1.000 -
20 110 2.200 30 110 3.300
14/4 30 120 $3.600 30 110 $3.300
30 120 3.600
8/5 30 110 $3.300 -
5 120 600 25 120 $3.000
10/7 80 115 $9.200 25 120 $3.000
80 115 9.200
Perhatikan kolom Saldo Persediaan. 25 unit @$120 dipindah ke atas, di bawahnya unit yang baru dibeli.
Langkah ketujuh
Ulangi langkah ketiga untuk mencatat transaksi selanjutnya terjadi pada tanggal 20 September, yaitu
transaksi Penjualan sebanyak 45 unit @ $160. Transaksi ini dicatat pada kolom Harga Pokok Penjualan.
Abaikan harga jualnya yang sebesar $ 160 ya..
Akan dijual 45 unit. Berarti dijual dan dikeluarkan dulu yang 25 unit @ $120, lalu ditambah 20 unit
diambil dari 80 unit @ $115. Mengambil persediaannya dari atas ke bawah.
Lalu catat sisanya di kolom Saldo Persediaan, sebesar 60 unit @ $115.
Pengantar Akuntansi II
Tiara Timuriana, SE, MM
5
Langkah kedelapan
Apabila sudah tidak ada transaksi lagi, maka selanjutnya dilakukan penjumlahan untuk masing-masing
kolom Pembelian, Harga Pokok Penjualan dan Saldo Persediaan. Penjumlahan dari atas, dari tanggal 1
Januari sampai tanggal 20 September.
Tolong diingat.. yang dijumlahkan hanya kolom Unit dan Total saja.
Semua dijumlah dari atas sampai bawah, KECUALI Kolom Saldo Persediaan.
Pada kolom tersebut hanya dijumlahkan kolom pojok kanan bawah saja, yang Ibu berikan warna pink.
Pada tabel tersebut dapat dilihat bahwa telah terjadi Pembelian sebanyak 160 unit seharga $ 18.300,
Penjualan sebanyak 110 unit dengan Harga Pokok Penjualan $ 12.400, dan sisa persediaan di gudang
sebanyak 60 unit seharga $ 6.900.
• Sampai sini ada yang mau bertanya? Silakan chat di grup atau wapri ke ibu ya..•
Pengantar Akuntansi II
Tiara Timuriana, SE, MM
6
Langkah kesepuluh
Permintaan tambahan, jika kalian diminta untuk menghitung Laba Kotornya. Apa yang harus kalian
lakukan?
Pertama, hitunglah Pendapatan dari penjualan yang terjadi. Diperoleh dari unit yang dijual dikalikan
dengan harga jual.
Kedua, Kurangi Pendapatan dari penjualan tersebut dengan Harga Pokok Penjualan yang terjadi.
Hasilnya adalah Laba Kotor.
Dari contoh soal 2 ini, maka:
Jika diminta Laporan Laba Rugi, maka kalian tampilkan Laporan Laba Ruginya, seperti berikut ini.
PD ABC
Laporan Laba Rugi
Untuk periode yang berakhir 31 Desember xx
• Sampai sini ada yang mau bertanya? Silakan chat di grup atau wapri ke ibu ya..•
Metode LIFO
Masih ingat ya.. perlakuan/ urutan menjual persediaan dalam metode LIFO.
Persediaan yang dijual duluan mulai dari persediaan yang datang paling akhir.
Langkah pertama
Dibuat dulu tabelnya.
Lalu isi dengan transaksi yang terjadi pada tanggal 1 Januari. Terdapat persediaan awal sebanyak 10 unit
@ $100. Transaksi ini dicatat pada kolom Saldo Persediaan.
Pengantar Akuntansi II
Tiara Timuriana, SE, MM
7
Langkah kedua
Lalu diisi lagi dengan transaksi yang terjadi pada tanggal selanjutnya, yaitu tanggal 2 Februari.
Diinformasikan pada tanggal tersebut terjadi Pembelian sebanyak 50 unit @ $110. Transaksi ini diisi
pada kolom Pembelian.
Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan
Tanggal
Unit Harga Total Unit Harga Total Unit Harga Total
1/1 10 100 $1.000
2/2 50 110 $5.500 10 100 $1.000
50 110 5.500
Langkah ketiga
Untuk transaksi selanjutnya terjadi pada tanggal 3 Maret, yaitu transaksi Penjualan sebanyak 30 unit @
$150. Transaksi ini dicatat pada kolom Harga Pokok Penjualan.
Perhatikan pada kolom Saldo Persediaan. Perhatikan jumlah unitnya. Yang 10 unit masih ada, tetap
dituliskan paling atas. Catat yang tersisa dari 50 unit diambil 30 unit, sisanya 20 unit.
Langkah keempat
Ulangi langkah kedua. Mengisi transaksi pembelian yang terjadi pada tanggal selanjutnya, yaitu tanggal
14 April. Diinformasikan pada tanggal tersebut terjadi Pembelian sebanyak 30 unit @ $120. Transaksi ini
diisi pada kolom Pembelian.
Lalu isi juga kolom Saldo persediaannya dengan jumlah unit yang baru dibeli.
Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan
Tanggal
Unit Harga Total Unit Harga Total Unit Harga Total
1/1 10 100 $1.000
2/2 50 110 $5.500 10 100 $1.000
50 110 5.500
3/3 30 100 $1.000 10 100 $1.000
20 110 2.200
14/4 30 120 $3.600 10 100 $1.000
20 110 2.200
30 120 3.600
Langkah kelima
Ulangi langkah ketiga untuk mencatat transaksi selanjutnya terjadi pada tanggal 8 Mei, yaitu transaksi
Penjualan sebanyak 35 unit @ $155. Transaksi ini dicatat pada kolom Harga Pokok Penjualan.
Abaikan harga jualnya yang sebesar $ 155 ya..
Akan dijual 35 unit. Berarti dijual dan dikeluarkan dulu yang 30 unit @ $120, lalu ditambah 5 unit
diambil dari 20 unit @ $110.
Mengambil persediaannya dari bawah ke atas.
Lalu catat sisanya di kolom Saldo Persediaan.
Langkah keenam
Ulangi langkah kedua. Mengisi transaksi pembelian yang terjadi pada tanggal selanjutnya, yaitu tanggal
10 Juli. Diinformasikan pada tanggal tersebut terjadi Pembelian sebanyak 80 unit @ $115. Transaksi ini
diisi pada kolom Pembelian.
Lalu isi juga kolom Saldo persediaannya dengan jumlah unit yang baru dibeli.
Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan
Tanggal
Unit Harga Total Unit Harga Total Unit Harga Total
1/1 10 100 $1.000
2/2 50 110 $5.500 10 100 $1.000
50 110 5.500
3/3 30 100 $1.000 10 100 $1.000
20 110 2.200
14/4 30 120 $3.600 10 100 $1.000
20 110 2.200
30 120 3.600
8/5 30 120 $3.600 10 100 $1.000
5 110 550 15 110 1.650
10/7 80 115 $9.200 10 100 $1.000
15 110 1.650
80 115 9.200
Langkah ketujuh
Ulangi langkah ketiga untuk mencatat transaksi selanjutnya terjadi pada tanggal 20 September, yaitu
transaksi Penjualan sebanyak 45 unit @ $160. Transaksi ini dicatat pada kolom Harga Pokok Penjualan.
Abaikan harga jualnya yang sebesar $ 160 ya..
Akan dijual 45 unit. Berarti dijual dan dikeluarkan dulu yang 80 unit @ $115, langsung diambil 45 unit
dari 80 unit itu. Mengambil persediaannya dari bawah ke atas.
Lalu catat sisanya di kolom Saldo Persediaan.
Pengantar Akuntansi II
Tiara Timuriana, SE, MM
9
Langkah kedelapan
Apabila sudah tidak ada transaksi lagi, maka selanjutnya dilakukan penjumlahan untuk masing-masing
kolom Pembelian, Harga Pokok Penjualan dan Saldo Persediaan. Penjumlahan dari atas, dari tanggal 1
Januari sampai tanggal 20 September.
Tolong diingat.. yang dijumlahkan hanya kolom Unit dan Total saja.
Semua dijumlah dari atas sampai bawah, KECUALI Kolom Saldo Persediaan.
Pada kolom tersebut hanya dijumlahkan kolom pojok kanan bawah saja, yang Ibu berikan warna pink.
Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan
Tanggal
Unit Harga Total Unit Harga Total Unit Harga Total
1/1 10 100 $1.000
2/2 50 110 $5.500 10 100 $1.000
50 110 5.500
3/3 30 100 $1.000 10 100 $1.000
20 110 2.200
14/4 30 120 $3.600 10 100 $1.000
20 110 2.200
30 120 3.600
8/5 30 120 $3.600 10 100 $1.000
5 110 550 15 110 1.650
10/7 80 115 $9.200 10 100 $1.000
15 110 1.650
80 115 9.200
20/9 45 115 $5.175 10 100 $1.000
15 110 1.650
35 115 4.025
31/12 160 $18.300 110 $12.625 60 6.675
Pada tabel tersebut dapat dilihat bahwa telah terjadi Pembelian sebanyak 160 unit seharga $ 18.300,
Penjualan sebanyak 110 unit dengan Harga Pokok Penjualan $ 12.625, dan sisa persediaan di gudang
sebanyak 60 unit seharga $ 6.675.
• Sampai sini ada yang mau bertanya? Silakan chat di grup atau wapri ke ibu ya..•
Pengantar Akuntansi II
Tiara Timuriana, SE, MM
10
Langkah kesembilan
Tuliskan nilai persediaan akhir dan harga pokok penjualannya. Serta Laba kotornya.
Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan
Tanggal
Unit Harga Total Unit Harga Total Unit Harga Total
1/1 10 100 $1.000
2/2 50 110 $5.500 10 100 $1.000
50 110 5.500
3/3 30 100 $1.000 10 100 $1.000
20 110 2.200
14/4 30 120 $3.600 10 100 $1.000
20 110 2.200
30 120 3.600
8/5 30 120 $3.600 10 100 $1.000
5 110 550 15 110 1.650
10/7 80 115 $9.200 10 100 $1.000
15 110 1.650
80 115 9.200
20/9 45 115 $5.175 10 100 $1.000
15 110 1.650
35 115 4.025
31/12 160 $18.300 110 $12.625 60 6.675
➢ Laba Kotor
Pendapatan dari penjualan:
30 unit x $ 150 = $ 4.500
35 unit x $ 155 = $ 5.425
45 unit x $ 160 = $ 7.200 + $ 17.125
Harga pokok penjualan (12.625)
Laba kotor $ 4.500
• Sampai sini ada yang mau bertanya? Silakan chat di grup atau wapri ke ibu ya..•
Langkah pertama
Dibuat dulu tabelnya.
Lalu isi dengan transaksi yang terjadi pada tanggal 1 Januari. Terdapat persediaan awal sebanyak 10 unit
@ $100. Transaksi ini dicatat pada kolom Saldo Persediaan.
Pengantar Akuntansi II
Tiara Timuriana, SE, MM
11
Langkah kedua
Lalu diisi lagi dengan transaksi yang terjadi pada tanggal selanjutnya, yaitu tanggal 2 Februari.
Diinformasikan pada tanggal tersebut terjadi Pembelian sebanyak 50 unit @ $110. Transaksi ini diisi
pada kolom Pembelian.
Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan
Tanggal
Unit Harga Total Unit Harga Total Unit Harga Total
1/1 10 100 $1.000
2/2 50 110 $5.500 60 108,3 $6.500
Langkah ketiga
Untuk transaksi selanjutnya terjadi pada tanggal 3 Maret, yaitu transaksi Penjualan sebanyak 30 unit @
$150. Transaksi ini dicatat pada kolom Harga Pokok Penjualan.
Langkah keempat
Ulangi langkah kedua. Mengisi transaksi pembelian yang terjadi pada tanggal selanjutnya, yaitu tanggal
14 April. Diinformasikan pada tanggal tersebut terjadi Pembelian sebanyak 30 unit @ $120. Transaksi ini
diisi pada kolom Pembelian.
Lalu hitung, jumlahkan dan cari lagi harga per unitnya untuk diisi di kolom Saldo persediaan.
➢ Pada kolom Harga, hitung harga per unitnya dengan cara Total dibagi dengan unit. Angkanya
yang sudah dijumlahkan tadi, yaitu $6.850 : 60 unit = $ 114,2. (dibulatkan satu angka di belakang
koma)
Langkah kelima
Ulangi langkah ketiga untuk mencatat transaksi selanjutnya terjadi pada tanggal 8 Mei, yaitu transaksi
Penjualan sebanyak 35 unit @ $155. Transaksi ini dicatat pada kolom Harga Pokok Penjualan.
Abaikan harga jualnya yang sebesar $ 155 ya.. Langsung dikalikan dengan harga per unit yang baru.
Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan
Tanggal
Unit Harga Total Unit Harga Total Unit Harga Total
1/1 10 100 $1.000
2/2 50 110 $5.500 60 108,3 $6.500
3/3 30 108,3 $3.250 30 108,3 $3.250
14/4 30 120 $3.600 60 114,2 6.850
8/5 35 114,2 $3.996 25 114,2 2.854
Langkah keenam
Ulangi langkah kedua. Mengisi transaksi pembelian yang terjadi pada tanggal selanjutnya, yaitu tanggal
10 Juli. Diinformasikan pada tanggal tersebut terjadi Pembelian sebanyak 80 unit @ $115. Transaksi ini
diisi pada kolom Pembelian.
Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan
Tanggal
Unit Harga Total Unit Harga Total Unit Harga Total
1/1 10 100 $1.000
2/2 50 110 $5.500 60 108,3 $6.500
3/3 30 108,3 $3.250 30 108,3 $3.250
14/4 30 120 $3.600 60 114,2 6.850
8/5 35 114,2 $3.996 25 114,2 2.854
10/7 80 115 $9.200 105 114,8 12.054
Pada kolom Saldo Persediaan:
➢ Pada kolom Unit, jumlahkan unit yang ada pada kolom saldo persediaan (tanggal 8/5) dan unit
pada kolom pembelian (tanggal 10/7). Yaitu 25 unit + 80 unit = 105 unit.
➢ Pada kolom Total, jumlahkan total yang ada pada kolom saldo persediaan (tanggal 8/5) dan
total pada kolom pembelian (tanggal 10/7). Yaitu $2.854 + $9.200 = $12.054.
➢ Pada kolom Harga, hitung harga per unitnya dengan cara Total dibagi dengan unit. Angkanya
yang sudah dijumlahkan tadi, yaitu $12.054 : 105 unit = $ 114,8. (dibulatkan satu angka di
belakang koma)
Langkah ketujuh
Ulangi langkah ketiga untuk mencatat transaksi selanjutnya terjadi pada tanggal 20 September, yaitu
transaksi Penjualan sebanyak 45 unit @ $160. Transaksi ini dicatat pada kolom Harga Pokok Penjualan.
Abaikan harga jualnya yang sebesar $ 160 ya.. Langsung dikalikan dengan harga per unit yang baru.
Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan
Tanggal
Unit Harga Total Unit Harga Total Unit Harga Total
1/1 10 100 $1.000
2/2 50 110 $5.500 60 108,3 $6.500
3/3 30 108,3 $3.250 30 108,3 $3.250
14/4 30 120 $3.600 60 114,2 6.850
8/5 35 114,2 $3.996 25 114,2 2.854
10/7 80 115 $9.200 105 114,8 12.054
20/9 45 114,8 $5.166 60 114,8 $6.888
Langkah kedelapan
Apabila sudah tidak ada transaksi lagi, maka selanjutnya dilakukan penjumlahan untuk masing-masing
kolom Pembelian, Harga Pokok Penjualan dan Saldo Persediaan. Penjumlahan dari atas, dari tanggal 1
Januari sampai tanggal 20 September.
Tolong diingat.. yang dijumlahkan hanya kolom Unit dan Total saja.
Semua dijumlah dari atas sampai bawah, KECUALI Kolom Saldo Persediaan.
Pada kolom tersebut hanya dijumlahkan kolom pojok kanan bawah saja, yang Ibu berikan warna pink.
Pengantar Akuntansi II
Tiara Timuriana, SE, MM
13
Pada tabel tersebut dapat dilihat bahwa telah terjadi Pembelian sebanyak 160 unit seharga $ 18.300,
Penjualan sebanyak 110 unit dengan Harga Pokok Penjualan $ 12.412, dan sisa persediaan di gudang
sebanyak 60 unit seharga $ 6.888.
• Sampai sini ada yang mau bertanya? Silakan chat di grup atau wapri ke ibu ya..•
Langkah kesembilan
Tuliskan nilai persediaan akhir dan harga pokok penjualannya. Serta Laba kotornya.
Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan
Tanggal
Unit Harga Total Unit Harga Total Unit Harga Total
1/1 10 100 $1.000
2/2 50 110 $5.500 60 108,3 $6.500
3/3 30 108,3 $3.250 30 108,3 $3.250
14/4 30 120 $3.600 60 114,2 6.850
8/5 35 114,2 $3.996 25 114,2 2.854
10/7 80 115 $9.200 105 114,8 12.054
20/9 45 114,8 $5.166 60 114,8 $6.888
31/12 160 $18.300 110 $12.412 60 $6.888
• Sampai sini ada yang mau bertanya? Silakan chat di grup atau wapri ke ibu ya..•
Pengantar Akuntansi II
Tiara Timuriana, SE, MM