Anda di halaman 1dari 21

ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN

dan PENGARUH TERHADAP PENDIDIKAN


MATA KULIAH LANDASAN KEPENDIDIKAN

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Filsafat pendidikan
DEFENISI FILSAFAT
1

DEFENISI PENDIDIKAN
2

PENGANTAR
3
ALIRAN- ALIRAN FILSAFAT
4 PENDIDIKAN

PENGARUH ALIRAN FILSAFAT


5 DALAM PENDIDIKAN
FILSAFAT
FILSAFATFilsafat berasal dari bahasa Yunani, yaitu Philo yang berarti cinta dan Sophia yang berarti
DEFENISI kebijaksanaan (wisdom).

Filsafat dapat diartikan sebagai “cinta kepada kebijaksanaan”.

ONTOLOGI, filsafat yang membicarakan tentang hakikat segala sesuatu yang ada, atau membahas watak yang sangat
menda-sar (ultimate) dari benda atau realitas yang berada di belakang pengalaman yang langsung (immediate
experience).

Epistemologi.Epistemologi adalah cabang filsafat yang menyelidiki


asal mula, susunan, metode-metode, dan sahnya pengetahuan

Aksiologi.Aksiologi berbicara tentang nilai dan


kegunaan dari segala sesuatu terkait dengan kaidah
moral pengembangan penggunaan ilmu pengetahuan
yang diperoleh

Logika.Logika merupakan cabang filsafat yang membicarakan tentang


aturan-aturan berpikir agar dengan aturan-aturan tersebut dapat
diambil kesimpulan yang benar
Ki Hajar Dewantara
PENDIDIKAN
M.J. Longeveled J.J. Russeau Pendidikan adalah daya upaya untuk
memajukan budi pekerti, pikiran,
Pendidikan adalah usaha , serta jasmani anak, agar dapat
pengaruh, perlindungan dan memajukan kesempurnaan hidup
bantuan yang diberikan yaitu hidup dan menghidupkan anak
kepada anak agar tertuju yang selaras dengan alam dan
kepada kedewasaannya, atau masyarakatnya.
lebih tepatnya membantu
anak agar cukup cakap UU No. 20 tahun 2003Pendidikan
melaksanakan tugas hidupnya adalah usaha sadar terencana untuk
sendiri. mewujudkan suasana belajar dan pro-
ses pembelajaran agar peserta didik
J.J. Russeau Pendidikan secara aktif mengembangkan potensi
adalah pembekalan yang dirinya untuk memiliki kekuatan
tidak ada pada saat anak-anak spirit-ual keagamaan, pengendalian
akan tetapi dibutuhkan pada diri,
saat dewasa kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang
diperlukan
darinya, masyarakat, bangsa, dan
negara

PENDIDIKAN
DEFENISI
ALIRAN- ALIRAN FILSAFAT
PENDIDIKAN

1 2 3 4 5

IDEALISME DAN NATIVISME EMPIRISME MATERIALISME PRAGMATISME


REALISME DAN
POSITIVISME

6 7 8 9 10

REKONSTRUKSI EKSISTENSIALIS ESSENSIALISME


PROGRESIVISME NATURALISME
VISME ME DAN
PERENIALISME
ALIRAN
IDEALISME DAN REALISME

Filsafat pendidikan idealisme.

Plato (427-34) Idealisme 7berpendapat bahwa hakikat kenyataan dunia adalah ide yang sifatnya rohani atau
intelegensi.
Paham ini memengemukakan bahwa pengetahuan yang diperoleh melalui indera tidak pasti. Nilai adalah
absolut. Apa yang dikatakan baik, benar, salah, cantik atau jelek secara fundamental tidak berubah, melainkan
tetap dan
tidak diciptakan manusia.Idealis mememiliki tujuan pendidikan yang pasti dan abadi
Filsafat pendidikan realisme.
Aristoteles (384-322 SM) adalah murid Plato, namun dalam pemikirannya ia mereaksi terhadap filsafat
gurunya, yaitu idealisme. Hasil pemikirannya disebut filsafat realisme. Ia mengajarkan cara berpikir atas
prinsip realistis, yang lebih dekat pada alam kehidupan manusia sehari-hari. Menurut Aristoteles, manusia
adalah makhluk materi dan rohani sekaligus. Sebagai materi, ia menyadari bahwa manusia dalam hidupnya
berada dalam kondisi alam materi dan sosial. Sebagai makhluk rohani, manusia sadar ia akan menuju pada
proses yang lebih tinggi yang menuju kepada manusia ideal.
ALIRAN FILSAFAT
NATIVISME

Arthur Schopenhauer yang hidup pada abad 19,

Teori ini merupakan kebalikan dari teori tabularasa, yang mengajarkan bahwa anak lahir sudah
memiliki pembawaan sendiri-sendiri. Pembawaan yang hanya ditentukan oleh pembawaannya
sendiri-sendiri. Pembawaanlah yang maha kuasa, yang menentukan perkembangan anak.

Lingkungan sama sekali tidak bisa mempengaruhi, apalagi membentuk kepribadian anak. Jika
pembawaan jahat akan menjadi jahat, jika pembawaannya baik akan menjadi baik
ALIRAN FILSAFAT
EMPIRIS DAN POSITIVISME

David Hume, George Berkeley, dan John Locke.

Empirisme
suatu aliran dalam filsafat yang menyatakan bahwa semua pengetahuan berasal dari
pengalaman manusia. Empirisme menolak anggapan bahwa manusia telah membawa fitrah
pengetahuan dalam dirinya ketika dilahirkan.

Positivisme
suatu aliran filsafat yang menyatakan ilmu alam sebagai satu-satunya sumber pengetahuan yang
menolak aktifitas yang berkenaan dengan metafisik, tidak mengenal adanya spekulasi,
semua didasarkan pada data empiris. Sesungguhnya aliran ini menolak adanya spekulasi teoritis
sebagai suatu sarana untuk memperoleh pengetahuan (seperti yang diusung oleh kaum idealisme
khususnya idealisme Jerman Klasik). Positivisme merupakan empirisme, yang dalam segi-segi
tertentu sampai kepada kesimpulan logis ekstrim.
Insert Your Image

ALIRAN FILSAFAT MATERIALISME


(Demokritos, Ludwig Feurbach)
Materialisme menganggap jika sesuatu itu memang ada, maka adanya itu adalah jumlah
yang dapat diamati dan diukur. Oleh karena itu, positivisme hanya mempelajari yang
berdasarkan fakta atau data yang nyata.. Aliran matrealisme mengabaikan adanya spiritual.
Tidak ada kamus kitab suci, rasul, hari kiamat, malaikat, surga, neraka. Maka tak kenal
ibadah, doa, dosa, taubat, takwa, tawakal,
ALIRAN FILSAFAT
PRAGMATISME

(John Dewey, Charles Sandre Peirce, Wiliam James, Heracleitos)

Pragmatisme merupakan aliran paham dalam filsafat yang tidak bersikap mutlak.
Dalam pragmatisme, makna segala sesuatu dilihat dari hubungannya dengan apa yang dapat
dilakukan.

Menurut pragmatisme, pendidikan bukan merupakan proses pembentukan dari luar, melainkan
proses reorganisasi dan rekonstruksi dari pengalaman individu .
ALIRAN FILSAFAT
PROGRESSIVISME
(George Axetelle, William O. Stanley, Ernest Bayley, Lawrence
B. homas, Frederick C. Nef
Progresivisme berpendapat tidak ada teori realita yang umum, pengalaman
bersifat dinamis dan temporal sehingga nilai pun terus berkembang
Pendidikan yang mengutamakan penyelenggaraan pendidikan di sekolah
berpusat pada anak, sebagai reaksi terhadap pelaksanaan pendidikan yang
masih berpusat pada guru atau bahan pelajaran.
ALIRAN PENDIDIKAN FILSAFAT
REKOSTRUKTIVISME

(Caroline Pratt, George Count, Harold Rugg)

Filsafat pendidikan rekonstruksionisme


Rekonstruksionisme adalah paham yang memandang pendidikan sebagai rekonstruksi
pengalaman-pengalaman yang berlangsung terus dalam hidup.
ALIRAN FILSAFAT
ESSENSIALISME DAN PERENIALISME

(William C. Bagley, homas Briggs, Frederick Breed dan Isac L. Kandell) .

Filsafat pendidikan esensialisme


Esensialisme berpendapat bahwa pendidikan haruslah berasaskan nilai yang telah
teruji keteguhan dan kekuatannya sepanjang masa.

(Robert Maynard Hutchins dan Ortimer Adler)

Filsafat pendidikan perenialisme


Perenialisme adalah aliran yang memandang bahwa nilai universal itu ada,
pendidikan hendaknya dijadikan suatu pencarian dan penanaman kebenaran
nilai tersebut
ALIRAN PENDIDIKAN
NATURALISME

(John Dewey)

Naturalisme merupakan teori yang menerima “nature” (alam) sebagai keseluruhan


realitas. Istilah “nature” telah dipakai dalam filsafat dengan bermacam-macam arti,
mulai dari dunia fisik yang dapat dilihat oleh manusia, sampai kepada sistem total
dari fenomena ruang dan waktu. Nature adalah dunia yang diungkapkan kepada
kita oleh sains alam. Istilah naturalisme adalah sebaliknya dari istilah
supernaturalisme yang mengandung pandangan dualistik terhadap alam dengan
adanya
kekuatan yang ada (wujud) di atas atau di luar alam.
KESIMPULAN
Filsafat dan pendidikan itu saling berhubungan karena filsafat merupakan ilmu yang mempelajari dengan
sungguh-sungguh tentang pemikiran yang menggunakan akal sehat dengan adanya kebenaran dalam
memecahkan permasalahan/kesulitan.

Sedangkan pendidikan adalah salah satu dari suatu proses yang diharapkan untuk mencapai tujuan, seperti
kematangan, integritas atau kesempurnaan pribadi dan terbentuknya kepribadian seseorang. Jadi filsafat dan
pendidikan ini saling berhubungan. Keduanya menjadi arah, dasar, dan pedomam suatu kehidupan.

Berbagai aliran filsafat pendidikan dengan pandangan dan tujuan yang berbeda, serta kelemahan dan
keunggulanya masing masing, diharapkan dapat menyelesaikan masalah pendidikan yang ada, karena pada
intinya penerapan mazhab-mazhab filsafat pendidikan tersebut berorientasi mengarahkan para pelaku
pendidikan pada realitas diri dan dunianya  
PENGARUH ALIRAN- ALIRAN FILSAFAT DALAM PENDIDIKAN

ALIRAN IDEALISME

Dalam pandangan kaum Realis, pendidikan sebenarnya dimaksudkan


sebagai kajian atau pembelajaran disiplin-disiplin keilmuan yang melalui
nya kemudian kita mendapatkan definsi-definisi dan juga
pengklasifikasiannya.

ALIRAN REALISME

Tujuan individualisme tidak lain adalah pencapaian terhadap duniawi yang


dimaksudkan adalah agar peserta didik suatu saat mampu menjadi orang yang
bermanfaat, memiliki kekayaan, merasakan kebahagiaan, hidup sejahtera,
harmonis
dan penuh warna, dan mampu menyelesaikan segala persoalan yang terjadi
dalam hidupnya. ALIRAN NATIVISME

aliran nativisme ini adalah aliran murni yang.berasal dari diri manusia artinya setiap individu manusia atau peserta didik memiliki
bakat atau potensi yang ada didalam dirinya, atau bersifat lahiriyah, potensi ini akan membawa manusia untuk menjadi insan yang
berkompenten sesuai dengan potensinya, dari bakat yang ia miliki seorang guru harus mampu mengenali mendorong seorang siswa
untuk terus mengembangkan bakat yang dimiliki siswa sehingga seorang peserta didik akan mendapatkan jati dirinya sesuai dengan
potensi yang ia miliki.
ALIRAN EMPIRISME

Empiris Radikal Suatu aliran yang berpendirian bahwa semua pengetahuan dapat
dilacak sampai pada pengalaman inderawi, Apa yang tidak dapat dilacak secara
demikian itu, dianggap bukan pengetahuan.

ALIRAN POSITIVISME

Tujuan Ilmu Pengetahuan adalah mengembangkan pengetahuan


ilmiah yang berlaku dan benar. Untuk mencapai tujuan
. tersebut
diperlukan logika.

ALIRAN MATERIALISME

Aliran materialisme memiliki pengaruh dalam pendidikan salah


. dengan
satu bentuk praktik dalam lemabaga sekolah yaitu
proses pendidikan terkontrol secara ilmiah.
tujuan pendidikan pragmatisme

1.menumbuhkan jiwa yang aktif dan kreatif


2.membentuk jiwa yang bertanggung jawab, sosial
3. dan mengembangkan pola pikir eksploratif yang mandiri kepada anak.

Dengan tujuan tersebut pola perkembangan anak akan berjalan


sesuai dengan pilihan hidup yang telah direncanakan.
ALIRAN ALIRAN ALIRAN
REKONSTRUKTIVISME REKONSTRUKTIVISME EKSISTENSIALISME
proses dan lembaga pendidikan
pendidik dan peserta didik dalam dalam pandangan Tujuan pendidikan yang
rekonstruksionisme perlu disosialisasikan adalah belajar
proses pembelajaran untuk merombak tata susunan lama dan
selalu progress (maju) bertindak berhubungan atau berinteraksi
membangun tata susunan
secara konstruktif, inovatif dan hidup kebudayaan yang baru. dengan yang lain, entah itu dalam
reformatif, aktif serta dinamis. Untuk mencapai tujuan utama suatu kelompok, tim, maupun
tersebut memerlukan kerjasama komite pembelajaran. Menurut
antar teori-teori pendidikan yang
umat manusia. berpusat pada kelompok, individu
. menjadi lebih efektif dan efisien
jika ia menentukan dan
berpartisipasi dalam kelompok.
ALIRAN ESSENSIALISME
Esensialisme memandang bahwa pendidikan
. harus berpijak pada nilai-nilai yang memiliki
kejelasan dan tahan lama yang memberikan

A kestabilan dan nilai-nilai terpilih yang mempunyai


tata yang jelas.

ALIRAN PERENIALISME B C ALIRAN NATURALISME

Pengetahuan yaitu hasil akhir/ informasi apabila Herbert


. menyatakan bahwa sekolah merupakan
seseorang sudah mencari kebenarannya. dasar dalam keberadaan naturalisme. Sebab
Karena pada dasarnya setiap pendidikan mencari belajar merupakan sesuatu yang natural, oleh
data yang valid agar mendapatkan tujuan akhir karena itu
yaitu kebenaran. Dengan demikian, solusi untuk fakta bahwa hal itu memerlukan pengajaran
menumbuhkan rasa semangat untuk belajar merupakan sesuatu yang natural
adalah dengan mendisiplinkan diri.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai