menurut Supariasa (2001), nutrisi adalah suatu proses organisme
menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses degesti, absorbsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan, dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energi Jenis – Jenis Nutrisi Karbohidrat Karbohidrat dibagi atas : 1. Karbohidrat sederhana (gula 2. Karbohidrat kompleks (amilum) 3. Serat
Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk hidup, terutama
sebagai bahan bakar (misalnya glukosa), cadangan makanan (misalnya pati pada tumbuhan dan glikogen pada hewan), dan materi pembangun . Kebutuhan karbohidrat 60-75% dari kebutuhan energi total. Protein Fungsi protein : 1. Protein menggantikan protein yang hilang selama proses metabolisme yang normal dan proses pengausan yang normal. 2. Protein menghasilkan jaringan baru. 3. Protein diperlukan dalam pembuatan protein-protein yang baru dengan fungsi khusus dalam tubuh yaitu enzim, hormon dan haemoglobin. 4. Protein sebagai sumber energi. 5. Kebutuhan protein 10-15% atau 0,8-1,0 g/kg BB dari kebutuhan energi total. Lemak Lemak merupakan sumber energi yang dipadatkan. Lemak dan minyak terdiri atas gabungan gliserol dengan asam-asam lemak. Fungsi lemak : 1. Sebagai sumber energi 2. Ikut serta membangun jaringan tubuh. 3. Perlindungan. 4. Penyekatan/isolasi, 5. Perasaan kenyang, 6. Vitamin larut dalam lemak. 7. Kebutuhan lemak 10-25% dari kebutuhan energi total Vitamin
1. Vitamin adalah bahan organic yang tidak dapat dibentuk oleh
tubuh dan berfungsi sebagai katalisator proses metabolisme tubuh. 2. Vitamin dibagi dalam dua kelas besar yaitu vitamin larut dalam air (vitamin C, B1, B2, B6, B12) dan vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E dan K). Mineral dan Air • Mineral merupakan konstituen esensial pada jaringan lunak, cairan dan rangka. Rangka mengandung sebagian besar mineral. Tubuh tidak dapat mensintesis sehingga harus disediakan lewat makanan. Tiga fungsi mineral : • Konstituen tulang dan gigi ; contoh : calsium, magnesium, fosfor. • Pembentukan garam-garam yang larut dan mengendalikan komposisi cairan tubuh ; contoh Na, Cl (ekstraseluler), K, Mg, P (intraseluler). • Bahan dasar enzim dan protein. • Kira-kira 6% tubuh manusia dewasa terbuat dari mineral. Anatomi fisiologi sistem pencernaan 1. Anatomi saluran pencernaan terdiri dari mulut, tenggorokan (faring), kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum dan anus. Sistem pencernaan juga meliputi organ-organ yang terletak diluar saluran pencernaan, yaitu pankreas, hati dan kandung empedu. 2. Fisiologi sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal (mulai dari mulut sampai anus) adalah sistem organ dalam manusia yang berfungsi untuk menerima makanan, mencernanya menjadi zat-zat gizi dan energi, menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah serta membuang bagian makanan yang tidak dapat dicerna atau merupakan sisa proses tersebut dari tubuh faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi Pengetahuan
Rendahnya pengetahuan tentang manfaat makanan bergizi
dapat mempengaruhi pola konsumsi makan. Hal tersebut dapat disebabkan oleh kurangnya informasi, sehingga dapat terjadi kesalahan dalam pemenuhan kebutuhan gizi (Hidayat, 2008). Prasangka
• Prasangka buruk terhadap beberapa jenis bahan makanan yang
bernilai gizi tinggi, dapat mempengaruhi status gizi seseorang. Misalnya, di beberapa daerah tempe yang merupakan sumber protein yang baik dan murah, tetapi tidak digunakan sebagai makanan sehari-hari karena masyarakat menganggap bahwa mengkonsumsi tempe dapat merendahkan status derajat (Hidayat, 2008). Kebiasaan
• Adanya kebiasaan yang merugikan atau pantangan terhadap
makanan tertentu dapat juga mempengaruhi status gizi. Misalnya, di beberapa daerah terdapat larngan makan pisang dan papaya bagi para gadis remaja. Padahal makanan itu merupakan sumber vitamin yang baik (Hidayat, 2008). Kesukaan
• Kesukaan yang berlebihan terhadap suatu jenis makanan dapat
mengakibatkan kurangnya variasi makanan, sehingga tubuh tidak memperoleh zat-zat gizi yang dibutuhkan secara cukup. Kesukaan dapat mengakibatkan banyak terjadi kasus malnutrisi pada remaja karena asupan gizinya tidak sesuai dengan yang dibutuhkan oleh tubuh (Hidayat, 2008). Ekonomi
• Status ekonomi dapat mempengaruhi perubahan status gizi.
Penyediaan makanan bergizi membutuhkan dana yang tidak sedikit, sehingga perubahan status gizi dipengaruhi oleh status ekonomi. Dengan kata lain, orang dengan status ekonomi kurang biasanya kesulitan dalam penyediaan makanan bergizi dan sebaliknya (Hidayat, 2008). • Kekurangan Nutrisi • Kekurangan nutrisi merupakan keadaan Gangguan Pemenuhan nutrisi keadaan yang dialami seseorang dalam keadaan tidak berpuasa (Normal) atau resiko penurunan berat badan akibat ketidakmampuan asupan nutrisi untuk kebutuhan metabolisme. • Obesitas • Obesitas merupakan peningkatan berat badan yang melebihi 20% batas normal berat badan seseorang • Malnutrisi • Malnutrisi merupakan masalah yang berhubungan dengan kekurangan gizi pada Tindakan Untuk Mengatasi Masalah Nutrisi 1. Menstimulasi nafsu makan 2. Terapi diet dalam manajemen penyakit 3. Pemberian Nutrisi melalui Oral 4. Pemberian Nutrisi melalui Enteral 5. Pemberian Nutrisi melalui Parenteral Terima Kasih