Anda di halaman 1dari 37

NAMA KELOMPOK:

Fira Yuniar Laraswati (20171660021)


Lufi Safinah (20171660044)
Cita Maulidya W.I (20171660057)
Tiya Islamiyah (20171660046)
Arum Puspita Dewi (20171660060)
Asuhan Keperawatan Komunitas
pada Kelompok Pekerja
Salah satu sasaran pelayanan keperawatan komunitas
adalah pelayanan pada kelompok khusus. Kelompok khusus
adalah kumpulan individu yang mempunyai kesamaan umur,
permasalahan baik fisik, mental, sosial yang memerlukan
bantuan karena ketidakmampuan dan ketidaktauan kelompok
dalam memelihara kesehatan terhadap dirinya sendiri. Asuhan
keperawatan pada kelompok khusus diberikan dengan
menggunakan pendekatan proses keperawatan, pada prinsipnya
sama dengan proses keperawatan individu, keluarga, maupun
komunitas, yang berbeda hanyalah sasarannya.
Tenaga kerja merupakan salah satu kelompok sasaran dalam
pelayanan keperawatan komunitas, dimana perawat komunitas
mempunyai tanggung jawab terhadap kesehatan pada para
pekerja yang merupakan bagian dari komunitas. Di beberapa
negara maju kesehatan kerja sudah ditangani khusus oleh
perawat kesehatan kerja (Occupational Health Nursing), 
Definisi Kesehatan Kerja
Promosi dan pemeliharaan kesejahteraan fisik, mental dan social
pekerja pada jabatan apapun dengan sebaik – baiknya. Penerapan
prinsip-prinsip keperawatan dalam memelihara kelestarian
kesehatan tenaga kerja dalam segala bidang pekerjaan. Aplikasi
kesehatan masyarakat Merujuk dari pengertian diatas, bahwa
asuhan keperawatan pada pekerja adalah praktik spesialis yang
dilakukan oleh perawat yang kompeten dan mempunyai berbagai
ketrampilan terkait kesehatan pekerja. Di Indonesia hal ini memang
masih berkembang, belum banyak perusahaan mempunyai
perawat kesehatan kerja yang bekerja seperti kualifikasi definisi
diatas. Perawat yang ada saat ini bekerja di perusahaan yang
sifatnya hanya menunggu pasien diruang periksa dan melakukan
hal-hal yang bersifat kegawatan saja, dan kurang mengotimalkan
upaya promotifnya.rakat didalam suatu tempat kerja.
Peran Perawat Kesehatan Kerja
a) Provider : memberikan perawatan langsung baik
individu, kelompok, dan keluarga pekerja.
b) Case manager : mengkoordinir pelayanan perawatan
kesehatan kerja
c) Advokat : mengembangkan atau membuat usulan
kebijakan dalam pelaksanaan perawatan kesehatan
kerja
d) Konsultan
e) Pendidik kesehatan
f) Peneliti : analisis kesehatan pekerja untuk membantu
meningkatkan derajat kesehatan pekerja
Fungsi Perawat Kesehatan Kerja
a) Mengkaji masalah kesehatan pekerja dengan
mengumpulkan data dan menganalisa masalah
kesehatan dan keperwatan pekerja
b) Mengidentifikasi kemungkinan adanya penyakit menular
dan gangguan jiwa
c) Mempertinggi mutu pelayanan kesehatan
d) Membantu melakukan upaya pencegahan terjadinya
penyakit atau bahaya akibat kerja
e) Memfasilitasi perbaikan kesehatan lingkungan kerja
f) Menilai keadaan kesehatan tenaga kerja dengan
menghubungkan faktor lingkungan dan pekerjaaan
g) Memfasilitasi terciptanya keselamatan kerja
Upaya Kesehatan Kerja
Upaya kesehatan kerja merupakan kegiatan pokok puskesmas yang
ditujukan terutama pada masyarakat pekerja informal diwilayah kerja
puskesmas dalam rangka upaya pencegahan dan pemberantasan
penyakit serta kecelakaan yang berkaitan dengan pekerjaan dan
lingkungan kerja.
Tujuannya:
1. Meningkatnya kemampuan masyarakat pekerja dalam upaya
pencegahan dan pemberantasan penyakit dan kecelakaan yang
berkaitan dengan pekerjaan dan lingkungan kerja.
2. Meningkatnya pelayanan kesehatan bagi tenaga kerja informal dan
keluarganya yang belum terjangkau selama ini.
3.  Meningkatnya keselamatan kerja dengan mencegah penggunaan
bahan–bahan yang dapat membahayakan lingkungan kerja dan
masyarakat serta penerapan prinsip ergonomic.
.
Lanjutan . . .
5. Lingkungan kerja yang kurang menunjang peningkatan
produktivitas, misalnya : Suhu yang terlalu panas (heat
rash/bintik-bintik pada kulit akibat panas yang tinggi, heat
exhaution/kelelahan akibat panas, heat cram/kejang panas),
suhu yang terlalu dingin (frosbite); kelembaban, ventilasi;
penerangan (gangguan penglihatan/kerusakan mata);
lingkungan yang bising (>85 dB) menyebabkan gangguan
pendengaran/ketulian; terpapar radiasi yang lama berisiko
terjadi kanker; posisi saat kerja yang tidak ergonomis
6. Keselamatan : Cidera jatuh, fraktur, luka bakar
7. Psikologis : Stres, kecemasan, kesejahteraan tenaga kerja
yang kurang memadai, sosialisasi antar pekerja yang kurang
baik, konflik managemen
Sasaran :
Sasaran upaya kesehatan kerja diutamakan pada pekerja informal
yang merupakan lebih separuh dari angkatan kerja, seperti: tenaga
kerja lepas, terutama petani, nelayan, penyelam mutiara, perajin
industri kecil/industri rumah tangga, pekerja bangunan, kaki lima,
usaha angkutan terutama dikota, pekerja wanita khususnya usia
muda dsb.
Strategi :
1. Upaya kesehatan kerja bagi pekerja dan keluarganya
dikembangkan secara terpadu dan menyeluruh dalam pola
pelayanan kesehatan puskesmas dan rujukanya.
2. Upaya kesehatan kerja dilakukan melalui pelayanan kesehatan
paripurna dengan penekanan pada : pelayanan kesehatan
kerja, keselamatan kerja, kesehatan lingkungan.
3. Peningkatan upaya kesehatan kerja dilaksanakan melalui
peran serta aktif masyarakat dengan menggunakan
pendekatan PKMD
Masalah Kesehatan Yang Lazim Terjadi Pada
Kelompok Pekerja

Bila kita berbicara tentang masalah kesehatan pada pekerja, maka


yang perlu kita bahas yaitu teori epidemiological triad yang terdiri dari:
1. Host (pejamu) :
Pada populasi pekerja yang dikaji umur, jenis kelamin,suku, jenis
pekerjaan, riwayat penyakit, dan kebiasaan/pola sehari-hari
2. Lingkungan :
• Kondisi eksternal yang mempengaruhi interaksi antara host dengan
agen
3. Agent :
• Fisik (kebisingan, suhu, radiasi, tekanan udara, vibrasi); Biologi
(virus, bakteri, mikroorganisme lain); Kimiawi (jumlah dan jenis zat
yang sering digunakan).
4. Nutrisi : Gastritis, gangguan pencernaan, kekurangan/kelebihan
nutrisi, dan lain-lain
Tahap-Tahap Upaya Kesehatan Kerja
Ciri pokok kegiatan kesehatan kerja adalah
• 1)      Pemeriksaan kesehatan : Pemeriksaan kesehatan awal
dan berkala perlu untuk pekerja, dengan perhatian khusus
terhadap organ tubuh tertentu yang mungkin terkena bahaya
akibat kerja, misalnya alat pendengaran untuk pekerja
dilingkungan bising, paru – paru untuk pekerja dilingkungan
kerja berdebu.
• 2)      Pemeriksaan kasus : Pemeriksaan terhadap pekerja yang
datang berobat kepuskesmas atau dirujuk oleh kader kesehatan
dengan keluhan tertentu.
• 3)      Peninjauan tempat kerja merupakan kegiatan untuk
menentukan bahaya akibat kerja atau masalah kesehatan yang
dihadapi oleh tempat kerjanya. Bahaya dapat berupa fisik,
kimiawi, bologis maupun fisiologis
Kegiatan pencegahan (preventif) ini adalah kegiatan
peningkatan bertujuan untuk meningkatkan daya tahan
tubuh hingga lebih tahan terhadap bahaya akibat kerja dan
bahaya kesehatan lainnya. Kegiatan ini dapat berupa
kegiatan perbaikan gizi pekerja sesuai dengan kebutuhan
kalori yang dibutuhkan jenis pekerjaanya.
Kegiatan pencegahan dapat meliputi berbagai kegiatan
antara lain:
1. Penyuluhan / latihan
2. Kegiatan ergonomic
3. Kegiatan monitoring
4. Perbaikan mesin / alat kerja.
5. Pemakaian pelindung
6.  Administrasi
Alat pelindung diri yang biasanya dipakai
Helm Keselamatan
Sabuk dan tali Keselaamtan
Sepatu Boot
Sepatu Pelindung
Masker
Penutup telinga
Kacamata Pengaman
Sarung Tangan
Pelindung Wajah
Pelampung
Hasil Pengkajian
• Distribusi Data Demografi
1. Distribusi Umur Umur Jumlah Presentase
< 1 Tahun 2 5,56 %
Berdasarkan table diatas
1-10 Tahun 5 13,89 %
didapatkan data sebagian besar 11-20 Tahun 5 13,89%
penduduk yang berumur <1 tahun 21-30 Tahun 7 19,44%
sebanyak 2 orang (5,56%), 1-10 31-40 Tahun 5 13,89%
tahun sebanyak 5 orang (13,89%) 41-50 Tahun 4 11,11%

, 11-20 tahun sebanyak 5 orang 51-60 Tahun 7 19,44%


61-70 Tahun 1 2,78%
(13,89%), 21-30 tahun sebanyak
Total : 36 100%
7 orang (19,44%), 31-40 tahun
sebanyak 5 orang (13,89%), 41-
50 tahun sebanyak 4 orang
(11,11%), 51-60 tahun sebanyak
7 orang (19,44%) dan 61-70
Tahun sebanyak 1 orang (2,78%).
2. Distribusi Jenis Kelamin
Berdasarkan table diatas didapatkan data sebagian besar
penduduk berjenis kelamin laki – laki sebanyak 17 orang
(47,22%) dan berjenis kelamin perempuan sebanyak 19
orang (52,78%).
Jenis Kelamin Jumlah Presentase

Laki – laki 17 47,22%

Perempuan 19 52,78%

Total : 36 100%
3. Distribusi Agama
Berdasarkan table diatas didapatkan data sebagian besar penduduk bergama islam
sebanyak 31 orang (100%).
Agama Jumlah Presentase

Islam 36 100%

Total : 36 100%

4. Distribusi Pendidikan
Berdasarkan table diatas didapatkan data sebagian besar penduduk belum sekolah
sebanyak 5 orang (13,89%) , belum tamat SD sebanyak 2 orang (5,56%),
berpendidikan SD sebanyak 1 orang (2,78%), SMA sebanyak 21 orang (58,33%),
SMK sebanyak 1 orang (2,78%), Diploma sebanyak 3 orang (8,33%) dan SI
sebanyak 3 orang (8,33%).
Pendidikan Jumlah Presentase
Belum 5 13,89%
sekolah
Belum tamat 2 5,56%
SD
SD 1 2,78%
SMA 21 58,33%
SMK 1 2,78%
Diploma 3 8,33%
SI 3 8,33%
Total : 36 100%
5. Distribusi Pekerjaan
Berdasarkan table diatas didapatkan data sebagian besar penduduk bekerja
sebagai wiraswasta sebanyak 10 orang (27,78%), PNS sebanyak 3 orang
(8,33%), Mahasiswa sebanyak 4 orang (11,11%), belum bekerja sebanyak 10
orang (27,78%), IRT sebanyak 1 orang (2,78%), karyawan swasta 6orang
(16,66%), tentara sebanyak 1 orang (2,78%) dan polri sebanyak 1 orang
(2,78%). Pekerjaan Jumlah Presentase
Wiraswasta 10 27,78%
PNS 3 8,33%
Mahasiswa 4 11,11%
Belum 10 27,78%
bekerja
IRT 1 2,78%
Karyawan 6 16,66%
swasta
Tentara 1 2,78%
Polri 1 2,78%
Total : 36 100%
6. Distribusi Penyakit Pekerja
Berdasarkan table diatas didapatkan data sebagian besar pekerja
mempunyai penyakit Tekanan Darah tinggi sebanyak 7 orang
(33,33%), Tekanan Darah rendah sebanyak 5 orang (28,82%), Asma 3
orang (14,28%) dan diabetes melitus sebanyak 6 orang (28,57%).
Penyakit Jumlah Presentase
pekerja
Tekanan Darah 7 33,33%
Tinggi
Tekanan Darah 5 23,82%
Rendah
Asma 3 14,28%
Diabetes 6 28,57%
Melitus
Total : 21 100%
7. Distribusi Penyakit Keluarga < 6 bulan
Berdasarkan table diatas didapatkan data sebagian besar keluarga
pekerja yang merokok sebanyak 6 orang (37,6%) , demam berdarah
sebanyak 1 orang (6,25%), batuk pilek sebanyak 5 orang (31,25%),
asma sebanyak 0 orang (0%) , TBC sebanyak 0 orang (0%) dan
thypus sebanyak 4 orang (25%).

