ACARA 3
PEMBUATAN ABON
PEMBUATAN ABON
Penanggung Jawab :
Kelompok 2
ABSTRAK
Abon merupakan salah satu produk olahan daging yang mudh dibuat. Produk ini
adalah satu cara pengolahan daging dengan cara disuwir-suwir dan digoreng.
Pembuatan abon merupakan salah satu cara pengeringan dalam pengolahan bahan
pangan yang bertujuan untuk memperpanjang masa simpan, memperkecil volume
dan berat bahan, sehingga dapat mengurangi biaya pengangkutan dan pengepakan.
Dalam pembuatan abon, dilakukan penambahan bumbu-bumbu yang terdiri dari
bawang putih, bawang merah, ketumbar, kemiri, gula merah, dan garam. Daging
yang digunakan untuk membuat abon dapat berasal dari daging apa saja. Contoh
daging yang bisa dipakai adalah daging ikan dan danging sapi.
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui proses pembuatan abon dan
mengetahui pengaruh perbedaan jenis daging terhadap abon yang dihasilkan. Bahan
yang digunakan adalah daging ikan, sapi dan ayam. Metode yang digunakan yaitu
dressing (pembersihan daging dari benda melekat di daging), bumbu disiapkan dan
dihaluskan lau ditambah santan.bumbu dicampur dengan santan lalu digunakan
untuk merebus daging. Setelah daging direbus kemudian daging disuwir – suwir.
Setelah itu di uji organoleptik
Hasil yang didapatkan yaitu dari perbandingan daging sebelum diolah dan sesudah
diolah menjadi abon yaitu terjadi perubahan warna coklat pada warna dan adanya
perubahan tekstur. Daging yang djadikan abon memiliki rasa dan aroma khas abon.
Kemudian untuk hasil organoleptik, warna abon sapi lebih coklat dibandingkan
dengan ikan lele. Untuk parameter aroma dan kesukaan, abon sapi memiliki nilai
rata – rata yang tinggi dibandingkan abon ikan lele.
A. Hasil 14 2 1
N Ikan Rata-
Pengamatan 1,87 1,13
O Daging Abon rata
Tidak
1 Struktur Lembut Keterangan:
berserat
Cokelat 1 = Sangat Coklat
2 Warna Putih
kemerahan
2 = Coklat
3 = Agak Coklat
N Sapi
O Pengamatan Daging Abon 4 = Coklat Kekuningan
Kesukaan
b. Abon Parameter Aroma Panelis Abon Abon
Aroma Lele Sapi
Panelis Abon Abon 1 5 3
Lele Sapi 2 4 4
1 3 4 3 4 3
2 3 4 4 3 3
3 4 4 5 3 3
4 3 4 6 4 4
5 4 4 7 3 3
6 4 4 8 3 3
7 3 4 9 4 4
8 3 3 10 4 4
9 3 3 11 3 4
10 4 3 12 3 3
11 2 3 13 3 4
12 3 3 14 4 4
13 4 3 15 2 3
14 3 4 Rata-
3,47 4
15 3 3 rata
Rata- Keterangan:
3,27 3,53
rata 1 = Tidak Suka
Keterangan: 2 = Sedikit Suka
1 = Tidak Enak 3 = Agak Suka
2 = Sedikit Enak 4 = Suka
3 = Agak Enak 5 = Sangat Suka
4 = Enak B. Pembahasan
5 = Sangat Enak Abon merupakan salah satu jenis
makanan awetan berasal dari daging
Rasa dan aroma pada abon ikan atau Gembur yang dimaksud adalah
berasal dari proses friying. Abon yang dihasilkan tidak menggumpal. Abon
Hal ini terjadi karena proses Rasa abon menjadi sedikit manis
api harus kecil. Tujuannya agar abon ikan menggunakan gula pasir
merata serta tidak gosong .Selama Hal ini dapat disimpulkan terdapat
proses penggorengan , bahan perubahan daging sebelum diolah dan
diaduk-aduk agar matang secara saat diolah. Hasil perubahannya hampir
merata dan dihentikan sampai serupa yaitu mengalami perubahan
daging ikan berwarna coklat tua dan warna coklat pada warna dan adanya
kering. Cirinya , terdengarbunyi perubahan tekstur. Daging yang
gemerisik jika abon dipegang djadikan abon memiliki rasa dan aroma
khas abon.
Selanjutnya adalah hasil uji Warna daging lele yang berwarna putih
organoleptik. Organoleptik merupakan saat di frying akan berwarna coklat,
salah satu mutu yang melekat pada sedangkan warna daging sapi yang
bahan/produk pangan selain mutu fisik, berwarna coklat kehitaman akan
kimia, dan mikrobiologis karena berwarna sangat coklat akibat
bahan/produk pangan memiliki nilai penggorengan.
mutu subyektif yang menonjol dari sifat
Uji organoleptik selanjutnya adalah
objektifnya. Jika mutu obyektif dapat
aroma. Aroma abon ikan lele mendapat
diukur dengan instrumen fisik, maka
nilai rata – rata panelis sebesar 3,27
sifat mutu subyektif hanya dapat diukur
sedangkan aroma abon sapi
dengan instrumen manusia. Uji
mendapatkan nilai rata – rata panelis
organoleptik disebut juga uji sensori
sebesar 3,53. Dapat disimpulkan hasi
karena penilaiannya didasarkan pada
yang didapat bahwa aroma yang
rangsangan sensori organ indra. Sifat
dimiliki oleh abon daging sapi lebih
umum organoleptik secara garis besar
enak dibanding abon ikan lele. Hal ini
terdiri dari 4 golongan, yaitu visual
dikarenakan lemak yang lebih kompleks
(warna dan keempukan), aroma, rasa,
dimiliki daging sapi yang dipadukan
tektur, namun kadang-kadang bisa lebih
dengan bumbu sehingga memberikan
tergantung pada jenis dan spesifikasi
aroma khas abon. Seperti yang
bahan/produk pangan.. Uji ini memiliki
dijelaskan sebelumnya Sujanto dalam
parameter warna, aroma, dan kesukaan.
Romiani (2000) mengatakan bahwa
Hasil dari uji organoleptik aroma yang dimiliki oleh abon adalah
parameter warna, abon ikan lele aroma gurih dan harum diakibatkan oleh
memiliki nilai rata – rata dari panelis santan yang ditambahkan saat
sebesar 1,87 (nilai mendekati warna pembuatan abon.
coklat) sedangkan abon sapi memiliki
Uji organoleptik yang terakhir
nilai rata – rata panelis sebesar 1,31
adalah kesukaan. Nilai rata – rata
(nilai dekat dengan warna sangat
panelis untuk abon ikan lele memiliki
coklat). Perebedaan warna dapat
nilai sebesar 3,47. Sedangkan untuk
diakibatkan karena perbedaan warna
nilai rata – rata panelis abon sapi
daging yang diolah menjadi abon.
memiliki nilai sebesar 4. Hal ini bisa Abon ikan dan abon sapi yang
disimpulkan bahwa abon sapi lebih dibuat saat praktikum memiliki
disukai dibandingkan abon ikan lele. perbedaan. Perbedaannya terletak pada
Hal ini dikarenakan rasa dan aroma tekstur, warna, aroma, dan rasa. Tektur
yang dihasilkan oleh daging sapi lebih dan warna dipengaruhi oleh daging
banyak disukai. Abon sapi memiliki yang digunakan. Daging ikan lele yang
rasa yang bermacam – macam. berwarna putih dan memiliki tekstur
Menururt Sujanto dalam Romiani lembut akan menghasilkan abon
(2000) abon memiliki rasa sedikit manis berwarna coklat dan testur tidak
dan gurih diakibatkan penambahan berserat. Sedangkan daging sapi yang
garam dan gula. memiliki testur kasar dan berwarna
coklat kehitaman akan menghasilkan
KESIMPULAN DAN SARAN
abon yang berwarna sangat coklat dan
A. Kesimpulan tekstur yang kasar. Aroma dan rasa pada
diatas dapat disimpulkan bahwa abon sapi lebih disukai dibanding abon
2. Pembuatan Abon
Daging dicuci sampai bersih
Pencucian daging