Anda di halaman 1dari 14

STUDI KASUS

SEBAGAI
METODE
MENGAJAR

SYAHRIAL

Bimbingan Teknik Disain Case Method in Teaching


Dalam Metode Pembelajaran di Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Teuku Umar, Meulaboh
2021
Permendikbud No. 3 tahun 2020 ttg SNPT psl 14
DASAR HUKUM
Metode Kasus

Pengajaran aktif
Metode Kasus
1. membawa
dunia ke dalam
kelas

2. membangun
keterampilan
Kasus

Golich et al.:
Mulai dari yang
kecil/sederhana
Directed case: skenario Interrupted case:
yang diikuti dengan satu kasus diselesaikan per
diskusi tahap

Analysis or issue case:


Berfokus pada menjawab pertanyaan
Kasu Dilemma or decision case:
Kasus yang bersifat
dan menganalisis situasi yang
disajikan (dpt bersifat retro) s dilematis

Clicker Case: Laboratory Case:


kasus dalam bentuk Flipped Case: kasus utk merancang pemecahan
pertanyaan Flipped class masalah di laboratorium

Sumber: https://sciencecases.lib.buffalo.edu/
a)berlaku untuk semua siswa di
kelas,
Mengembangkan b)kompleks dan menarik
atau Memilih Kasus
c)sederhana
d)lebih dari satu solusi
e)kaya akan karakterisasi,
f) terkelola
- Otentik
didasarkan pada aktivitas
siswa yang meniru semirip
Assessment mungkin aktivitas yang
dibelajarkan.
- Non Otentik
- Otentik; Karakteristiknya
(Wiggins, 1998)
1. realistis;
2. memerlukan pertimbangan dan inovasi;
3."melakukan" yaitu menggunakan prosedur-prosedur yang
khas untuk disiplin ilmu yang dipelajari.
4. dilakukan dalam situasi yang serupa dengan konteks di
mana keterampilan terkait dilakukan sebaik mungkin;
5.mendemonstrasikan berbagai keterampilan;
6.adanya umpan balik, latihan, dan kesempatan kedua untuk
memecahkan masalah yang sedang ditangani.
Merujuk kepada karakteristik
asesssmen otentik, maka:

Studi Kasus (case Method)


dpt dijadikan instrumen
assessmen
Studi Kasus dpt
dijadikan instrumen Rubrik
assessmen
RUBRIK
• Alat penilaian yang menjabarkan ekspektasi spesifik untuk tugas penilaian
(Stevens & Levi, 2005)
• Serangkaian penjelasan atau kriteria yang jelas digunakan untuk
membantu guru dan siswa fokus pada apa yang dihargai dalam suatu mata
pelajaran, topik, atau aktivitas (Russell, & Airasian, 2012).

• Kriteria/Indikato
Komponen r
rubrik: • Tingkat Pencapaian
Kategori Konten Skor 5 Skor 4 Skor 3 Skor 2 Skor 1
Cakupan (bobot 60%)
Pengembangan ide Menerapkan urutan ide- Sebagian besar urutan ide Menerapkan ide dan Tidak menerapkan ide Ide dan materi tidak
ide dan materi yang logis dan materi yang logis, materi yang menunjukkan dan materi mengalir, urutan ide tidak
tanpa kesenjangan dalam tetapi ada kesenjangan adanya kesenjangan sebagaimana yang jelas, tidak terorganisasi.
informasi informasi minimal informasi dituntut studi kasus dan terdapat kesenjangan
informasi.
Kesesuaian dengan Secara lengkap membahas Secara substansial masih Beberapa poin penting Gagal menyesuaikan Tema utama yang
penugasan konsep, teori dan masalah membahas masalah yang sudah sesuai, tetapi tidak poin-poin penting dan disebutkan dalam instruksi
yang mencakup dan sesuai mencakup dan sesuai sepenuhnya mencakup dan gagal menganalisis penugasan belum dipenuhi
seperti diminta dalam seperti diminta dalam sesuai seperti diminta instruksi penugasan dan tidak didukung oleh
instruksi penugasan serta instruksi penugasan serta dalam instruksi penugasan tetapi masih didukung literatur.
didukung oleh berbagai didukung oleh berbagai serta didukung oleh beberapa sumber
sumber terpercaya. sumber terpercaya. berbagai/beberapa sumber terpercaya.
terpercaya.
Kualitas konten yang Konten yang disajikan Konten yang disajikan Beberapa konten yang Gagal menampilkan Gagal menampilkan
disajikan paling mungkin cukup mungkin disajikan mungkin konten yang mungkin konten yang mungkin
diterapkan/ditemukan dan diterapkan/ditemukan dan diterapkan/ditemukan dan diterapkan/ditemukan diterapkan/ditemukan dan
penting serta tanpa ada penting sementara konten penting sementara konten dan penting sementara penting dan penuh dengan
konten yang tidak perlu. yang tidak perlu yang tidak perlu konten yang tidak konten yang tidak perlu.
ditinggalkan. ditinggalkan perlu ditinggalkan
Penjelasan/argumen Penjelasan/argumen yang Penjelasan/argumen yang Beberapa Gagal menyajikan Penjelasan/argumen tidak
logis disajikan logis dan disajikan seharusnya dapat penjelasan/argumen penjelasan/argumen logis dan tidak didukung
didukung dengan baik lebih logis dan didukung tsecara logis tidak terkait secara logis meskipun oleh bukti dan hasil
oleh bukti dan hasil dengan baik oleh bukti dengan kasus itu sendiri didukung oleh bukti penelitian.
penelitian. dan hasil penelitian. dan masih didukung oleh dan hasil penelitian
bukti dan hasil penelitian yang sesuai
yang sesuai
Keorisinilan (20%)
Interpretasi dan Aplikasi Menunjukkan pemikiran Menunjukkan pemikiran Studi kasus kurang Studi kasus kurang Tidak ada pemikiran kritis
kritis tentang topik dan kritis tentang topik dan memiliki pemikiran kritis memiliki pemikiran tentang topik dan kesan
kesan serta interpretasi kesan serta interpretasi tentang topik dan kesan kritis tentang topik dan dan interpretasi siswa
siswa terhadap penelitian. siswa terhadap penelitian. serta interpretasi siswa kesan serta interpretasi terhadap penelitian.
Penelitian tidak hanya Penelitian seharusnya terhadap penelitian. siswa terhadap Penelitian tidak
sekedar disajikan, tetapi dapat dipresentasikan dan Penelitian yang disajikan penelitian. Penelitian diinterpretasikan dan
diinterpretasikan dan diinterpretasikan dengan seharusnya dapat tidak diinterpretasikan diterapkan pada tema
diaplikasikan pada tema lebih baik lagi serta diinterpretasikan dengan dan diterapkan pada keseluruhan.
secara keseluruhan diterapkan pada tema lebih baik dan diterapkan tema keseluruhan.
secara keseluruhan. pada tema keseluruhan
Presentasi (10%)
Format APA Pengutipan referensi dan Mengikuti format APA Mengikuti format APA Mengikuti format Tidak mengikuti format
APA Style yang benar, dengan sedikit kesalahan. sekitar 50% APA kurang dari 50% APA. 2
tidak diperlukan

Anda mungkin juga menyukai