Anda di halaman 1dari 10

WHOLE OF GOVERNMENT

ADITYA EKA HARTONO, S.Pd.


PESERTA LATSAR CPNS
GELOMBANG IX ANGKATAN 48 KELOMPOK 2
KABUPATEN PANGANDARAN
2021
Deskripsi Singkat

Mata Pelatihan ini membekali peserta dengan


pengetahuan tentang sistem pengelolaan
pemerintahan yang terintegrasi dalam penyelenggaraan
pemberian pelayanan melalui pembelajaran konsep
whole of government (WoG), Penerapan WoG, dan Best
practice penerapan WoG dalam pemberian pelayanan
yang terintegrasi.
MENGAPA WOG
• FAKTOR EKSTERNAL birokrasi diciptakan untuk
kesejahteraan bersama, paradigma good
governance, new puplic service.
• FAKTOR INTERNAL, fanatisme kedaerahan,
konflik kepentingan, ego sektoral
WOG
• Kepemerintahan yang terintegrasi !
• Kepemerintahan yang satu !

KATA KUNCI WOG :


• Lembaga pelayanan publik
• Lintas Batas
• Ada tujuan bersama
• Sebuah respon pemerintah yang terintegrasi
• Terpadu
• Satu masalah/ ada masalahnya.
Ciri-ciri WOG
• Pelayanan publik
• Terpadu
• Tujuan Bersama
• Lintas sektor
• Pengembangan kebijakan
• Ada masalah
• Satu masalah
Problem Utama Pelayanan Publik

1 Inefisiensi
2 Tumpang Tindih

3 Ego Sektoral
Kebijakan yang mendukung WoG
menuju Pelayanan Publik
• UUD 1945 Alenia ke-4
• UU No. 25/2009 tentang Pelayanan Publik
• UU no. 5/2014 tentang Aparatur Sipil Negara
• UU. No. 28/1999 tentang Penyelenggaraan Negara
yang bersih dan bebas KKN
• UU No. 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah
• UU No. 30/2014 tentang Administrasi
Pemerintahan
Manfaat WoG

• Efisiensi • Biaya (cost)


• Sharing Informasi • Pemborosan (waste)
• Lingkungan kerja • Duplikasi pekerjaan
• Daya saing • Inkonsistensi
• Akuntabilitas
• kebijakan
Koherensi • Waktu penyelesaian
/pertalian/terpadu
layanan tertentu
kebijakan

Diadopsi dari Colgan, A., Kennedy, L.A. and Doherty, N. (2014)


Tantangan Praktek WoG
 Kapasitas SDM dan institusi
 Kapasitas SDM dan institusi-institusi yang terlibat dalam WoG tidaklah
sama. Perbedaan kapasitas ini bisa menjadi kendala serius ketika
pendekatan WoG, misalnya, mendorong terjadinya merger atau akuisisi
kelembagaan, di mana terjadi penggabungan SDM dengan kualifikasi
yang berbeda.
 Nilai dan budaya organisasi
 Seperti halnya kapasitas SDM dan institusi, nilai dan budaya organisasi
pun menjadi kendala manakala terjadi upaya kolaborasi sampai dengan
penyatuan kelembagaan
 Kepemimpinan
 Kepemimpinan menjadi salah satu kunci penting dalam pelaksanaan WoG.
Kepemimpinan yang dibutuhkan adalah kepemimpinan yang mampu
mengakomodasi perubahan nilai dan budaya organisasi serta meramu
SDM yang tersedia guna mencapai tujuan yang diharapkan.
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai