Anda di halaman 1dari 34

PENGADAAN BARANG DAN JASA DI DESA

Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kab. Brebes


Brebes, Pebruari 2021
Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kab. Brebes

KEPALA BAGIAN
PENGADAAN BARANG DAN JASA

KEPALA SUB BAGIAN KEPALA SUB BAGIAN KEPALA SUB BAGIAN


PENGELOLAAN LAYANAN PENGADAAN PENGELOLAAN PENGADAAN BARANG PEMBINAAN DAN ADVOKASI
SECARA ELEKTRONIK(LPSE) DAN JASA PENGADAAN BARANG DAN JASA

JABATAN FUNGSIONAL PENGADAAN


BARANG DAN JASA
PENGADAAN BARANG
DAN JASA
DANA DESA

TATA CARA PENGADAAN/JASA DI DESA


DASAR HUKUM YANG PEMBIAYAANNYA
BERSUMBER DARI APB DESA
DIATUR OLEH
PERATURAN BUPATI BREBES
NOMOR 7 TAHUN 2020
PERATURAN LKPP NO. 12 TAHUN 2019
TTG. PEDOMAN PENYUSUNAN TATA CARA
PENGADAAN BARANG/JASA DI DESA
TIDAK MENGIKUTI ATURAN DALAM PERPRES 16 TAHUN 2018
dan PERPRES 12 TH 2021
TENTANG PENGADAAN BARANG DAN JASA PEMERINTAH
PERATURAN BUPATI NO 7 TAHUN
2020 TERDIRI 19 BAB 40 PASAL PEDOMAN TATA CARA PENGADAAN BARANG / JASA DI DESA

BAB I SD IV, pasal 1 sd 5 ketentuan umum, maksud, tujuan, prinsip dan etika

BAB V pasal 6 sd 8 ruang lingkup pengadaan

BAB VI pasal 9 sd 14 para pihak dalam pengadaan

BAB VII pasal 15 sd 16 Perencanaan Pengadaan

BAB VIII pasal 17 sd 18 Persiapan Pengadaan

BAB IX pasal 19 sd 27 Pelaksanaan Pengadaan


BAB X SD IV, pasal 28 Pembayaran prestasi kerja

BAB XI pasal 29 Kahar

BAB XII pasal 30


Pemutusan surat perjanjian

BAB XIII pasal 31


Sanksi

BAB XIV pasal 32 Penyelesaian perselisihan

BAB XV pasal 33
Pelaporan dan serah terima

BAB XVI pasal 33 sd 35 Pembinaan, pengawasan dan pengaadaan secara elektronik

BAB XVII pasal 36 Ketentuan lainnya

BAB XVII dan XVIII pasal 37 sd40 Ketentuan peralihan dan penutup
Etika
1. melaksanakan tugas secara tertib, disertai rasa tanggungjawab untuk
mencapai sasaran, kelancaran, dan ketepatan tujuan Pengadaan;
2. bekerja secara profesional, mandiri, dan menjaga kerahasiaan informasi
Prinsip yang menurut sifatnya harus dirahasiakan untuk mencegah
1. Efisien penyimpanganPengadaan;
2. Efektif 3. tidak saling mempengaruhi baik langsung maupun tidak langsung yang
3. Transparan berakibat persaingan usaha tidak sehat;
4. menerima dan bertanggung jawab atas segala keputusan yang ditetapkan
4. Terbuka
sesuai dengan kesepakatan tertulis pihak yang terkait;
5. pemberdayaan 5. menghindari dan mencegah terjadinya pertentangan kepentingan pihak
masyarakat, yang terkait, baik secara langsung maupun tidak langsung, yang berakibat
6. gotong-royong persaingan usaha tidak sehat dalam Pengadaan;
7. Bersaing 6. menghindari dan mencegah pemborosan dan kebocoran keuangan desa;
8. Adil 7. menghindari dan mencegah penyalahgunaan wewenang dan/atau kolusi;
9. akuntabel dan
8. tidak menerima, tidak menawarkan, atau tidak menjanjikan untuk
memberi atau menerima hadiah, imbalan, komisi, rabat, dan apa saja dari
atau kepada siapapun yang diketahui atau patut diduga berkaitan dengan
Pengadaan
RUANG LINGKUP

kegiatan dan anggarannya bersumber dari APB Desa

Pengadaan mengutamakan peran serta masyarakat melalui Swakelola


dengan memaksimalkan pemaanfaatan sumber daya yang ada di Desa
secara gotong-royong

Dalam hal Pengadaan tidak dapat dilakukan secara Swakelola maka


Pengadaan dapat dilakukan melalui Penyedia baik sebagian maupun
seluruhnya
PARA PIHAK PBJ DESA

Para Pelaku PBJ


KEPALA DESA
Desa meliputi:
KEPALA SEKSI/KEPALA URUSAN

TIM PELAKSANA KEGIATAN

MASYARAKAT

PENYEDIA
Para Pihak PBJ Desa
Kepala Desa

1. menetapkan TPK hasil Musrenbangdes;


2. mengumumkan Perencanaan Pengadaan yang ada di dalam
RKP Desa sebelum dimulainya proses Pengadaan pada tahun
anggaran berjalan; dan
3. menyelesaikan perselisihan antara Kasi/Kaur dengan TPK,
dalam hal terjadi perbedaan pendapat
Kepala Seksi/Kepala Urusan

1. mengelola Pengadaan untuk kegiatan sesuai bidang tugasnya.


2. Tugas dalam mengelola Pengadaan:
a) menetapkan dokumen persiapan Pengadaan;
b) jika TPK dibentuk, maka Kasi/Kaur menyampaikan
dokumen persiapan Pengadaan kepada TPK;
c) melakukan Pengadaan sesuai dengan ambang batas nilai
yang ditetapkan;
d) menandatangani bukti transaksi Pengadaan;
e) mengendalikan pelaksanaan Pengadaan;
f) menerima hasil Pengadaan;
g) melaporkan pengelolaan Pengadaan sesuai bidang tugasnya
• dilarang mengadakan kepada Kepala Desa; dan
ikatan perjanjian apabila h) menyerahkan hasil Pengadaan pada kegiatan sesuai bidang
anggaran belum tersedia tugasnya kepada Kepala Desa dengan berita acara
atau anggaran yang penyerahan
tersedia tidak mencukupi
• Kaur Keuangan tidak
boleh menjabat sebagai
pengelola Pengadaan
Tim Pelaksana 1. TPK terdiri dari unsur: Perangkat desa, LKD dan Masyarakat
2. TPK ditetapkan dengan jumlah personil paling sedikit 3 (tiga) orang,
Kegiatan atau ditambah sepanjang berjumlah gasal
3. Tugas TPK dalam Pengadaan adalah:
a) melaksanakan Swakelola;
b) menyusun dokumen Lelang;
c) mengumumkan dan melaksanakan Lelang untuk Pengadaan
melalui Penyedia;
d) memilih dan menetapkan Penyedia;
e) memeriksa dan melaporkan hasil Pengadaan kepada Kasi/Kaur;
dan
f) mengumumkan hasil kegiatan dari Pengadaan.
3. Khusus untuk pekerjaan konstruksi yang dilaksanakan secara Swakelola
ditunjuk penanggung jawab teknis pekerjaan dari anggota TPK yang
mampu dan memahami teknis kegiatan/pekerjaan konstruksi. Dalam
hal TPK tidak mampu, maka dapat menambahkan anggota yang
mempunyai kemampuan teknis dan tetap berjumlah gasal
Penyedia di Desa memenuhi persyaratan sebagai
• Berpartisipasi dalam pelaksanaan berikut:
a. memiliki tempat/lokasi usaha, kecuali untuk
kegiatan Swakelola; dan tukang batu, tukang kayu, dan sejenisnya;
• Berperan aktif dalam pengawasan b. memiliki sumber daya manusia, modal,
terhadap pelaksanaan Pengadaan. peralatan dan fasilitas lain yang diperlukan
dalam Pengadaan
c. memiliki kemampuan untuk menyediakan
barang/jasa yang dibutuhkan; dan
d. khusus untuk pekerjaan konstruksi, mampu
menyediakan tenaga ahli dan/atau peralatan
yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan.
SWAKELOLA
Memanfatan sumberdaya desa, gotong royong,
partisipasi masyarakat dan pemberdayaan
masyarakat

PENGADAAN
BARANG DAN JASA
DI DESA Pembelian Langsung, s/d
50 juta

Penyedia dapat dilakukan untuk: Permintaan Penawaran,


a. mendukung Swakelola; atau s/d 200juta;
b. kegiatan yang tidak dapat
dilaksanakan dengan Swakelola. Lelang/Tender, diatas 200
jt
Persiapan
1. jadwal pelaksanaan kegiatan;
Kasi/kaur menyusun 2. rencana penggunaan tenaga kerja,
Dokumen Persiapan 3. kebutuhan bahan, dan peralatan;
4. gambar rencana kerja (apabila
diperlukan);
5. spesifikasi teknis (apabila diperlukan);
dan
6. RAB Pengadaan.

Khusus untuk pekerjaan konstruksi, dokumen persiapan


Pengadaan melalui Swakelola

1. gambar rencana kerja;


2. jadwal pelaksanaan kegiatan;
3. spesifikasi teknis;
4. RAB Pengadaan dan Analisa Harga Satuan; dan
5. rencana penggunaan tenaga kerja, kebutuhan bahan,
dan peralatan.
Alur Pengadaan Barang/Jasa secara Swakelola

Kasi/kaur menyusun TPK Melaksanakan/mengawasi


dokumen persiapan pelaksaaan
Hasil
Pengadaan

Pengumuman
1. Nama Kegiatan;
2. Nilai Pengadaan
3. Keluaran/Output (terdiri dari
Melakukan pengadaan melalui volume dan satuan);
penyedia apabila ada kebutuhan yang 4. Nama TPK;
Diperlukan untuk mendukung Swakelola
5. Lokasi; dan
6. Waktu Pelaksanaan (tanggal mulai
dan tanggal selesai).
K onsep Swakelola oleh TP K

Kasi/Kaur T PK

Hasil
Pengadaan
Konsep Swakelola oleh TPK dan
Masyarakat

Kasi/Kaur Masyaraka TP
t K

Hasil
Pengadaan
Kasi/kaur menyusun
Dokumen Persiapan
Dokumen Persiapan
Pengadaan Melalui Penyedia

1. waktu pelaksanaan pekerjaan;


2. gambar rencana kerja (apabila diperlukan);
3. Kerangka Acuan Kerja (KAK)/spesifikasi teknis
(apabila
4. diperlukan)/daftar kuantitas dan harga (apabila
diperlukan);
5. Harga Perkiraan Sendiri (HPS); dan
6. rancangan surat perjanjian.
Alur Pengadaan Barang/Jasa melalui Penyedia

Kasi/Kaur menyusun TKP melaksanakan pemilhan Penyedia berkontrak dengan


dokumen persiapan penyedia kasi/kaur

Pengumuman > 50 juta


Nama pengadaan
Nilai pengadaan
Mekanisme Pemilihan
Penyedia sesuai jenjang nilai
Pengadaan
Pengadaan barang/jasa ≤ Rp. 50 Juta Pembelian langsung

1. Kasi/Kaur/TPK membeli barang/jasa kepada


satu Penyedia;
2. TPK melakukan negosiasi (tawar-menawar)
dengan Penyedia untuk memperoleh harga
yang lebih murah; dan
3. Transaksi dituangkan dalam bentuk bukti
pembelian atas nama Kasi/Kaur sebagai
pelaksana kegiatan anggaran.
1. TPK meminta penawaran secara tertulis dari
minimal 2 (dua) Penyedia
2. Pemintaan penawaran tertulis sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) huruf a dilampiri
persyaratan teknis
3. TPK mengevaluasi penawaran Penyedia;
4. negosiasi harga (tawar-menawar), dituangkan
dalam Berita Acara Hasil Negosiasi
5. Transaksi dituangkan dalam bentuk bukti
pembelian atau surat perjanjian antara Kasi/Kaur
sebagai pelaksana kegiatan anggaran dengan
Penyedia
Terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai