Anda di halaman 1dari 22

KUSEN, PINTU DAN

JENDELA
DEFINISI KUSEN
• Kusen adalah rangka pintu yang
pada umumnya dibuat dari kayu
atau aluminium, dan kusen
secara khusus dapat dibuat dari
beton.
• Kusen pintu dapat dibuat dari
kayu berupa sebuah rangka yang
terdiri dari 1 batang ambang
atas (kepala kusen) dan 2 batang
ambang tegak (tiang kusen).
• Sedangkan kusen jendela
berupa sebuah rangka yang
terdiri dari 1 batang ambang
atas, 1 batang ambang bawah
dan 2 batang tiang kusen.
DEFINISI PINTU & JENDELA
• Pintu adalah suatu bagian dari konstruksi
bangunan yang dipasang pada dinding sebagai
lubang untuk keperluan memasuki suatu
ruangan atau memperlancar lalu lintas orang.
• Jendela adalah suatu bagian dari konstruksi
bangunan yang dipasang untuk memenuhi
keperluan penerangan pada siang hari dan untuk
pertukaran udara.
• Pintu pada dasarnya terdiri dari 2 bagian yaitu :
1. Daun pintu;
2. Ibu pintu (kusen pintu), begitu pula dengan
jendela.
PRASYARAT KUSEN
• Kontruksi harus dibuat sedemikian kaku dan kokoh,
sehingga nantinya tidak melesak dan mengalami
perubahan bentuk seperti jajaran genjang.
• Kusen harus mempunyai ukuran lebar dan tebal yang
sesuai, sehingga tidak mungkin melentur dikemudian hari.
• Kontruksi untuk pembuatan kusen pintu dan jendela juga
dibuat aman dan atahan cuaca. Pada pemasangan ibu pintu
dan jendela tidak boleh ada celah-celah antara pada
pertemuan dinding dengan kusen.
• Untuk mencegah terjadinya penyusutan atau pelenturan
tersebut, kayu yang digunakan harus mempunyai mutu
(kualitas) yang baik.
BAGIAN-BAGIAN KUSEN, PINTU DAN
JENDELA
• Ambang; merupakan bagian utama dari kusen baik
pintu maupun jendela dalam posisi datar dan tegak.
• Neut (ompak); merupakan bagian ujung bawah tiang
kusen yang berhubungan dengan lantai. Neut berupa
adukan beton dengan campuran 1 semen, 2 pasir dan 3
kerikil sebagai pembungkus baja duk. Diameter baja duk
14 - 16 mm dengan panjang 15 cm. Baja duk masuk ke
dalam tiang kusen 7,5 cm. Neut berfungsi untuk
mencegah penyisipan air dari bawah ke tiang kusen
disamping untuk memperkokoh kedudukan tiang kusen.
BAGIAN-BAGIAN KUSEN, PINTU DAN
JENDELA
• Verstek; pertemuan sudut 45 derajat bagian dalam
ambang tegak dan datar.
• Angker; merupakan besi diameter 16-18 mm, panjang
20 cm (lebih kurang sama dengan bata), kait ujung 5 –
10 cm, untuk memperkokoh dan memperkuat
kedudukan kusen pada tembok. Masing-masing tiang
kusen dipasangi 3 buah angker dan ditanam pada balok
beton dengan campuran 1 semen, 2 pasir dan 3 kerikil.
BAGIAN-BAGIAN KUSEN, PINTU DAN
JENDELA
• Sponning / alur; merupakan tempat menempel daun
pintu atau daun jendela pada kusen yang terletak pada
sisi dalam kusen, berfungsi agar daun pintu dapat
merapat dengan baik pada kusen dan berfungsi juga
sebagai penutup celah dalam (tidak tembus
pandangan). Sponning memiliki ukuran lebar pasti 1 –
1,5 cm sedangkan dalamnya (lebar) 3 – 4 cm tergantung
ketebalan daun pintu dan daun jendela ditambah
pelebaran untuk ruang bebas 3 mm, yang dinamakan
verkening.
BAGIAN-BAGIAN KUSEN, PINTU DAN
JENDELA
• Sponning kapur; menciptakan daya ikat antara kusen
dengan tembok, berbentuk mulut ikan dengan ukuran
lebar antara 3 - 6 cm, kedalaman 1,5 – 2 cm. Sponning
kapur dibuat dengan maksud untuk mencegah lubang
celah-celah antara sisi bawah ambang bawah dengan
tembok.
• Sponning plesteran; merupakan penutup celah susut
kayu dan celah antara kusen dengan tembok yang
diketam pada rusuk luar kusen dengan ukuran 1 x 1 cm.
Gunanya agar lapis plester mendapat hubungan yang
lebih baik dengan kusennya.
BAGIAN-BAGIAN KUSEN, PINTU DAN
JENDELA
• Kupingan; untuk memperkuat kedudukan kusen dengan
tembok bagian atas, ukuran panjang 10 - 15 cm.
• Engsel; berfungsi untuk menggantungkan daun pintu
dan jendela dengan jumlah 2 atau 3 engsel yang
dipasang pada salah satu tiang kusen. Di tempat
pemasangan engsel dibuatkan cekung engsel yang lebar
dan dalamnya tergantung dari bentuk serta ukuran dari
engsel yang akan digunakan.
UKURAN KUSEN
• Ukuran kusen pintu untuk rumah tinggal berkisar :
• Ruang tamu : tinggi 200 cm s/d 210 cm, lebar 80 cm s/d 140 cm.
• Kamar tidur : tinggi 200 cm s/d 210 cm, lebar 70 cm s/d 80 cm.
• Kamar mandi: tinggi 200 cm s/d 210 cm, lebar 60 cm s/d 70 cm.
• Gudang : tinggi 200 cm s/d 400 cm, lebar 80 cm s/d 300 cm.
• Garasi : tinggi 200 cm s/d 400 cm, lebar 80 cm s/d 300 cm.
• Dapur : tinggi 200 cm s/d 210 cm, lebar 70 cm s/d 140 cm.
• Ukuran lebar dan tinggi kusen / ibu pintu berdasarkan konstruksinya :
– Pintu daun tunggal : 80 x 200 cm, 80 x 210 cm, 90 x 220 cm.
– Pintu daun dobel (ganda) : 120 x 220 cm.
– Pintu daun empat : 250 x 250 cm.
UKURAN KUSEN
• Ukuran lubang kusen jendela untuk rumah tinggal berkisar :
• Ruang tamu : tinggi 150 cm s/d 170 cm, lebar 60 cm s/d 70 cm.
• Kamar tidur : tinggi 100 cm s/d 130 cm, lebar 60 cm s/d 70 cm.
• Kamar mandi: berupa ventilasi atau boven light.
• Gudang : berupa ventilasi atau boven light.
• Garasi : berupa ventilasi atau boven light.
• Dapur : tinggi 100 cm s/d 120 cm, lebar 60 cm s/d 70 cm.
UKURAN KUSEN
• Cara Menentukan Ukuran :
• Dalam menentukan ukuran, menggunakan dasar pendekatan fungsi ruang,
aktifitas ruang, kapasitas ruang, kebutuhan manusia akan oksigen dan
sebagainya.
• a. Luas lubang penerangan / cahaya : Luas pintu dan jendela tidak masuk
dalam perhitungan.
• Untuk kamar tidur 1/6 × luas lantai ruang.
• Kamar duduk 1/7 – 1/6 × luas lantai ruang.
• Sekolah dan kantor 1/6 – 1/5 × luas lantai ruang.
• Rumah sakit 1/6 - 1/5 × luas lantai ruang.
• Bengkel 1/6 - 1/3 × luas lantai ruang.
• Gudang 1/10 × luas lantai ruang.
• b. Luas lubang ventilasi : Dalam penentuan lubang ventilasi luas pintu dan
jendela tidak di perhitungkan. Luas minimum lubang ventilasi adalah antara
1/10 sampai dengan 1/40 luas ruangan.
KUSEN PINTU DAN JENDELA
DAUN PINTU DAN JENDELA
MACAM-MACAM KUSEN PINTU JENDELA
MACAM-MACAM PINTU & JENDELA
• Pintu dan jendela dapat dibedakan menurut :
• Konstruksinya : berkaca, berpanil, berkrepyak
(jalusi), klamp dan sebagainnya.
• Maksud dan tujuan : untuk keluar masuk
(sirkulasi), untuk dapat masuknya cahaya siang
atau ventilasi, dan sebagainya.
• Cara membukanya : berputar, bergeser (sorong),
menggulung, tolak ke luar dan sebagainya.
• Cara penempatan daunnya : di sisi luar dan sisi
dalam.
DAUN PINTU & JENDELA KLAMP
• Daun pintu dan
jendela klamp
• Pintu klamp /
tempel ini
tersusun dari
beberapa
papan melebar
tegak yang
saling
dihubungkan
dengan alur
dan lidah.
DAUN PINTU & JENDELA KREPYAK
• Daun pintu sejenis ini
dimaksudkan untuk dapat
memasukkan udara
sebanyak mungkin. Daun
pintu atau jendela terdiri
dari bingkai kayu, yang
konstruksinya sama
dengan konstruksi pintu
panil / kaca diganti
dengan bilah-bilah kayu /
papan dengan tebal 1 cm,
lebarnya 9 @ 10 cm,
panjangnya sama dengan
lebar sisi dalam bingkai.
DAUN PINTU & JENDELA PANIL
• Daun pintu atau
jendela panil
terdiri dari 1
lembar papan atau
lebih yang diapit
oleh bingkai tegak
dan datar.
• Bingkai ini terdiri
dari tiang, ambang
atas, ambang
bawah dan bila
perlu dapat
dipasang ambang
tengah.
DAUN PINTU & JENDELA VINIR
• Pintu yang sama
sekali rata, seolah-
olah terdiri dari satu
papan, dapat dibuat
dengan pintu vinir
yang terdiri dari
bingkai daun pintu
yang ambang
bawahnya lebih
besar dari ambang
tengah dan atas.
Bagian tengah
ditutup dengan
lembar tekwood
(triplek kayu).
DAUN PINTU & JENDELA KACA
• Pintu dan jendela
kaca dibuat untuk
memberi penerangan
maksimal ke dalam
ruangan, di samping
untuk keperluan
mendapatkan
penglihatan keluar
atau ke lain ruangan.
Jumlah luas kaca
untuk memperoleh
penerangan sangat
tergantung dari
penggunaan ruangan
tersebut.
PINTU DAN
JENDELA

• By : Soo Park Dae

Anda mungkin juga menyukai