Anda di halaman 1dari 45

PENGADAAN BARANG DAN JASA DI DESA

Peraturan Kepala Lembaga


Kebijakan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah
Nomor 12 Tahun 2019 tentang
Pedoman Penyusunan Tata Pasal.
Cara Pengadaan Barang/Jasa 1.(1)
di Desa

“Tata cara Pengadaan Barang/Jasa di Desa yang pembiayaannya


bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa diatur oleh
Bupati/Walikota dalam bentuk Peraturan Bupati/Walikota, dengan
tetap berpedoman pada Peraturan Kepala LKPP ini, dan
memperhatikan kondisi sosial budaya masyarakat setempat”
PRINSIP PENGADAAN

Ter A
Efis Efe Trans Pemberdayaa Gotong Bers Akun
ien ktif paran
bu n Masyarakat -royong aing d tabel
ka il
ETIKA PBJ DI DESA

1
value value

2
value

3
PROFESIONAL. PATUH TERHADAP
MANDIRI, MENCEGAH PERATURAN
• TERTIB; KEBOCORAN DAN PERUNDANG-
BERTANGGUNG PEMBOROSAN UNDANGAN
JAWAB KEUANGAN DESA
DAN
A
S I PNY YA
PRIN TAMAN
S
U
W
AK
EL
SELSEB
URAG
UHN
IANYA

OL
A

PE a. Memaksimalkan penggunaan material/bahan dari


N
YE
wilayah setempat;
DI b. Dilaksanakan secara gotong royong dengan
A melibatkan partisipasi masyarakat setempat;
c. Memperluas kesempatan kerja, dan
d. Pemberdayaan masyarakat setempat.

PBJ
Di
DESA
> Rp 50 jt s/d Rp
s/d Rp 50 jt > Rp 200 jt
200 jt
Organisasi PBJ di Desa
PERENCANAAN

Tim PeLAKSANA Kegiatan yang selanjutnya


disingkat TPK adalah tim yang ditetapkan oleh PERSIAPAN
Kepala Desa dalam bentuk Keputusan Kepala Desa
yang terdiri dari unsur Pemerintah Desa dan unsur
lembaga kemasyarakatan desa untuk
melaksanakan pengadaan barang/jasa PELAKSANAAAN

Khusus untuk pekerjaan konstruksi tidak sederhana, yaitu


PELAPORAN &
pekerjaan konstruksi yang membutuhkan tenaga ahli SERAH TERIMA
dan/atau peralatan berat, tidak dapat dilaksanakan dengan
cara swakelola
PARA PIHAK DALAM PENGADAAN TERDIRI ATAS:

a. Kepala Desa;


b. Kasi/Kaur;
c. TPK;
d. Masyarakat; dan
e. Penyedia.
Ketua Sekretaris
STRUKTUR TPK

