Anda di halaman 1dari 5

Tugas Evaluasi Pangan Fungsional (Susu Entrasol)

Michael Paskah Joshua Ricardo


190305006
ITP B
1. Susu Entrasol memiliki target pasar dari kalangan remaja hingga orang tua,
dimana varian Entrasol Active ditujukan untuk rentang usia 19-50 tahun,
varian Entrasol Gold ditujukan untuk usia 51 tahun ke atas, dan varian
Entrasol Senior ditujukan untuk masyarakat berusia 60 tahun dan lebih.
Produk susu entrasol harus dikonsumsi segera setelah kemasan dibuka.
Susu entrasol dalam kotak dapat dikonsumsi langsung, sedangkan susu
bubuk Entrasol diseduh terlebih dahulu lalu dikonsumsi

2. Komponen fungsional dalam produk susu Entrasol adalah:


- Vitamin A (Sifat kimia, stabil pada keadaan panas, asam dan alkali)
- Vitamin C ( Sifat kimia, mudah larut dalam air, mudah teroksidasi)
- Vitamin D (Sifat kimia, tidak tahan terhadap panas dan proses
oksidasi)
- Vitamin E (Sifat kimia, agak sensitif pada cahaya, panas, dan
oksigen)
- Vitamin B1/Thiamine (Sifat kimia, larut dalam air, metanol, dan
gliserol, namun tidak pada larutan non polar, stabil pada pH asam
dan pada suhu 120°C, tidak stabil dalam larutan alkali)
- Vitamin B2/Riboflavin (Sifat kimia, larut dalam air, tahan panas,
asam, dan proses oksidasi)
- Vitamin B3/Niacin (Sifat kimia, tahan asam dan basa, tahan panas,
cahaya, dan proses oksidasi)
- Vitamin B6/Pyridoxine (Sifat kimia, tahan panas dan asam, tidak
tahan cahaya dan alkali)
- Vitamin B9/Folat/Asam folat (Sifat kimia, larut dalam air)
- Vitamin B12/Cobalamin (Sifat kimia, tahan panas dan pada pH 4,5
namun tidak tahan pada pH tinggi dan cahaya)
- Kalsium (Sifat kimia, saat kontak dengan udara membentuk lapisan
oksida)
- Kalium (Sifat kimia, mudah teroksidasi oleh udara dan bereaksi
dengan air)
- Zat Besi (Sifat kimia, mudah bereaksi dengan oksigen, air, dan uap,
sulfur, karbon)
- Fosfor (Sifat kimia, fosfor putih sangat reaktif, mudah terbakar di
udara, beracun, fosfor merah tidak reaktif dan kurang beracun)
- Magnesium (Sifat kimia, logam yang cukup aktif, bereaksi lambat
pada air dingin, dan bereaksi cepat pada air panas)
- Seng (Sifat kimia, reaktif dengan oksigen dan unsur non logam)
- Iodium (Sifat kimia, reaktif, bereaksi dengan hidrogen sulfida)
- Selenium (Sifat kimia, terbakar ketika terkena udara, namun tidak
bereaksi pada air, larut dalam asam nitrat pekat, dan larut dalam basa
kuat)

Sumber komponen tersebut yaitu:


- Vitamin A/Retinol, C, D, B1/Thiamine, B2/Riboflavin, kalsium,
kalium, seng, fosfor, dan zat besi, berasal dari susu sapi
- Vitamin dapat berasal dari minyak biji gandum, alpukat, bahkan
buah almond
- Vitamin B3/Niacin, B6/Pyridoxine, magnesium berasal dari kacang
- Vitamin B9/Asam folat berasal dari alpukat, pisang dan pepaya
- Vitamin B12/Cobalamin berasal dari daging sapi, susu sapi, dan
ikan tuna maupun salmon
- Seng berasal dari susu sapi, kacang almond, kerang-kerangan dan
telur
- Iodium berasal dari telur, produk susu sapi (keju, yogurt) dan juga
dapat ditemukan pada udang
- Selenium dapat diperoleh dengan konsumsi daging sapi, ayam, roti
gandum dan telur

Cara kerja dalam memberikan kesehatan, yaitu:


- Vitamin A menjaga kesehatan mata, membantu sistem imun,
menjaga kesehatan tulang, dan membantu proses produksi
hemoglobin
- Vitamin C dapat membantu merawat kesehatan tulang rawan,
tulang, dan gigi serta juga menjaga kesehatan jantung dan pembuluh
darah, sehingga bisa mencegah serangan jantung dan stroke.
Vitamin C juga dapat mencegah katarak dan penyakit empedu
- Vitamin D menjaga kesehatan tulang dan otot, mencegah penyakit
autoimun, dan mampu mencegah penyakit kronis seperti kanker jika
asupan vitamin D terpenuhi (efek karsinogenik)
- Vitamin E sebagai antioksidan, menjaga keseimbangan hormon, dan
menurunkan resiko penyakit alzheimer,
- Vitamin B1/Thiamine dan Vitamin B2/Riboflavin membantu
produksi energi tubuh, dan mempengaruhi enzim dalam kerja otot,
syaraf dan jantung
- Vitamin B3/Niacin membantu menjaga kesehatan kulit, sistem
pencernaan, dan susunan syaraf
- Vitamin B6/Pyridoxine membantu proses pemecahan protein,
menjaga kesehatan sel darah merah dan beberapa sistwm imun
- Vitamin B9/Folat/Asam folat membantu tubuh membuat dan
memiliki DNA, dan memiliki pengaruh yang besar dalam produksi
sel darah merah
- Vitamin B12/Cobalamin membantu pertumbuhan dan
perkembangan tubuh, menjaga fungsi sistem syaraf, dan produksi
sel darah merah
- Kalsium menjaga kesehatan tulang dan gigi, mendukung kerja
sistem syaraf dan pembekuan darah
- Kalium membantu mengatur cairan tubuh (elektrolit), dan mengatur
kontraksi otot
- Zat Besi meningkatkan produk hemoglobin, mencegah infeksi dan
anemia, dan meningkatkan konsentrasi
- Fosfor membantu pembentukan DNA, serta fungsi otot dan syaraf,
mempertahankan keseimbangan asam basa tubuh, dan
pengoptimalan metabolisme
- Magnesium memelihara kesehatan tulang, menetralkan asam
lambung, dan juga mendukung kinerja syaraf dan otot
- Seng meningkatkan sistem imun, mempercepat penyembuhan luka,
mendukung pertumbuhan, dan mengurangi peradangan
- Iodium menjaga fungsi tiroid, membantu proses pertumbuhan otak
pada janin, bayi dan anak-anak, dan mengurangi resiko penyakit
kanker tiroid
- Selenium menangkal radikal bebas, mengurangi resiko penyakit
jantung, meningkatkan daya imun, dan dapat mengurangi gejala
asma

Bagaimana komponen fungsional tersebut diserap oleh tubuh:


- Vitamin A (diserap melalui lumen usus halus, vitamin A dalam
bentuk all-trans-retynol akan disimpan pada hati dan kemudian akan
ditransfer ke jaringan target)
- Vitamin C (dicerna oleh tubuh setelah kita mengonsumsi buah dan
sayuran yang mengandung vitamin C, dan kemudian diedarkan oleh
darah, namun vitamin C tidak disimpan dalam tubuh oleh karena itu
setiap hari asupannya harus selalu diperbaharui)
- Vitamin D (dapat diserap oleh kulit melalui paparan sinar matahari,
vitamin D juga membantu dalam penyerapan kalsium untuk
kemudian digunakan oleh tubuh untuk menguatkan tulang)
- Vitamin E (akan diserap oleh usus halus dan masuk ke sirkulasi
tubuh melalui sistem limfatik)
- Vitamin B1/Thiamine (diserap oleh jejunum, dan kemudian akan
disebarkan ke seluruh tubuh, serta vitamin ini tidak akan disimpan
dalam tubuh/ dikeluarkan melalui urin)
- Vitamin B2/Riboflavin (diserap disepanjang bagian usus halus,
namun penyerapan maksimal terjadi pada jejunum)
- Vitamin B3/Niacin (setelah diserap tubuh, niasin akan digunakan
untuk membentuk NADP+ atau NAD+, namun jika tidak terpakai
akan diekskresi melalui ginjal)
- Vitamin B6/Pyridoxine (diserap dalam intestinum,
- Vitamin B9/Folat/Asam folat (akan dipecah oleh enzim khusus
didalam usus baru kemudian diserap oleh tubuh)
- Vitamin B12/Cobalamin (diserap dalam ileum, dan kemudian
disimpan dalam hati)
- Kalsium (diserap oleh usus halus, kemudian akan ditransfer ke
tulang yang kemudian melakukan pertukaran kalsium untuk
menyesuaikan kadar kalsium didalam plasma dan cairan
ekstraseluler)
- Kalium (diserap dalam usus halus, dengan difusi melalui dinding
kapiler)
- Zat Besi (diserap melalui usus dua belas jari (duodenum) dan
jejunum)
- Fosfor (diserap oleh usus)
- Magnesium (diserap oleh usus halus)
- Seng (sebagian besar diserap di usus halus dan sebagian kecil
diserap di lambung dan usus besar)
- Iodium (diserap oleh usus dan kelenjar tiroid, dimana jika sudah
terpakai akan diekskresi melalui saluran kencing)
- Selenium (diserap di bagian bawah usus halus, merupakan gizi
mikro yang diperlukan oleh tubuh, yang banyak terdapat pada
daging dan makanan laut)

3. Klaim pada label dapat dibenarkan karena kandungan gizi susu Entrasol
lebih tinggi dari susu kemasan tertentu seperti susu UHT biasa.

4. Harga Susu UHT Entrasol (200 ml) dijual dengan harga Rp. 6800,
sedangkan harga susu UHT Greenfield (200 ml) dijual dengan harga
kisaran Rp. 5000- Rp. 6000, memang sedikit lebih mahal, tetapi denga
kandungan nutrisi susu Entrasol yang masih lebih baik daripada susu biasa,
harganya masih masuk akal

5. Kualitas susu Entrasol yang merupakan susu kesehatan mampu membantu


remaja dan lansia untuk menjaga kesehatan tulang dan memenuhi
kebutuhan nutrisinya jika dikonsumsi dalam jumlah hingga 2 box (1 box
200 ml) per hari, dibandingkan dengan susu biasa seperti Greenfield, yang
lebih diarahkan pada konsumsi susu sehari-hari
6. Penerimaan pasar terhadap susu Entrasol, kandungan gizi yang terkandung
pada produknya membuat susu Entrasol masih termasuk kedalam produk
kesehatan yang masih dapat bersaing dengan susu kesehatan lainnya baik
itu dari segi harganya yang wajar bagi susu kesehatan, dan varian
produknya yang menarik minat pembeli

7. Dari segi harga, kemasan, dan kandungan gizinya susu Entrasol sudah
mencukupi kebutuhan pemasaran, saran saya adalah inovasikan rasa baru
atau varian susu yang ramah bagi intoleran laktosa (tidak hanya pada varian
Entrasol Senior)

Anda mungkin juga menyukai