and Reading
Disorder
Pembimbing: dr. Ivana Sajogo, Sp. KJ
01 Ucapan
Produksi suara yang ekspresif dan mencakup kualitas
artikulasi, kefasihan suara, dan resonasi
02 Bahasa
Mencakup bentuk, fungsi, dan penggunaan sistem simbol yang
konvensional
03 Komunikasi
Mencakup perilaku verbal atau non verbal mempengaruhi
perilaku, gagasan, atau sikap individu lain
04 Kategori Diagnosis
Gangguan Komunikasi gangguan bahasa, gangguan suara
bicara, gangguan kefasihan onset masa kanak-kanak (gagap),
gangguan komunikasi sosial (pragmatis), dan gangguan
komunikasi spesifik dan tidak spesifik
Gangguan Bahasa
315.39 (F80.9)
Kriteria Diagnosis
A. Kesulitan dalam penguasaan dan penggunaan bahasa
kekurangan dalam pemahaman atau produksi yang
meliputi :
Mengurangi kosakata
Struktur Kalimat Terbatas
Gangguan Dalam Wacana
Diagnosis Gangguan
berbeda, dan skor dari tes standar kemampuan bahasa
Bahasa
Riwayat keluarga yang
01 positif dari gangguan
bahasa
Gejala lainTerkait
yang Mendukung
Diagnosis
02 Tampak malu atau enggan
berbicara
Gangguan Bahasa
Perkembangan
dan Perjalanan
Pnyakit
Gangguan bahasa
Gangguan bahasa diagnosis usia 4 tahun
stabil dari waktu ke waktu
selama periode
dan biasanya berlanjut
perkembangan awal hingga dewasa
Faktor Resiko dn Prognosis
Gangguan pendengaran/
sensorik
Disabilitas intelektual
Kelainan saraf
Regresi bahasa
Gangguan Suara Ucapan
315.39 (F80.0)
Kriteria Diagnosis
01 02
Kesulitan produksi suara Gangguan keterbatasan
ucapan yang mengganggu dalam komunikasi efektif
kecerdasan bicara atau mengganggu partisipasi sosial,
mencegah komunikasi prestasi akademik, kinerja
verbal pekerjaan
03 04
Tidak disebabkan
Timbul Gejala pada masa kondisi bawaan atau
perkembangan awal didapat
Ciri-ciri Diagnosis
Content Here
Produksi suara ucapan artikulasi yang jelas yang
dalam kombinasi membentuk kata yang diucapkan
Sebagian besar suara ucapan harus Anak dengan gangguan suara bicara
diproduksi dengan jelas dan sebagian merespon pengobatan dengan baik, dan
besar kata harus diucapkan secara kesulitan berbicara akan membaik seiring
akurat sesuai dengan usia waktu gangguan tidak seumur hidup
Variasi normal
dalam berbicara Defisit struktural Mutisme selektif
01 02 03 04 05
Gangguan Disartria
pendengaran
atau sensorik
lainnya
Gangguan Kefasihan Onset
Masa Kecil (Gagap)
315.35 (F80.81)
Kriteria Diagnosis
A. Gangguan dalam kefasihan dan pola waktu bicara yang tidak
sesuai dengan usia dan keterampilan individu, bertahan dari
waktu ke waktu, ditandai satu atau lebih dari berikut ini:
FA C TO R S
times
Place Your Picture Here and send to back
Sensory deficits
Adult-onset dysfluencies
Tourette’s disorder
Social (Pragmatic)
Communication Disorder
315.39 (F80.89)
Diagnostic Criteria
A. Persistent difficulties in the social use of verbal and
nonverbal communication as manifested by all of the following:
Deficits in using communication for social purposes, such as greeting and
sharing information, in a manner that is appropriate for the social context.
Impairment of the ability to change communication to match context or the
needs of the listener, such as speaking differently in a classroom than on a
playground, talking differently to a child than to an adult, and avoiding use
of overly formal language.
Difficulties following rules for conversation and storytelling, such as taking
turns in conversation, rephrasing when misunderstood, and knowing how
to use verbal and nonverbal signals to regulate interaction.
Difficulties understanding what is not explicitly stated (e.g., making
inferences) and nonliteral or ambiguous meanings of language (e.g., idioms,
humor, metaphors, multiple meanings that depend on the context for
interpretation).
FA C TO R S
INCREASING
THE RISK
Differential Diagnosis
ADHD
Intellectual disability
Unspecified Communication
Disorder
307.9 (F80.9)
UNSPECIFIED
COMMUNICATION
DISORDER
This category applies to presentations in which
symptoms characteristic of communication disorder
that cause clinically significant distress or
impairment in social, occupational, or other important
areas of functioning predominate but do not meet the
full criteria for communication disorder or for any of
the disorders in the neurodevelopmental disorders
diagnostic class
Spelling accuracy
Grammar and punctuation
accuracy Number sense
Clarity or organization of Memorization of arithmetic
written expression
facts
Accurate or fluent calculation
Marked difficulties learning skills in one or more academic domains, so that the
individual is unlikely to become proficient without some intervals of intensive and
specialized teaching during the school years. Some accommodations or supportive
services at least part of the day at school, in the workplace, or at home may be
needed to complete activities accurately and efficiently.
Moderate
Some difficulties learning skills in one or two academic domains, but of mild
enough severity that the individual may be able to compensate or function well
when provided with appropriate accommodations or support services, especially
during the school years.
Mild
Fitur Diagnostik Kriteria A
Kesulitan terus-menerus dalam mempelajari keterampilan akademis dasar
dengan onset selama tahun-tahun sekolah normal (periode perkembangan).
Keterampilan akademis dasar meliputi membaca satu kata secara akurat dan
Gangguan belajar khusus (specific lancar, pemahaman membaca, kemampuan menulis dan mengeja, perhitungan
learning disorder) adalah gangguan aritmatika, dan penalaran matematika.
perkembangan saraf dengan asal
biologis yang menjadi dasar kelainan
pada tingkat kognitif yang Kriteria B
berhubungan dengan tanda-tanda Kinerja individu atas keterampilan akademiknya jauh di bawah rata-rata untuk
perilaku dari gangguan tersebut. Asal usia sepantara. Salah satu indikator klinis dari kesulitan mempelajari
usul biologis mencakup interaksi faktor keterampilan akademis adalah pencapaian akademis yang rendah untuk usia
genetik, epigenetik, dan lingkungan, atau pencapaian rata-rata yang hanya dapat dipertahankan dengan upaya atau
yang memengaruhi kemampuan otak dukungan yang sangat tinggi.
untuk memahami atau memproses
informasi verbal atau nonverbal secara
efisien dan akurat. Kriteria C
Kesulitan belajar terlihat jelas pada tahun-tahun awal sekolah pada kebanyakan
individu. Namun, di tempat lain, kesulitan belajar mungkin tidak terwujud
sepenuhnya sampai tahun-tahun sekolah berikutnya, saat tuntutan belajar telah
meningkat dan melebihi kapasitas terbatas individu.
Kriteria D
Kesulitan belajar dianggap "spesifik", karena empat alasan. Pertama, tidak
disebabkan oleh disabilitas intelektual (disabilitas intelektual [gangguan
perkembangan intelektual]); keterlambatan perkembangan global; gangguan
pendengaran atau penglihatan, atau gangguan neurologis atau motorik).
Kedua, kesulitan belajar tidak dapat dikaitkan dengan faktor eksternal yang
lebih umum, seperti faktor ekonomi atau lingkungan yang tidak memadai, absen
kronis, atau kurangnya pendidikan.
Onset, pengenalan, diagnosis Gangguan belajar khusus bersifat seumur hidup, Perubahan manifestasi gejala
gangguan belajar khusus tetapi perjalanan dan ekspresi klinis berbeda, terjadi seiring bertambahnya usia,
biasanya terjadi selama tahun- sebagian tergantung pada interaksi antara sehingga seseorang mungkin
tahun sekolah dasar ketika tuntutan tugas lingkungan, jangkauan dan mengalami kesulitan belajar yang
anak-anak diminta untuk belajar keparahan kesulitan belajar individu, kemampuan terus-menerus atau berubah-ubah
membaca, mengeja, menulis, belajar individu, komorbiditas, dan dukungan sepanjang hidupnya.
belajar matematika. sistem dan intervensi yang tersedia.
Kesulitan belajar terbatas bertahan Gangguan belajar khusus pada anak-anak usia Contoh gejala yang dapat diamati di
sepanjang hidup, seperti ketidakmampuan sekolah dasar biasanya bermanifestasi sebagai antara anak-anak usia prasekolah
untuk menguasai pengertian dasar tentang kesulitan dalam mempelajari korespondensi suara termasuk kurangnya minat bermain
angka atau kurangnya kemahiran dalam huruf (terutama pada anak-anak berbahasa game dengan suara bahasa (misalnya,
identifikasi kata atau ejaan. Penghindaran Inggris), penguraian kata yang lancar, ejaan, atau pengulangan, rima), dan mereka
atau keengganan untuk terlibat dalam matematika; membaca dengan keras secara mungkin kesulitan mempelajari sajak
kegiatan yang membutuhkan keterampilan lambat, tidak akurat, dan susah payah, dan anak-anak.
akademis umum terjadi beberapa anak berjuang untuk memahami
besarnya angka yang diucapkan atau dituliskan.
