Anda di halaman 1dari 8

Peranan Indonesia pada

Masa Perang Dingin


KE LOMPOK 1
1. ELRISKA TIFFANI (10)
2. JAUZAA NURUL HAYA (11)
3. RIZKA AMALIA (20)
4. YUHANA MAHARANI (24)
Kebijakan Politik Luar Negeri Indonesia
Pada masa perang dingin, penerapan politik luar negeri bebas aktif
dilakukan Indonesia untuk menjaga perdamaian dunia. Usaha nyata untuk ikut
menjaga perdamaian dunia diantaranya :
> melaksanakan KAA dan GNB.
> aktif mengkampanyekan program pelucutan senjata nuklir dan
konvensional untuk mengurangi ketegangan yang terjadi.
> mengirimkan kontingen pasukan Garuda untuk membantu menyelesikan
konflik yang terjadi di Timur Tengah, Asia, dan Afrika.
1. Diadakannya KAA (Konferensi Asia
Afrika)
* Banyak dari negara-negara berkembang di Afrika, Asia, bahkan Amerika
Latin yang menolak untuk memihak pada salah satu blok yang berseteru,
hal ini kemudian mewujudkan KAA untuk diadakan.
* KAA diadakan pada 18-24 April 1995 di Gedung Merdeka, Bandung,
Indonesia.
* KAA bertujuan untuk mempromosikan kerja sama ekonomi dan
kebudayaan Asia-Afrika, juga mempromosikan perlawanan terhadap
kolonialisme atau neokolonialisme Amerika Serikat, Uni Soviet, atau
negara imperialis lainnya.
* KAA saat itu juga bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan
dunia pada waktu itu. Peserta dari berbagai negara yang hadir berupaya
menyepakati kebijakan bersama pada tatanan hubungan Internasional.

* Kemudian disepakatilah Dasasila Bandung, yang berisi pernyataan


mengenai dukungan bagi kerukunan dan kerja sama dunia.
2. Salah Satu Pelopor Berdirinya GNB
(Gerakan Non-Blok)
* GNB terbentuk saat diselenggarakannya KTT di Beogard, Yugoslavia, pada 1-6
September 1961.
* Para pemimpin yang menyadari bahaya dari perang dingin sepakat untuk
mendirikan GNB yang tidak memihak pada salah satu blok.
* Para pemimpin tersebut yaitu,
1. Josep Bross Tito (Presiden Yugoslavia)
2. Gamal Abdul Naser (Presiden Mesir)
3. Kwame Nkrumah (Presiden Ghana)
4. Jawaharlal Nehru (Perdana Menteri India)
5. Ir. Soekarno (Presiden Indonesia)
* Peran Indonesia dalam GNB, yaitu :
> berperan dalam meningkatkan kerja sama antar negara
anggota, terutama biang teknik dan ekonomi.
> aktif dalam penyelesaian masalah ekonomi internasional.
> sebagai pemimpin Gerakan Non-Blok.
3. Penjaga Perdamaian Dunia
Dalam upaya menjaga perdamaian dunia Indonesia merupakan anggota tidak
tetap PBB. Upaya yang pernah dilakukan Indonesia diantaranya mengirim TNI
dalam satuan Kontingen Garuda (KONGA) yang memantau dan mengawasi
proses perdamaian di wilayah pasca-konflik, serta aktif mengambil peran dalam
isu-isu perdamaian dan kemanusiaan, seperti penyelesaian konflik di Mindanau
Philipina Selatan, Myanmar, Afganistan, serta Palestina.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai