Anda di halaman 1dari 20

ANC

TERPADU

Oleh: dr. Arsinta Ika I

Puskesmas Driyorejo Kabupaten


Gresik

Tahun 2018
ANC Terpadu??

– Pelayanan kesehatan oleh tenaga profesional


(bidan/dokter) untuk ibu selama masa
kehamilan sesuai standart minimal pelayanan
antenatal
Tujuan ANC (umum)

– untuk memenuhi hak setiap ibu hamil untuk


melakukan pemeriksaan ke pelayanan antenatal
yang berkualitas sehingga mampu menjalani
kehamilan dengan sehat, bersalin dengan
selamat dan melahirkan secara sehat
Tujuan ANC (Khusus)

– Menjaga agar ibu sehat selama kehamilan, persalinan


dan nifas serta mengusahakan bayi lahir dengan sehat
– Memantau kemungkinan adanya resiko-resiko
kehamilan dan merencanakan penatalaksanaan
kehamilan
– Menyiapkan persalinan
– Mempersiapkan pemeliharaan bayi dan laktasi
– Menurunkan morbiditas dan mortalitas ibu dan
perinatal
Manfaat

– Memastikan kehamilan
– Mengetahui usia kehamilan
– Mengetahui perkembangan janin
– Meneropong kelainan
– Mengetahui posisi janin
– Penyakit kehamilan
Berapa kali kunjungan ANC??
Menurut
Menurut WHO
WHO minimal
minimal 44 kali,
kali,
yaitu:
yaitu:
 11 kali
kali selama
selama Trimester
Trimester 11 (14
(14
minggu)
minggu)
 11 kali
kali selama
selama Trimester
Trimester 22 (14-
(14-
28
28 minggu)
minggu)
 22 kali
kali selama
selama Trimester
Trimester 33 (28-
(28-
36
36 minggu
minggu dan
dan >36
>36 minggu)
minggu)
Apa saja yang di periksa??
Timbang Berat Badan

– Tujuan: mendeteksi gangguan pertumbuhan janin

Penambahan berat badan yang kurang dari 9 kilogram


selama kehamilan atau kurang dari 1 kilogram setiap
bulannya
Ukur Lingkar Lengan Atas (LiLA)

– Tujuan: ibu hamil berisiko kurang energi kronis (KEK)

LiLA kurang dari 23,5 cm


Ukur Tekanan Darah

– untuk mendeteksi adanya hipertensi (tekanan darah


140/90 mmHg) pada kehamilan dan preeklampsia
(hipertensi disertai bengkak wajah dan atau tungkai
bawah; dan atau proteinuria)
Ukur Tinggi Fundus Uteri

– Tujuan: untuk mendeteksi pertumbuhan janin sesuai


atau tidak dengan umur kehamilan
Hitung denyut jantung janin

DJJ lambat kurang dari 120/menit


atau DJJ cepat lebih dari
160/menit menunjukkan adanya
gawat janin
Menentukan letak janin
Tetanus Toksoid

– Tujuan: untuk mencegah terjadinya tetanus


neonatorum, ibu hamil harus mendapat
imunisasi TT
Beri Tablet Besi (Fe)

– mencegah anemia gizi besi, setiap ibu hamil


harus mendapat tablet zat besi minimal 90
tablet selama kehamilan diberikan sejak kontak
pertama.
Pemeriksaan Lab

– hemoglobin darah (Hb)


– pemeriksaan protein dalam urin,
– pemeriksaan kadar gula darah
– pemeriksaan darah malaria
– pemeriksaan tes sifilis
– pemeriksaan HIV
– pemeriksaan Basil Tahan Asam (BTA)
Tatalaksana penanganan kasus

– Hasil pemeriksaan antenatal di atas dan hasil


pemeriksaan laboratorium, setiap kelainan yang
ditemukan pada ibu hamil harus ditangani sesuai
dengan standar
Komunikasi, Informasi, Edukasi
Efektif
– kesehatan ibu
– perilaku hidup bersih dan sehat
– peran suami/keluarga dalam kehamilan dan perencanaan persalinan
– tanda bahaya pada kehamilan
– persalinan dan nifas serta kesiapan menghadapi komplikasi
– asupan gizi seimbang
– gejala penyakit menular dan tidak menular
– penawaran untuk melakukan konseling dan testing hiv di daerah tertentu
(risiko tinggi)
– Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan pemberian ASI ekslusif ,
– Keluarga Berencana (KB) setelah persalinan
Periksakan kehamilan
anda sedini mungkin..
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai