Anda di halaman 1dari 12

Syok

Hipoglikemia
dr. Oscar
RS BHAKTI MULIA
Apa itu Syok ?
 1. Syok : kondisi hilangnya volume darah sirkulasi
efektif. Kemudian diikuti perfusi jaringan dan organ
yang tidak adekuat, yang akibat akhirnya gangguan
metabolik selular

 2. Syok : kondisi kritis akibat penurunan mendadak


dalam aliran darah yang melalui tubuh. Ada kegagalan
sistem peredaran darah untuk mempertahankan aliran
darah yang memadai sehingga pengiriman oksigen dan
nutrisi ke organ vital terhambat
Beberapa jenis syok
 1. Syok kardiogenik (berhubungan dengan kelainan
jantung)
 2. Syok hipovolemik ( akibat penurunan volume
darah)
 3. Syok anafilaktik (akibat reaksi alergi)
 4. Syok septik (berhubungan dengan infeksi)
 5. Syok neurogenik (akibat kerusakan pada sistem
saraf).
Penyebab syok
 1. Perdarahan (syok hipovolemik)
 2. Dehidrasi (syok hipovolemik)
 3. Gagal jantung (syok kardiogenik)
 4. Trauma atau cedera berat
 5. Serangan jantung (syok kardiogenik)
 6. Cedera tulang belakang (syok neurogenik)
 7. Infeksi (syok septik)
 8. Reaksi alergi (syok anafilaktik)
 9. Sindroma syok toksik.
Tanda-tanda syok
 1. Gelisah, pucat, keringat berlebihan dan kulit lembab
 2. Bibir dan kuku jari tangan tampak kebiruan
 3. Nyeri dada
 4. Kulit Lembab Dan Dingin
 5. Pembentukan Air Kemih Berkurang Atau Sama Sekali Tidak
Terbentuk Air Kemih
 6. Pusing
 7. Pingsan
 8. Tekanan Darah Rendah (Hipotensi), tapi Tidak semua hipotensi
adalah syok
 9. Denyut nadi yang cepat,pernafasan dangkal , Lemah dan sampai
tidak sadarkan diri
Penatalaksanaan
 1. Secara umum yaitu sebagai penolong yang berada di tempat
kejadian, hal yang pertama-tama dapat dilakukan apabila melihat
ada korban dalam keadaan syok
 2. Melihat keadaan sekitar apakah berbahaya (danger) , baik untuk
penolong maupun yang ditolong (contoh keadaan berbahaya :
di tengah kobaran api)
 3. Buka jalan napas korban, dan pertahankan kepatenan jalan nafas
(Airway)
 4. Periksa pernafasan korban (Breathing)
 5. Periksa nadi dan Cegah perdarahan yang berlanjut (Circulation)
 6. Peninggian tungkai sekitar 8-12 inchi jika ABC clear
 7. Cegah hipotermi dengan menjaga suhu tubuh pasien tetap hangat
(misal dengan selimut)
 8. Lakukan penanganan cedera pasien secara khusus selama
menunggu bantuan medis tiba.
Syok Hipoglikemik
 – Kadar glukosa darah < 60 mg/dL, atau
 – Kadar glukosa darah < 80 mg/dL dengan gejala klinis

 Tanda-tanda Klinis Hipoglikemia


 – Stadium parasimpatik : lapar, mula, tekanan darah turun
 – Stadium gangguan otak ringan : lemah, lesu, sulit bicara, kesulitan
 menghitung sementara
 – Stadium simpatik : keringat dingin pada muka, bibir atau tangan
gemetar
 – Stadium gangguan otak berat : tidak sadar dengan atau tanpa kejang
Pertolongan syok hipoglikemik
 1. Segera mengkonsumsi pisang atau roti atau karbohidrat
kompleks lainnya
 2. Bierikan minuman teh gula, air gula kental atau madu yang
dimasukkan di bawah lidah.
 3. Jika penderita tidak sadar, injeksi glukosa 40% Intra vena 25
ml (encerkan 2x dengan aqua injeksi) juga infus glukosa 10%
atau Dekstrose 10%. Bila belum sadar dapat diulang 25 cc
glukosa 40% setiap 30 menit. Dapat diulang sampai 6x sampai
penderita sadar. 1 flakon D40% 24 meq dapat menaikkan kadar
gula darah 25-50 mg/dl. Periksa Gula Darah Sewaktu 30 menit
setelah Intra vena terakhir.
 4. injeksi efedrin 25-50 mg (bila tdk ada kontra indikasi jantung
pada jantung) atau glukagon 1 mg Intra muskuler.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai