(Pyrrophyta)
KELOMPOK 3:
1. Dela Reni Puspitasari (200342616830)
2. Hasnawati Zahira (200342616846)
3. Muhammad Rizqi P. (200342616848)
4. Reni Krisdayana(170342615548)
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS MATEMATIKA DAN PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI BIOLOGI
Pyrophyta disebut juga Dynoflagellata dimana tubuhnya
tersusun atas satu sel, memiliki dinding sel dan dapat
bergerak aktif serta habitat di laut, bersifat fosforesensi
yaitu memiliki fosfor yang memancarkan cahaya, yang
kemampuannya disebut bioluminescent (dapat
menghasilkan cahaya sendiri).
Nama Dynoflagellata berasal dari gerakan berputar dari sel
swimming. Meskipun kebanyakan Dynoflagellata adalah
flagellata uniselular, koloni dari sel flagellata, sel non-
flagellata, pengumpulan palmelloid, dan filamen telah
diketahui. Cadangan makanan berbentuk tepung atau
minyak (Susyawati, 2011).
Klasifikasi
Pyrrophyta dibagi menjadi dua kelas yaitu Desmophyceae dan
Dinophyceae.
a. Kelas Desmophyceae
•Memiliki flagel yang keluar dari ujung anterior (apical, subapical)
•Motil
•Memiliki 1 ordo: Prorocentrales
•Memiliki dinding sel yang tebal, tersusun atas dua belahan (theca)
•Berbentuk speris, oval, atau tetes air mata (teardrops)
•Terdapat di air tawar, payau, laut
•Contoh spesies :
Filum : Dinoflagellata
Kelas : Desmophyceae
Ordo : Prorocentrales
Famili : Prorocentraceae
Genus : Prorocentrum
Species : Prorocentrum micans
b. Kelas Dinophyceae
•Flagelnya keluar dari posisi ventral. Satu flagel terletak
pada bagian sulcul, yang lainnya pada bagian cingulum
•Memiliki anggota lebih banyak
•Salah satu flagella terdapat pada bagian transversal,
yang lainnya pada bagian longitudinal
•Memiliki 6 ordo : Dinophysiales, Gymnodiniales,
Noctilucales, Peridiniales, Gonyaulucales, Pyrocystales
Habitat
Sebagian besar hidup di laut, tetapi juga ada yang hidup di air tawar
memberikan warna seperti api pada permukaan air laut. Biolumensi adalah emisi
cahaya oleh organisme hidup, pada umumnya dilakukan oleh organisme yang
hidup di air laut , tetapi yang hidup di air tawar tidak mampu melakukannya.
Kerugian:
Menyebabkan red tide yaitu blooming
Pyrrophyta dengan1-20 juta sel perliter. Pada
kondisi demikian ganggang api dapat
mengeluarkan toksin (racun).
Kematian organisme laut, yang dikenal
sebagai paralytic shellfish poisoning
Thank You
https://rakkagilangandhika.wordpress.com/2014/04/07/sistematika-morfologi-dan-reproduksi-
fitoplankton-air-laut-dan-air-payau/