Anda di halaman 1dari 17

TUMOR RENAL

Created By
Namira Aryanti Wibowo
Nsa Habibah Kuswandi
Tristiani Utari
ANATOMI GINJAL
FISIOLOGI GINJAL

Filtrasi

Regulasi Ginja Sekresi


Hormon l

Ekskresi
KLASIFIKASI TUMOR GINJAL

Tumor Jinak Tumor Ganas


• Hamartoma ginjal • Adenokarsinoma
• Fibroma renalis ginjal
• Adenoma korteks • Nefroblastoma
benigna (tumor wilms)
• Onkositoma • Tumor pelvis
renalis
NEFROBLASTOMA

Nefroblastoma  tumor ginjal yang banyak menyerang anak berusia kurang dari

10 tahun dan paling sering dijumpai pada umur 3,5 tahun.

Tumor Wilms  tumor urogenitalia yang paling banyak menyerang anak-anak

(10% dari semua keganasan pada anak.

1% kasus  diturunkan secara dominan autosomal. Onkogen tumor Wilms telah

dilokasi pada garis p 13 kromosom 11


ETIOLOGI

Penyebab pasti tumor Wilms tidak diketahui, tetapi tampaknya

penyakit ini merupakan akibat dari perubahan-perubahan pada

satu atau beberapa gen. Pada sel-sel dari sekitar 30% kasus tumor

Wilms didapatkan delesi yang melibatkan setidaknya dua lokus

pada kromosom 11.


STAGING TUMOR WILS
The National Wilms Tumor Study Group (NWTSG) membagi 5 stadium
tumor Wilms, yaitu :
Stadium I  Tumor terbatas di dalam jaringan ginjal tanpa menembus
kapsul. Tumor ini dapat di reseksi dengan lengkap.
Stadium II  Stadium II Tumor menembus kapsul dan meluas masuk ke
dalam jaringan ginjal dan sekitar ginjal yaitu jaringan perirenal, hilus
renalis, vena renalis dan kelenjar limfe para-aortal. Tumor masih dapat
direseksi dengan lengkap.
Stadium III  Tumor menyebar ke rongga abdomen (perkontinuitatum),
misalnya ke hepar, peritoneum dan lain-lain.
Stadium IV  Tumor menyebar secara hematogen ke rongga abdomen,
paru-paru,otak dan tulang.
TANDA DAN GEJALA
Massa di abdomen 95%
Nyeri abdomen 33%
Penurunan berat badan 13%
Demam 8%
Hematuria mikroskopis 5%
Vomiting 4%
DIAGNOSIS
a.) Laboratorium
Pemeriksaan laboratorium yang dapat menunjang diagnosis tumor
Wilms, di antaranya adalah hitung darah lengkap, profil kimia,
yang mencakup pemeriksaan fungsi ginjal dan elektrolisis rutin,
urinalisis, pemeriksaan fungsi koagulasi, dan pemeriksaan
sitogenik, yang mencakup:
- Adanya delesi pada kromosom 11p13 seperti pada sindroma
WAGR.
- Duplikasi alel 11p15 seperti pada sindroma Beckwith-
Wiedemann.
- Analisis mutasional gen WT1 dalam kasus dicurigai adanya
sindroma Denys-Drash .
b.)Ultrasonografi (USG) Pemeriksaan USG merupakan pemeriksaan
pencitraan terpilih dalam mendiagnosis massa pada ginjal atau abdomen,
mendeteksi kemungkinan adanya trombus pada vena renalis atau vena
cava inferior, dan dapat memberikan informasi mengenai kondisi hepar
dan ginjal kontralateral.

Pada tumor Wilms, pemeriksaan USG ginjal menunjukkan adanya massa


besar yang tidak homogen dan area-area multipel dengan echogenisitas
yang menurun yang menunjukkan adanya nekrosis.
c.) CT Scan Pemeriksaan CT scan abdomen dapat membantu
menentukan asal mula tumor, keterlibatan kelenjar getah bening,
keterlibatan ginjal bilateral, kondisi ginjal kontralateral, adanya
invasi ke pembuluhpembuluh darah besar (misalnya vena cava
inferior), dan adanya metastasis ke organ-organ lain (misalnya
hepar).

d.) Foto X-RayToraks Pemeriksaan ini bertujuan untuk


mendeteksi adanya metastasis ke organ paru.
CT SCAN TUMOR WILMS
MRI TUMOR WILMS
FIBROMA RENALIS

Tumor jinak ginjal yang paling sering ditemukan ialah fibroma renalis atau tumor

sel interstisial reno-medulari. Tumor ini biasanya ditemukan secara tidak  sengaja

sewaktu melakukan autopsi, tanpa adanya tanda ataupun gejala klinis yang

signifikan. Fibroma renalis berupa benjolan massa yang kenyal keras, dengan

diameter kurang dari 10 mm yang terletak dalam medula atau papilla. Tumor

tersusun atas sel spindel dengan kecenderungan mengelilingi tubulus di dekatnya.


TATALAKSANA
1. Pembedahan
2. Terapi Adjuvant
CT SCAN FIBROMA RENALIS

Anda mungkin juga menyukai