INDONESIA
Pada 2004 diluncurkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) sebagai pengganti Kurikulum 1994. Suatu
Pada 2004 diluncurkan
program Kurikulum
pendidikan berbasis Berbasis Kompetensi
kompetensi (KBK) sebagai
harus mengandung pengganti
tiga unsur pokok,Kurikulum 1994. Suatu
yaitu pemilihan
program
kompetensi pendidikan
sesuai, berbasis
spesifikasi kompetensi harus
indikator-indikator mengandung
evaluasi tiga unsur keberhasilan
untuk menentukan pokok, yaitu pemilihan
pencapaian
kompetensi sesuai, spesifikasi indikator-indikator evaluasi untuk
kompetensi, dan pengembangan pembelajaran.menentukan keberhasilan pencapaian
kompetensi, dan pengembangan pembelajaran.
KBK mempunyai ciri-ciri sebagai berikut, menekankan pada ketercapaian kompetensi siswa baik secara
KBK mempunyai
individual ciri-ciri
maupun sebagai
klasikal, berikut, menekankan
berorientasi pada ketercapaian
pada hasil belajar kompetensi
dan keberagaman. siswa
Kegiatan baik secara
belajar
individual
menggunakan maupun klasikal,
pendekatan berorientasi
dan metode pada
bervariasi, hasil belajar
sumber belajardan keberagaman.
bukan hanya guru,Kegiatan belajar
tetapi juga sumber
menggunakan pendekatan belajar
dan metode bervariasi, sumber belajar bukan
lainnya yang memenuhi unsur edukatif. hanya guru, tetapi juga sumber
belajar lainnya yang memenuhi unsur edukatif.
Kurikulum 2006
-KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan)-
Kurikulum ini hampir mirip dengan Kurikulum 2004. Perbedaan menonjol terletak
Kurikulum ini hampir mirip dengan Kurikulum 2004. Perbedaan menonjol terletak
pada kewenangan dalam penyusunannya, yaitu mengacu pada jiwa dari
pada kewenangan dalam penyusunannya, yaitu mengacu pada jiwa dari
desentralisasi sistem pendidikan Indonesia. Pada Kurikulum 2006, pemerintah pusat
desentralisasi sistem pendidikan Indonesia. Pada Kurikulum 2006, pemerintah pusat
menetapkan standar kompetensi dan kompetensi dasar. Guru dituntut mampu
menetapkan standar kompetensi dan kompetensi dasar. Guru dituntut mampu
mengembangkan sendiri silabus dan penilaian sesuai kondisi sekolah dan
mengembangkan sendiri silabus dan penilaian sesuai kondisi sekolah dan
daerahnya. Hasil pengembangan dari semua mata pelajaran dihimpun menjadi
daerahnya. Hasil pengembangan dari semua mata pelajaran dihimpun menjadi
sebuah perangkat dinamakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
sebuah perangkat dinamakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Kurikulum 2013