Unsur TPK
Perangkat desa
Anggota Lembaga
Kemasyarakatan Desa
Masyarakat

TPK Dapat Diberikan honorarium sesuai dengan beban kerja


dan kemampuan keuangan desa
Persyaratan Menjadi TPK
 TIDAK MENJABAT SEBAGAI KEPALA DESA, SEKRETARIS DESA DAN
BENDAHARA DESA
 Memiliki integritas, disiplin, dan bertanggung jawab dalam melaksanakan Tugas
 Mampu mengambil keputusan, serta tidak pernah terlibat korupsi, Kolusi dan Nepotisme
 Memiliki kemampuan kerja secara berkelompok dalam melaksanakan setiap
tugas/pekerjaannya
 Menandatangani Pakta Integritas.
PENGADAAN BARANG/JASA MELALUI
SWAKELOLA dan Penyedia
 Pelaksanaan Swakelola dan Penyedia Oleh TPK/Kaur/Kepala Seksi meliputi :
a. Perencanaan
b. Persiapan;
c. Pelaksanaan;
d. Pelaporan dan Serah Terima
RENCANA
Swakelola
Pekerjaan Pekerjaan yang Penyelen Pekerjaan
yang operasi dan survey,
pemeliharaanny ggaraan pemrosesasn
bertujuan
untuk
a memerlukan diklat, data
langsung
meningkatkan kursus (missalnya
partisipasi
kemampuan masyarakat sensus dan
dan /atau setempat atau
penatara statistic),
memanfaatka dikelola desa, n, perumusan
n seperti : kebijakan,
kemampuan pemeliharaan seminar, pengujian
saluran air,
teknis sdm,
pemeliharaan
lokakarya laboratorium
serta sesuai , dan
dengan tugas
hutan/tanah atau
ulayat, pengembang
dan fungsi pemeliharaan penyuluh an system
desa jalan desa an tertentu
PBJ MELALUI PENYEDIA
Ketentuan Umum
a.PBJ melalui Penyedia untuk mendukung swakelola atau PBJ langsung melalui penyedia.
b.Penyedia harus memiliki tempat / lokasi usaha, kecuali tukang batu, tukang kayu, dan
sejenisnya.

PENAMBANGAN PASIR TOKO KELONTONG TUKANG


KAYU

c.Untuk pekerjaan konstruksi, penyedia selain huruf b juga mampu menyediakan tenaga ahli
dan/atau peralatan yang dibutuhkan.
Contoh: Contoh :

MOLEN SEKOP TUKANG


MINI
PERENCANAAN MELALUI PENYEDIA

Menyusun RAB berdasar harga pasar setempat atau terdekat

RAB tersebut dapat memperhitungkan ongkos kirim atau ongkos pengambilan


barang/jasa

Menyusun Spektek (apabila diperlukan)

Menyusun gambar rencana kerja (untuk pekerjaan konstruksi), apabila diperlukan


PENGADAAN S/D Rp. 50 JUTA (Pembelian Langsung)
< 10 JUTA

Penyedia barang TPK membeli


memberikan bukti barang/jasa kepada 1
transaksi berupa (satu) penyedia
nota, faktur barang/jasa
pembelian atau
kuitansi untuk dan
atas nama
TPK/Kasi/Kaur

TPK melakukan Pembelian dilakukan


negosiasi atau tawar tanpa permintaan
menawar dengan penawaran tertulis dari
penyedia barang/jasa TPK dan tanpa
untuk memperoleh penawaran tertulis dari
harga yang lebih murah penyedia barang/jasa
PENGADAAN s.d Rp 200 juta (permintaan penawaran)


TPK
Penaw


Ne ●
Bu

1 2 3 4
menga
jukan aran gos
permi tertulis kti
ntaan dari iasi pe
penaw penyed unt
aran
ia mb
kepada
dengan uk
minim eli
2 daftar me
penye barang an,
dia /jasa; nd
(rincia ata
n
dan ap
barang evaluas u
i atas atk
/jasa
sur
atau penaw an
ruang aran at
lingku
(lulus
har
p
persyar ga pe
pekerj
aan, atan
mu rja
volum teknis
e, dan dan rah nji
satuan
).
harga)
. an
PENGADAAN > Rp. 200 juta
TPK menilai
Pemenuhan spesifikasi
teknis barang/jasa yang
Penyedia barang/jasa Memasukkan
Menyampaikan penawaran
penawaran tertulis yang
berisi daftar barang/ jasa
Mengundang dan meminta 2
penawaran secara tertulis
dari 2 penyedia barang / jasa
yg berbeda

NEGOSIASI HARGA BERSAMAAN

Hasil PEMBATALAN DAN PROSES ULANG

Penilai
an TPK
Lelang dilaksanakan untuk Pengadaan di atas
Rp200.000.000,00

 Lelang dilaksanakan dengan tata cara sebagai berikut:


 a. pengumuman Lelang;
 b. pendaftaran dan pengambilan Dokumen Lelang;
 c. pemasukan Dokumen Penawaran;
 d. evaluasi penawaran;
 e. Negosiasi; dan
 f. penetapan pemenang.
Perubahan Kegiatan Pekerjaan
Bila diperlukan, TPK dapat memerintahkan
secara tertulis kepada penyedia untuk
merubah lingkup pekerjaan
• Atas perubahan
tersebut, penyedia
Menambah atau mengurangi vol
menyampaikan
penawaran secara
Mengurangi jenis pekerjaan
tertulis
• Negosiasi untuk
mendapatkan harga
Mengubah spek murah
• Untuk nilai PBJ > Rp
200 jt, dilakukan
Pekerjaan tambahan
adendum
Bukti Transaksi
(1) Bukti transaksi Pengadaan terdiri atas:
a. ukti pembelian; dan
b. surat perjanjian.
(2) Bukti pembelian dapat berupa setruk, nota dan kuitansi.
(3) Bukti pembelian digunakan untuk Pengadaan dengan metode
Pembelian Langsung atau Permintaan Penawaran.
Pengawasan

Dalam kondisi
Pengawasan Tertentu
Pelaksanaan
Pelaksanaan Pengawasan
Pengadaan
Pengadaan Dapat
barang/jasa
barang/ jasa dilakukan oleh
diawasi oleh
oleh Bupati Inspektorat
Masyarakat
Dilaksanakan Kabupaten
setempat
oleh Camat atas perintah
Bupati
TITIK KRITIS PBJ DI DESA
Kepala Daerah belum menetapkan Tata cara pengadaan barang/jasa di
desa yang dibayai dari APBDes dalam bentuk Peraturan Bupati/Walikota

Kegagalan mengidentifikasi kebutuhan


• Tidak paham prinsip perencanaan
• “Kebutuhan” berdasarkan keinginan
• Ada “titipan”
Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) tidak sesuai ketentuan
• Tidak dibentuk dalam Keputusan Kepala Desa.
• Tidak melibatkan unsur lembaga kemasyarakatan desa
Pemilihan metode pelaksanaan tidak tepat
• Antara Swakelola atau dengan Penyedia
Memulai proses PBJ sebelum seluruh sumber daya siap
• Ijin
• Anggaran/dana
• Pembebasan lahan, dll
YANG PERLU DIPERHATIKAN
Yang menyusun rencana pelaksanaan pengadaan (Rencana Anggaran Biaya/RAB,
Spesifikasi Teknis, dan Gambar) adalah TPK.
Yang melaksanakan pemilihan penyedia juga adalah TPK
Bukti transaksi <Rp200jt (nota, faktur pembelian, atau kuitansi)
untuk dan atas nama TPK
Diperlukan penanggung jawab teknis pelaksanaan pekerjaan dr anggota TPK (khusus
konstruksi)
Perlu rutin mengendalikan pelaksanaan pekerjaan
•Waktu
• Progres fisik
Setiap pengeluaran belanja harus didukung bukti yg lengkap dan disahkan oleh Sekretaris
Desa.
TPK menyerahkan hasil PBJ kpd Kepala desa dgn BAST.
Tugas Kasi/Kaur dalam mengelola Pengadaan:
• a. menetapkan dokumen persiapan Pengadaan;
• b. menyampaikan dokumen persiapan Pengadaan kepada TPK;
• c. melakukan Pengadaan sesuai dengan ambang batas nilai yang ditetapkan
Musrenbangdes;
• d. menandatangani bukti transaksi Pengadaan;
• e. mengendalikan pelaksanaan Pengadaan;
• f. menerima hasil Pengadaan;
• g. melaporkan pengelolaan Pengadaan sesuai bidang tugasnya kepada Kepala Desa;
• h. menyerahkan hasil Pengadaan pada kegiatan sesuai bidang tugasnya kepada
Kepala Desa dengan berita acara penyerahan.
Tugas TPK dalam Pengadaan adalah:
• a. melaksanakan Swakelola;
• b. menyusun dokumen Lelang;
• c. mengumumkan dan melaksanakan Lelang untuk
• Pengadaan melalui Penyedia;
• d. memilih dan menetapkan Penyedia;
• f. memeriksa dan melaporkan hasil Pengadaan kepada
• Kasi/Kaur; dan
• g. mengumumkan hasil kegiatan dari Pengadaan.
Dokumen Lelang
• 1) ruang lingkup pekerjaan (dalam bentuk Kerangka Acuan Kerja (KAK);
• 2) Daftar Kuantitas dan Harga;
• 3) spesifikasi teknis;
• 4) gambar rencana kerja (apabila diperlukan);
• 5) waktu pelaksanaan pekerjaan;
• 6) persyaratan administrasi;
• 7) rancangan surat perjanjian; dan
• 8) nilai total HPS.
AWAS PENYEDIA BARANG/JASA INTEGRITAS RENDAH
Alamat palsu

Pinjam “bendera”

Ijin usaha “PALUGADA”

Hanya fokus keuntungan, mengabaikan pemenuhan persyaratan dan kualifikasi

Bersekongkol utk mempengaruhi proses dan hasil tender

Tidak bertanggung jawab pd pelaksanaan pekerjaan

Mengganggu pelaksanaan pekerjaan jika tidak dimenangkan


Latar Belakang :
Rencana penggunaan anggaran
Potensi/Titik Rawan yang terjadi tidak sesuai aturan kick back
kepada oknum di Pemda untuk
Perencanaan: pencairan
RPJMdes, RKPdes,
Rawan: Monitoring APBdes
Formalitas,
administratif,
& Evaluasi Rawan: nepotisme, tidak
terlambat dalam transparan, korupsi
mendeteksi Pelaksanaan kegiatan:
korupsi pembangunan,
pemberdayaan &
pemerintahan

Pertanggun
g jawaban Rawan: mark up, tidak
Rawan: rekayasa
laporan/fiktif, tidak
barang/jasa transparan, rekayasa, korupsi,
transparan Penyaluran & tidak dilakukan dengan
pengelolaan dana swakelola, partisipasi masy
rendah
Contoh Kasus Penyimpangan
Dana Desa Tahun Anggaran 2019 yang diterima Desa XYZ sebesar Rp1M dalam
pengelolaannya diduga telah terjadi penyimpangan terhadap ketentuan yang
berlaku sebagai berikut:
• Penyimpanan dan Pembuatan Pertanggungjawaban Dana Desa Tidak Sesuai
Ketentuan.
• Pengelolaan Dana Desa Tidak Transparan
• Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa dalam Kegiatan Dana Desa Tidak Melibatkan
Tim Pelaksana Kegiatan.
• Terdapat Pertanggungjawaban Dana Desa tidak benar.
• Nilai Pertanggungjawaban Kegiatan Pembangunan Infratruktur
Desa Tidak Benar sebesar Rp200 jt
• Pertanggungjawaban Pembayaran Honor Tim Pelaksana
Kegiatan/Perangkat desa Tidak Benar Sebesar Rp50jt
• Pertanggungjawaban Pemberian Bantuan Kepada Tiga PAUD
Tidak Benar Sebesar Rp20jt
• Pertanggungjawaban Sewa Peralatan Tidak Benar Sebesar
Rp5jt.
KEWAJIBAN PEMOTONGAN/
PEMUNGUTAN PAJAK

APB Kaur Keuangan dalam melaksanakan fungsi kebendaharaan memiliki Nomor Pokok Wajib
Pajak pemerintah Desa.

Desa Pasal 8 Ayat (3) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa

Setiap pengeluaran kas Desa yang menyebabkan beban atas anggaran Belanja Desa dikenakan
pajak sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan mengenai perpajakan yang berlaku.
Pasal 58 Ayat (1) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa

Kaur Keuangan sebagai wajib pungut pajak melakukan pemotongan pajak terhadap
pengeluaran kas Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

Pasal 58 Ayat (2) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa
JENIS PAJAK YANG
DIPOTONG/DIPUNGUT
Pemotongan atas penghasilan yg dibayarkan kepada orang pribadi sehubungan dengan
PPh Pasal 21
pekerjaan, jabatan, jasa, dan kegiatan

PPh Pasal 22 Pemungutan atas penghasilan yg dibayarkan sehubungan dengan pembelian barang

Pemotongan atas penghasilan yg dibayarkan berupa hadiah, bunga, deviden, sewa, royalti, dan
PPh Pasal 23
jasa-jasa lainnya selain Objek PPh Pasal 21

Pemotongan atas penghasilan yang dibayarkan sehubungan jasa tertentu dan sumber tertentu
PPh Pasal 4(2) (jasa konstruksi, sewa tanah/bangunan, pengalihan hak atas tanah/bangunan, hadiah undian,
dan lainnya)
JENIS PAJAK YANG
DIPOTONG/DIPUNGUT
Pemungutan atas pajak konsumsi yang dibayar sendiri sehubungan penyerahan Barang Kena
PPN
Pajak dan Jasa Kena Pajak

Bea Meterai Pembayaran atas pemanfaatan dokumen-dokumen tertentu (kuitansi, kontrak)


PAJAK PENGHASILAN PASAL 22
pembelian barang, seperti: komputer, mebel, mobil dinas, ATK, dan barang lainnya oleh Pemerintah kepada
OBJEK Wajib Pajak rekanan penjual barang

TARIF 1,5% x Harga Beli (tidak termasuk PPN)


pembelian barang dengan nilai pembelian paling banyak Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan tidak
KECUALI dipecah-pecah dalam beberapa faktur

pembelian bahan bakar minyak, listrik, gas, pelumas, air minum/PDAM dan benda-benda pos

pembayaran untuk pembelian barang sehubungan dengan penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah
(BOS)
PAJAK PENGHASILAN PASAL 23
penghasilan yang dibayarkan kepada pihak lain/rekanan berupa sewa dan penghasilan lain sehubungan
OBJEK dengan penggunaan harta (selain tanah/bangunan), seperti sewa kendaraan atau sewa sound system

penghasilan yang dibayarkan kepada pihak lain/rekanan berupa imbalan sehubungan dengan jasa teknik,
jasa manajemen, jasa konsultan, dan jasa lain (seperti: jasa perbaikan, jasa kebersihan, jasa katering, dan
sebagainya)

TARIF 2% x Jumlah Bruto (tidak termasuk PPN)


PAJAK PENGHASILAN PASAL 4(2)
sewa tanah dan/atau bangunan berupa tanah, rumah, rumah susun, apartemen, kondominium, gedung
OBJEK perkantoran, pertokoan, gedung pertemuan termasuk bagiannya, rumah kantor, toko, rumah toko, gudang,
bangunan industri

TARIF 10% x Jumlah Bruto (Nilai Persewaan)

PERSEWAAN TANAH DAN/ATAU BANGUNAN


PAJAK PENGHASILAN PASAL 4(2)
penghasilan dari pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan meliputi penjualan, tukar-menukar,
OBJEK perjanjian pemindahan hak, pelepasan hak, penyerahan hak, lelang, hibah, waris, atau cara lain yang
disepakati

perjanjian pengikatan jual beli atas tanah dan/atau bangunan beserta perubahannya

TARIF 2,5% x Jumlah Bruto (Nilai Pengalihan)


0% atas pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum

PENGALIHAN HAK ATAS TANAH DAN/ATAU BANGUNAN


PAJAK PENGHASILAN PASAL 4(2)
OBJEK penghasilan dari pelaksanaan konstruksi (kontraktor)

TARIF 2% x Nilai Kontrak (tidak termasuk PPN)


Rekanan memiliki kualifikasi usaha kecil

3% x Nilai Kontrak (tidak termasuk PPN)


Rekanan memiliki kualifikasi usaha menengah/besar

4% x Nilai Kontrak (tidak termasuk PPN)


Rekanan tidak memiliki kualifikasi usaha

JASA PELAKSANA KONSTRUKSI


PAJAK PENGHASILAN PASAL 4(2)
OBJEK penghasilan dari perencanaan/pengawasan konstruksi (konsultan)

TARIF 4% x Nilai Kontrak (tidak termasuk PPN)


Rekanan memiliki kualifikasi usaha

6% x Nilai Kontrak (tidak termasuk PPN)


Rekanan tidak memiliki kualifikasi usaha

JASA PERENCANA/PENGAWAS KONSTRUKSI


PAJAK PERTAMBAHAN NILAI
PPN
OBJEK penyerahan Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak oleh rekanan (Pengusaha Kena Pajak)

TARIF 10% x Dasar Pengenaan Pajak


pembayaran yang jumlahnya paling banyak Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) dan tidak merupakan
KECUALI pembayaran yang terpecah-pecah

Atas pembelian buku-buku pelajaran umum, kitab suci dan buku-buku pelajaran agama, PPN yang terutang
dibebaskan

pembayaran atas penyerahan BKP dan/atau JKP yang mendapat fasilitas PPN tidak dipungut dan/atau
dibebaskan dari pengenaan PPN

pembayaran atas penyerahan BBM dan Bukan BBM oleh Pertamina, rekening telepon, jasa angkutan udara
oleh perusahaan penerbangan
KODE AKUN PAJAK – KODE
JENIS SETORAN KETERANGAN

411121 - 100 Pemotongan PPh Pasal 21 Non Final

Pemotongan PPh Pasal 21 Final atas honorarium/imbalan lain yg diterima Pejabat


411121 - 402 Negara, PNS, TNI/POLRI, dan pensiunannya

Pemungutan PPh Pasal 22 oleh Bendaharawan APBN*


411122 - 910 (SSP atas nama Rekanan dan ditandatangani oleh Bendahara)

Pemungutan PPh Pasal 22 oleh Bendaharawan APBD*


411122 - 920 (SSP atas nama Rekanan dan ditandatangani oleh Bendahara)

Pemungutan PPh Pasal 22 oleh Bendaharawan Dana Desa*


411122 - 930 (SSP atas nama Rekanan dan ditandatangani oleh Bendahara)
KODE AKUN PAJAK – KODE
JENIS SETORAN KETERANGAN

411124 - 100 Pemotongan PPh Pasal 23 atas sewa

411124 - 104 Pemotongan PPh Pasal 23 atas jasa

411128 - 402 Pemotongan PPh Final Pasal 4(2) atas pengalihan hak atas tanah / bangunan

411128 - 403 Pemotongan PPh Final Pasal 4(2) atas sewa tanah / bangunan

411128 - 409 Pemotongan PPh Final Pasal 4(2) atas jasa konstruksi
KODE AKUN PAJAK – KODE
JENIS SETORAN KETERANGAN

Pemungutan PPN oleh Bendaharawan APBN*


411211 - 910 (SSP atas nama Rekanan dan ditandatangani oleh Bendahara)

Pemungutan PPN oleh Bendaharawan APBD*


411211 - 920 (SSP atas nama Rekanan dan ditandatangani oleh Bendahara)

Pemungutan PPN oleh Bendaharawan Dana Desa*


411211 - 930 (SSP atas nama Rekanan dan ditandatangani oleh Bendahara)

Pemotongan PPh Final berdasarkan PP Nomor 23 Tahun 2018


411128 - 420 (SSP atas nama Rekanan dan ditandatangani oleh Bendahara)

*) Mengacu pada jabatan bendaharawan pada tingkat administrasi pemerintahan, dan TIDAK didasarkan pada sumber
dana pengelolaan keuangan

Anda mungkin juga menyukai