Kelompok 9:
Kris Adinata
Iis Uswatun Hasanah
Nurul fikri
Definisi
z
Tujuan Tindakan
Mendapatkan sampel darah vena yang baik dan
memenuhi syarat untuk melakukan pemeriksaan
Untuk mendapatkan specimen darah vena tanpa
antikoagulan yang memenuhi persyaratan untuk
pemeriksaan kimia klinik dan imunoserologi.
Untk menganalisa kandungan komponen darah,
seprti sel darah merah, sel darah putih, leukosit dan
trombosit.
Anatomi zAnggota Tubuh area Tindakan
Indikasi
• Pemeriksaan laboratorium
Kontraindikasi
• Juka terdapat tanda-tanda infeksi, infiltrasi atau thrombosis pada tempat
penusukan.
• Klien dengan mastektomi yang mengalami gangguan pada tangannya.
• Fistula arteriovenus
• Lengan yang mengalami gangguan atau kelumpuhan
• Lengan dengan gangguan sirkulasi ataupun neurologis.
z
Prosedur
Persiapan alat dan bahan yang diperlukan, cuci tangan.
Identifikasi klien dan jelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilaksanakan.
Bebaskan lengan klien dari baju atau kemeja ( pada area penusukan lengan)
Lokasi penusukan di desinfeksi dengan kapas alcohol 70% dengan cara berputar dari
dalam keluar.
Buka jarum pegang dengan tangan dominan, tusukkan jarum dengan sudut 15-45 C dan
bevel ke atas. Pertahankan teknik steril.
Bilajarum sudah masuk ke vena, tarik jarum sampai darah mengisi spuit sesuai
kebutuhan. Bila menggunakan vacutainer, pegang plastic adapter tekan tabung vakum
dan biarkan darah masuk sampai sesuai kebutuhan.
Tourniquet dilepas, kemudian cabut jarum dai vena secara perlahan dan gunakan kasa
atau kaps alcohol untuk menekan tempat penusukan.
Tempatkan darah pada tabung yang sesuai jika dibutuhkan dan beri label pada tabung.
Aspek
z keamanan dan keselamatan yang
harus diperhatikan
Pasien diusahakan dalam keadaan tengan
dan tidak takut/gelisah dengan posisi
berbaring.
Melakukan sarung tangan sekali pakai saat
melakukan tindakan.
Perhatikan lokasiengan tepat pada saat
pengambilan darah vena.
z
Kemungkinan Komplikasi
• Pembendungan yang terlalu lama akan mempengaruhi hasil pemeriksaan karena
akan terjadi hemokonsentrasi. Pengisapan darah ang terlalu dalam akan
menyebabkan darah membeku dalam spuit, segera pisahkan darah ke dalam
tabung sesuai jenis pemeriksaan
• Terbentukk hematoma pada tempat penusukan.
• Terjadi perdarahan pada tempat penusukan
z
Referensi :
Potter, P. A;& Perry, A. G. (2005). Fundamental keperawatan: Konsep, proses, dan Praktik . Edisi 4.
Kurniati, A., dan Handiyani, H. (2005). Buku panduan keterampilan dasar profesi keperawatan.