Penyakit Jumlah Presentase


Keluarga
Merokok 6 37,5%
Demam 1 6,25%
Berdarah
Batuk Pilek 5 31,25%
Asma 0 0%
TBC 0 0%
Thypus 4 25%
Total : 16 100%
8. Distribusi Pelayanan Kesehatan Terdekat
Berdasarkan table diatas didapatkan data sebagian besar penduduk dekat
dengan puskesmas sebanyak 16 orang (44,44%) dan rumah sakit
sebanyak 20 orang (55.56%). Yankes Jumlah Presentase
Terdekat
Puskesmas 16 44,44%
Rumah Sakit 20 55,56%
Total : 36 100%

9. Distribusi Jarak Pelayanan Kesehatan Terdekat


Berdasarkan table diatas didapatkan data sebagian besar jarak yankes < 1
KM sebanyak 16 orang (44,44%), 1-2 KM sebanyak 14 orang (38,89%)
dan 2-5 KM sebanyak 6 orang (16,67%).

Jarak Yankes Jumlah Presentase


< 1 KM 16 44,44%
1-2 KM 14 38,89%
2-5 KM 6 16,67%
Total : 36 100%
Pengkajian Setiap KK
• KONDISI KESEHATAN
1. Kebiasaan keluarga untuk minta tolong bila sakit
Berdasarkan table diatas didapatkan data jika semua keluarga di setiap KK
memilih membeli obat bebas sebanyak 10 KK (100%).
Kebiasaan Jumlah Persentase
Keluarga
Beli Obat 10 100%
Bebas
Jamu 0 0%
Total 10 100%

2. Sarana transportasi ke pelayanan kesehatan keluarga


Berdasarkan table diatas didapatkan data jika semua keluarga di setiap KK
memilih kendaraan pribadi sebagai sarana ke pelayanan kesehatan sebanyak
10 KK (100%)
Transportasi Jumlah Persentase
Kendaraan 10 100%
Pribadi
Jalan kaki 0 0%
Becak 0 0%
Angkot 0 0%
Total 10 100%
3. Sumber pendanaan kesehatan keluarga
Berdasarkan table diatas didapatkan data jika setiap anggota keluarga memilih
sumber pendanaan keluarga dengan BPJS sebanyak 30 orang (83.33%),
dengan mandiri sebanyak 3 orang (8.3%) dan dengan asuransi sebanyak 3
orang (8.3%). Sumber Jumlah Persentase
ASKES / BPJS 30 83.33%
MANDIRI 3 8.3%
ASURANSI 3 8.3%
Total 36 100%

DATA LINGKUNGAN FISIK


4. Status kepemilikan rumah
Berdasarkan table diatas didapatkan data jika semua keluarga di setiap KK
memiliki rumah sendiri sebanyak 10 KK (100%)
Rumah Jumlah Persentase
Milik sendiri 10 100%
Sewa 0 0%
Numpang 0 0%
Total 10 100%
2. Dalam sehari berapa kali membersihkan rumah
Berdasarkan table diatas didapatkan data jika semua keluarga di setiap KK
membersihkan rumah 1X sehari sebanyak 7 KK (70%) dan sebanyak 2X
sehari sebanyak 3 KK (30%). Kebersihan Rumah Jumlah Persentase
1X 7 70%
2X 3 30%
 2X 0 0%
Total 10 100%

3. Sumber air Keluarga


Berdasarkan table diatas didapatkan data jika semua keluarga di setiap KK
menguunakan sumber air PDAM sebanyak 10 KK (100%).

Sumber air Jumlah Persentase


PDAM 10 100%
Sumur 0 0%
Air Mineral 0 0%
Total 10 100%
4. Bagaimana pencahayaan dalam rumah di siang hari
Berdasarkan table diatas didapatkan data jika semua keluarga di setiap KK
pencahayaan saat siang hari terang sebanyak 10 KK (100%).
Pencahayaan Jumlah Persentase
Terang 10 100%
Remang 0 0%
Gelap 0 0%
Total 10 100%
5. Dimana keluarga membuang sampah
Berdasarkan table diatas didapatkan data jika semua keluarga di setiap KK
yang membuang sampah pada tempat sampah sebanyak 10 KK (100%).

Pembuangan Jumlah Persentase


Sampah
Tempat 10 100%
sampah
Sungai 0 0%
Dibakar 0 0%
Total 10 100%
6. Kebiasaan keluarga buang air besar
Berdasarkan table diatas didapatkan data jika semua
keluarga di setiap KK yang menggunakan WC sebagai
tempat BAB sebanyak 10 KK (100%).
Tempat BAB Jumlah Persentase
WC 10 100%
Sembarangan 0 0%
Sungai 0 0%
Total 10 100%
No.
Analisa Data Data Etiologi Masalah Keperawatan
1. DS: Ketidakmampuan menggambil penilaian yang tepat Pemeliharaan Kesehatan tidak efektif
- Keluarga dan pekerja mengatakan jarak tempuh
pelayanan kesehatan tidak terlalu dekat Ketidakmampuan mengatasi masalah
DO:
- Penyakit selama 7 bulan terakhir kepala keluarga yang Ketidakcukupan sumber daya
merokok 30% dan anggota keluarga batuk pilek 25%
- Pemanfaatan pelayanan Kesehatan terdekat rumah Pemeliharaan Kesehatan tidak efektif
sakit 55,56%
 
 

2. DS: Paparan bencana Koping komunitas tidak efektif


- Kelompok pekerja dan keluarga mengatakan tidak
terlalu mengerti dengan aktivitas yang dilakukan Ketidakcukupan sumber daya masyarakat
komunitas
DO: Koping komunitas tidak efektif
- Penyakit pada kelompok pekerja tekanan darah tinggi
33,33% dan diabetes melitus sebanyak 28,57%
- Pendidikan terakhir SMA 58,33%
 
 

3. DS: Kurang terpapar informasi Defisit pengetahuan tentang bahaya merokok


- Kelompok pekerja dan keluarga masih menanyakan
masalah yang dihadapi kepada petugas komunitas Ketidakadekuatan menemukan sumber informasi
DO:
- Kepala keluarga masih saja merokok dengan Defisit pengetahuan tentang bahaya merokok
persentase sebanyak 30%
- Semua keluarga di setiap KK memilih membeli obat
bebas sebanyak 10 KK (100%)
 
 
Diagnosa Keperawatan
1. Diagnosa resiko: pemeliharaan kesehatan tidak efektif
Diantara: Kelurahan Bulak
Sehubungan dengan: keluarga dan pekerja kurang memanfaat pelayanan kesehatan
Yang di tandai oleh:
• Penyakit selama 7 bulan terakhir demam 30% dan batuk pilek 25%
• Pemanfaatan pelayanan Kesehatan terdekat rumah sakit 55,56%
• Jarak tempuh pelayanan Kesehatan tidak terlalu dekat
2. Diagnosa resiko: koping komunitas tidak efektif
Diantara: Kelurahan Bulak
Sehubungan dengan: pekerja kurang menjaga kesehatannya
Yang ditandai oleh:
• Penyakit pada kelompok pekerja tekanan darah tinggi 33,33% dan diabetes melitus sebanyak
28,57%
• Pendidikan terakhir SMA 58,33%
• Kelompok pekerja dan keluarga mengatakan tidak terlalu mengerti dengan aktivitas yang
dilakukan komunitas
3. Diagnosa resiko: defisit pengetahuan tentang bahaya merokok
Yang ditandai oleh:
• Kepala keluarga masih saja merokok dengan persentase sebanyak 30%
• Kelompok pekerja dan keluarga masih menanyakan masalah yang dihadapi kepada petugas
komunitas
Prioritas Diagnosa Keperawatan
Paper and pencil tool (Ervin, 2002)
Masalah Pentingnya masalah untuk Kemungkinan perubahan Peningkatan terhadap Total:
dipecahkan: positif jika diatasi: kualitas hidup jika diatasi:
1. Rendah 1. Tidak ada 1. Tidak ada
2. Sedang 2. Rendah 2. Rendah
3. tinggi 3. Sedang 3. Sedang
4. Tinggi
Pemeliharaa 3 2 2 7
n kesehatan
tidak efektif

Koping 3 1 2 6
komunitas
tidak efektif

Defisit 3 2 2 7
pengetahua
n tentang
bahaya
merokok
Intervensi Keperawatan
Diagnosa Keperawatan TUM TUK Rencana Kegiatan Evaluasi
Komunitas

Pemeliharaan kesehatan tidak Meningkatnya kepahaman Setelah dilakukan tindakan Observasi: Kriteria evaluasi :
efektif masyarakat dalam menerapkan keperawatan selama 1 bulan, - Identifikasikan kesiapan dan Pengetahuan masyarakat
perilaku hidup bersih dan sehat diharapkan : kemampuan menerima tentang perilaku hidup sehat
di dalam kehidupannya agar • Menunjukan perilaku informasi meningkat :
terhindar dari risiko terjadinya adaptif meningkat - Identifikasi faktor yang dapat Standart evaluasi :
penyakit. • Menunjukan pemahaman meningkatkan dan menurunkan Observasi :
perilaku sehat motivasi perilaku hidup bersih • Kelaurga dan pekerja
• Kemampuan menunjukan dan sehat siap merima informasi
perilaku sehat meningkat Terapeutik: tentang kesehatan
• Menunjukan minat - Jadwalkan pendidikan • Tim mkesehatan
meningkatkan perilaku kesehatan sesuai kesepakatan mengetahui faktor yang
sehat meningkat - Berikan kesempatan untuk meningkatkan dan
bertanya menurunkan motivasi
Edukasi: perilaku bersih dan sehat
- Jelaskan faktor resiko yang Keluarga dan pekerja
dapat mempengaruhi Terapeutik :
kesehatan • Keluarga dan pekerja
- Ajarkan perilaku hidup bersih dijadwalkan oleh tim
dan sehat kesehatan untuk
- Ajarkan strategi yang dapat mendapatkan pendidikan
digunakan untuk meningkatkan • Keluarga dan pekerja
perilaku hidup bersih dan sehat bertanya tentang hal
yang belum dipahami
 
Edukasi :
• Keluarga dan pekerja
mengetahui faktor resiko
yang mempengaruhi
kesehatan
• Keluarga dan pekerja
dapat menerapkan
perilaku hidup bersih dan
sehat
• Keluarga dan pekerja
mengetahui strategi untuk
meingkatkan perilaku
hidup sehat dan bersih
Koping komunitas tidak Meningkatnya kepahaman Setelah dilakukan tindakan Observasi : Kriteria evaluasi :
efektif masyarakat dalam menjaga keperawatan selama 1 - Lakukan skrining resiko Pengetahuan masyarakat
kesehatannya dan bulan, diharapkan : gangguan kesehatan tentang pemahaman dalam
mematuhi program. • Perencanaan lingkungan mengelola kondisi
komunitas meningkat - Identifikasi faktor resiko lingkungan yang
• Pemecahan masalah yang diketahui mempengaruhi kesehatan
komunitas meningkat Terapeutik : masyarakat :
• Sumber daya - Libatkan partisipasi Standart evaluasi :
komunitas meningkat masyarakat dalam Observasi :
• Partisipasi masyarakat memelihara kesehatan • Tenaga kesehatan
meningkat lingkungan mengetahui tentang
• Insiden masalah Edukasi : resiko gangguan
kesehatan dalam - Promosikan kebijakan kesehatan lingkungan
komunitas menurun pemerintah untuk pada para pekerja dan
mengurangi resiko penyakit keluarga
Kolaborasi : • Tim kesehatan
- Kolaborasi dengan tim mengetahui faktor
kesehatan lain dalam resiko yang terjadi
program kesehatan pada para ekerja dan
komunitas untuk keluarga
menghadapi resiko yang Terapeutik :
diketahui • Pekerja dan keluarga
berpartisipasi dalam
pemeliharaan
kesehatan lingkungan
Edukasi :
• Pekerja dan keluarga
paham tentang
kebijakan pemerintah
dalam mengurangi
penyakit yang berisiko
Kolaborasi :
• Pekerja dan keluarga
di dampingi tim
kesehatan lain
melakukan kolaborasi
tentang program
kesehatan dan
memahami tentang
Pendidikan kesehatan
pada kelompok
berisiko
Defisit pengetahuan Meningkatnya kepahaman Setelah dilakukan tindakan Observasi : Kriteria evaluasi :
tentang bahaya merokok masyarakat dalam keperawatan selama 1 - Identifikasi kesiapan dan Kemampuaan
pentingnya gaya hidup bulan, diharapkan : kemampuaan menerima pemahamam masyarakat
sehat - Perilaku sesuai anjuran informasi dan pekerja pentingnya
meningkat - Identifikasi factor-faktor hidup sehat meningkat.
- Verbalisasi minat dalam yang dapat meningkatkan  
belajar meningkat dan menurunkan motivasi Standart evaluasi :
- Perilaku sesuai dengan perilaku hidup bersih dan Observasi :
pengetahuan meningkat sehat - Tenaga kesehatan
- Persepsi yang keliru Terapeutik : mengetahui tentang
terhadap masalah menurun - Berikan materi dan media kesiapan dan kemampuan
- Perilaku membaik Pendidikan kesehatan menerima informasi yang
- Berikan kesempatan akan didapatkan
untuk bertanya - Tenaga kesehatan
Edukasi : mengetahui fackor-faktor
- Jelaskan factor-faktor yang dapat meningkatkan
resiko yang dapat dan menurunkan motivasi
mempengaruhi kesehatan dalam hidup bersih dan
- Ajarkan perilaku hidup sehat di masyarakat
bersih dan sehat Terapeutik :
- Pekerja dan keluarga
dapat memahami materi
yang diberikan oleh tenaga
kesehatan
- Pekerja dan keluarga
menanyakan tentang
bahaya merokok dan cara
gaya hidup sehat
Edukasi :
- Dengan menjelaskan
factor resiko yang dapat
mempengaruhi kesehatan
pekerja dan keluarga dapat
memahami dengan jelas
- Pekerja dan keluarga
didampingi tenaga
kesehatan dapat
nerperilaku hidup bersih
dan sehat
PlanningOfAction(POA)

Masalah Tujuan kegiatan sasaran waktu Tem[at Sumber dana Media PJ


keperawatan

Pemeliharan TUM : 1. Penyuluh Para pekerja di Hari : Balai RT Biaya LCD, microfon Fira
kesehatan tidak • Meningkatny an kecamatan Minggu Membeli
efektif a pentingn tambak sari Tanggal: makanan :
kepahaman ya 18 April 2020 Rp.100.000
masyarakat pemeriks Pukul : 10.00 ­- Air mineral : Rp.
dalam aan selesai 60.000
menerapkan kesehata  
perilaku n para Sumber : dana
hidup bersih pekerja dari tim
dan sehat di 2. FGD
dalam (Focus
kehidupanny Group
a agar Disscussi
terhindar dari on) atau
risiko proses
terjadinya kelompok
penyakit. ,
TUK : pembent
Setelah ukan
dilakukan kelompok
tindakan kerja
keperawatan kesehata
selama 1 bulan, n
diharapkan : bersama
• Menunjukan tokoh
perilaku masyara
adaptif kat
meningkat
• Menunjukan
pemahaman
perilaku
sehat
• Kemampuan
menunjukan
perilaku
sehat
meningkat
• Menunjukan
minat
meningkatka
n perilaku
sehat
meningkat
Koping TUM : • Melakukan Para pekerja Hari : Balai RT Biaya Tensi, Arum
komunitas • Meningkat pemeriksa dan dalam Minggu Membeli termometer,
tidak efektif nya an kecamatan Tanggal: makanan : respirator, cek
kepahama kesehatan tambaksari 19 April 2020 Rp.100.000 gula darah
n pada Pukul : 10.00 - Air mineral :
masyaraka pekerja selesai Rp.60.000
t dalam dan  
menjaga keluargany Sumber : dana
kesehatan a dengan dari tim
nya dan baik dan
mematuhi lengkap
program. • Bekerja
TUK: sama
Setelah dengan
dilakukan keluarga
tindakan dan pasien
keperawatan agar mau
selama 1 perpartisip
bulan, asi dalam
diharapkan : aktivitas
• Perencana komunitas
an
komunitas
meningkat
• Pemecaha
n masalah
komunitas
meningkat
• Sumber
daya
komunitas
meningkat
• Partisipasi
masyaraka
t
meningkat
• Insiden
masalah
kesehatan
dalam
komunitas
menurun
Defisit TUM: 1. Berikan Para pekerja Hari : Balai RT Biaya LCD, Arum
pengetahua • Meningka promosi dan dalam Minggu Membeli microfon
n tentang tnya kesehat kecamatan Tanggal: makanan :
bahaya kepaham an tambaksari 25 April Rp.100.000
merokok an kepada 2020 Air mineral :
masyarak masyara Pukul : Rp.60.000
at dalam kat 10.00 -  
pentingny Ndugate selesai Sumber :
a gaya ntangma dana dari tim
hidup nageme
sehat nlingkun
gan
TUK: hidup
Setelah bersih
dilakukan dan
tindakan sehat
keperawatan 2. Melakuk
selama 1 an
bulan, penyulu
diharapkan : han
- Perilaku kesehat
sesuai an
anjuran meningk
meningkat atkan
- Verbalisasi pengeta
minat dalam huan
belajar pekerja
meningkat dan
- Perilaku keluarga
sesuai
dengan
pengetahua
n meningkat
- Persepsi
yang keliru
terhadap
masalah
menurun
- Perilaku
membaik
Implementasi dan Evaluasi
No. DX Hari/ Tgl/ Implementasi Evaluasi TTD
Jam
1. Sabtu, • Mengidentifikasi kesiapan dan S : Pekerja dan keluarga
18 April kemampuan menerima informasi mengatakan sudah paham
2020   mengenai pengertian, strategi ,
10.00 WIB • Mengidentifikasi faktor yang dapat dampak perilaku hidup bersih
meningkatkan dan menurunkan motivasi sehat, dan pemanfaatan
perilaku hidup bersih dan sehat pelayanan kesehatan
 
• Memberikan kesempatan untuk bertanya O : Pekerja dan keluarga terlihat
sangat antusias dalam
• Melakukan penyuluhan tentang faktor mengikuti penyuluhan perilaku
resiko yang dapat mempengaruhi hidup bersih dan sehat
kesehatan  
A : Kurangnya pengetahuan
• Melakukan penyuluhan tentang perilaku tentang pentingnya melakukan
hidup bersih dan sehat perilaku hidup bersih dan sehat
di dalam lingkungannya
• Melakukan penyuluhan tentang strategi  
yang dapat meningkatkan perilaku hidup P : Lakukan pemantauan di
bersih dan sehat kelurahan bulak selama 1 bulan
adanya peningkatan keluarga
• Melakukan penyuluhan tentang dan pekerja tentang perilaku
pelayanan kesehatan yang dapat hidup bersih dan sehat
dimanfaatkan
No Hari/ Tgl/ Implementasi Evaluasi TTD
DX Jam
2. Minggu, • Menidentifikasi factor resiko yang diketahui S : Pekerja dan keluarga mengatakan
19 April sudah paham mengenai tentang
2020 • Melibatkan partisipasi masyarakat dalam layanan kesehatan , program kebijakan
10.00 WIB memelihara kesehatan lingkungan pemerintah dan pendidikan kesehatan.
  Pekerja dan keluarga mampu
• Melakukan penyuluhan tentang pendidikan memelihara kesehatan lingkungan
Kesehatan  
  O : Pekerja dan keluarga terlihat
• Melakukan penyuluhan tentang kebijakan sangat antusias dalam mengikuti
pemerintah untuk menurangi resiko penyakit penyuluhan tentang pendidikan
  kesehatan, kebijakan pemerintah dan
• Melakukan kolaborasi dengan tim Kesehatan lain berpartisipasi memelihara kesehtan
dalam program kesehatan komunitas ubntuk lingkungan
menghadapi resiko yang diketahui  
A : Kurangnya pengetahuan tentang
factor risiko timbulnya penyakit jika
tidak menjaga kesehatannya dan
mematuhi program pemerintah yang
sudah ditetapkan
 
P : Lakukan pemantauan di kelurahan
bulak selama 1 bulan dalam menjaga
kesehatannya dan mematuhi program.
No. DX Hari/ Tgl/ Jam Implementasi Evaluasi TTD

3. Sabtu, • Mengidentifikasi kesiapan dan S : Pekerja dan keluarga


25 April 2020 kemampuan menerima informasi mengatakan sudah paham
10.00 WIB • Mendifentifikasi factor-faktor yang mengenai gaya hidup sehat dan
dapat meningkatkan dan bersih
menurunkan motivasi perilaku  
• Memberikan materi dan media  
Pendidikan Kesehatan O : Pekerja dan keluarga terlihat
• Memberikan kesempatan untuk memahami penyuluhan yang
bertanya diberikan oleh tenaga kesehatan
• Menjelaskan factor-faktor resiko  
yang dapat mempengaruhi  
Kesehatan A : Kurangnya pengetahuan
• Mengajarkan perilaku hidup bersih tentang pentingnya gaya hidup
dan sehat sehat dan bersih
 
 
P: Lakukan pemantauan di
kelurahan bulak selama 1 bulan
dalam menjaga kesehatannya
dan mematuhi program.

Anda mungkin juga menyukai