Anda di halaman 1dari 52

Rehabilitasi Medik

Falsafah, Program dan Terapannya

Dr Linda Merpati Yanti


Departemen Rehabilitasi Medik
RSCM - FKUI
FALSAFAH & TUJUAN REHABILITASI
MEDIK

Falsafah rehabilitasi medik adalah


meningkatkan kemampuan fungsional
seseorang sesuai dengan potensi yang
dimiliki untuk mempertahankan dan atau
meningkatkan Kualitas hidup dengan cara
mencegah atau mengurangi Impairment,
Disability dan handicap semaksimal mungkin
Proses Rehabilitasi Medik
adalah
Proses mengembalikan
Seseorang, dari perannya sebagai pasien,
menjadi seorang manusia seutuhnya
Goal
• Mandiri
• Dibantu sebagian
• Dibantu seluruhnya
TIM REHABILITASI MEDIK
1. Dokter Spesialis IKFR
2. Psikolog
3. Fisioterapis
4. Okupasi terapis
5. Terapis wicara
6. Ortotis – prostetis
7. Petugas sosial medis
8. Perawat rehabilitasi
9. Rohaniawan
CAKUPAN LAYANAN REHABILITASI MEDIK

1. RM Muskuloskeletal
2. RM Neuromuskular
3. RM Pediatri
4. RM Geriatri
5. RM Sistem Respirasi
6. RM Cardiovaskuler
7. RM Cedera Olah Raga
Rehabilitasi Muskuloskletal
Mengembalikan
kemampuan fungsional
anggota gerak atau alat
tubuh yang sakit atau
cedera agar dapat
berfungsi kembali
seoptimal mungkin dlm hal
ini otot, sendi dan tulang.
Kasus Muskuloskletal
1. Nyeri pinggang bawah.
2. Rheumatik artritis.
3. Osteoartritis.
4. Amputasi.
5. Fraktur.
6. Frozen shoulder.
7. Tenis & Golf elbow.
8. Triger finger.
REHABILITASI NEUROMUSKULAR
Meningkatkan kemampuan
fungsional penderita yang
terjadi karena kelainan
pada saraf dan otot
KASUS-KASUS YANG
DITANGANI….
• Stroke
• Parkinson
• Cedera otak traumatik
• Cedera medula spinalis
• HNP
• Penyakit motor neuron
• Lesi saraf perifer
• Penatalaksanaan fase lanjut :
– Resosialisasi kembali ke masyarakat
– Mempertahankan kemampuan fungsional
selama mungkin
– Cegah stroke berulang
PEDIATRIC REHABILITATION

• Growth and
Development Clinic
• Feeding Clinic
• Down Syndrome Day
• Pediatric Hydrotherapy
• Special Orthotic Clinic
• Craniomaxillofacial
Center Integrated Team
Definisi
• Pelayanan terpadu rehabilitasi dan
habilitasi pada anak dengan kelainan
neuro muskuloskeletal, sensori motor,
behaviour, emosi secara spesialistik
maupun umum.
Kasus-kasus yang sering ditangani

• Cerebral Palsy
• Delayed Development
• ERB Palsy
• Congenital Talipes Equino Varus (CTEV)
• Down Syndrome
• Tortitolis
Kasus-kasus lainnya
• Spina Bifida
• Dystrophia Musculorum Progresifa (D-M-P)
• Gangguan Pemusatan Perhatian / Hiperaktivitas (ADD /
ADHD)
• Autisme
• Spinal Muscular Atrophy (SMA)
GERIATRIC REHABILITATION

• Geriatric Integrated
Team with Internal
Medicine
Departement
• Homecare with
Geriatric Team
• Geriatric Club
• Definisi :
– Tata laksana Rehabilitasi komprehensif
– Interdisiplin pada kasus dengan perubahan biologi
dan behaviour akibat proses menua pada penyakit
multipel akut dan kronis (sindroma geriatrik)
– Domain pada perbaikan fungsional (fisik,
psikologis, kognitif, sosial, spiritual)
Seleksi kasus sindroma fungsional

• Imobilisasi
• Instabilitas
• Gg pendengaran
• Gg penglihatan
• Inkontinen urin
• Disfungsi kognitif
PULMONARY REHABILITATION
• Integrated Care with
Pulmonology Division
Internal Medicine
Departement
• Exercise Test Care
• Respiratory Club
• Tuna Laring Clinic
Kasus
• Asma • Weaning

• PPOK • Tirah baring lama

• Persiapan operasi • Trauma thorak


CARDIOVASCULAR REHABILITATION

• Heart Integrated
Care RSCM
• Heart Rehabilitation
Club
• ICCU Integrated
Team & Heart
Inpatient Ward
DEFINISI REHABILITASI JANTUNG
Serangkaian kegiatan yang diperlukan untuk
memperbaiki penyebab penyakit jantung
untuk mencapai kondisi fisik, mental dan
sosial terbaik, sehingga mereka dapat
mempertahankan atau mencapai kehidupan
seoptimal mungkin dimasyarakat dengan
usahanya sendiri” (WHO 1993)
Kandidat Rehabilitasi Jantung
• Post MCI
• CHF
• Pasca CABG
• Pasca PTCA
• Aritmia jantung
• Pasca operasi katub
• Penyakit jantung cong
• Pasca transplantasi
Rehabilitasi Jantung mencakup :
• Evaluasi medis
• Peresepan latihan
• Edukasi
• Konselling
• Modif risk faktor
Rehabilitasi Jantung
• Fase I : Inpatient
• Fase II : Out patient
• Fase III : Maintenance
• Fase IV : Long term CR
SPORT INJURY
REHABILITATION

• Cybex Test
• Incooperation with
Jakarta University
(UNJ) in athlete
examination
Rehabilitasi Cedera Olah Raga
Merupakan cabang ilmu rehabilitasi yang bertujuan agar atlit/non atlit yang mengalami cedera dapat mencapai fleksibilitas,
kekuatan serta keseimbangan otot yang normal termasuk koordinasi neuromuskular, sebelum kembali berolah raga.
Kasus Cedera Olah Raga
Ankle Sprain
Achilles Tendinitis
Anterior Cruciate Ligament Injury (ALL injury)
Posterior Cruciate Ligament Injury (PCL injury)
Medial Cruciate Ligament Injury (MCL injury)
Lateral Cruciate Ligament Injury (LCL injury)
Meniscus Tear
Rotator Cuff Injury
Epicondilitis
Peran anggota tim :

Fisioterapis :
- Melaksanakan terapi modalitas & terapi latihan
- Mempertahankan/meningkat-kan kekuatan
otot & ROM
- Mobilisasi
Modalitas
LOW LASER TERAPI

ULTRASOUND
Modalitas
Modalitas
Therapeutic Exercise
Therapeutic Exercise
Therapeutic Exercise
Peran anggota tim :

Okupasi terapis
- Latihan alih fungsi anggota gerak.
- Mempertahankan/meningkat-kan
ketrampilan motorik halus.
Peran anggota tim :

Ortotis-prostesis
- Membuat alat pengganti( protesa) dan
alat penyangga (ortosa) untuk
mengoptimalkan fungsi gerak.
Ortosis Prostesis
Conventional Bellow knee protesa

Latihan berjalan dgn


Bilateral Crutches
Bellow knee protesa

Latihan berjalan di
Paralel Bar.
Bellow knee protesa + Walker

Latihan berjalan dgn


Walker.
Bellow elbow protesa
Bellow elbow protesa
Peran anggota tim :

Psikolog
- Support psikologis/mental pasien
penyakit kronis atau pasien amputasi.
Peran anggota tim :

Sosial Medis
- Sbg mediator antara:
1. Pasien dgn penyandang dana ( askeskin, asuransi )
utk hal pembiayaan pengobatan.
2. Pasien dan tempat bekerja utk hal alih pekerjaan
atau pekerjaan baru.

Anda mungkin juga menyukai