Anda di halaman 1dari 6

SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM

( Madrasah-madrasah di Makkah dan Madi


nah )

Dosen pengampu :
Moch.Faizin Muflich, M.Pd

Disusun oleh :
1. Murni Dwi Afifah (011910026)
2. Rina Rochmah Ningsih (011910030)
3. Aristia Nur Sa’adah (011910038)
4. Dita Rahmawati (011910043)
A. Pengertian Madrasah
Perkataan madrasah berasal dari bahasa Arab yang
artinya adalah tempat belajar. Padanan Madrasah dalam
bahasa Indonesia adalah sekolah, lebih dikhususkan lagi
sekolah-sekolah agama islam. Dengan keterangan
tersebut dapat dipahami bahwa madrasah tersebut
adalah penekanaannya sebagai suatu lembaga yang
mengajarkan ilmu-ilmu keislaman. Perkataan madrasah
di tanah Arab ditujukan untuk semua sekolah secara
umum. Pada prinsipnya madrasah adalah kelanjutan dari
sistem pesantren.
B. Perkembangan Mad
rasah
Lembaga-lembaga pendidikan yang tekenal di dunia Islam pada zaman klasik adalah:
kuttab, masjid dan madrasah. Ada juga yang membaginya kepada: maktab/kuttab,
aljami’, majelis ilmu/majelis adab, dan madrasah/kuliah.
Kuttab adalah lembaga pendidikan tingkat rendah, tempat belajar, membaca dan
menulis Al-Qur’an. Aljami’ maknanya disini adalah masjid. Masjid telah berfungsi
sebagai tempat pendidikan semenjak zaman Rasulullah. Masjid Nabi di Madinah
mempunyai aneka ragam fungsi, salah satu di antaranya adalah tempat pendidikan.
Masa-masa selanjutnya fungsi masjid sebagai pendidikan terus dipelihara, srhingga
berdirilah sejumlah masjid di dunia Islam yang berfungsi sebagai tempat ibadah dan
pendidikan.
Majelis ilmu atau majelis adab, merupakan tempat pertemuan yang dipimpin langsung
oleh khalifah. Majelis ini telah tumbuh sejak zaman Umayah dan berkembang pada
zaman Abbasiyah.
Lembaga berikutnya adalah madrasah, madrasah adalah lembaga pendidikan yang
tumbuh setelah masjid. Salah satu faktor yang menyebabkan tumbuhnya madrasah
adalah karena masjid-masjid telah penuh dengan tempat-tempat belajar dan hal ini
dapat mengganggu aktivitas pelaksanaan ibadah shalat.
C. Madrasah-madrasah di Makkah
Madrasah di makkah adalah Madrasah ‘Ursufiyah yang
didirikan pada 571/1175 oleh Afif Abd Allah Muhammad
Al-‘Ursufi. Madrasah ‘Ursufiyah mempunyai sebuah ribath
( perguruan tinggi untuk para biarawan) yang disebut ribath
Abi Ruqaibah (Abi Qutaibah), dan dibangun setahun
sebelum afif Al- ‘Ursufiyah mendirikan sebuah madrasah di
Cairo. Sejak pembangunan madrasah al-‘Ursufiyah hingga
awal abad ke-17 terdapat setidaknya 19 madrasah di Makkah.
Madrasah yang megah di Makkah adalah Madrasah Qoi’it
Bey, didirikan oleh sultan Mamluk di Mesir, mempunyai satu
ruangan besar untuk kuliah umum, 72 ruangan kelas untuk
guru dan murid , dan 4 perpustakaan untuk masing-masing
madzhab Sunni.
D. Madrasah-madrasah di Madina
h
Di Madinah, Malik mendirikan madrasah, terkenal dengan madrasah Ali Hijaz
atau madrasah Ali Madinah.
Mula-mula madrasah ini dibangun oleh Umar Ibn Khatab, Abdullah Ibn Umar,
Zaid Ibn Tsabit, Abdullah Ibn Abbas dan ‘Aisyah. Lebih lanjut, Hanun Asrohah
mengutip, pada abad ke-13 M terdapat 60 madrasah umtuk mazab Syafi’i, 52
mazab madrasah untuk mazab Hanafi, 4 madrasah untuk mazab Maliki, 10
madrasah untuk mazab Hambali, dan 3 madrasah al-Tib.
Al-fasi menyatakan bahwa Sultan Giyats Al-Din atau A’zam Syah membangun
madrasah lengkap dengan ribathnya di Madinah tahun 814/1411. Pada tahun
724/1323 Jauban Ata Bek, penguasa Mamluk membangun madrasah Jaubaniyah
di wilayah antara Dar al-Syibak dan al-Husna al-Atiq. Al-Sakhawi menyebut
beberapa madrasah lain di madinah diantaranya madrasah Qoi’t Bey, madrasah
al-Basithiyah didirikan Zayni ‘Aba Al- Basith, madrasah al-Zamaniyah
dibangun Syams al-Din al-Zaman, madrasah al-Sanjariyah terletak di Bab al-
Nisa, madrasah al-Syahabiyah diwakafkan al-Muzaffar al-Gazzi, dan madrasah
al- Mazhariyah didirikan Zaini Katib. Berdasarkan seluruh informasi ini kita
dapat mengasumsikan bahwa ada delapan madrasah di madinah di masa itu.
Sekian Terimakasih…

Anda mungkin juga menyukai