Kelompok 2 - Daniel Juliansen Sitorus (190305001) - Hafizd Al Ghani Purba (190305004) - Cut Shafira Andini (190305005) - Michael Paskah Joshua Ricardo (190305006) - Stella Muthia Arfan (190305007) - Ari Pratama (190305008) Definisi Lemak dan Minyak Lemak merupakan senyawa organik yang terbentuk dari asam lemak atau gliserol dan dapat dihidrolisis menjadi asam lemak dan gliserol menggunakan larutan alkali. Sedangkan minyak adalah istilah umum untuk semua cairan organik yang tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik. Minyak dan lemak keduanya sama-sama mengandung komponen utama berupa trigliserida. Walaupun isinya sama-sama trigliserida, ternyata bentuknya pada suhu kamar bisa berbeda. Minyak berbentuk cair karena memiliki titik leleh yang lebih rendah dari suhu kamar, sedangkan lemak berbentuk padat karena titik lelehnya lebih tinggi dari suhu kamar. Sumber Lemak dan Minyak Berdasarkan sumbernya, lemak dan minyak dibedakan menjadi 2 yaitu: dari tumbuhan dan hewan. Minyak dan lemak yang berasal dari tumbuhan disebut nabati, sedangkan minyak dan lemak yang berasal dari hewan disebut hewani. Sifat Fisik Lemak dan Minyak 1. Warna 2. Kelarutan 3. Titik cair 4. Titik didih 5. Titik lunak 6. Titik kekeruhan 7. Odor dan flavor 8. Titik asap 9. Bobot jenis 10. Indeks bias Sifat Kimia Lemak dan Minyak 1. Hidrolisa 2. Oksidasi 3. Esterifikasi 4. hidrogenasi Jenis-jenis Asam Lemak • Asam Lemak Bebas; dibagi menjadi 4 jenis, yaitu: A. Asam lemak rantai pendek yang memiliki jumlah karbon 5 atau kurang B. Asam lemak rantai sedang yang memiliki jumlah karbon 6-12 C. Asam lemak rantai panjang yang memiliki rantai alifatik 13-20 karbon D. Asam lemak rantai sangat panjang yang memiliki ekor alifatik sama dengan 22 karbon atau lebih. • Asam Lemak tak jenuh; yaitu asam lemak yang memiliki satu atau lebih ikatan rangkap antar atom karbon. 2 atom karbon dalam rantai yang terikat disebelah ikatan rangkap dapat membentuk konfigurasi cis atau trans Struktur Lemak dan Minyak Struktur Cis Konfigurasi cis berarti bahwa dua atom hidrogen yang berdekatan dengan ikatan rangkap berada pada sisi yang sama dari rantai. Kekakuan ikatan rangkap membekukan konformasi dan, dalam kasus isomer cis, menyebabkan rantai membengkok dan menghalangi kebebasan konformasi asam lemak. Semakin banyak ikatan rangkap dalam rantai dengan konfigurasi cis, semakin kecil fleksibilitasnya. Ketika suatu rantai memiliki banyak ikatan cis, ia semakin melengkung dalam konformasi yang dapat dicapai. Struktur Trans Konfigurasi trans berarti bahwa dua atom hidrogen yang berdekatan berada pada sisi yang berseberangan dari rantai. Alhasil, tidak banyak menyebabkan pembengkokan rantai, dan bentuknya mirip dengan asam lemak jenuh lurus. • Asam lemak essensial; A. Omega 3 B. Omega 6 C. Omega 9 D. DHA Sumber Pustaka https://id.m.wikipedia.org/wiki/Asam_lemak http://seafast.ipb.ac.id/minyak-dan-lemak-bukan-hanya-beda-bentukny a/ Winarno, FG. 2008. Kimia Pangan dan Gizi. M-Brio Press : Bogor
Daniel Juliansen Sitorus (190305001), Michael Paskah Joshua Ricardo (190305006), Ghea Iga Adami (190305036) - Laporan Bahan Tambahan Pangan Berbahaya - ITPA