PBJ Dan Perpajakan Desa
PBJ Dan Perpajakan Desa
Ter A
Efis Efe Trans Pemberdayaa Gotong Bers Akun
ien ktif paran
bu n Masyarakat -royong aing d tabel
ka il
ETIKA PBJ DI DESA
1
value value
2
value
3
PROFESIONAL. PATUH TERHADAP
MANDIRI, MENCEGAH PERATURAN
• TERTIB; KEBOCORAN DAN PERUNDANG-
BERTANGGUNG PEMBOROSAN UNDANGAN
JAWAB KEUANGAN DESA
DAN
A
S I PNY YA
PRIN TAMAN
S
U
W
AK
EL
SELSEB
URAG
UHN
IANYA
OL
A
PBJ
Di
DESA
> Rp 50 jt s/d Rp
s/d Rp 50 jt > Rp 200 jt
200 jt
Organisasi PBJ di Desa
PERENCANAAN
Unsur TPK
Perangkat desa
Anggota Lembaga
Kemasyarakatan Desa
Masyarakat
c.Untuk pekerjaan konstruksi, penyedia selain huruf b juga mampu menyediakan tenaga ahli
dan/atau peralatan yang dibutuhkan.
Contoh: Contoh :
●
TPK
Penaw
●
●
Ne ●
Bu
1 2 3 4
menga
jukan aran gos
permi tertulis kti
ntaan dari iasi pe
penaw penyed unt
aran
ia mb
kepada
dengan uk
minim eli
2 daftar me
penye barang an,
dia /jasa; nd
(rincia ata
n
dan ap
barang evaluas u
i atas atk
/jasa
sur
atau penaw an
ruang aran at
lingku
(lulus
har
p
persyar ga pe
pekerj
aan, atan
mu rja
volum teknis
e, dan dan rah nji
satuan
).
harga)
. an
PENGADAAN > Rp. 200 juta
TPK menilai
Pemenuhan spesifikasi
teknis barang/jasa yang
Penyedia barang/jasa Memasukkan
Menyampaikan penawaran
penawaran tertulis yang
berisi daftar barang/ jasa
Mengundang dan meminta 2
penawaran secara tertulis
dari 2 penyedia barang / jasa
yg berbeda
Penilai
an TPK
Lelang dilaksanakan untuk Pengadaan di atas
Rp200.000.000,00
Dalam kondisi
Pengawasan Tertentu
Pelaksanaan
Pelaksanaan Pengawasan
Pengadaan
Pengadaan Dapat
barang/jasa
barang/ jasa dilakukan oleh
diawasi oleh
oleh Bupati Inspektorat
Masyarakat
Dilaksanakan Kabupaten
setempat
oleh Camat atas perintah
Bupati
TITIK KRITIS PBJ DI DESA
Kepala Daerah belum menetapkan Tata cara pengadaan barang/jasa di
desa yang dibayai dari APBDes dalam bentuk Peraturan Bupati/Walikota
Pinjam “bendera”
Pertanggun
g jawaban Rawan: mark up, tidak
Rawan: rekayasa
laporan/fiktif, tidak
barang/jasa transparan, rekayasa, korupsi,
transparan Penyaluran & tidak dilakukan dengan
pengelolaan dana swakelola, partisipasi masy
rendah
Contoh Kasus Penyimpangan
Dana Desa Tahun Anggaran 2019 yang diterima Desa XYZ sebesar Rp1M dalam
pengelolaannya diduga telah terjadi penyimpangan terhadap ketentuan yang
berlaku sebagai berikut:
• Penyimpanan dan Pembuatan Pertanggungjawaban Dana Desa Tidak Sesuai
Ketentuan.
• Pengelolaan Dana Desa Tidak Transparan
• Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa dalam Kegiatan Dana Desa Tidak Melibatkan
Tim Pelaksana Kegiatan.
• Terdapat Pertanggungjawaban Dana Desa tidak benar.
• Nilai Pertanggungjawaban Kegiatan Pembangunan Infratruktur
Desa Tidak Benar sebesar Rp200 jt
• Pertanggungjawaban Pembayaran Honor Tim Pelaksana
Kegiatan/Perangkat desa Tidak Benar Sebesar Rp50jt
• Pertanggungjawaban Pemberian Bantuan Kepada Tiga PAUD
Tidak Benar Sebesar Rp20jt
• Pertanggungjawaban Sewa Peralatan Tidak Benar Sebesar
Rp5jt.
KEWAJIBAN PEMOTONGAN/
PEMUNGUTAN PAJAK
APB Kaur Keuangan dalam melaksanakan fungsi kebendaharaan memiliki Nomor Pokok Wajib
Pajak pemerintah Desa.
Desa Pasal 8 Ayat (3) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa
Setiap pengeluaran kas Desa yang menyebabkan beban atas anggaran Belanja Desa dikenakan
pajak sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan mengenai perpajakan yang berlaku.
Pasal 58 Ayat (1) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa
Kaur Keuangan sebagai wajib pungut pajak melakukan pemotongan pajak terhadap
pengeluaran kas Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
Pasal 58 Ayat (2) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa
JENIS PAJAK YANG
DIPOTONG/DIPUNGUT
Pemotongan atas penghasilan yg dibayarkan kepada orang pribadi sehubungan dengan
PPh Pasal 21
pekerjaan, jabatan, jasa, dan kegiatan
PPh Pasal 22 Pemungutan atas penghasilan yg dibayarkan sehubungan dengan pembelian barang
Pemotongan atas penghasilan yg dibayarkan berupa hadiah, bunga, deviden, sewa, royalti, dan
PPh Pasal 23
jasa-jasa lainnya selain Objek PPh Pasal 21
Pemotongan atas penghasilan yang dibayarkan sehubungan jasa tertentu dan sumber tertentu
PPh Pasal 4(2) (jasa konstruksi, sewa tanah/bangunan, pengalihan hak atas tanah/bangunan, hadiah undian,
dan lainnya)
JENIS PAJAK YANG
DIPOTONG/DIPUNGUT
Pemungutan atas pajak konsumsi yang dibayar sendiri sehubungan penyerahan Barang Kena
PPN
Pajak dan Jasa Kena Pajak
pembelian bahan bakar minyak, listrik, gas, pelumas, air minum/PDAM dan benda-benda pos
pembayaran untuk pembelian barang sehubungan dengan penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah
(BOS)
PAJAK PENGHASILAN PASAL 23
penghasilan yang dibayarkan kepada pihak lain/rekanan berupa sewa dan penghasilan lain sehubungan
OBJEK dengan penggunaan harta (selain tanah/bangunan), seperti sewa kendaraan atau sewa sound system
penghasilan yang dibayarkan kepada pihak lain/rekanan berupa imbalan sehubungan dengan jasa teknik,
jasa manajemen, jasa konsultan, dan jasa lain (seperti: jasa perbaikan, jasa kebersihan, jasa katering, dan
sebagainya)
perjanjian pengikatan jual beli atas tanah dan/atau bangunan beserta perubahannya
Atas pembelian buku-buku pelajaran umum, kitab suci dan buku-buku pelajaran agama, PPN yang terutang
dibebaskan
pembayaran atas penyerahan BKP dan/atau JKP yang mendapat fasilitas PPN tidak dipungut dan/atau
dibebaskan dari pengenaan PPN
pembayaran atas penyerahan BBM dan Bukan BBM oleh Pertamina, rekening telepon, jasa angkutan udara
oleh perusahaan penerbangan
KODE AKUN PAJAK – KODE
JENIS SETORAN KETERANGAN
411128 - 402 Pemotongan PPh Final Pasal 4(2) atas pengalihan hak atas tanah / bangunan
411128 - 403 Pemotongan PPh Final Pasal 4(2) atas sewa tanah / bangunan
411128 - 409 Pemotongan PPh Final Pasal 4(2) atas jasa konstruksi
KODE AKUN PAJAK – KODE
JENIS SETORAN KETERANGAN
*) Mengacu pada jabatan bendaharawan pada tingkat administrasi pemerintahan, dan TIDAK didasarkan pada sumber
dana pengelolaan keuangan