: Arini Purnamawati
: 133020051
: 4 (Empat)
:B
: 22 April 2016
: Kartini Hartantie, ST
Tujuan Pecobaan
Tujuan percobaan pembuatan pempek adalah untuk diversifikasi produk
olahan daging, untuk mengawetkan daging atau meningkatkan nilai ekonomis
daging dan juga untuk mengetahui cara pembuatan pempek.
Prinsip Percobaan
Prinsip percobaan pembuatan pempek adalah berdasarkan pemisahan
daging ikan dari kulit dan tulang yang dibersihkan, serta berdasarkan pengikatan
bahan oleh tapioca sehingga terjadi gelatinisasi yang menyebabkan produk
kenyal.
Metode Percobaan
Penimbangan bahan
Pempek goreng
Pencampuran dan
Penghancuran
Pempek rebus
Pencetakan dan
Pengisian
Perebusan
Hasil Pengamatan
Berdasarkan pengamatan terhadap pempek pada pengolahan daging yang
telah dilakukan, maka diperoleh hasil pengamatan yang dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Hasil Pengamatan Pempek
Keterangan
Hasil
Basis
200 gram
Bahan Utama
Ikan Tenggiri Giling 91,35 gram
Bahan Tambahan
Dough 18,9 gram
Air Hangat 60 gram
Tapioka 51 gram
Bawang Putih 6,15 gram
Telur isian 10,2 gram
Garam 15 gram
Berat Produk
% Produk
Organoleptik
1. Warna
Putih Kekuningan
2. Rasa
Gurih
3. Aroma
Khas Pempek
4. Tekstur
Kenyal
5. Kenampakan
Perhitungan
Menarik
% produk =
217,74
x 100
150
= 145,16%
(Sumber: Kelompok B, Meja 4, 2016)
Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan terhadap proses pengolahan
ikan menjadi produk pempek dapat diketahui bahwa produk yang dihasilkan dari
berat basis 150 gram adalah sebanyak dengan % produk adalah sebesar 145,16%.
Berdasarkan sifat organoleptic pempek memiliki warna putih kekuningan, rasa
gurih, aroma khas pempek, tekstur yang kenyal dan memiliki kenampakan yang
menarik.
Tahap pengolahan pertama pencucian daging ikan bertujuan untuk
menghilangkan kotoran berupa darah dan kotoran lain yang dapat menimbulkan
bau dan warna yang tidak disukai pada produk akhir. Ikan terlebih dahulu difillet
untuk memudahkan pada proses selanjutnya. Setelah itu daging digiling. Pada
tahap pencampuran dilakukan penggabungan dari bahan-bahan tersebut dengan
proporsi yang tepat sesuai dengan resep yang digunakan. Ketepatan proporsi
bahan amat diperlukan karena proporsi atau komposisi dangat berpengaruh
terhadap rasa dan kekenyalan pempek. Setelah daging ikan dan air dicampur,
larutan garam ditambahkan ke dalam campuran. Garam tidak langsung dicampur
dengan daging ikan karena berpotensi tidak larut merata ke dalam campuran.
Campuran daging ikan giling, air dan larutan garam akan membentuk adonan
pasta. Tapioka ditambahkan sedikit demi sedikit hingga tercampur merata ke
dalam adonan.
Tahap pembentukan bertujuan untuk memantapkan campuran dan
membentuknya sehingga diperoleh adonan yang dapat menyatu sampai kalis dan
dapat dibentuk sesuai keinginan. Cara pembentukan pempek sangat beragam,
tergantung dari jenis pempek yang akan dibuat.
menyebabkan produk susah untuk dibentuk. Pada proses perebusan apabila terlalu
lama dapat menyebabkan produk menjadi lembek, sedangakan apabila terlalu
cepat menyebabkan produk menjadi keras.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan terhadap proses pengolahan
ikan menjadi produk pempek dapat diketahui bahwa produk yang dihasilkan dari
berat basis 150 gram adalah sebanyak dengan % produk adalah sebesar 145,16%.
Berdasarkan sifat organoleptic pempek memiliki warna putih kekuningan, rasa
gurih, aroma khas pempek, tekstur yang kenyal dan memiliki kenampakan yang
menarik.
Saran
Saran yang ingin disampaikan penulis pada praktikum pengolahan daging
dan ikan, diharapkan praktikan dapat lebih teliti dan hati-hati juga sigap dalam
melakukan setiap tahapnya.
DAFTAR PUSTAKA
Anggi. (2008). Pembentukan Pempek. http://ilmupangan. Blogspot.com/2009/05
/pembentukan pempek.html. Diakses: 24 April 2016.
Anonim. (2009). Pempek. http://id.wikipedia.org/wiki/pempek. Diakses: 24 April
2016
Fajri, M.Y. (1997). Kajian Mutu Pempek Palembang dari Ikan Belida (Notopterus
chitala). Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Komariah, S. (1995). Teknologi Proses dan Pemasaran pada Industri Kecil
Pempek dan Kerupuk Kempelang Palembang. IPB: Bogor
LAMPIRAN PERHITUNGAN
Basis
= 150 gram
Dough
= 18,9 gram
Air Hangat
= 60 gram
Bawang putih
= 6,15 gram
Telur isian
= 10,2 gram
= 91,35 gram
Garam
= 15 gram
Kaldu bubuk
= 0,3 gram
% produk =
217,74
x 100
150
= 145,16%