KABUPATEN MAJENE
1. Latar Belakang
Sejak Pemerintah Pusat memberikan Otonomi Daerah kepada setiap Kabupaten, maka
pemerintah Daerah/Kabupaten membuat suatu Kegiatan pembangunan yang mengarah kepada
peningkatan pelayanan masyarakat terutama pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)
di Kabupaten Majene.
Bertitik tolak pada program pembangunan tersebut Pemerintah Kabupaten Majene, dalam
hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Majene membuat suatu program
Kegiatan Pengelolaan dan Pengembangan SPAM di Daerah Kabupaten/Kota melalui Sumber Dana
Alokasi Umum (DAU) Kabupaten Majene Tahun Anggaran 2023.
Dalam hubungan ini yang menjadi sasaran utama dari rencana tersebut adalah dengan
mengutamakan pembangunan, perbaikan dan peningkatan sarana dan prasarana gedung kantor
pemerintah.
4. Lokasi Pekerjaan
Lokasi kegiatan DED (PERENCANAAN) PEMBANGUNAN DAK AIR MINUM TAHUN
2024 adalah di Kabupaten Majene.
5. SumberDana
5.1. Pagu dana yang dialokasikan untuk kegiatan Belanja Jasa Konsultasi Perencanaan adalah Rp.
150.000.000,- (Seratus Lima Puluh Juta Rupiah) termasuk PPN yang berasal dari APBD
Tahun Anggaran 2023
5.2. HargaPerkiraanSendiri (HPS) untuk kegiatan Belanja Jasa Konsultasi Perencanaan adalah
Rp. 149.500.000,- (Seratus Empat Puluh Smebilan Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) termasuk
PPN
5.3. Biaya pekerjaan Konsultan Perencana dan tata cara pembayaran diatur secara kontraktual
setelah melalui tahapan proses pengadaan konsultan perencana sesuai peraturan yang berlaku,
yang terdiri dari:
- Honorium Tenaga Ahli dan Tenaga Penunjang
- Biaya Operasional Kantor Biaya Survey Lapangan
- Biaya Dokumen
- Pajak dan Iuran daerah lainnya
7. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan DED (PERENCANAAN) PEMBANGUNAN DAK AIR MINUM TAHUN 2024 ini
meliputi perencanaan untuk kegiatan DAK Bidang Air Minum Tahun Anggaran 2024 yaitu :
1) Pembangunan SPAM Jaringan Perpipaan – Percepatan Penurunan Stunting Kelurahan
Totoli
2) Pembangunan SPAM Jaringan Perpipaan – Percepatan Penurunan Stunting Kelurahan
Pangali-ali
3) Pembangunan SPAM Jaringan Perpipaan – Percepatan Penurunan Stunting Kelurahan
Banggae
4) Pembangunan SPAM Jaringan Perpipaan – Percepatan Penurunan Stunting Kelurahan
Rangas
5) Pembangunan SPAM Jaringan Perpipaan – Percepatan Penurunan Stunting Kelurahan
Galung
6) Pembangunan SPAM Jaringan Perpipaan – Percepatan Penurunan Stunting Kelurahan
Baurung
7) Pembangunan SPAM Jaringan Perpipaan – Percepatan Penurunan Stunting Kelurahan
Labuang
8) Pembangunan SPAM Jaringan Perpipaan – Percepatan Penurunan Stunting Kelurahan
Lembang
9) Pembangunan SPAM Jaringan Perpipaan – Percepatan Penurunan Stunting Kelurahan
Labuang Utara
10) Pembangunan SPAM Jaringan Perpipaan – Percepatan Penurunan Stunting Kelurahan
Buttu Baruga
11) Pembangunan SPAM Jaringan Perpipaan – Percepatan Penurunan Stunting Desa Bonde
12) Pembangunan SPAM Jaringan Perpipaan – Percepatan Penurunan Stunting Desa Simbang
13) Pembangunan SPAM Jaringan Perpipaan – Percepatan Penurunan Stunting Desa Betteng
14) Pembangunan SPAM Jaringan Perpipaan – Percepatan Penurunan Stunting Desa Sirindu
15) Pembangunan SPAM Jaringan Perpipaan – Percepatan Penurunan Stunting Desa Bonde
Utara
16) Pembangunan SPAM Jaringan Perpipaan – Percepatan Penurunan Stunting Desa Banua
Adolang
17) Pembangunan SPAM Jaringan Perpipaan – Percepatan Penurunan Stunting Desa Adolang
Dhua
18) Pembangunan SPAM Jaringan Perpipaan – Percepatan Penurunan Stunting Desa
Pesuloang
19) Pembangunan SPAM Jaringan Perpipaan – Percepatan Penurunan Stunting Desa Mosso
20) Pembangunan SPAM Jaringan Perpipaan – Percepatan Penurunan Stunting Desa
Puttadda
21) Pembangunan SPAM Jaringan Perpipaan – Percepatan Penurunan Stunting Desa
Paminggalan
22) Pembangunan SPAM Jaringan Perpipaan – Percepatan Penurunan Stunting Desa
Leppangan
23) Pembangunan SPAM Jaringan Perpipaan – Percepatan Penurunan Stunting Desa Awo
24) Pembangunan SPAM Jaringan Perpipaan – Percepatan Penurunan Stunting Desa Onang
25) Pembangunan SPAM Jaringan Perpipaan – Percepatan Penurunan Stunting Desa Onang
Utara
26) Pembangunan SPAM Jaringan Perpipaan – Percepatan Penurunan Stunting Desa
Malunda
27) Pembangunan SPAM Jaringan Perpipaan – Percepatan Penurunan Stunting Desa
Mekkatta
28) Pembangunan SPAM Jaringan Perpipaan – Percepatan Penurunan Stunting Desa
Ulumanda
29) Pembangunan SPAM Jaringan Perpipaan – Percepatan Penurunan Stunting Desa
Kabiraan
30) Pembangunan SPAM Jaringan Perpipaan – Percepatan Penurunan Stunting Desa
Manyamba
8. Masukan
A. INFORMAS I
2. Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak , dengan status valid keterangan Wajib Pajak
berdasarkan hasil Konfirmasi Status Wajib Pajak (KSWP);
3. Secara hukum mempunyai kapasitas untuk mengikatkan diri pada Kontrak yang
dibuktikan dengan:
a. Akta Pendirian Perusahaan dan/atau perubahannya;
b. Surat Kuasa apabila dikuasakan;
c. Bukti bahwa yang diberikan kuasa merupakan pegawai tetap (apabila
dikuasakan);dan
d. Kartu Tanda Penduduk.
