Anda di halaman 1dari 18

Konsep Dasar Pemenuhan Nutrisi

• Sherley Muslimah (P05140320042)

• Dosen : Epti yorita,S.S.T.,M.PH


Pengertian nutrisi

menurut Supariasa (2001), nutrisi adalah suatu proses organisme


menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui
proses degesti, absorbsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme
dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk
mempertahankan kehidupan, pertumbuhan, dan fungsi normal
dari organ-organ, serta menghasilkan energi
Jenis – Jenis Nutrisi
Karbohidrat
Karbohidrat dibagi atas :
1. Karbohidrat sederhana (gula
2.  Karbohidrat kompleks (amilum)
3. Serat

Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk hidup, terutama


sebagai bahan bakar (misalnya glukosa), cadangan makanan (misalnya pati
pada tumbuhan dan glikogen pada hewan), dan materi pembangun .
Kebutuhan karbohidrat  60-75% dari kebutuhan energi total.
Protein
Fungsi protein :
1. Protein menggantikan protein yang hilang selama proses metabolisme yang
normal dan proses  pengausan yang normal.
2.  Protein menghasilkan jaringan baru.
3. Protein diperlukan dalam pembuatan protein-protein yang baru dengan fungsi
khusus dalam tubuh yaitu enzim, hormon dan haemoglobin.
4. Protein sebagai sumber energi.
5. Kebutuhan protein  10-15%  atau 0,8-1,0 g/kg BB dari kebutuhan energi total.
Lemak
Lemak merupakan sumber energi yang dipadatkan. Lemak dan minyak terdiri
atas gabungan gliserol dengan asam-asam lemak.
Fungsi lemak :
1. Sebagai sumber energi
2. Ikut serta membangun jaringan tubuh.
3. Perlindungan.
4. Penyekatan/isolasi,
5. Perasaan kenyang,
6. Vitamin larut dalam lemak.
7. Kebutuhan lemak   10-25% dari kebutuhan energi total
Vitamin

1. Vitamin adalah bahan organic yang tidak dapat dibentuk oleh


tubuh dan berfungsi sebagai katalisator proses metabolisme
tubuh.
2. Vitamin dibagi dalam dua kelas besar yaitu vitamin larut
dalam air (vitamin C, B1, B2, B6, B12) dan vitamin yang larut
dalam lemak (vitamin A, D, E dan K).
Mineral dan Air
• Mineral merupakan konstituen esensial pada jaringan lunak, cairan dan
rangka. Rangka mengandung sebagian besar mineral. Tubuh tidak dapat
mensintesis sehingga harus disediakan lewat makanan. Tiga fungsi mineral :
• Konstituen tulang dan gigi ; contoh : calsium, magnesium, fosfor.
• Pembentukan garam-garam yang larut dan mengendalikan komposisi
cairan tubuh ; contoh Na, Cl (ekstraseluler), K, Mg, P (intraseluler).
• Bahan dasar enzim dan protein.
• Kira-kira 6% tubuh manusia dewasa terbuat dari mineral.
Anatomi fisiologi sistem
pencernaan
1. Anatomi saluran pencernaan terdiri dari mulut, tenggorokan (faring),
kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum dan anus. Sistem
pencernaan juga meliputi organ-organ yang terletak diluar saluran
pencernaan, yaitu pankreas, hati dan kandung empedu.
2. Fisiologi sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal (mulai dari mulut
sampai anus) adalah sistem organ dalam manusia yang berfungsi untuk
menerima makanan, mencernanya menjadi zat-zat gizi dan energi, menyerap
zat-zat gizi ke dalam aliran darah serta membuang bagian makanan yang tidak
dapat dicerna atau merupakan sisa proses tersebut dari tubuh
faktor yang
mempengaruhi
kebutuhan nutrisi
Pengetahuan

Rendahnya pengetahuan tentang manfaat makanan bergizi


dapat mempengaruhi pola konsumsi makan. Hal tersebut
dapat disebabkan oleh kurangnya informasi, sehingga dapat
terjadi kesalahan dalam pemenuhan kebutuhan gizi (Hidayat,
2008).
Prasangka

• Prasangka buruk terhadap beberapa jenis bahan makanan yang


bernilai gizi tinggi, dapat mempengaruhi status gizi seseorang.
Misalnya, di beberapa daerah tempe yang merupakan sumber protein
yang baik dan murah, tetapi tidak digunakan sebagai makanan
sehari-hari karena masyarakat menganggap bahwa mengkonsumsi
tempe dapat merendahkan status derajat (Hidayat, 2008).
Kebiasaan

• Adanya kebiasaan yang merugikan atau pantangan terhadap


makanan tertentu dapat juga mempengaruhi status gizi.
Misalnya, di beberapa daerah terdapat larngan makan pisang
dan papaya bagi para gadis remaja. Padahal makanan itu
merupakan sumber vitamin yang baik (Hidayat, 2008).
Kesukaan

• Kesukaan yang berlebihan terhadap suatu jenis makanan dapat


mengakibatkan kurangnya variasi makanan, sehingga tubuh tidak
memperoleh zat-zat gizi yang dibutuhkan secara cukup. Kesukaan
dapat mengakibatkan banyak terjadi kasus malnutrisi pada remaja
karena asupan gizinya tidak sesuai dengan yang dibutuhkan oleh
tubuh (Hidayat, 2008).
Ekonomi

• Status ekonomi dapat mempengaruhi perubahan status gizi.


Penyediaan makanan bergizi membutuhkan dana yang tidak
sedikit, sehingga perubahan status gizi dipengaruhi oleh status
ekonomi. Dengan kata lain, orang dengan status ekonomi
kurang biasanya kesulitan dalam penyediaan makanan bergizi
dan sebaliknya (Hidayat, 2008).
• Kekurangan Nutrisi
• Kekurangan nutrisi merupakan keadaan
Gangguan Pemenuhan nutrisi
keadaan yang dialami seseorang dalam
keadaan tidak berpuasa (Normal) atau resiko
penurunan berat badan akibat
ketidakmampuan asupan nutrisi untuk
kebutuhan metabolisme.
• Obesitas
• Obesitas merupakan peningkatan berat
badan yang melebihi 20% batas normal berat
badan seseorang
• Malnutrisi
• Malnutrisi merupakan masalah yang
berhubungan dengan kekurangan gizi pada
Tindakan Untuk Mengatasi
Masalah Nutrisi
1. Menstimulasi nafsu makan
2. Terapi diet dalam manajemen penyakit
3. Pemberian Nutrisi melalui Oral
4. Pemberian Nutrisi melalui Enteral
5. Pemberian Nutrisi melalui Parenteral
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai