Anda di halaman 1dari 15

KEDUDUKAN MANUSIA

KULIAH KE-5
 Sebagai pemanfaat dan penjaga kelestarian
alam (Al-Jum’at:10; Al-Baqarah: 60).
 Sebagai Peneliti alam (Al-Baqarah: 163, Al-
An’am:168).
 Sebagai makhluk yg paling tinggi dan paling
KEDUDUKAN mulia (At-Tin:4, Al-Isra:70).
MANUSIA  Sebagai hamba Allah (Adz-Dzariyat: 56, Ali
Imran:83).
 Sebagai Khalifah di bumi (Al-Baqarah: 30,
Al-An’am: 165).
 Sebagai Makhluk educandum dan
educandus (Al-Baqarah:31, Al-Alaq:1-5 dan
Luqman: 13).
١٠ - ‫الص ٰلو ُة فَانْتَرِش ُ ْوا ىِف ااْل َ ْر ِض َوابْ َتغ ُْوا ِم ْن فَ ْض ِل اهّٰلل ِ َو ْاذ ُك ُروا اهّٰلل َ َك ِثرْي ً ا ل َّ َعلَّمُك ْ تُ ْف ِل ُح ْو َن‬
َّ .‫ فَ ِا َذا ُق ِضيَ ِت‬
 Apabila salat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu di bumi; carilah karunia Allah dan
ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu beruntung. (Al-Jum’at:10)
 Menurut Ibnu Qayyim bahwa ibadah
menuntut dua dasar utama: (1) kecintaan
dan kerendahan hati dan (2) ketundukan.
 Manusia sebagai abdi Tuhan tidaklah cukup
KEDUDUKAN UTAMA MANUSIA
hanya menunjukkan ketundukan dan
kepasrahan tanpa disertai dengan rasa cinta.
SEBAGAI Sebaliknya siapa saja yang betul-betul
HAMBA DAN mencinta-Nya tanpa disertai dengan
KHALIFAH kepasrahan dan ketundukan, maka dia
bukanlah seorang abdi Tuhan. Seseorang
akan benar-benar menjadi hamba Allah jika
dia telah mengintegrasikan dalam dirinya dua
sisi yakni kecintaan dan ketundukan kepada-
Nya.
 Menurut Syekh Nawawi bahwa manusia
sebagai abdi Tuhan diaktualisasikan
dalam tiga bentuk yaitu pertama,
KEDUDUKAN UTAMA MANUSIA
menunjukkan kerendahan diri atas
Kemaha Esaan Tuhan, kesendirian-Nya
SEBAGAI HAMBA dalam menciptakan makhluk dan yang
DAN KHALIFAH berhak dijadikan tempat beribadah
hanya kepada-Nya bukan kepada yang
lain. Kedua, manusia sebagai hamba
Tuhan selalu mengagungkan perintah-
Nya dan menunjukkan kasih sayang
terhadap makhluk-Nya. Ketiga manusia
sebagai abdi Tuhan diberikan potensi-
potensi berpengetahuan, dan karenanya
ia disuruh beribadah kepada-Nya.
 Khalifah: Atas fenomena simbolik (Al-
Baqarah: 30-34) dapat ditarik suatu
gambaran bahwa:
KEDUDUKAN UTAMA MANUSIA 1) posisi manusia lebih tinggi derajatnya
dibandingkan dengan makhluk-makhluk-
Nya yang lain termasuk malaikat,
SEBAGAI 2) keunggulan Adam bukan terletak pada
HAMBA DAN prestasi yang bersifat material seperti fisik,
KHALIFAH asal usul kejadian dan lain-lain, tetapi yang
bersifat immaterial yakni berupa kapabilitas
pengetahuan yan ditampilkan Adam.
 Jika fungsi-fungsi kemanusiaannya tidak
dijalankan maka derajat ketinggian itu akan
turun menjadi kehinaan dan kenistaan.
 Pengertian Khalifah Dalam Kamus Al-Munjid
Fi al-Lughah wa al-A’lam disebutkan bahwa
khalifah merupakan bentuk mufrad (tunggal),
KEDUDUKAN UTAMA MANUSIA yang jama’taksirnya ialah ‘khulafa’ dan
khalaaif. Maknanya ialah seseorang yang
menggantikan orang lain dan menempati tempat
orang lain tersebut. Menurut Jumhur Ulama dan
SEBAGAI para ahli tafsir, baik dari kalangan ulama salaf
HAMBA DAN maupun khalaf mengatakan bahwa Allah
KHALIFAH menjadikan Adam sebagai pengganti dari orang
yang sebelumnya yang lebih dulu menempati
bumi sebelum Adam, yaitu jin. Ada juga yang
mengatakan mereka adalah para malaikat yang
lebih dahulu menempati bumi sebelum jin dan
Adam.
 Mengesampingkan perbedaan pendapat :
KEDUDUKAN UTAMA MANUSIA khalifah ialah pengganti yang sebelumnya.
Dengan demikian kurang tepat apabila
penyandaran khalifah kepada Allah (khalifah
Allah) jika dimaknai bahwa manusia
SEBAGAI menggantikan Tuhan karena Tuhan kekal
HAMBA DAN selamanya dan karena posisi Tuhan berbeda
KHALIFAH dengan manusia, Tuhan punya eksistensi
absolut dan sementara manusia eksistensinya
relatif. Namun jika yang dimaksudkan sebagai
pengganti (khalifah) bagi makhluk lainnya yang
hidup sebelumnya, tentu tidak ada persoalan.
 Tugas-tugas khalifah Ketinggian derajat manusia
dibanding dengan makhluk lainnya menjadikan
dirinya mempunyai tanggung jawab yang lebih
KEDUDUKAN UTAMA MANUSIA
berat. Amanah tanggung jawab untuk menjadi
khalifah di bumi telah ditawarkan kepada langit,
bumi dan gunung-gunung, namun mereka
menolaknya. Kemudian manusia menerima
SEBAGAI amanah tersebut. Ini menunjukkan bahwa
HAMBA DAN manusia secara potensial dan keilmuan mampu
KHALIFAH melaksanakan tugas-tugas kekhalifahan tersebut.
Pemberian amanat ini kepada manusia, menurut
al-Ainain, menjadikan manusia terangkat
kedudukannya menjadi lebih tinggi dibandingkan
dengan malaikat.
 Untuk memakmurkan alam dan mengembangkan
amanat risalah serta menegakkan segala amal
KEDUDUKAN UTAMA MANUSIA yang mengandung kemaslahatan, kebaikan dan
kebenaran. Sumbu kekhalifahan: penggunaan
akal, pemikulan tugas-tugas samawi, pelaksanaan
amanah melalui jalur ilmu pengetahuan yang
SEBAGAI
dipelajari seseorang, realisasi pemahaman dan
HAMBA DAN kemampuan membedakan antara yang buruk dan
KHALIFAH yang baik. Dalam bahasa Ibnu Qayyim tugas
kekhalifahan manusia ialah untuk memakmurkan
bumi ini dengan amal dan aktivitas yang
berdasarkan manhaj (kurikulum) Allah.
Karenanya diberi potensi.
 Mengesampingkan perbedaan pendapat :
khalifah ialah pengganti yang sebelumnya.
Dengan demikian kurang tepat apabila
KEDUDUKAN UTAMA MANUSIA penyandaran khalifah kepada Allah
(khalifah Allah) jika dimaknai bahwa
manusia menggantikan Tuhan karena
SEBAGAI Tuhan kekal selamanya dan karena posisi
HAMBA DAN Tuhan berbeda dengan manusia, Tuhan
punya eksistensi absolut dan sementara
KHALIFAH
manusia eksistensinya relatif. Namun jika
yang dimaksudkan sebagai pengganti
(khalifah) bagi makhluk lainnya yang hidup
sebelumnya, tentu tidak ada persoalan.
 Tugas-tugas khalifah Ketinggian derajat manusia
dibanding dengan makhluk lainnya menjadikan
dirinya mempunyai tanggung jawab yang lebih
berat. Amanah tanggung jawab untuk menjadi
KEDUDUKAN UTAMA MANUSIA khalifah di bumi telah ditawarkan kepada langit,
bumi dan gunung-gunung, namun mereka
menolaknya. Kemudian manusia menerima
amanah tersebut. Ini menunjukkan bahwa
SEBAGAI manusia secara potensial dan keilmuan mampu
HAMBA DAN melaksanakan tugas-tugas kekhalifahan tersebut.
Pemberian amanat ini kepada manusia, menurut
KHALIFAH al-Ainain, menjadikan manusia terangkat
kedudukannya menjadi lebih tinggi dibandingkan
dengan malaikat.
 Untuk memakmurkan alam dan
mengembangkan amanat risalah serta
menegakkan segala amal yang
KEDUDUKAN UTAMA MANUSIA mengandung kemaslahatan, kebaikan dan
kebenaran. Sumbu kekhalifahan:
penggunaan akal, pemikulan tugas-tugas
samawi, pelaksanaan amanah melalui jalur
SEBAGAI
ilmu pengetahuan yang dipelajari
HAMBA DAN seseorang, realisasi pemahaman dan
KHALIFAH kemampuan membedakan antara yang
buruk dan yang baik. Dalam bahasa Ibnu
Qayyim tugas kekhalifahan manusia ialah
untuk memakmurkan bumi ini dengan amal
dan aktivitas yang berdasarkan manhaj
(kurikulum) Allah. Karenanya diberi potensi.
 Ada dua kaidah yang berkaitan
dengan tanggung jawab: Tidak
KEDUDUKAN UTAMA MANUSIA diminta untuk
mempertanggungjawabkan apa
yang tidak diketahui atau tidak
SEBAGAI
HAMBA DAN mampu melakukannya; tidak
KHALIFAH dituntut
mempertanggungjawabkan apa
yang tidak dilakukuannya dan
dikatakannya, sekalipun hal
tersebut diketahuinya.
KEDUDUKAN UTAMA MANUSIA

SEBAGAI
HAMBA DAN
KHALIFAH

Anda mungkin juga menyukai