HAHIKAT MANUSIA DAN MANUSIA manusia ada di muka bumi ini.

Kedua term
YANG MAMPU MELAKUKAN ini, menginformasikan bahwa manusia itu
IBADAH DENGAN BENAR tercipta atas dua unsur yakni materi dan
Dosen Pengampu : Hilman Mpd.I immateri.
Nama : Puspita Maulida Dalam pandangan Islam, fitrah
PENDAHULUAN manusia adalah suatu potensi keagamaan
Latar Belakang yang terbawa sejak lahir dan potensi
Manusia adalah salah satu ciptaan tersebut dapat bertumbuh dan berkembang.
Allah yang paling sempurna. Diciptakan Tingkat pertumbuhan dan
dari saripati tanah yang kemudian menjadi perkembangannya, seiring dengan proses
nutfah, alaqah, dan mudgah hingga pedagogis yang mengitarinya dengan
akhirnya menjadi wujud yang sekarang ini. melibatkan pendidikan informal,
Salah satu kesempurnaan manusia pendidikan formal, dan pendidikan
yang tidak dimiliki oleh makhluk lain ialah nonformal.
adanya akal dan nafsu. Dua hal inilah yang Dalam agama Islam juga dijelaskan
membuat manusia dapat berpikir, bahwasannya manusia adalah makhluk
bertanggung jawab, serta memilih jalan ciptaan Allah yang mana keberadaannya di
hidup. Sebagai makhluk Tuhan tentu bumi ini bukan karena sembarang alasan.
manusia selain memiliki hak juga memiliki Melainkan, karena ia dipercaya untuk
kewajiban. Kewajiban yang utama adalah menjadi khalifah di bumi ini. Sebagaimana
beribadah kepadaAllah SWT yang firman Allah kepada para malaikat ketika
merupakan tugas pokok dalam kehidupan akan menciptakan Adam, ''Sesungguhnya
manusia hingga apapun yang dilakukan Aku hendak menjadikan seorang khalifah
manusia harus sesuai dengan perintah di muka bumi''. (Al-Baqarah:30).
Allah SWT. Banyak kaum muslimin yang
keliru dalam memahami ayat ini, dipahami
PEMBAHASAN bahwa manusia sebagai wakil/pengganti
A. Hakikat Manusia Allah dalam mengurus bumi. Makna
Hakekat penciptaan manusia dalam khalifah yang benar adalah kaum yang
perspektif Islam dengan merujuk pada akan menggantikan satu sama lain, kurun
nash Alquran, selalu bertitik tolak pada demi kurun, dan generasi demi generasi.
term khalaqa (menciptakan) dan atau ja’ala B. Tanggung Jawab Manusia
(menjadikan). Dimana Allah lah sebagai
maha pencipta dan yang menjadikan
1. Tanggungjawab Manusia
Hamba.
  Tanggungjawab manusia
umum digambarkan oleh Rasulullah SAW
di dalam hadis berikut. Dari Ibnu Umar
RA katanya; “Saya mendengar Rasulullah
SAW bersabda yang bermaksud:
“Semua orang dari engkau sekalian adalah
pengembala dan dipertanggungjawabkan
terhadap apa yang digembalainya. Seorang
laki-laki adalah pengembala
keluarganya dan akan ditanya tentang
pengembalaannya. Seorang isteri adalah
pengembala di rumah suaminya dan akan
ditanya tentang pengembalaannya.Seorang
khadam juga pengembala dalam harta
tuannya dan akan ditanya
pengembalaannya. Maka semua orang dari
kamu sekalian adalah pengembala dan
akan ditanya tentang pengembalaannya.”
 2. Manusia Sebagai Khalifah Allah.
 Antara anugerah utama
kepada manusia ialah pemilihan manusia
untuk menjadi khalifah atau wakilNya di
bumi. Dengan ini manusia berkewajipan
menegakkan kebenaran, kebaikan,
mewujudkan kedamaian, menghapuskan
kemungkaran serta penyelewengan dan
penyimpangan dari jalan Allah.
 Firman Allah SWT :
 Artinya :
“Dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman
kepada Malaikat: Sesungguhnya
jadikan di bumi seorang Khalifah. Berkata
Sebagai Malaikat: Adakah Engkau hendak jadikan
di muka bumi ini orang yang melakukan
secara kerusakan dan menumpahkan darah,
sedangkan kami sentiasa bertasbih dan
bertaqdis dengan memuji Engkau? Jawab
Allah: Aku lebih mengetahui apa yang
kamu tidak ketahui.” (Al-Baqarah:30)
  Di kalangan makhluk ciptaan
Allah, manusia telah dipilih oleh Allah
melaksanakan tanggungjawab tersebut. Ini
dalam sudah tentu kerana manusia merupakan
makhluk yang paling istimewa.
KESIMPULAN
Dalam agama Islam juga dijelaskan
bahwasannya manusia adalah makhluk
ciptaan Allah yang mana keberadaannya di
tentang bumi ini bukan karena sembarang alasan.
Melainkan, karena ia dipercaya untuk
menjadi khalifah di bumi ini. Sebagaimana
firman Allah kepada para malaikat ketika
akan menciptakan Adam, ''Sesungguhnya
Allah Aku hendak menjadikan seorang khalifah
di muka bumi''. (Al-Baqarah:30).
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Agama RI, ”Pendidikan
Agama Islam Pada Perguruan Tinggi
Umum”, (Jakarta : Direktorat Jenderal
Kelembagaan Agama Islam), 2001.
Hamdan Mansoer, dkk, “Materi
Instruksional Pendidikan Agama Islam”,
(Jakarta : Direktorat Perguruan Tinggi
Aku Agama Islam), 2000.