Faktor Resiko dan Prognosis
01 Lingkungan
03 Course Modifiers
Gangguan
pembelajaran khusus
tidak dapat dikaitkan
dengan factor variasi
Male : Female
pengukuran, Bahasa, 2:1 – 3:1
ras atau status sosial
ekonomi
Konsekuensi fungsional pada gangguan pembelajaran khusus
intelektual
karena
Atensi-defisit
Gangguan
gangguan/
Gangguan psikotik
(gangguan
gangguan
neurologis
neurokognitif
Diagnosis hiperaktif
atau
perkembangan
Banding
sensorik
intelektual)
Komorbiditas
• Gangguan pembelajaran khusus umumnya
terjadi bersamaan dengan perkembangan
saraf
Gangguan motor
BAB 18
Berjuang di Sekolah
Kesulitan dalam Berbahasa dan Membaca
Lynn M. Wegner, M.D., FAAP
Presentasi Kasus
Indentifikasi informasi
Michael, seorang siswa kelas VI berusia Keluhan utama
12 tahun, yang bersekolah di sekolah Michael gagal dalam kelas seni
menengah umum di kota nya. Dia tinggal bahasa, sains, dan ilmu sosial.
bersama ayahnya yang duda, yang Penahanan untuk tinggal di kelas enam
dipekerjakan sebagai satpam di fasilitas sedang dalam pendiskusian
penelitian kimia lokal.
Riwayat Penyakit Sekarang
• Michael terdaftar di kelas enam reguler dan tidak menerima layanan tambahan dari sekolah. Ketika diminta untuk membaca
dengan suara keras, dia membaca dengan lambat dengan banyak kesalahan dan jeda
• Guru ilmu sosial dan guru geografi melaporkan bahwa ia tampaknya sangat tertarik dengan pembelajaran di kelas ketika
demonstrasi atau presentasi slide diberikan
• Ketika dia harus membaca secara mandiri, tidak menunggu dalam waktu lama dia tampak kehilangan minat dan hanya
menatap kosong dari teks bacaan
• Dia tidak mengganggu siswa lain, namun, dia tidak mau mengikuti kegiatan di kelas kecuali pada "Visual Presentation" yang
disertai dengan diskusi atau pembacaan. Michael adalah siswa yang pintar dalam matematika di kelas sebelumnya
• Dia adalah murid akselerasi di bidang matematika, akan tetapi ketika pada tahap pembelajaran pra-aljabar dia mengalami
kebingungan; meskipun pada kelas sebelumnya Michael melakukannya dengan sangat baik di mana dia belajar geometri,
pecahan, dan perkalian dan pembagian, dan permasalahan dalam berkosa kata
• Ayah Michael melaporkan bahwa tidak ada perubahan baru-baru ini yang terjadi di rumah. Guru Michael belum melihat
interaksi yang berubah dengan teman sebaya. Dia dianggap sebagai "anak laki-laki yang tenang" oleh semua guru dan staf
administrasi di sekolah menengahnya
Riwayat Psikiatri Sebelumnya
• Michael mengalami kesulitan memisahkan diri dari orang tuanya ketika dia pertama kali mulai dititipkan di penitipan anak
pada usia 3 tahun.
• Dia tidak pernah mengalami tantrum yang parah, tetapi ketika ibunya meninggal dalam kecelakaan mobil saat berusia 4
tahun, sepertinya dia tampak sangat bergantung pada ayahnya.
• Selama di pertengahan tahun duduk di kelas lima, tim kesiswaan mendiskusikan merujuk Michael untuk melakukan evaluasi
attension-deficit disorder, meskipun tidak ada masalah perilaku di sekolah. "Kadang-kadang saya lupa dia ada di kelas,"
seorang guru mendudukkan. "Dia tidak pernah mengangkat tangannya untuk mengajukan pertanyaan, dan ketika saya
memanggilnya, dia menatap saya seolah-olah dia belum pernah mendengar apa yang saya katakan."
• Tahun ini dia tidak menunjukkan perbaikan, walaupun konselor bimbingan sekolah sudah mengirimkan mentor untuk
membantunya mengejakan pekerjaan rumahnya. Mentor tersebut berpikir Michael senang belajar dengannya, tapi dia
mengakui, "Sulit untuk mengetahui apa yang dia pikirkan atau rasakan. Dia tidak banyak bicara.”