4. Menyetujui Pernyataan Pakta Integritas meliputi:
a. Tidak akan melakukan praktik korupsi,kolusi,dan/atau nepotisme;
b. Akan melaporkan kepada PA/KPA/APIP jika mengetahui terjadinya praktik
Korupsi,Kolusi,dan Nepotisme dalam proses pengadaan ini;
c. Akan mengikuti proses pengadaan secara bersih,transparan,dan profesional untuk
memberikan hasil kerja terbaik sesuai ketentuan peraturan perundang- undangan;dan
Apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam huruf a, b, dan c maka bersedia dikenakan
sanksi administratif, dikenakan sanksi Daftar Hitam, digugat secara perdata dan/atau
dilaporkan secara pidana sesuai dengan peraturanperundang-undangan
C. TENAGA
Untuk melaksanakan tujuannya, konsultan Perencana harus menyediakan tenaga yang
memenuhi ketentuan proyek, baik ditinjau dari segi lingkup proyek maupun tingkat
kompleksitas pekerjaan.
A. TENAGAAHLI
B. TENAGA TEKNIS
C. TENAGA PENDUKUNG
a. Konsultan Perencana bertanggung jawab secara profesional atas jasa perencanaan yang
dilakukan sesuai ketentuan dan kode tatalaku profesi yang berlaku.
b. Secara umum tanggung jawab Konsultan adalah sebagai berikut:
1. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus memenuhi persyaratan standar hasil
karya perencanaan yang berlaku.
2. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah mengakomodasi batasan – batasan
yang telah diberikan oleh proyek, termasuk melalui KAK ini, seperti dari segi
pembiayaan, waktu penyelesaian pekerjaan dan mutu bangunan yang akan diwujudkan.
3. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah memenuhi peraturan, standar, dan
pedoman teknis perencanaan sarana dan prasarana air minum yang berlaku.
E. KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini adalah
lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
1) Tahap Konsep Rencana Teknis
a) Konsep penyiapan rencana teknis, termasuk konsep organisasi, jumlah dan kualifikasi tim
perencana, metoda pelaksanaan, dan tanggung jawab waktu perencanaan
b) Konsep skematik rencana teknis, termasuk program ruang, organisasi hubungan ruang, dan
lain - lain.
c) Laporan data dan informasi lapangan, termasuk hasil survey fisik dan data pengguna,
peraturan - peraturan, dan lain-lain.
d) Dokument Perencanaan
F. AZAS - AZAS
Selain dari kriteria diatas, dalam melaksanakan tugasnya Konsultan Perencana hendaknya
memperhatikan azas-azas bangunan gedung negara sebagai berikut:
1. Dengan batasan tidak mengganggu produktifitas kerja, biaya investasi dan pemeliharaan
bangunan sepanjang umurnya, hendaknya diusahakan serendah mungkin.
2. Desain hendaknya dibuat sedemikian rupa, sehingga pelaksanaan fisisik dapat dilaksanakan
dalam waktu yang pendek dan dapat dimanfaatkan secepatnya.
3. Bangunan hendaknya dapat meningkatkan kualitas lingkungan, dan menjadi acuan tata bangunan
dan lingkungan disekitarnya.
G. PROGRAM KERJA
2. Alokasi tenaga yang lengkap dengan tingkat keahliannya maupun jumlah tenaga yang diusulkan
Konsultan Perencana untuk melaksanakan tugas perencanaan, serta harus mendapat persetujuan dari
Pemberi Tugas.
3. Konsep penanganan pekerjaan perencanaan.
b. Program kerja secara keseluruhan harus mendapatkan persetujuan dari Pemberi Tugas, Setelah
sebelumnya dipresentasikan oleh Konsultan Perencana dan mendapatkan
pandangan/pertimbangan teknis dari Pemberi Tugas.
H. PENUTUP
a. Setelah Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini diterima, maka konsultan hendaknya memeriksa
semua bahan masukan yang diterima dan mencari bahan masukan lain yang dibutuhkan.
b. Berdasarkan bahan - bahan tersebut konsultan agar segera menyusun program kerja untuk
dibahas dengan Pemberi Tugas.
TTD