Anda di halaman 1dari 26

KONSEP DASAR

MAINTENANCE
MANAGEMENT

IR. M. MUNIR FAHMI, MT


0818629340

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG


PENGERTIAN DASAR MANAJEMEN
Banyak definisi tentang manajemen yang dikemukakan oleh para pakar
manajemen. Salah satunya ialah :

Prof. Matthias Aroef dikutip dari A.B. Siregar (1987) mengemukakan


bahwa manajemen adalah “sekumpulan orang yang memiliki tujuan
bersama, dan bekerja sama untuk mencapai tujuan yang ditetapkan”.

Dapat disimpulkan bahwa, permasalahan manajemen berkaitan dengan


usaha memelihara kerja sama sekelompok orang, dengan memanfaatkan
sumber daya untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.

Dapat dikataan bahwa sumber daya tersebut adalah unsur-unsur dalam manajemen
yaitu :
1. Manusia (Man)
2. Bahan (Material)
3. Mesin (machine)
4. Metoda (Methode)
5. Modal (money)
6. Pasar (Market)
7. Space
8. System
9. Informasi (Information)
PRINSIP DASAR MANAJEMEN
Tingkatan Manajemen
1. Lower management yaitu tingkatan pada tingkat bawah dari suatu organisasi
2. Middle management yaitu tingkatan manajemen yang berfungsi mengarahkan
kegiatan manajemen bawah.
3. Top management yaitu tingkatan manajemen paling tinggi

Proses Berfikir Dalam Manajemen


Proses berfikir manajemen dalam manajemen diikuti oleh beberapa pendekatan yaitu:
a. Identifikasi persoalan
b. Perumusan data dan informasi melalui pengamatan
c. Perumusan hipotesis awal
d. Pembuktian hipotesis
e. Pemecahan persoalan
f. Hasil yang diharapkan
Proses Manajemen
Serangkaian kegiatan yang diperlukan untuk mencapai satu atau beberapa
tujuan yang akan memberikan arah dan menyatukan pandangan dari unsur-
unsur yang terdapat di dalam suatu organisasi
Secara umum proses manajemen dikelompokkan menjadi :
1. Penetapan tujuan (goal setting) 4. Directing
2. Perencanaan (planning) 5. Supervising
3. Staffing 6. Pengendalian
(controlling)
PENGERTIAN DASAR MANAJEMEN PERAWATAN

Perawatan adalah aktivitas yang diperlukan untuk menjaga atau mempertahankan


kualitas pemeliharaan suatu fasilitas tersebut agar tetap dapat berfungsi dengan
baik dalam kondisi siap pakai.

Manajemen adalah usaha-usaha untuk membangun dan memelihara kerjasama dari


sekumpulan orang dalam suatu kesatuan dan memanfaatkan sumber daya lainnya
untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya.
1.2 Pengertian Manajemen Perawatan
Adalah pengorganisasian operasi perawatan untuk
memberikan pandangan umum mengenai perawatan fasilitas
industri.
pokok-pokok pikiran dalam
perencanaan program
perawatan

Kapan perawatan
Apa yang harus dirawat? dilakukan?

Bagaimana cara merawatnya?


ORGANISASI KERJA BIDANG PERAWATAN
Arti Organisasi
Ialah tempat atau wadah untuk orang-orang yang terlibat dalam kerjasama untuk
melakukan aktivitas-aktivitas tertentu dengan pola tertentu pula.

Konsep Dan Prinsip organisasi


Pada dasarnya prinsip organisasi mempunyai ciri-ciri sbb. :
• Mempunyai tujuan yang jelas
• Tujuan harus dipahami oleh setiap anggota organisasi
• tujuan harus dapat diterima semua anggota organisasi
• Mempunyai kesatuan arah
• Adanya kesatuan perintah
• Adanya keseimbangan antara wewenang dan tanggung jawab
• Ada pembagian tugas
• Ada struktur organisasi yang sederhana
• Mempunyai pola dasar organisasi yang mantap,
• Adanya imbalan
• Penempatan yang sesuai
• Ada jaminan jabatan
• Koordinasi yang merupakan prinsip pokok dalam suatu organisasi

Struktur Organisasi
Susunan yang terdiri dari fungsi dan hubungannya yang menyatakan kegiatan
secara keseluruhan untuk mencapai sasaran tertentu dan dinyatakan dalam suatu
bagan .Disain struktur organisasi mempunyai tiga aspek yaitu :
• Tujuan
• Struktur
• Job description
1.1 Pentingnya Manajemen Perawatan
Tujuan industri di bangun adalah untuk mendapatkan keuntungan dari barang
yang diproduksi. Adapun barang yang diproduksi harus memiliki:
Baik kualitasnya
Pantas harganya
Diproduksi dan diserahkan kepada konsumen dalam waktu yang cepat

sehingga proses produksi dilakukan dengan cara seefisien dan


seekonomis mungkin serta dapat bersaing dengan industri lain akibat
perkembangan teknologi.hasil produksi itu sendiri bukan hanya tanggung jawab
dari bagian produksi melainkan bagian perawatan juga sebab bila bagian
perawatan belum sesuai dengan teknik yang mutakhir maka proses produksi
akan terhambat oleh karena itu perlu adanya perencanaan bagi perawatan yang
terprogram.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa Pentingnya
Manajemen Perawatan yaitu untuk :
a) Memperpanjang pengoperasian mesin
b) Menjamin ketersediaan mesin dan peralatan
c) Menjamin kesiapan operasional dari seluruh peralatan
d) Menjamin keselamatan kerja para pekerja
e) Menyediakan informasi perawatan
f) Menciptakan kondisi aman dan tertib
g) Meningkatkan keterampilan pekerja
h) Menjamin keandalan Mesin/Peralatan
INDUSTRI
In put AKTIVITAS out put
BAHAN PROSES PRODUK
BAKU PRODUKSI

SISTEM KESIAPAN
SARANA
PRODUKSI
(peralatan/mesin)

PROGRAM
PERAWATAN

Gbr.1.1 Peranan program perawatan sebagai pendukung aktivitas produksi


1.3 Tujuan Umum Program Manajemen
Perawatan Industri
Tujuan umum program manajemen perawatan industri yaitu :
1. Memperpanjang waktu pengoprasian fasilitas industri yang digunakan
semaksimum mungkin,dengan biaya perawatan yang seminimum mungkin
dan adanya proteksi yang aman dan investasi modal
2. Menentukan metoda evaluasi prestasi kerja yang dapat berguna untuk
manajemen secara umum dan bagi pengawas perawatan khususnya.
3. Membantu dalam menciptakan kondisi kerja yang aman, baik untuk
bagian operasi maupun personil perawatan lainnya dengan menet apkan
dan menjaga standar perawatan yang benar
4. Meningkatkan keterampilan para pengawas dan para operator
perawatan melalui latihan.
5. Menjamin kesiapan operasional seluruh fasilitas
2.1 Departemen Perawatan

Departemen perawatan pada umumnya berada di bawah


pengawasan manajer pabrik yang bertanggungjawab pula
untuk program produksi.

Pengawas pada departemen perawatan adalah orang yang


berpengalaman dan mampu menentukan kapan waktu untuk
inspeksi,overhaul dan sebagainya.untuk mencapai
keberhasilan program perawatan ,banyak faktor penunjang
yang perlu diadakan pada departemen perawatan.
2.3 Tugas Departemen Perawatan

1. Pekerjaan perawatan mencakup perbaikan seluruh

fasilitas pabrik agar dapat berfungsi dalam kondisi

kerja yang semaksimal mungkin

2. Jadi tugas departemen perawatan adalah memberikan

pelayanan teknik yang dibutuhkan untuk keselamatan

pengoprasian pabrik
MANAJER
PABRIK
KEPALA DEPARTEMEN
PERAWATAN

PERAWATAN MEKANIK PERAWATAN LISTRIK PERAWATAN SIPIL

PENGAWAS PENGAWAS PENGAWAS PENGAWAS PENGAWAS PENGAWAS PENGAWAS PENGAWAS PENGAWAS


PERAWATAN BENGKEL PEMBANGKIT TELPON PEMBANGK PERAWATAN PERAWATAN PERAWATAN PERAWATAN
PABRIK PERBAIKAN TENAGA IT TENAGA LISTRIK GEDUNG JALAN SALURAN AIR
(MEKANIK) (LISTRIK) DAN SANITASI

-perawatan -bengkel Perawatan, Perbaikan Perawatan -perawatan


pesawat mesin perbaikan, perawatan dan dan pada saluran
angkat, -bengkel pemeriksaan instalasi sistem perbaikan distribusi
kerek,dll pengepasan perlengkapan telpon internal perlengkapan -perawatan listrik
-perawatan -bengkel las mekanik kelistrikan untuk penerangan
peralatan -bengkel pada pada dan permesinan
pabrik, pengecoran pembangkit pembangkit -bengkel
pemeriksaan -bengkel tenaga perbaikan
servis, otomotif,dll -perbaikan
perbaikan mesin-mesin pabrik
,pelumasan (bagian kelistrikan)
-instalasi
peralatan
baru
Gbr.2.1. Contoh Struktur Organisasi Departemen Perawatan Di industri
Pada umumnya tugas departemen perawatan dibagi menjadi 4
kelompok:

a) Perawatan dan perbaikan fasilitas pabrik


1. Perawatan pabrik berikut peralatan dan gedungnya
2. Pembangunan kembali atau pembaruan pabrik serta
perlengkapannya yang sudah tua.

b) Pemasangan dan penggantian fasilitas pabrik


1. Instalasi peralatan pada pabrik yang baru
2. Pembangkit tenaga : listrik,air,uap,gas,udara,dan tenaga lainnya
c) Pengawasan pengoperasian fungsi pembangkit tenaga dan pelayanan khusus:
1. ruang operasi ketel,saluran uap dan pembangkit tenaga
2. Pembangkit udara tekan dan distribusinya,sistem ventilasi dan sistem
pemanas.

d) Beberapa tugas yang diserahkan kepada departemen perawatan :


1. pengelolaan suku cadang
2. Perawatan bangunan fisik pabrik jalan-
jalan,lantai,atap,pintu,jendela,dll
3. Sistem pembangunan limbah
4. Penyelamatan dan pemanfaatan dan bahan sisa
5. Pelayanan pemadam kebakaran
6. Keamanan pabrik
Tugas utama dari departemen perawatan
ialah menjaminkesiapan efisiensi kerja pabrik berikut peralatan dan
gedungnya sabagaiman yang dibutuhkan oleh departemen produksi,

maka departemen perawatan harus menciptakan kondisi sebagai berikut :


1. Pabrik harus selalu siap operasi apabila dibutuhkan.
2. Aktivitas tidak boleh berhenti selama proses berjalan.
3. Pabrik harus dapat beroperasi dalam kondisi efisien pada tingkat aksi
yang dibutuhkan
4. Untuk pekerjaan perawatan sebaiknya tidak menggangu kegiatan
produksi
5. Hindari terhentinya produksi karena adanya kerusakan diusahakan
menjadi seminimum mungkin
Yang harus dilakukan oleh Manajemen Perawatan :

1. Harus ada kerjasama yang baik dan saling pengertian antara departemen
produksi dan departemen perawatan

2. Harus adanya pengelolaan perawatan yang efektif untuk


perencanaan,pengontrolan,dan pengarahan semua aktivitas perawatan

3. Departemen perawatan harus diorganisasikan dengan baik,perlu staf


yang memadai da n tenaga perawatan untuk melaksanakan pekerjaan

4. Departemen perawatan harus meningkatkan usaha untuk mengurangi


dan membatasi kerusakan
KONSEP DASAR PERAWATAN

Ditinjau dari saat pelaksanaan pekerjaan perawatan dapat dibagi menjadi 2,


yaitu
Perawatan
: yang direncanakan ( Planned Maintenance )
Pengorganisasian pekerjaan perawatan yang dilakukan dengan
pertimbangan ke masa depan, terkontrol, dan tercatat.

Perawatan yang tidak direncanakan ( Unplanned Maintenance )


Cara pekerjaa perawatan darurat yang tidak direncanakan (unplanned
emergency maintenance)
BENTUK-BENTUK PERAWATAN
PERAWATAN

PERAWATAN YANG DIRENCANAKAN PERAWATAN TIDAK DIRENCANAKAN

Perawatan Perawatan
Preventif Korektif

Running Shut-Down Breakdown Emergency


Maintenance Maintenance Maintenance Maintenance

Gbr. Hubungan antara berbagai bentuk perawatan


BENTUK-BENTUK PERAWATAN

a. Perawatan setelah terjadi kerusakan (breakdown


maintenance)
Cara perawatan ini dapat dilakukan bila terjadi kerusakan pada mesin.
Penyebab kerusakan pada mesin yaitu ada kerusakan komponen yang tidak
diperkirakan dan tidak dapat dicegah sehinggan perlu adanya
pergantian.Kejadian ini dapat diatasi dengan pengecekan secara teratur dan
mengetahui cara pencegahannya.Cara perawatan ini sangat menggangu
jalannya proses produksi selain itu cara perawatan ini juga sangat mahal
karena adanya tambahan biaya seperti membayar operator yang mengangur
dan membayar lembur bagi tenaga perawatan yang melakukan kerja perbaikan
darurat
b. Perawatan preventif (preventive maintenance)
Perawatan dilakukan dengan cara perkiraan dan inspeksi secara
berkala,sehingga perawatan seperti ini sering disebut perawatan yang
direncanakan atau perawatan yang dijadual. Tujuan dari perawata ini adalah
melokasikan sumber-sumber kerusakan dan menghilangkannya sebelum
kerusakan terjadi.Perawatan ini lebih ekonomis dibandingkan breakdown.Adapun
cara penekanan terhadap kerusakan yaitu mengadakan inspeksi, pelumasan dan
pengecekan peralatan satelit mungkin, selain itu perlu pengukuran untuk
mencegah beban lebih,kelembaban,kerugian pada mesin,kelalaian dan
sebagainya.dengan demikian waktu yang dibutuhkan dengan cara ini lebih
pendek dibandingkan dengan waktu yang dibutuhkan untuk breakdown.
c. Perawatan Korektif ( Corrective Maintenance )
Pekerjaan perawatan yang dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan
kondisi fasilitas sehingga mencapai standar yang dapat diterima.

d. Perawatan Berjalan ( Running Maintenance )


Pekerjaan perawatan yang dilakukan pada saat fasilitas atau peralatan dalam
keadaan berjalan. Perawatan korektif ini termasuk perawatan yang
direncanakan dengan jalan memonitoring secara aktif.

e. Perawatan Darurat ( Emergency Maintenance )


Pekerjaan perbaikan yang segera dilakukan karena terjadi kemacetan atau
kerusakan yang tak terduga ( Unplanned Maintenance ).

f. Perawatan Prediktif ( Predictive Maintenance )


Perawatan predictive ini dilakukan untuk mengetahui terjadinya perubahan
atau kelainan dalam kondisi fisik maupun fungsi dari sistem peralatan.
Strategi Perawatan
Pemilihan strategi perawata yang tepat dapat memberikan hasil yang optimum
terhadap kesiapan mesin (avalaibility). Dalam menunjang program produksi
dengan biaya total yang ekonomis. Sehingga dengan demikian, pemakaian
strategi perawatan adalah suatu cara untuk mencapai usaha yang
menguntungkan.

Perencanaan Perawatan
Merupakan bentuk penerapan fungsi perawatan yang dilakukan dengan cara
ilmiah. Meliputi :
1. Bentuk perawatan yang akan ditentukan
2. Pengorganisasian pekerjaan perawatan yang akan dilaksanakan dengan
pertimbangan ke masa depan
3. Pengontrolan dan pencatatan
4. Pengumpulan semua masalah perawatan yang dapat diselesaikan dengan
suatu bentuk perawatan
5. Penerapan bentuk perawatan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai