Anda di halaman 1dari 12

ASKEP LANSIA DENGAN

GANGGUAN
PENGLIHATAN
Kelompok 1
Abd Ghani Moh Fatur
Rifaldi Nardi Cahya
Siskavianti Mirda
Regina
Apa Lansia..?
Secara umum seseorang dikatakan lanjut usia (lansia) apabila usianya 65
tahun ke atas. Lansia bukan suatu penyakit, namun merupakan tahap lanjut
dari suatu proses kehidupan yang ditandai dengan penurunan kemampuan
tubuh untuk beradaptasi dengan stress lingkungan.
Kelompok lansia dini (55 – 64 tahun), merupakan kelompok yang baru
memasuk lansia
Kelompok lansia (65 tahun ke atas).
Kelompok lansia resiko tinggi, yaitu lansia yang berusia lebih dari 70 tahun
Apa Itu Katarak..?

Katarak merupakan keadaan dimana terjadi


kekeruhan pada serabut atau bahan lensa
didalam kapsul lensa. Umumnya terjadi
akibat proses penuaan yang terjadi pada
semua orang yang berusia lebih dari 65
tahun.
Etiologi Katarak Dan Klasifikasi Katarak

Katarak disebabkan oleh berbagai Berdasarkan pada usia, katarak dapat


faktor seperti : diklasifikasikan menjadi :
1. Fisik 1. Katarak congenital, katarak yang
sudah terlihatpada usia kurang dari
2. Kimia
1 tahun.
3. Penyakit predisposisi
2. Katarak juvenile, katarak yang
4. Genetik dan gangguan terjadi sesudah usia 1 tahun.
perkembangan
3. Katarak senile, katarak setelah
5. Infeksi virus di masa pertumbuhan usia 50 tahun
janin
6. Usia
Lanjutann…
Berdasarkan Penyebabnya, Katarak Dapat Dibedakan Menjadi 3 :

Katarak toksika
Katarak traumatika
Merupakan katarak yang terjadi akibat
Katarak terjadi akibat rudapaksa atau adanya pajanan dengan bahan kimia
tertentu. Selain itu, katarak ini juga dapat
trauma baik karena trauma tumpul maupun terjadi karena penggunaan obat seperti
kortikosteroid dan chlorpromazine
tajam. Rudapaksa ini dapat mengakibatkan
Katarak komplikata
katarak pada satu mata (katarak
Katarak terjadi akibat adanya pajanan
monokular). Penyebab katarak ini antara dengan bahan kimia tertentu. Selai itu,
katarak ini juga dapat terjadi karena
lain karena radiasi sinar - X, Radioaktif,
penggunaan obat seperti diabetes mellitus,
dan benda asing. hipoparatiroidisme, atau akibat kelainan
local seperti uveitis, glaucoma, dan miopia
atau proses degenerasi pada satu mata
lainnya.
Manifestasi Klinis Katarak

              Ketika lensa sudah menjadi


Katarak didiagnosis opak, cahaya akan dipendarkan dan
terutama dengan gejala bukannya ditransmisikan dengan tajam
subjektif. Biasanya pasien menjadi bayangan terfokus pada retina
mengalami penurunan Pupil yang normalnya hitam, akan
ketajaman penglihatan dan tampak kekuningan, abu - abu atau
silau serta gangguan putih. Katarak biasanya terjadi
fungsional sampai derajat bertahap selama bertahun - tahun, dan
tertentu yang diakibatkan ketika katarak sudah sangat
karena kehilangan memburuk, lensa koreksi yang lebih
penglihatan kuat pun tak akan mampu
memperbaiki penglihatan
Komplikasi dan Pemeriksaan Diagnostik
Adapun komplikasi yang umumnya Adapun pemeriksaan diagnostik
terjadi pada pasien yang mengalami
penyakit katarak adalah sebagai 1. Uji mata
berikut : 2. Keratometri
1. Uveitis, terjadi karena masa lensa
merupakan benda asing untuk 3. Pemeriksaan lampu slit dan
jaringan uvea, sehingga oftalmoskopis
menimbulkan reaksi radang / 4. A-scan ultrasound (echography)
alergi.
2. Glaukoma, terjadi karena masa 5. Dan hitung sel endotel yang sangat
lensa menyumbat sudut bilik mata berguna sebagai alat diagnostik,
sehingga mengganggu aliran cairan khususnya bila dipertimbangkan
bilik mata depan akan dilakukan pembedahan
Penatalaksaan….
Pembedahan diindikasikan bagi
mereka yang memerlukan penglihatan
Tak ada terapi obat untuk akut untuk bekerja ataupun keamanan.
katarak, dan tak dapat Biasanya diindikasikan bila koreksi
diambil dengan tajam penglihatan yang terbaik yang
pembedahan laser. Namun, dapat dicapai adalah 20/50 atau lebih
masih terus dilakukan buruk lagi. Pembedahan katarak
penelitian mengenai adalah pembedahan yang paling sering
kemajuan prosedur laser dilakukan pada orang berusia lebih
baru yang dapat digunakan dari 65 tahun keatas. Kebanyakan
untuk mencairkan lensa operasi dilakukan dengan anastesia
sebelum dilakukan local (retrobulbar atau peribulbar, yang
pengisapan keluar melalui dapat mengimobilisasi mata). Obat
kanula. penghilang cemas dapat diberikan
untuk mengatasi perasaan
klaustrofobia sehubungan dengan
draping bedah.
Proses pengkajian pasien katarak

1.Riwayat klien / Data Biologis


2.Riwayat Keluarga
3.Riwayat Pekerjaan
4.Riwayat Lingkungan Hidup
5.Pemeriksaan Fisik
ANALISIS DATA
DIANGNOSA DAN INTERVENSI KEPERAWATAN

Anda mungkin juga menyukai