Anda di halaman 1dari 60

ALAT-ALAT LABORATORIUM

ANALISIS ZAT GIZI


Dosen Pengampu :
Besti Verawati, S.Gz, M.Si

Program Studi S1 Gizi


Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Nama alat:
Cawan Alumunium
Bahan:
Logam Alumunium
Ukuran tersedia:
50 mL
Fungsi:
Untuk menempatkan
sampel pada proses
Penimbangan
Aplikasi:
Analisis Kadar Air
Nama alat:
Cawan Porselen
Bahan:
Porselen
Ukuran tersedia:
30 mL dan 50 mL
Fungsi:
Untuk menempatkan
sampel pada proses
penimbangan dalam
analisis
Aplikasi:
Analisis Kadar Abu, Iodium,
NaCl, dan berbagai analisis
identifikasi Kuantitatif Mineral
Nama alat:
Cawan Crushible
Bahan:
Kaca/ gelas
Ukuran tersedia:
50 mL
Fungsi:
Sebagai filter pada proses
pemisahan antara residu
dan filtrat dengan metode
Penyaringan
Aplikasi:
Analisis Kadar Serat Pangan
dan Serat Kasar
Nama alat:
Botol timbang
Bahan:
Kaca/Gelas
Ukuran tersedia:
50 mL
Fungsi:
Untuk menimbang bahan
Kimia secara kuantitatif
baik cair maupun kristal
Aplikasi :
Pada pembuatan reagent yang
memerlukan ketelitian untuk
setiap analisis
Nama alat:
Mortar
Bahan:
Porselen
Ukuran tersedia:
Ø 9, 12 dan 25 cm
Fungsi:
Menghancurkan dan
menghaluskan sampel.
Aplikasi:
Hampir semua analisis
memakai alat ini.
Nama alat:
Spatula
Bahan:
Metal
Fungsi:
Untuk mengambil bahan-bahan
kimia dalam bentuk padatan,
misalnya dalam bentuk kristal. Untuk
zat-zat yang bereaksi dengan logam
digunakan spatula plastik sedangkan
zat-zat yang tidak bereaksi dengan
dengan logam dapat digunakan
spatula logam.
Aplikasi:
Hampir semua analisis
memakai alat ini
untuk persiapan sampel.
Nama alat:
Homoginizer
Bahan:
Metal
Fungsi:
Untuk mengaduk,
menghancurkan dan
Menghomoginisasi
larutan atau sampel analisis.
Aplikasi:
Hampir semua analisis
Kuantitatif memakai alat ini
baik untuk persiapan maupun
saat analisis.
Nama alat:
Botol semprot
Bahan:
Plastik
Ukuran tersedia:
1000 mL, 500 mL dan
250 mL
Fungsi:
Wadah akuades
Aplikasi:
Semua analisis
Nama Alat :
BOTOL INDIKATOR
Bahan:
Gelas dan Karet
Ukuran tersedia:
100 mL
Fungsi:
Untuk menempatkan
larutan indikator
Aplikasi:
Semua analisis metode
titrimetri
Nama alat:
BOTOL REAGENT
Bahan :
Gelas / Kaca
Ukuran tersedia:
250 mL dan 500 mL
Fungsi:
Sebagai wadah reagent
Atau pelarut
Aplikasi:
Semua analisis
Nama alat:
Gegep penjepit
Bahan:
Logam
Ukuran tersedia:
25 cm dan 60 cm
Fungsi:
Memindahkan alat-alat
dalam keadaan panas.
Aplikasi:
Analisis Kadar Air, Abu,
Iodium, Mineral, dsb.
Nama alat:
Kaki Tiga
Bahan:
Logam
Ukuran tersedia:
Ø 12 dan 25 cm
Fungsi:
Sebagai dudukan pada saat
melakukan pemanasan
dengan pemanas bunzen.
Aplikasi:
Untuk Proses destilasi
(penyulingan), analisis
Formalin, Bilangan TBA dsb.
Kombinasi antara Labu
Godok dengan kaki tiga
Nama alat:
Hot Plate Stirer
Bahan:
Metal
Fungsi:
Untuk mengaduk dan
memanaskan (jika diperlukan)
larutan atau sampel.
Aplikasi:
Hampir semua analisis
memakai alat ini baik untuk
persiapan maupun saat
analisis.
Nama alat:
Corong Buchner
Bahan:
Porselen
Ukuran tersedia:
Ø 6, 9, 12 dan 30 cm
Fungsi:
Corong penyaring (dengan
kertas saring) yang
dihubungkan dengan
erlenmeyer Buchner dan
dibantu dengan pompa vakum
Aplikasi:
Analisis Kadar Serat Pangan, Serat
Kasar, Pektin dan berbagai analisis
Gravimetrik lainnya
Kombinasi antara:
Corong Buchner
dan Erlenmeyer
Buchner
Nama Alat:
Corong Pemisah
Bahan:
Gelas / Kaca
Ukuran tersedia:
50 mL, 100 mL, 250 mL,
500 mL dan 1000 mL
Fungsi:
Untuk memisahkan dua
jenis larutan dengan
polaritas yang berbeda
Aplikasi:
Analisis β Caroten, Vitamin A,
Asam Lemak, Pigmen,
Pewarna Sintetik dsb.
Nama alat:
Erlenmeyer
Bahan:
Gelas / Kaca
Ukuran tersedia:
25, 50, 100, 250, 500,
1000 dan 2000 mL
Fungsi:
Untuk membuat pereaksi,
mereaksikan larutan,
untuk melakukan titrasi.
Aplikasi:
Hampir semua analisis
memakai alat ini.
Nama alat:
Erlenmeyer Tutup Asah
Bahan:
Gelas / Kaca
Ukuran tersedia:
50, 100, 250, 500,
1000 dan 2000 mL
Fungsi:
Untuk membuat pereaksi,
mereaksikan larutan,
untuk melakukan titrasi, untuk
melakukan destilasi, melakukan
refluks (pemanasan balik).
Aplikasi:
Analisis Kadar Serat Makanan, Serat
Kasar, Formalin, Bilangan Thio
Barbituric Acid, dsb.
Nama alat:
Erlenmeyer Buchner
Bahan:
Gelas / Kaca
Ukuran tersedia:
250 mL, 500 mL dan
1000 mL
Fungsi:
Sebagai media (wadah)
pengurangan tekanan pada
proses penyaringan dengan
corong Buchner dan dibantu
dengan pompa vakum.
Aplikasi:
Analisis Kadar serat Pangan, Serat
Kasar, Pektin dan berbagai analisis
dengan metode gravimetrik lainnya.
Nama alat:
Boiling Falsk (Labu Godok)
Bahan:
Gelas / Kaca
Ukuran tersedia:
250, 500,1000 dan 2000 mL
Fungsi:
Melakukan pemanasan
(menggodok) untuk proses
destilasi misalnya.
Aplikasi:
Analisis SO2, Penyulingan
minyak atsiri, Analisis Formalin
dsb.
Nama alat:
Boiling Flash dg Tutup Asah
Bahan:
Gelas / Kaca
Ukuran tersedia:
25, 50, 100, 250 dan 500 mL
Fungsi:
Evaporasi atau pemekatan
larutan dengan sistem
destilasi.
Aplikasi:
Analisis Kadar β Caroten,
Asam Lemak, Vitamin A,
Pewarna Sintetis dsb.
Nama alat:
Rak Tabung Reaksi
Bahan:
Logam dan Kayu
Ukuran tersedia:
6, 12 dan 24 lubang
Fungsi:
Untuk menempatkan
tabung reaksi.
Aplikasi:
Uji-uji Kualitatif, Analisis Vit A,
Beta Karoten, Asam Lemak
dsb.
Nama alat:
Tabung reaksi
Bahan :
Gelas/kaca
Fungsi:
Untuk mereaksikan dua
atau lebih zat.
Aplikasi:
Analisis kualitatif
Nama alat:
Statip Holder
Bahan:
Metal
Fungsi:
Untuk menjepit buret atau alat
lainnya supaya tetap statis.
Aplikasi:
Semua analisis dengan
menggunakan metode
titrimetri.
Nama alat:
Biuret & statip Holder
Bahan:
Gelas & metal
Fungsi:
Digunakan untuk titrasi, tapi pada
keadaan tertentu dapat pula
digunakan untuk mengukut volume
suatu larutan.
Aplikasi:
Semua analisis dengan
menggunakan metode
titrimetri.
Nama alat:
Buret Pompa
Bahan:
Gelas / Kaca
Ukuran tersedia:
25 dan 50 mL
Fungsi:
Untuk memindahkan,
mengalirkan larutan/pereaksi
dengan teliti (kuantitatif) dalam
proses titrasi.
Aplikasi:
Semua Analisis dengan
metode Titrimetri.
Nama alat:
Aspirator / Bulb / Karet
Penyedot
Bahan :
Karet
Fungsi:
Untuk membantu
menarik/menyedot
reagent/pelarut melalui
pipet tanpa memakai
Mulut
Aplikasi:
Semua Analisis
Nama alat:
Pipet Mohr
Bahan:
Gelas / Kaca
Ukuran tersedia:
5, 10 dan 25 mL
Fungsi:
Untuk memindahkan
larutan/pereaksi dengan
kurang teliti.
Aplikasi:
Pembuatan Larutan.
Hampir semua analisis
memakai alat ini.
Nama alat:
Pipet Gondok/Pipet Volume
Bahan:
Gelas / Kaca
Ukuran tersedia:
1, 2, 3, 4, 5, 10, 25 dan 50 mL
Fungsi:
Untuk memindahkan
larutan/pereaksi dengan
Teliti (kuantitatif).
Aplikasi:
Hampir semua analisis
memakai alat ini.
Nama alat:
Gelas Ukur
Bahan:
Gelas / Kaca
Ukuran tersedia:
10, 25, 50, 100, 250, 500,
dan 1000 mL
Fungsi:
Untuk mengukur cairan secara
kualitatif (tidak teliti)
Aplikasi:
Pembuatan pereaksi, analsisis
Serat Pangan, Serat Kasar,
dsb.
Nama alat:
Dispenser / Repipet
Bahan:
Kaca / gelas
Ukuran tersedia:
500 mL dan 1000 mL
Fungsi:
Untuk memindahkan
larutan/reagent secara
kualitatif (tdk teliti) baik secara
terus menerus (berulang)
maupun sekali.
Aplikasi:
Pada semua analisis
Nama alat:
Konektor
Bahan:
Gelas / Kaca
Ukuran tersedia:
NS (nessler) 4/5, 5/9, 8/9
Fungsi:
Untuk menghubungkan antara alat
berleher asah (tutup asah) dengan
piranti lain yang bertutup asah juga.
Misal Erlenmeyer tutup asah, Labu
Lemak dengan Kondensor.
Aplikasi:
Analisis Serat Kasar, Formalin Bil
TBA dan proses destilasi lainnya.
Nama alat:
Desikator / Eksikator
Bahan:
Gelas / Kaca
Ukuran:
Ø 25 cm dan 40 cm
Fungsi:
Mendinginkan sampel
atau alat setelah proses
pengeringan tanpa
dipengaruhi oleh
kelembaban ruang.
Aplikasi:
Pada analisis Kadar Air, Abu, Serat
Pangan, Serat Kasar, Pektin dan
berbagai analisis metode
gravimetrik.
Nama alat:
Timbangan Analitik
Bahan:
Gelas / Kaca dan Logam
Ukuran tersedia:
Maksimal 200 gram
Fungsi:
Menimbang dengan ketelitian
tinggi (0.1 mg)
Aplikasi:
Hampir semua analisis
kuantitatif memakai alat ini.
Nama alat:
Gas Washer (Gas Trapper)
Bahan:
Gelas / Kaca
Ukuran tersedia:
250, 500 dan1000 mL
Fungsi:
Untuk menangkap gas dengan
sistem trapping memakai
larutan pereaksi.
Aplikasi:
Analisis kadar SO2, Residu
SO4.
Nama alat:
Kondensor Lurus
Bahan:
Gelas / Kaca
Ukuran tersedia:
25 cm dan 50 cm
Fungsi:
Untuk melakukan proses
distilasi (penyulingan).
Aplikasi:
Analisis Kadar Air metode
Immisible, Kadar Gula, Serat
Kasar, Formalin, Bil TBA,
Hidrolisis dsb.
Nama alat:
Kondensor Bola
Bahan:
Gelas / Kaca
Ukuran tersedia:
Panjang 25 dan 50 cm
Fungsi:
Melakukan Destilasi balik,
destilasi (penyulingan).
Aplikasi:
Analisis Kadar Lemak
metode Soxhlet.
Nama alat:
Kondensor Ulir
Bahan:
Gelas / Kaca
Ukuran tersedia:
Panjang 25, 50, 75 cm
Fungsi:
Destilasi (Penyulingan),
Refluks (penyulingan balik)
Aplikasi:
Analisis Kadar Serat Kasar,
Pemurnian minyak Atsiri dsb
Nama alat:
Labu Kjeldahl
Bahan:
Gelas / Kaca
Ukuran tersedia:
25, 50, 100, 250 dan 500 mL
Fungsi:
Untuk melakukan pengabuan
basah (destruksi).
Aplikasi:
Analisis Kadar Protein,
Mineral, dan Logam Berat.
Nama alat:
Kjeldahl Distilation Unit
Bahan:
Metal
Fungsi:
Untuk proses distilasi
Pada analisis Protein
Dengan metode Kjeldahl.
Nama alat:
Labu Lemak
Bahan:
Gelas / Kaca
Ukuran tersedia:
50, 100 dan 250 mL
Fungsi:
Memanaskan larutan pada
proses destilasi ataupun
destilasi balik (refluks)
Aplikasi:
Analisis Kadar Lemak, Analsisi
Serat Kasar, Bil TBA dsb.
Nama alat:
Labu Soxhlet
Bahan:
Gelas / Kaca
Ukuran tersedia:
100 dan 200 mL
Fungsi:
Mengekstraksi lemak
pada sampel.
Aplikasi:
Analisis Kadar Lemak
metode Soxhlet.
Kombinasi Labu Lemak,
Labu Soxhlet dan
Kondensor bola pada
analisis Kadar Lemak
metode Soxhlet.
Nama alat:
Soxhlet Unit
Bahan:
Gelas / Kaca, Plastik dan
Logam
Aplikasi:
Analisis Kadar Lemak
metode Soxhlet.
Nama alat:
Soxhlet Unit
Bahan:
Gelas / Kaca, Plastik dan
Logam
Aplikasi:
Analisis Kadar Lemak
metode Soxhlet.
• Nama alat :
AUFHAUSER
• Bahan :
GELAS / KACA
• Ukuran tersedia :
5 & 10 Ml
SKALA TERKECIL 0.1 mL
• Fungsi :
UNTUK MEMISAHKAN AIR DAN
PELARUT YANG BERBEDA SIFAT
POLARITASNYA DALAM
PROSES DESTILASI
• Aplikasi:
DIPAKAI DALAM ANALISIS
KADAR AIR METODE
IMMISIBLE / DESTILASI
Nama alat:
pH Meter
Bahan:
Gelas / Kaca dan Plastik
Fungsi:
Untuk mengukur
keasaman larutan atau
bahan.
Aplikasi:
Analisis Serat Pangan, Daya
Cerna Protein, Ketersediaan
Mineral dsb.
Nama alat:
Rotary Evaporator
Bahan:
Gelas / Kaca, Plastik dan
Logam
Fungsi:
Untuk Proses pemekatan,
destilasi (penyulingan),
refluks.
Aplikasi:
Analisis Kadar β Caroten,
Asam Lemak, Vitamin A,
Pewarna Sintetis dsb
Nama alat:
Spektrofotometer
Bahan:
Gelas / Kaca, Plastik dan
Logam
Fungsi:
Untuk mengukur besaran
serapan (absorbsi) dari
larutan.
Aplikasi:
Analisis Kadar β Caroten,
Asam Lemak, Vitamin A,
Pewarna Sintetis, Mineral dsb
Nama alat:
Shaker Water Bath
Bahan:
Logam
Fungsi:
Inkubasi dan dibantu
dengan goyangan
Aplikasi:
Analisis Serat Pangan,
Dayacerna Protein,
Ketersedian Mineral.
Nama alat:
Fiber analysis aparatus
Bahan:
Metal, kaca
Fungsi:
Untuk analisis kadar serat
pada makanan/bahan
makanan
Aplikasi:
Analisis serat
Nama alat:
Atomic Absorbtion
Spectrofotometer (AAS)
Bahan:
Gelas / Kaca, Plastik dan
Logam
Aplikasi:
Analisis Kadar Mineral
dan Logam Berat.
Nama alat:
Refractometer
Bahan:
Metal
Fungsi:
Untuk mengukur kadar gula
larutan dan indeks refraksi
sebuah larutan sampel.
Aplikasi:
Analisis Kadar Gula, Kadar Air
Madu, Sirup dan Pekatan gula
lainnya.
Nama alat:
Tanur
Bahan:
Metal dan Padatan Tahan
Panas
Fungsi:
Untuk mengabukan
sampel
Aplikasi:
Analisis Kadar Abu,
Iodium, Mineral, Residu
SO4 dsb.
Nama alat:
Oven Pemanas
Bahan:
Metal
Fungsi:
Untuk memanaskan alat atau
bahan analisis dengan suhu
yang dapat diatur.
Aplikasi:
Analisis Kadar Air, Serat
Makanan, Serat Kasar dan
analisis-analisis dengan
metode gravimetrik lainnya.
Nama alat:
Pompa Vakum
Bahan:
Metal
Fungsi:
Mengurangi tekanan suatu
ruang (misal padaErlenmeyer
Buchner) pada proses
penyaringan.
Aplikasi:
Kadar Serat Pangan, Serat
Kasar, Mineral, dan proses
proses pengyaringan lainnya.
Nama alat:
Chiller (pendingin alir)
Bahan:
Metal
Fungsi:
Untuk mengalirkan air ke
dalam sistem kondensasi
dengan suhu yang dapat
diatur.
Aplikasi:
Analisis Kadar Air metode
Immisible, Kadar Gula, Serat
Kasar, Formalin, Bil TBA,
Hidrolisis dan sistem
kondensasi lainnya.
GROUP ASSIGNMNET
• Cari jurnal yang berkaitan dengan analisis zat gizi.
• Misalnya jurnal tersebut menganalisis kandungan protein pada
beberapa jenis ikan laut.
• Analisis jurnal tersebut:
• Apa nama jurnal, siapa penulis, tahun berapa
• Makanan/bahan pangan apa yang dianalisis
• Zat gizi apa yang dianalisis
• Tujuan analisis makanan/bahan makanan
• Metode apa yang digunakan
• Tuliskan metode yang digunakan
• Tuliskan hasil penelitian berdasarkan metode tersebut.
• Submit next 2 weeks

Anda mungkin juga menyukai