Anda di halaman 1dari 15

DASAR DAN PRINSIP GIGI DESIDUI DAN

GIGI PERMANEN
Pembeda Gigi Decidui Gigi Permanen
Waktu Pertumbuhan Waktu pertumbuhan gigi susu Gigi tetap mulai muncul saat
pada anak mulai berusia 6 anak berusia 6 tahun sampai
(enam) bulan. dengan 14 tahun.
Warna Gigi Warna gigi pada ciri-ciri gigi Warna gigi pada ciri-ciri gigi
susu adalah berwarna putih dan permanen adalah berwarna putih
keruh. kekuningan.
Sistem Perakaran Akar-akar molar susu relatif Akar-akar molar permanen lebih
lebih sempit/ramping, panjang lebar , pendek, dan lebih
dan lebih divergen (memancar). konvergen.

Tidak Ada Gigi Geraham Pada gigi susu tidak ada Pada gigi permanen ada
Depan premolar seperti gigi permanen. premolar.

Jumlah Gigi Lebih Sedikit Waku pertumbuhan gigi saat Gigi tetap pada orang dewasa
anak-anak dan dewasa berbeda. terdapat 32 gigi.
Pada anak-anak, jumlah gigi
sebanyak 20 gigi.
Ukuran Gigi Jika dibandingkan dengan gigi Ukuran gigi permanen
tetap, ukuran gigi susu cenderung lebih besar dari
cenderung lebih kecil. Faktor ukuran gigi decidui.
yang mempengaruhi gigi susu
berukuran kecil dengan jarak
antar gigi renggang.
PENGERTIAN ERUPSI

 Erupsi gigi adalah suatu proses pergerakan gigi secara aksial yang
dimulai daritempat perkembangan gigi di dalam tulang alveolar
sampai akhirnya mencapai posisi fungsionaldi dalam rongga mulut.
 Erupsi gigi merupakan suatu proses yang berkesinambungan dimulai
dari
awal pembentukan melalui beberapa tahap sampai gigi muncul ke ro
ngga mulut. Ada dua fase yang penting dalam proses erupsi gigi,
yaitu erupsi aktif dan pasif.
 Erupsi aktif adalah pergerakan gigi yang didominasi oleh
gerakan ke arahvertikal, sejak mahkota gigi bergerak dari
tempat pembentukannya di dalamrahang sampai mencapai
oklusi fungsional dalam rongga mulut.
 Erupsi pasif adalah pergerakan gusi ke arah apeks yang
menyebabkan mahkotaklinis bertambah panjang dan akar
klinis bertambah pendek sebagai akibat adanya perubahan pada
perlekatan epitel di daerah apikal.
RESORBSI
Resorbsi adalah hilangnya jaringan keras (gigi dan tulang)
akibat aktivitas osteoklas.
Jenis –jenis resorbsi berdasarkan penyebabnya:
1. Resorbsi fisiologis
proses resorbsi yang terjadi secara alami pada gigi susu karena
desakan benih gigi permanen
2. Resorbsi patologis
proses resorbsi yang terjadi pada permukaan gigi permanen
karena desakan benda keras seperti desakan tulang alveolar
ASPEK WARNA

Gigi susu memiliki warna lebih putih dan keruh, sedangkan gigi
tetap memiliki warna yang lebih putih jernih kekuningan. Hal ini
dapat terjadi di karenakan di usia lanjut email yang semakin menipis
hingga ke lapisan bawahnya yaitu dentin yang berwarna lebih tua
sehingga membayang nyata, membuat lebih rapuh. Email yang
tembus pandang tersebut disebabkan oleh lebih termineralisasinya
email itu sendiri.
 Perubahan warna biasanya dibagi atas ekstrinsik (berasal dari
luar) dan intrinsik (berasal dari dalam). Pada pembagian ini
ada beberapa ketidakjelasan, karena dengan ekstrinsik
kadang-kadang dimaksudkan :
a. Suatu perubahan warna yang terdiri dari luar, karena
agensia yang menyebabkan perubahan warna menembus
masuk ke dalam jaringan gigi.
b. Suatu perubahan warna yang disebabkan oleh pelepasan
plak, karang gigi, dan pigmen pada permukaan email.
 Sedangkan menurut Sukartini dan Armily (2004),
pewarnaan intrinsik terdapat pada email atau dentin
yang disebabkan oleh penumpukan atau
penggabungan bahan di dalam struktur-struktur ini.
 Perubahan warna instrinsik dapat terjadi karena usia.
Fenomena aging/ penuaan juga bermanifestasi pada
gigi, dimana gigi cenderung menguning seiring
dengan pertumbuhan usia (Anonim,2008).
PERBEDAAN WARNA GIGI DECIDUI DAN PERMANEN
ASPEK BENTUK
Gigi decidui Gigi permanen
Ukuran gigi decidui lebih kecil Ukuran gigi permanen lebih besar
Gigi susu memiliki akar yang lebih pendek Gigi permanen mempunyai akar lebih panjang
dari pada gigi susu
Tanduk pulpa lebih tinggi dan ruang lebih lebar Tanduk pulpanya lebih rendah dan ruang pulpanya
lebih sempit
Ukuran mesio-distal korona gigi sulung lebih Ukuran mesio-distal korona gigi permanen lebih
lebar daripada ukuran servikoinsisalnya, kecuali sempit daripada ukuran serviko-insisalnya.
incisivus sentral, lateral, kaninus bawah, dan
incisivus lateral atas
Akar-akar molar susu relatif lebih sempit/ramping, Ukuran mesio-distal akar-akar gigi permanen
panjang dan lebih divergen (memancar) depan lebar

Akar-akar gigi susu mengalami resorpsi Akar-akar dan korona molar permanen mesio-
Permukaan fasialnya lebih licin distal dan sepertiga servikal lebih lebar
Akar-akar molar permanen lebih lebar , pendek,
dan lebih konvergen
Akar-akar gigi permanen tidak mengalami
resorpsi
Permukaan fasialnya lebih kasar
CONTOH GAMBAR PERBEDAAN BENTUK GIGI
DECIDUI DAN PERMANEN

1-5 = gigi decidui


6 = gigi permanen
ASPEK KRONOLOGIS ERUPSI DAN RESORBSI

Erupsi (Tahun)
Benih Enamel Akar
Kalsifika
Elemen Mulai Selesai Selesai
si mulai R. Atas R. Bawah
Terbentuk Dibentuk Dibentuk

I1 21 minggu
3 bulan 4 tahun 7-8 6–7
prenatal
I2 24 minggu
1 tahun 5 tahun 8-9 7–8
prenatal 2½-3
24 minggu tahun
C 6 bulan 7 tahun 11 - 12 9 – 10
prenatal sesudah
P1 30 minggu erupsi
18 bulan 5 tahun 10 - 11 10 – 12
prenatal
P2 30 minggu
2 tahun 6 tahun 10 - 12 11 – 12
prenatal
Erupsi (Tahun)
Benih Enamel Akar
Kalsifikasi
Elemen Mulai Selesai Selesai
Mulai R. Atas R. Bawah
Terbentuk Dibentuk Dibentuk

M1 18 minggu
Lahir 2 ½ tahun 6–7 6–7
prenatal
2½-3
M2 tahun
6 bulan 3 tahun 7 tahun 12 - 13 11 – 13
sesudah
M3 erupsi
3 tahun 8 tahun 14 tahun 17 – 21 17 – 21
CONTOH GAMBAR PERTUMBUHAN GIGI
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai