Anda di halaman 1dari 9

MANUSIA DALAM PERSPEKTIF

PENDIDIKAN ISLAM
HAKIKAT MANUSIA???
Hakekat manusia selalu berkaitan dengan unsur
Pertanyaan tentang hakekat manusia
pokok yang membentuknya, seperti dalam pandangan
merupkan pertanyaan kuno seumur monoteisme, yang mencari unsur pokok yang

keberadaan manusia dimuka bumi. menentukan yang bersifat tunggal, yakni materi dalam
pandangan materialisme, atau unsur rohani dalam
Dalam jawaban tentang manusia tidak
pandangan spritualisme. Sedangkan dualisme yang
pernah akan selesai dan dianggap tidak memiliki pandangan yang menetapkan adanya dua
unsur pokok sekaligus yang keduanya tidak saling
pernah sampai final dikarenakan
menafikan yaitu materi dan rohani, Selain itu
realitas dalam keling manusia selalu pandangan pluralisme menetapkan pandangan adanya
baru, meskipun dalam subtansinya berbagai unsur pokok yang pada dasarnya
mencerminkan unsur yang ada dalam diri manusia itu
tidak berubah.
sendiri, baik itu materi, rohani, maupun animalitas
( insting dan akal).
PA N D A N G A N A L I R A N F I L S A F AT
T E R H A D A P H A K I K AT M A N U S I A

Aliran Serba Zat


Aliran serba zat ini mengatakan yang sungguh-sungguh ada itu hanyalah zat atau materi, alam
ini adalah zat atau materi dan manusia adalah unsur dari alam, maka dari itu manusia adalah zat
atau materi. 
Aliran Serba Ruh
Aliran ini berpendapat bahwa segala hakekat sesuatu yang ada didunia ini ialah ruh, juga
hakekat manusia adalah ruh, adapun zat itu adalah manifestasi dari pada ruh diatas dunia ini.
Fiche mengemukakan bahwa segala sesuatu yang lain (selain ruh ) yang rupanya ada dan hidup
hanyalah suatu jenis perumpamaan, perubahan atau penjelmaan dari ruh ( Gazalba, 1992: 288 )
Aliran Dualisme

Aliran ini menganggap bahwa manusia itu pada hakekatnya terdiri


dari dua substransi yaitu jasmani dan rohani

Aliran Eksistensialisme
Aliran filsafat modern berfikir tentang hakekat manusia merupakan
kewajiban eksistensi atau perwujudan sesungguhnya dari
manusia. Jadi intinya hakekat manusia itu yaitu apa yang
menguasai manusia secara menyeluruh
D A M PA K PA N D A N G A N F I L O S O F I S T E R H A D A P P R A K T I S P E N D I D I K A N .

Pada dasarnya tujuan pendidikan secara umum adalah untuk membina kepribadian
manusia secara sempurna. pengertian kriteria sempuna ditentukan oleh masing-
masing pribadi ,masyarakat ,bangsa suatu tempat dan waktu. Pendidikan yang
terutama dianggap sebagai transfer kebudayaan , pengembangan ilmu pengetauan
akan membawa manusia mengerti dan memahami lebih luas tentang masalah seperti
itu. Dengan demikian ilmu pengetahuan memiliki nilai-nilai praktis di dalam
kehidupan,baik sebagai pribadi maupun sebagai warga masyarakat.
P E R B E D A A N T E O R I A N TA R A N AT I V I S M E ,
EMPIRISME, DAN KONVERGENSI.

Nativisme

Aliran nativisme berasal dari kata natus (lahir); nativis (pembawaan) yang ajarannya memandang manusia (anak
manusia) sejak lahir telah membawa sesuatu kekuatan yang disebut potensi (dasar). Aliran nativisme ini,
bertolak dari leibnitzian tradition yang menekankan kemampuan dalam diri anak, sehingga faktor lingkungan,
termasuk faktor pendidikan, kurang berpengaruh terhadap perkembangan anak dalam proses pembelajaran.
Dengan kata lain bahwa aliran nativisme berpandangan segala sesuatunya ditentukan oleh faktor-faktor
yang dibawa sejak lahir, jadi perkembangan individu itu semata-mata dimungkinkan dan ditentukan oleh dasar
turunan, misalnya ; kalau ayahnya pintar, maka kemungkinan besar anaknya juga pintar. Para penganut aliran
nativisme berpandangan bahwa bayi itu lahir sudah dengan pembawaan baik dan pembawaan buruk. Oleh karena
itu, hasil akhir pendidikan ditentukan oleh pembawaan yang sudah dibawa sejak lahir.
KONVERGENSI
EMPIRISME
Aliran konvergensi berasal dari kata konvergen, artinya
Aliran empirisme, bertentangan dengan bersifat menuju satu titik pertemuan. Aliran ini
berpandangan bahwa perkembangan individu itu baik
paham aliran nativisme. Empirisme
dasar (bakat, keturunan) maupun lingkungan, kedua-
(empiri = pengalaman), tidak mengakui duanya memainkan peranan penting. Bakat sebagai
kemungkinan atau disposisi telah ada pada masing-masing
adanya pembawaan atau potensi yang
individu, yang kemudian karena pengaruh lingkungan
dibawa lahir manusia. Dengan kata lain yang sesuai dengan kebutuhan untuk perkembangannya,

bahwa manusia itu lahir dalam maka kemungkinan itu lalu menjadi kenyataan. Akan
tetapi bakat saka tanpa pengaruh lingkungan yang sesuai
keadaan suci, tidak membawa apa-apa. dengan kebutuhan perkembangan tersebut, tidak cukup,
Karena itu, aliran ini berpandangan misalnya tiap anak manusia yang normal mempunyai
bakal untuk berdiri di atas kedua kakinya, akan tetapi
bahwa hasil belajar peserta didik besar
bakat sebagai kemungkinan ini tidak akan menjadi
pengaruhnya pada faktor lingkungan. menjadi kenyataan, jika anak tersebut tidak hidup dalam
lingkungan masyarakat manusia.
KESIMPULAN
Hakikat Manusia

Ilmu yang mempelajari tentang hakekat manusia disebut antropologi filsafat. Antropologi adalah merupakan salah
satu dari cabang filsafat yang mempersoalkan tentang hakekat manusia dan sepanjang sejarahnya manusia selalu
mempertanyakan tentang dirinya, apakah ia sedang sendirian, yang kemudian menjadi perenungan tentang
kegelisahan dirinya, ataukah ia sedang dalam dinamika masyarakat dengan mempertanyakan tentang makna
hidupnya ditengan dinamika perubahan yang kompleks.
Pandangan Aliran Filsafat Terhadap Hakikat Manusia

Ada empat aliran yang dikemukakan yaitu : aliran serba zat, aliran serba ruh, aliran dualisme, aliran
eksistensialisme.
Ada 3 teori yang muncul saat membahas tentang peninjauan manusia dari sudut pandang filsafat pendidikan, yaitu
Teori Antara Nativisme, Empirisme, dan Konvergensi.
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai