WILAYAH
Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat petunjuk dan
rahmatNya, program kami mengenai “Meningkatkan Pengetahuan dan sikap Ibu Hamil
terhadap pemeriksaan ANC terpadu di desa Randegansari kecamatan Driyorejo kabupaten
Gresik tahun 2017-2018” dapat kami selesaikan sesuai dengan waktu yang
ditentukan. Program ini kami selenggarakan dalam rangka untuk mengetahui efek
penyuluhan tentang pentingnya ANC terpadu di wilayah puskesmas Driyorejo.
Kami menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna, karenanya
kami mengharapkan maaf, kritik, serta saran agar program ini nantinya dapat
bermanfaat bagi kita semua tidak terbatas hanya bagi tenaga kesehatan namun
juga bagi seluruh lapisan masyarakat.
Penulis
PENDAHULUAN
yang diberikan kepada ibu selama masa kehamilannya sesuai dengan standar
darah, pengukuran Lingkar Lengan Atas (LiLA), pengukuran tinggi puncak rahim
penentuan presentasi janin dan denyut jantung janin (DJJ), pelaksanaan temu
(Hb), pemeriksaan protein urin dan pemeriksaan golongan darah (bila belum
2015).
maupun mental ibu hamil. Sehingga ibu hamil mampu menghadapi persalinann,
kala nifas, persiapan pemberian ASI dan kembalinya kesehatan reproduksi secara
oleh semua ibu hamil untuk mengetahui pertumbuhan janin dan kesehatan ibu
(Riskesdas, 2013) .
kunjungan ANC selama kehamilan normal adalah empat kali kunjungan selama
kehamilan dengan standar dan waktu yang telah ditetapkan (Unicef & WHO,
2008). Menurut Kemenkes RI, 2014 pelayanan ANC minimal empat kali selama
kehamilan dengan jadwal yang telah ditentukan yaitu minimal satu kali pada
trimester pertama (K1), satu kali pada trimester kedua (K2), dan dua kali pada
Menurut data dari WHO, 2016 hanya 64% dari wanita dunia yang
melahirkan hidup yang menerima pelayanan ANC empat kali atau lebih.
Sedangkan Asia Tenggara sebesar 57% yang menduduki angka terendah setelah
sasaran ibu hamil adalah sebesar 126 orang (100%), dan yang di targetkan adalah
120 orang ibu hamil, dan ternyata hanya 31 orang (26%) yang memeriksakan
ANC. Di desa ini terlihat jelas sekali kesenjangan kunjungan ANC dibandingkan
2014).
1.2 Rumusan Masalah
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
Gresik
Gresik
Untuk mengetahui gambaran sikap ibu hamil terhadap pemeriksaan
b. Manfaat Ilmiah
c. Bagi Puskesmas
care.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Definisi
(Prawirohardjo, 2014).
terhadap pelayanan ANC yaitu untuk memenuhi hak setiap ibu hamil
dengan ibu hamil, untuk menyediakan informasi tepat dan saran kepada
dan berkualitas.
aspek keluarga
perinatal
1.3 Manfaat
komplikasi atau resiko yang mengancam jiwa ibu dan janinnya, untuk
petugas kesehatan
yang dikandungnya
janinnya
1.5 Indikator
Kunjungan ibu hamil adalah kontak antara ibu hamil dan petugas
atau posyandu.
delapan.
dengan minggu ke 36. Kunjungan ANC bisa lebih dari empat kali sesuai
yang terjadi pada waktu hamil, bersalin dan nifas. Pelayanan diberikan
hipertensi, diabetes meliitus (DM), anemia gizi besi (AGB) dan kurang
1. Kebijakan Program
c. Dua kali pada trimester ketiga (K3 & K4) dengan usia
keluhan tertentu.
merugikan.
komplikasi
ganda
ditambah deteksi letak bayi yang tidak normal, atau kondisi lain yang
2. Pelayanan ANC
standar atau elemen yang harus diberikan kepada ibu hamil antara lain:
rendah (BBLR).
anemia gizi besi, setiap ibu hamil harus mendapat tablet zat
kontak pertama.
i. Periksa Laboratorium (rutin dan khusus)
j. Tatalaksana/penanganan Kasus
Pelayanan antenatal
1) Anamnesa
sebagainya.
kali kunjungan.
Pemeriksaan antenatal
terpadu.
2010&Prawirohardjo, 2014)).
BAB 3
METODE PENELITIAN
sekarang.
centang (√) bila subyek yang diteliti merasa jawabn memudahkan bagi
data tingkat pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang antenatal care
responden tinggal memilih atau menjawab pada jawaban yang sudah ada.
Apabila data yang diolah kualitasnya jelek, maka hasilnya juga jelek,
a. Pengeditan (Editing)
macam isian data dari kuesioner yang telah dibagikan. Bila ada
lengkap.
b. Pengkodean (Coding)
dari :
1) Umur
reproduksi sehat)
2) Paritas
3) Pengetahuan
(Arikunto, 2006)
4) Sikap
oleh dokter gigi, dan edukasi tentang gizi oleh ahli gizi. Setelah terkumpul
Intervensi
BAB 4
PERENCANAAN PROGRAM KEGIATAN
Umur
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Reproduksi Sehat Reproduksi Tidak Sehat
Umur
Gambar 1
Deskripsi Umur Responden
berdasarkan kelompok umur yang dibagi menjadi 2 kategori yaitu kategori dengan
reproduksi sehat dan reproduksi tidak sehat. Umur responden paling banyak
adalah umur dengan reproduksi sehat 90% (20-35 tahun), dan umur dengan
reproduksi tidak sehat 10% ( umur < 20 tahun atau > 35 tahun).
5.2 Deskripsi Pendidikan
Pendidikan
60.00%
50.00%
40.00%
30.00%
20.00%
10.00%
0.00%
Tidak sekolah SD SMP SMA Perguruan
Tinggi
Pendidikan
Gambar 2
Deskripsi Pendidikan Responden
Tidak Sekolah, SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi. Pendidikan responden paling
banyak adalah SMA 60% (18 orang), SMP sebanyak 26% (8 orang), Perguruan
Paritas
50%
45%
40%
35%
30%
25%
20%
15%
10%
5%
0%
Nullipara Primipara Multipara Grandemultipara
Paritas
Gambar 3
Deskripsi Paritas
terbanyak adalah primipara yaitu 46,6% (14 orang), Multipara sebesar 36,6% (11
orang).
5.4 Deskripsi Pengetahuan Ibu Hamil tentang ANC Terpadu
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Baik Cukup Kurang Rendah
Gambar 4
Deskripsi Pengetahuan Ibu Hamil Tentang ANC terpadu
terhadap ANC terpadu adalah baik yaitu sebesar 86,6%, sedangkan pengetahuan
cukup sebesar 10%, pengetahuan kurang sebesar 1%, dan pengetahuan rendah
tidak ada.
5.5 Deskripsi Sikap Ibu Hamil Terhadap ANC Terpadu
70.00%
60.00%
50.00%
40.00%
30.00%
20.00%
10.00%
0.00%
Baik Cukup Kurang Rendah
Gambar 4
Deskripsi Pengetahuan Ibu Hamil Tentang ANC terpadu
Berdasarkan gambar diatas menunjukkan bahwa ternyata sikap ibu hamil terhadap
ANC terpadu adalah cukup baik yaitu sebesar 66,6% (20 orang), sedangkan sikap
cukup baik sebesar 33,33%, sikap kurang baik sebesar 0%, dan sikap rendah
sebesar 0%.
BAB 6
LAPORAN PELAKSANAAN
Hasil kegiatan:
Pelaksanaan kegiatan penyuluhan dibagi menjadi 4 tahap, yaitu:
A. Kesimpulan
B. Saran
Bagi Puskesmas
selanjutnya
Bagi Peneliti
terpadu
Riskesdas 2013. (2013). Riset Keseahatan Dasar. Laporan Nasional 2013, 1–384.
http://doi.org
LAMPIRAN