FARMAKOEKONOMI DI
INDONESIA
FARIZAH, S.SI., M.SI., APT
Overview
Tingkat Nasional (Kementerian Kesehatan)
Kajian farmakoekonomi dapat digunakan dalam penyusunanDaftar Obat Esensial Nasional
(DOEN), Formularium ProgramJamkesmas, Formularium Nasional, obat program,
asuransikesehatan, dan lain-lain.
Tingkat Daerah (Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota)
Kajian farmakoekonomi dapat digunakan dalam pemilihan obatyang akan digunakan di
Puskesmas.
Tingkat Fasilitas Pelayanan (rumah sakit danfasilitas pelayanan kesehatan lainnya)
Di fasilitas pelayanan kesehatan, seperti rumah sakit, kajianfarmakoekonomi dapat
digunakan dalam penyusunanFormularium Rumah Sakit dan pemilihan obat
dalampengobatan. Formularium ini memegang peran penting dalampengobatan yang
rasional
Overview
Tahap Persiapan
Sebelum melakukan kajian Farmakoekonomi, perlu dilakukan langkah-langkah awal
untuk mempersiapkan proses kajian. Langkah-langkah persiapan yang perlu dilakukan
antara lain adalah sebagai berikut :
1. Menyiapkan personil atau membentuk Tim KajianFarmakoekonomi.
2. Mengikutsertakan anggota Tim dalam suatu pelatihan/ pembekalan pemahaman
tentang Kajian Farmakoekonomi didalam maupun luar instansi.
3. Menyampaikan secara tertulis tentang rencana pelaksanaanpenerapan Kajian
Farmakoekonomi ke Kementerian Kesehatan cq Direktorat Jenderal Bina
Kefarmasian dan Alat Kesehatan.
Lanjutan…
4. Mengumpulkan bahan yang dibutuhkan dalam kajian, antara lain :
a. Data tentang pengalaman institusi terkait efektivitas obat yang akan dikaji (bila ada).
b. Bukti ilmiah terpublikasi mengenai efektivitas-biaya (Cost- effectiveness),
efikasi/efektivitas dari obat yang akan dikaji, dan melakukan telaah kritis (penilaian) atas
bukti ilmiah tersebut. Untuk mengumpulkan bukti ilmiah dari jurnal yang peer-
reviewed ini dapat digunakan mesin pencari (search engine). Pada telaah kritis,
harus diperhatikan berbagai faktor, termasuk jenis, dosis, formulasi, dan rute pemberian
obat.
c. Data epidemiologis penyakit terkait obat yang akan dikaji;
d. Daftar harga obat dan biaya pengobatan
5. Melakukan analisis dengan menyajikan hasil AMiB, AEB dan RIEB.