Oleh
Latar Belakang
Ikan merupakan salah satu bahan pangan sumber protein hewani selain
daging dan telur. Ikan mengandung asam amino esensial yang lengkap,
mengandung 18% protein, dan 16% sumber daging hewani. Ikan mudah
dicerna karena rendah kolagen, proteinnya tidak berubah, tidak tergantung
musim, memperbaiki sensifitas insulin, mengurangi komplikasi, dan
mempertahankan fungsi kardiovaskular. Ikan tidak selalu bisa diterima oleh
masyarakat karena hipersensifitas terhadap protein ikan berbeda-beda setiap
orang. Protein sarkoplasma seperti parvalbumin, aldolase dan enolase dalam
ikan merupakan jenis protein yang menyebabkan alergi pada tubuh. Salah
satu cara menghilangkan protein penyebab alergi tersebut adalah dengan
pencucian. Salah satu produk olahan daging ikan adalah surimi. Surimi adalah
produk olahan yang terbuat dari daging ikan dan mengalami pencucian
beberapa kali untuk menghilangkan protein penyebab alergi, sisa darah, dan
bau lemak (Nugraha, dkk., 2020).
kamaboko atau fish cake merupakan makanan khas Jepang yang terbuat
dari homogenisasi gel protein ikan. Pada proses pembuatan kamaboko, bahan
utama yang digunakan adalah daging ikan giling (surimi) dan bahan
tambahan lain seperti pati, gula, garam, dan sodium glutamat yang kemudian
dimasak dengan cara pengukusan, pemanggangan, perebusan, ataupun
penggorengan. Ciri khas dari kamaboko ditandai dengan teksturnya yang
elastis karena pengaruh jenis ikan dan bahan tambahan yang digunakan dalam
pembuatan kamaboko. Elastisitas kamaboko dipengaruhi oleh adanya protein
ikan dan pati. Akan tetapi, adakalanya protein ikan terdenaturasi oleh suatu
hal sehingga diperlukan bahan tabahan lain untuk memperbaiki kekuatan
gelnya. (Agustin, 2012).
Tujuan Percobaan
Tujuan dari dilakukannya percobaan pembuatan surimi dan kamaboko ini
adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan tepung atau pati yang
berbeda-beda terhadap mutu kamaboko yang dihasilkan.
TINJAUAN PUSTAKA
Prosedur Percobaan
Adapun prosedur pembuatan surimi dari daging ikan nila adalah
sebagai berikut.
- Ikan segar diambil dagingnya
- Daging ikan segar dicuci dengan air mengalir
- Daging ikan dilumatkan dengan food processor selama 10 menit
- Dilakukan pencucian daging lumatan ikan ke-2 dan 3 kali dengan rasio 1:3
- Dilakukan pengadukan selama 10 menit pada suhu 10oC
- Pada pencucian terakhir ditambahkan NaCl sebanyak 0,3% dari berat
bahan
- Disaring dan diperas menggunakan kain blancu
- Ditimbang surimi ikan
- Surimi diletakkan di dalam freezer
Adapun prosedur pembuatan kamaboko dari surimi ikan nila adalah
sebagai berikut.
- Surimi ikan dicampurkan dengan bumbu (tepung/pati 1,5%, putih telur
0,1%, garam 0,075%, bawang merah 0,05%, bawang putih 0,05%, lada
0,02%, gula pasir 0,075%, air es 50 ml (suhu 10oC)
- Kamaboko dicetak dengan menggunakan cetakan berbentuk kubus dengan
ukuran 4x4x4 cm
- Kamaboko dikukus selama 30 menit (kamaboko dimasukkan ke dalam
kukusan setelah air dalam kukusan mendidih)
- Dilakukan penirisan selama 15 menit pada suhu ruang
- Kamaboko disimpan dalam freezer
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Adapun hasil yang diperoleh dari percobaan pembuatan kamaboko
berbahan dasar surimi ikan nila dapat dilihat pada Tabel 1. dibawah ini.
Tabel 1. Hasil percobaan pembuatan kamaboko berbahan dasar surimi
ikan nila
Jenis Tepung Tekstur Warna Rasa Aroma Penampakan
Tepung Kenyal Putih bersih Seperti Aroma ikan
terigu sedikit bakso ikan
padat
1. Takaran lada seharusnya dikurangi agar rasa ladanya tidak terlalu muncul
2. Penggunaan putih telur sebaiknya lebih diperbanyak
3. Pelumatan daging ikan tidak harus 10 menit
4. Pada pencetakan kamaboko, ditambahkan sedikit minyak pada loyang agar
adonan ikan tidak mudah menempel dan mudah dipindahkan
DAFTAR PUSTAKA
Agustin TI. 2012. Mutu fisik dan mikrostruktur kamaboko ikan kurisi
(Nemipterus nematophorus) dengan penambahan karaginan. Jurnal
Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia. 15 (1): 17-26.
Ilma PRA, Nocianitri KA, Hapsaris NMI. 2019. Pengaruh penambahan isolat
protein kedelai terhadap karakteristik kamaboko ikan barramundi
(Lates calcalifer). Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan. 8 (3): 313-322.
Nugraha R, Pamingkas ID, Pertiwi RM, Nurhayati T. 2020. Penurunan kandungan
protein penyebab alergi pada proses pembuatan surimi ikan nila
(Oreochromis niloticus). Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia.
23(3): 558-565.
Saputra E. 2018. Pengaruh pencucian dan penyimpanan pada pembuatan surimi
dan kamaboko ikan nila (Oreochromis sp). Journal of Marine and Coastal
Science. 7 (3): 89-102.
Widiyaswari SG, Irlidiya. 2019. Pengaruh frekuensi pencucian surimi terhadap
mutu produk kamaboko ikan nila. Jurnal Ilmu Kependidikan. 12 (1): 105-
112.
.
LAMPIRAN