Richard Robison dan Vedi Hadiz dalam bukunya Reorganizing Power in Indonesia:
The Politics of Oligarchy in an Age of Market, menggambarkan oligarki
sebagai “sistem relasi kekuasaan yang memungkinkan konsentrasi kekayaan
dan otoritas serta pertahanan kolektif atas konsentrasi kekayaan”
Jeffrey A. Winters dalam bukunya yg berjudul Oligarki mendefinisikan Oligark
sebagai “pelaku yang menguasai dan mengendalikan konsentrasi besar
sumber daya material yang bisa digunakan untuk mempertahankan atau
meningkatkan kekayaan pribadi dan posisi sosial ekslusifnya”
Klaim ini didasarkan pada distribusi sumber daya material diantara anggota
komunitas politik, demokrasi atau sistem lainnya, yang memiliki pengaruh besar
pada kekuasaan. Semakin tidak seimbang distribusi kekayaan material,
makin besar kekuasaan dan pengaruh orang kaya dalam motif dan tujuan
politiknya. Dengan demikian, ketidaksetaraan yang besar dalam kekayaan
menghasilkan ketidaksetaraan dalam kekuasaan dan pengaruh politik.