Anda di halaman 1dari 15

Analisis Kependudukan

dalam Perencanaan
Wilayah
Nailul Insani, S.Pd.,M.Sc
Tujuan Analisis Kependudukan dalam penyusunan perencanaan
pembangunan wilayah adalah sebagai berikut:

 Mengetahui kuantitas dan kondisi penduduk, baik berdasarkan kelompok umur,


jenis kelamin, bahkan kondisi sosio-ekonomi 
 Mengetahui pertumbuhan masa lampau,masa sekarang, serta penurunannya
dan penyebaran nya dalam suatu wilayah pembangunan
 Mengembangkan hubungan sebab-akibat antara perkembangan penduduk
dengan bermacam macam aspek pembangunan 
 Mencoba memproyeksikan pertumbuhan penduduk dan kemungkinan-
kemungkinan konsenkuensinya serta pengaruh terhadap pelaksaanaan
pembangunan 
 Sebagai bahan pemantauan untuk melakukan pengendalian penduduk agar
tidak terjadi ledakan jumlah penduduk yang dapat mempengaruhi kondisi
masyarakat secara keseluruhan.
Sebaran
Komposisi Penduduk
Penduduk
Dinamika
Penduduk
Kepadatan
Penduduk
Perilaku
Penduduk

Kualitas
Penduduk
Penduduk
Kegiatan
Penduduk
Pelayanan
Penduduk Partisipasi
Penduduk
Komposisi Penduduk
Pengelompokkan dan Rasio
 Struktur Umur
Penduduk Tua
(Umur 0-14 th. < 30 % dan 65+ > 10%)
Penduduk Muda
(Umur 0-14 th. > 40 % dan 65+ < 5%)
 Dependency Ratio/Rasio Ketergantungan
(0-14 th. + 65+ th. / 15-64 th.)
Population Pyramids
• One way of looking at changes in the composition of a population
is through Population Pyramids.
• Population pyramids show the composition of a population by age
and sex (percent population in all age-sex cohorts)
• These pyramids typically show the following:
--Males on left side/Females on the right side
--Age groups as individual cohorts going from youngest on
the bottom to oldest on the top
• These pyramids can be done for different geographies and/or
different racial and ethnic groups.
U.S. Population Pyramids 1900, 1950, 2000
Komposisi Penduduk
 Sex Rasio
(ΣLaki-laki/ΣPerempuan)*100
 Struktur Pendidikan : Kualitas SDM
(ΣLulus SLTA+/ΣPenduduk)
 Struktur Matapencaharian : Struktur Ekonomi
(Σ RT Non Pertanian/Σ RT)*100
 Struktur Ras/Agama : Heterogenitas, Integrasi
Sosial/Budaya
(Σ Islam/Σ Penduduk) atau (Σ Pendatang/Σ Penduduk)
Kepadatan Penduduk
 Kepadatan Penduduk Kasar
(Σ Penduduk/Luas Wilayah)
 Kepadatan Agraris

(Σ RT Tani/Luas Lahan Pertanian)


 Kepadatan Lingkungan Permukiman

(Σ Penduduk/Luas Lahan Permukiman)


 Kepadatan Permukiman

(Σ Rumah/Luas Lahan Permukiman)


 Koefisien Dasar Bangunan (KDB)

(Luas Lahan Tertutup Bangunan/Luas (Petak)


Peruntukan)
Konsep Otto Soemarwoto
 Tekanan Penduduk Thd Lahan Pertanian
 TP = Z (1-a) f. Po (1+r)t

b. L tot
TP = Tekanan penduduk thd lahan pertanian
TP>1= Terdapat
Z = Luas lahan untuk hidup layak
tekanan penduduk
A = Pendapatan petani dari non pertanian (%}
thd lahan pertanian
f = Penduduk petani (%)
Po = Jumlah penduduk pada awal tahun
TP<1= Lahan
pertanian masih
R = Pertumbuhan penduduk
mampu
t = Periode tahun
mendukung
b = Lahan pertanian yang dapat dinikmati penduduk
(dibudidayakan) (%}
Ltot = Luas lahan pertanian total
Dinamika Penduduk
 Pertambahan Penduduk
(Lahir-Mati)+(Migrasi Masuk-Migrasi Keluar)
 Pertumbuhan Penduduk
((Lahir-Mati)+(Migrasi Masuk-Migrasi Keluar)/ Σ Penduduk Awal)*100
 Pertumbuhan Penduduk Geometrik
R = (antilog (1/n) log (Pt/Po)) – 1
 Pertumbuhan Penduduk Eksponensial
R = (1/n) ln (Pt/Po)
Theory of the Demographic Transition
• When taken together, mortality and fertility can combine to form four
scenarios:
Mortality
Low High
Low USA, Japan, None
Fertility W. Europe, Aus.
High Southern Africa, Northern Africa,
Latin Amer. Asia (parts)
Asia (parts)
• It is theorized that as countries move from less developed to more
developed, they transition from a High Birth/High Death society to one
of Low Birth/Low Death. It is during this transition that (it is theorized)
developing countries experience a population boom. Why?
Proyeksi Penduduk
 Metode Geometrik
Pn = Po (1+r)n
Asumsi : Laju Pertumbuhan Penduduk Sama Utk Setiap
Tahun, Yg Artinya Pertambahan Absolut Tiap Tahun
Semakin Besar
 Metode Eksponensial
Pn = Po ern ; e = bilangan pokok sistem logaritmik
(2,7182818)
Asumsi : Pertumbuhan Penduduk Secara Kontinyu Setiap
Hari Dgn Angka Pertumbuhan Konstan
 Metode Aritmetik
Pn = Po (1+rn)
Asumsi : Jumlah Absolut Penduduk Tiap Tahun Sama
Perhitungan Dgn Dasar Sensus
 Antar Sensus (Intercensal)
Px = Po + m/n (Pn-Po)

 Keterangan :
 Px : Jumlah Pddk pd Tahun X
 Po : Jumlah Pddk pd Sensus Awal
 Pn : Jumlah Pddk pd Sensus Akhir
 m : Selisih Tahun Yg Dicari Dgn Tahun Sensus Awal
 n : Selisih Dua Sensus Yg Diketahui
Perhitungan Dgn Dasar Sensus
 Sesudah Sensus (Postcensal)
Px = Po + (m/n)* (Pn-Po)

 Keterangan :
 Px : Jumlah Pddk pd Tahun X
 Po : Jumlah Pddk pd Sensus Awal
 Pn : Jumlah Pddk pd Sensus Akhir
 m : Selisih Tahun Yg Dicari Dgn Tahun Sensus Awal
 n : Selisih Dua Sensus Yg Diketahui

Anda mungkin juga menyukai