Riwayat Penyakit Dahulu
• Michael tidak pernah mengalami kejang, trauma kepala yang mengakibatkan hilangnya kesadaran, atau infeksi pada sistem
saraf pusat. Dia tidak memiliki gangguan sensorik, penyakit kronis, atau riwayat operasi. Dia tidak memiliki riwayat
kekurangan zat besi atau paparan timbal. Dia juga tidak minum obat-obatan khusus
• Michael adalah anak satu-satunya dari ibu yang berusia 28 tahun. Kehamilan tidak disertai dengan hipertensi, perdarahan
vagina, riwayat merokok pada ibu, atau kekurangan zat besi. Ia lahir cukup bulan, beratnya lebih dari 5 1⁄2 lbs, dan tidak
memiliki masalah perinatal. Keterampilan sosial, motorik, dan kemampuan bahasanya dicapai pada waktu batas normalnya;
Namun, ayahnya memperhatikan bahwa putranya itu "tidak banyak bicara”
• Sepanjang prasekolah, pengasuh Michael berkomentar bahwa dia berbicara sedikit tapi sepertinya tahu apa yang sedang
terjadi. Namun, kemampuannya untuk menyusun puzzle dianggap sangat baik, dan kemampuannya untuk merakit LEGO ke
dalam struktur yang bagus tampak sangat mahir untuk anak seusianya
Riwayat Tumbuh Kembang
• Meskipun tidak ada masalah "nyata" yang dilaporkan dalam penitipan anak atau prasekolah, Michael tidak lulus tes
keterampilan bahasa saat hendak memasuki taman kanak-kanak. Uji bahasa formal berikutnya yaitu menunjukkan pola
campuran keterampilan ekspresif dan reseptif "lebih dari dua standar deviasi di bawah nilai rata-rata untuk usianya (yaitu,
skor standar [SS] <70. ) "Michael disarankan untuk terapi bahasa, yang diberikan oleh kelompok kecil dari sekolahnya dua
kali seminggu. Dia mendapatkan dukungan membaca Judul di kelas satu dan dua, tetapi semua layanan tambahan, termasuk
terapi ucapan dan bahasa, dihentikan pada akhir kelas dua ketika dia "lulus" atas dasar telah memenuhi kriteria keterampilan
reseptif dan ekspresif pada standar pengujian. Michael tidak memiliki evaluasi perkembangan tambahan atau terapi
intervensi. Michael lulus ujian standar pada saat kelas tiga; Namun, guru kelas empatnya membuat banyak catatan tentang
laporan penilaian sementara bahwa dia tampak kurang perhatian dan kurang fokus pada diskusi kelas. Pemahaman
bacaannya semakin memburuk hingga kelas empat dan lima, meskipun ia mampu mendapatkan nilai standart terendah.
Tugas tulisnya, menunjukkan banyak kesalahan pada ejaan
Riwayat Keluarga
• Ibu Michael adalah seorang perawat, tanpa riwayat adanya masalah akademis atau kesehatan mental. Ayah Michael
mengaku bahwa dia tidak suka membaca dan "hampir tidak" lulus kelas 12. Dia beranggapan bahwa dia adalah orang yang
pendiam dan selalu bertanya-tanya apakah dia berbicara dengan Michael dengan cukup setelah istrinya meninggal. Ayah
Michael memiliki dua saudara laki-laki, yang keduanya tidak masuk kelas 9, dan ayah Michael mengakui bahwa dia "bahkan
tidak bisa membaca Alkitab.
Pemeriksaan status mental
• Michael memasuki ruang wawancara perlahan dan tidak segera melakukan kontak mata dengan pewawancara. Dia
tidak membuat komentar spontan, dan dia sering mengangguk ketika setuju atau menggelengkan kepalanya ketika
tidak setuju daripada membalas pertanyaan pemeriksa. Dia membantah adanya masalah dengan suasana hatinya,
menolak pemikiran untuk menyakiti dirinya sendiri atau orang lain. Pada satu titik dia menjawab pertanyaan
pewawancara "Apakah Anda sedih?" Dengan menjawab, "Tidakkah semua orang marah kadang-kadang?“.
Pemeriksaan status mental
Review ringkasan
questioner yang tidak Formulir Sekolah ANSER
distandarkan dari kelima (Levine 1996)
guru kelas enam
Standart Questioner
Uji Komprehensif Pengolahan Fonologis - Edisi Kedua (CTOPP-2; Wagneret al. 2013)
Skala Kinerja Internasional Leiter 3 - Edisi Ketiga (Leiter-3; Roid et al. 2013)
Uji Kosakata Gambar Peabody- Edisi Keempat (PPVT-4; Dunn dan Dunn 2007)
Skala Intelijen Wechsler untuk Anak-Anak - Edisi Keempat (WISC-IV; Wechsler 2004)
tidak mengganggu
bermanfaat bagi Obat ini harus
tidur dan terkadang
02 Atomoxetine obat lini
pertema yan lain
gejala
internalisasi
dititrasi setiap
minggu, dimulai
dengan 0,5 mg/kg
menyebabkan
kantuk atau
komorbid kelelahan